Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN OBSERVASI PERANAN MASJID

TERHADAP PERADABAN MASYARAKAT


Diajukan sebagai tugas Ujian Tengah Semester

Pendidikan agama islam

Disusun oleh :

Audrey Devi Anggraeni 195060301111058


Kenanadi Dwantara S. 195060307111004
Haidar Taqy 195060307111007
Daffa Rahmansyah 195060307111012

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ELEKTRO


UNIVERSITAS brawijaya
2019

Dosen Pembimbing : Ridwan Nurdin, S.Hi.M.H


Kata Pengantar
Dengan menyebut nama ALLAH SWT, kiranya
pantaslah kami memanjatkan puji syukur atas segala nikmat
yang telah diberikan kepada kami, baik kesempatan maupun
kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
observasi ini dengan baik. Salam dan salawat selalu tercurah
kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah
membawa manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang
berilmu seperti sekarang ini.

Laporan ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari
bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat mereka
yang telah berjasa membantu kami selama proses pembuatan
laporan ini dari awal hingga akhir.

Namun, kami menyadari bahwa laporan ini masih ada


hal-hal yang belum sempurna dan luput dari kesalahan. Baik itu
dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya.

Akhirnya, besar harapan kami agar kehadiran laporan


observasi ini dapat memberikan manfaat yang berarti untuk
para pembaca dan memenuhi tugas kami. Dan yang terpenting
adalah semoga dapat turut serta memajukan ilmu pengetahuan.
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Secara harfiah masjid merupakan rumah tempat ibadah umat Islam atau
Muslim. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat
kehidupan komunitas muslim.
Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan
belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid
turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.
Peran dan fungsi masjid yang begitu besar bagi umat muslim menjadikan
perkembangan masjid terus meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh dari
website http://simas.kemenag.go.id/ tercatat jumlah masjid sampai dengan bulan April
2018 mencapai 235.182 yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Dengan semakin
meningkatnya perkembangan jumlah masjid, diharapkan mampu pengembangan
mental secara islami bagi masyarakat muslim di Indonesia.
Karena masjid menjadi sarana untuk mengembangkan pribadi baik secara
spiritual dan emosional secara islami. Dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang agama islam ditengah berkembangnya dua pemahaman ekstrim
yaitu liberalisme dan radikalisme.
Seperti pada hakikatnya islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin. Artinya
Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam
semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia. Allah tegaskan
hal tersebut dalam firman-Nya, "Dan tidaklah engkau (Muhammad) diutus ke muka
bumi ini kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam." (QS. al-Anbiya: 107).
Peranan masjid dalam perabadan manusia juga sangat penting karena kita bisa
mengetahui seberapa penting keberadaan masjid di lingkungan, meliputi sarana
prasarana yang dijadikan untuk tempat beribadah, pengaruh terhadap perubahan akhlak
masyarakat sekitar, dan pengaruh keberadaan masjid terhadap ekonomi juga
pendidikan bagi masyrakat sekitar.

1.2 Rumusan Masalah


A. Bagaimana pengaruh keberadaan masjid terhadap perubahan akhlak masyarakat
sekitar ?
B. Bagaimana pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi ekonomi masyarakat ?
C. Bagaimana pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi pendidikan masyarakat ?
D. Bagaimana profil dan sejarah berdirinya masjid ?
E. Apa saja ragam kegiatan masjid ?
F. Adakah penolakan dari masyarakat sekitar ketika proses pendirian masjid ?
G. Sumber dana masjid? Adakah donatur tetap ?
1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui pengaruh keberadaan masjid terhadap perubahan akhlak
masyrakat sekitar
B. Untuk mengetahui pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi ekonomi masyarakat
C. Untuk mengetahui pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi pendidikan
masyarakat
D. Untuk mengetahui profil dan sejarah berdirinya masjid
E. Untuk mengetahui ragam kegiatan yang dilaksanakan di masjid
F. Untuk mengetahui ada atau tidaknya penolakan dari masyarakat sekitar ketika
proses pendirian masjid
G. Untuk mengetahui darimana sumber dana untuk operasional masjid

Bab II

Pembahasan

2.1 Pengaruh Keberadaan Masjid terhadap Perubahan Akhlak Masyarakat


Sekitar
Dengan adanya masjid masyrakat sekitar lebih peka dan lebih toleran terhadap
adanya kegiatan yang dilaksanakan di masjid. Sebagai contohnya, jika ada adzan
sedang berkumandang, orang-orang muslim akan sesegera mungkin menghentikan
aktivitasnya seperti, mematikan alat elektronik yang menghasilkan suara dan lebih
mendengarkan adzan yang berkumandang. Orang-orang yang sedang beraktivitas di
luar segara memasuki rumah masing-masing untuk mengambil air wudhu untuk
melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Sama halnya dengan orang yang beragama
nonmuslim, jika mereka sedang melakukan kegiatan kerohanian, mereka akan
menghentikkan aktivitas mereka sejenak. Indonesia terkenal akan toleransi antar
agama, maka dari itu jika terdapat masjid di lingkungan yang khusus nya masyaraknya
nonmuslim, kita harus saling menghormati antar sesama.

2.2 Pengaruh Keberadaan Masjid terhadap Ekonomi Masyarakat Sekitar


Dengan adanya masjid di lingkungan masyarakat mampu meningkatkan sisi
ekonomi bagi masyarakat sekitar. Seperti keberadaan masjid di lingkungan wali songo,
di sana terdapat banyak penjual yang tentunya berasal dari masyarakat sekitar. Tetapi
sebagai penjual seharusnya harus mengerti waktu ketika waktu adzan sekiranya kita
menghentikan aktivitas jual beli kita. Banyak kejadian ketika sedang adzan masyarakat
menghiraukan panggilan sholat dan mementingkan urusan duniawi daripada akhirat.
Seperti di masjid Tiban, disana banyak penjual yang khususnya berasal dari masyarakat
lingkungan sektiar. Tidak hanya penjual namun masyarakat menawarkan jasa seperti
juru foto. Ketika kita berada disana, saat bertemu dengan penjual walaupun kita tidak
membutuhkan barang yang dijual tersebut, alangkah baiknya kita membeli nya dan hal
tersebut mampu meningkatkan sisi ekonomi masyarakat sekitar dan bisa juga memberi
rezeki kepada sesama.
2.3 Pengaruh Keberadaan Masjid terhadap Pendidikan Masyarakat Sekitar.
Dengan adanya masjid di lingkungan masyarakat tentunya juga dapat
meningkatkan sisi pendidikan di lingkungan sekitar. Di masjid terdapat TPA ( Tempat
Pembelajaran Al Qur’an ). Banyak juga masjid yang jadi satu dengan lingkungan
pendidikan, karena setiap sekolah islam pasti ada masjid nya. Dan juga di masjid sering
terdapat acara pengajian maupun tafsir Al Qur’an, hal tersebut merupakan pendidikan
akhlak yang teentunya pendidikan yang lebih penting karena itu mencakup urusan
akhirat dan bisa juga untuk bekal pada saat di akhirat nanti. Walaupun pemikiran
masyarakat sekarang pendidikan formal itu penting, namun pemikiran itu salah. Bahkan
banyak sekolah islam yang lebih unggul daripada sekolah negri dan di sekolah islam
pun tentunya mempelajari pelajaran agama islam yang sangat kuat berbanding terbalik
dengan sekolah negri yang mereka mendasarkan pendidikan formal daripada
pendidikan agama.
2.4 Profil dan Sejarah Berdirinya Masjid
Awal mula masjid ini dibangun dikarenakan tanah itu sebenarnya akan didirikan
gereja, namun warga di sekitar situ menolak pembangunan gereja karena warga
mayoritas islam tidak memiliki masjid di sekitar situ. Akhirnya Pak Lukman
menggagas pembangunan masjid dari tanah tersebut dan mengumpulkan uang
sumbangan warga maupun donatur untuk membeli tanah tersebut. Pada akhirnya masjid
pun dibangun di atas tanah tersebut.
2.5 Ragam Kegiatan yang Berada di Masjid

2.6 Persetujuan Masyrakat terhadap Pembangunan Masjid


Masjid ini merupakan hasil tanah wakaf, itu menggambarkan bahwasannya
masyarakat sangat meninginkan didirikannya masjid untuk kepentingan bersama.
Masyrakat sekitar sangat mendukung dalam proses pembangunannya. Mereka
berbondong-bondong membantu pembangunannya, baik dalam segi materi maupun
fisik. Tidak ada penolakan sama sekali terhadap proses pembangunannya, karena

2.7 Sumber Dana untuk Operasional Masjid


Sumber dana operasional masjid berasal dari donatur tetap dan hasil infaq para
jamaah yang berkunjung dan melaksanakan sholat di masjid tersebut. Biaya operasional
juga didapatkan sebagian dari subsidi pemerintah setempat yang telah dianggarkan
untuk keperluan sarana prasarana masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai