Oleh :
Imelda S Leleury
Imelda S Leleury
Julianus
JulianusAA Uwuratuw
Uwuratuw
M. Ikhwan
M ikhwan Kusuma
Kusuma
Pembimbing
Tiap-tiap serabut otot adalah satu sel tunggal ,berinti banyak berbentuk
panjang dan silindrik,tidak terdapat jembatan sinsitium antar sel
SARKOLEMA
merupakan membran sel serabut otot
terdiri dari : - membran sel ( membran plasma )
- satu lapis tipis polisakharida
- fibril kolagen
Pada ujung serabut otot, sarkolema akan bersatu
dengan serabut-serabut tendo selanjutnya terkumpil
dalam berkas yg membentuk tendo otot yg akan melekat
pada tulang
MIOFIBRIL
Setiap serabut otot terdiri atas miofibril
Setiap miofibril terdiri dari :
- filamen miosin : - tebal
- BM : 480.000
- filamen aktin : - tipis
- BM : 70.000
bertanggumg jawab untuk kontraksi otot
Pita I / jalur I / I band
- pita terang
- merupakan filamen aktin
- memberikan gambaran isotropik terhadap cahaya
polimerasi
Pita A / jalur A
- pita gelap
- merupakan filamen miosin
- memberikan gambaran anisotropik terhadap cahaya polimerasi
Line Z/ garisZ Z /membran Z
Sarkomer
Zona H
RS
t tublus Basal l
miofibril
SIFAT MOLEKULAR FILAMEN2 KONTRAKTIL
Filamen miosin
- terdiri dari 200 molekul miosin dgn berat tiap
molekul 450.000
- terdiri dari 2 bagian :
1. meromiosin ringan
terdiri dari 2 utas peptida yg satu sama lain
saling melilit dalam satu helix
2. meromiosin berat,ada 2 yaitu :
a. helix kembar
b. kepala yang terdapat pada ujung helix kem
bar yg terdiri dari 2 massa protein globuler
Filamen aktin
- terdiri dari 3 unsur :
1. aktin
2. tropomiosin
3. troponin
- pemegang peranan dalam filamen aktin adalah mole
kul protein F-aktin berutas ganda yang akan melilit
dalam satu helix, membuat putaran 360,terdiri dari
polimerisasi molekul G-aktin ( tempat molekul ADP
melekat )
Molekul ADP merupakan active site filamen aktin
untuk menyebabkan kontraksi
Kompleks troponin- tropomiosin
- filamen aktin mengandung utas protein tambahan yai
tu molekul tropomiosin
- pada setiap molekul tropomiosin melekat protein tro-
ponin
- troponin mempunyai afinitas yang tinggi untuk ion Ca
yg akan menyebabkan kontraksi otot.
MEKANISME KONTRAKSI DAN RELAKSASI
Tetanisasi
- bila otot di rangsang progresif, frek ma-
kin besar. Frek akhirnya di capai dimana
kontraksi yg berurutan bersatu dan tidak
dapat di bedakan satu dgn lainnya
- frek terendah di sebut frek kritik
Efek tangga / staircase phenomen
- setelah istirahat lama otot mulai
``berkontraksi
- rangsangan di berikan berulang-ulang
dengan kec di bwh kec yg dpt menim-
bulkan tetani
- tegangan akan meningkat bertahap pa-
da setiap rangsang
- setelah beberapa kontraksi akan di ca-
pai suatu tegangan yg seragam pada
setiap kontraksi
- terjadi karena ion Ca ygterikat pada tro
ponin C
KECEPATAN KONTRAKSI OTOT