komunikasi ini terjadi berawal dari adanya suatu rangsangan yang dapat berupa stress atau kadar
glukosa darah yang menurun. Akan merangsang hipotalamus untuk menghasilkan GHRH yang
nantinya akan merangsang hipofisis anterior untuk menyekresikan GH. Seperti yang kita ketahui
ada kecenderungan hormon akan dieksresikan banyak maka selain dapat mempengaruhi dari sel
target hormon juga bisa menghambat dari hipotalamus itu sendiri sehingga mengakibatkan
penurunan dari hormon yang merangsang pelepasan dan meningkatkan pengeluaran hormon
penghambat atau GH-RIH (growth hormone releasing inhibitory hormone).
Pada waktu istirahat sebelum makan pagi kadar hormon pertumbuhan sekitar 1-2 ng/ml, sedangkan
pada keadaan puasa meningkat perlahan mencapai 8 ng/ml. Kadar ini meningkat segera setelah
seseorang tertidur. Pada orang dewasa hormon pertumbuhan meningkat hanya ketika tidur,namun pada
anak dan remaja hormon pertumbuhan juga meningkat pada waktu bangun tidur. Kerja fisik, stress dan
rangsangan emosi merupakan stimulus fisiologi untuk meningkatkan sekresi hormon ini.
Hormon asam amino : berasal dari asam amoino yang mengalami modifikasi
Hormon trofik :hormon yang dihasilkan oleh suatu sistem yang merangsang kelenjar
endrokin untuk menghasilkan hormon.
Hormon pengatur metabolisne mineral dan air :hormon yang mengatur homeostatik
mineral dan konservasi air tubuh.
Hormon pengatur sistem KARDIOVASKULER :hormon yang mengatur aktivitas
konduksi dan kontraksi jantung.
3. lambung
4. medula adrenal
5. korteks adrenal
6. ovarium
7. testis
ORGAN-ORGAN ENDOKRIN
A.Kelenjar Hipotalamus
Fungsinya untuk:
1. Mengatur sebagian besar sekresi kelenjar lain (disebut Master Endokrin Glands)
2. Mengatur hipofisis
B.Kelenjar Hipofisis
Dibagi menjadi posterior hipofisis dan anterior hipofisis.
Hormon prolaktin yang bekerja pada jaringan kelenjar payudara untuk segera
menghasilkan air susu.
Hormon oksitosin ini akan merangsang sel-sel otot di sekitar jaringan kelenjar
untukberkontraksi dan mendorong air susu masuk ke dalam sistem duktus.
C.Kelenjar Pineal
Menghasilkan hormon melatonin , yang berfungsi untuk merangsang pematangan organ
reproduksi dan mengatur irama sirkardian.
D.Kelenjar Tiroid
Kita memiliki 2 hormon tiroid, yang keduanya dihubungkan oleh isthmus, dan menghasilkan:
1. Hormon Tiroksin (T4), berfungsi untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak
2. Hormon Triodo (T3), berfungsi untuk sintesis protein
3. Hormon Kalsitonin, berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium dan fosfat dalam darah
E.Kelenjar Paratiroid
Menghasilkan Parathormon yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfat
dalam darah.
F.Kelenjar Thymus
Fungsi : menghasilkan hormon Timosin, yang berfungsi untuk mematangkan limfosit T
dengan cara menfagositosis benda asing.
Letak : rongga dada bagian mediastinum superior
G.Pancreas
Bentuk pancreas seperti huruf “C”
Ada 4 bagian: caput, colum, corpus, dan cauda
H.Kelenjar Adrenal
Kita memiliki 2 buah kelenar adrenal:
1. Dextra (berbentuk piramid)
2. Sinistra (berbentuk semilunar/setengah bulan)
I. Gonade
Testis
Bentuk : avoid
Fungsi:
1.Eksokrin : menghasilkan sperma
2.Endokrin : menghasilkan testosteron
Letak : di dalam scrotum, digantung oleh veniculus spermaticus
J.Ovarium
Bentuk : avoid
Fungsi:
1. Eksokrin : menghasilkan ovum
2. Endokrin : menghasilkan estrogen dan progesteron
Hipofisa (Pituitary)
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling banyak menghasilkan jenis-jenis hormon.
Letaknya di otak
Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas bagian pulau-pulau Langerhans menghasilkan hormon insulin. Fungsi
hormon ini mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glukosa menjadi glikogen.
Pada laki-laki
Terletak dibagian testis.
Hormon yang dihasilkan yang terpenting yaitu testosteron
Pada wanita
Terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan :
Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar buntu (endoktrin) yang berfungsi
untuk pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku dan keseimbangan.kelenjar endokrin penghasil
hormon itu yaitu
1. Kelenjar Hipofisis, kelenjar ini terdapat di dasar otak yaitu sella
tursica. a. Hipofisis bagian depan /
anterior b. Hipofisis bagian
tengah /medialis c. Hipofisis
bagian belakang / posterior
2. Kelenjar Tiroid, atau kelenjar gondok terletak pada leher bagian depan dibawah jakun.
3. Kelenjar Paratiroid, berjumlah 4 buah dan terletak di belakang kelenjar tiroid
4. Kelenjar Adrenal, atai kelenjar anak ginjal berjumlah 2 buah dan terletak diatas ginjal
6. Kelenjar
Kelamin.
Kelenjar Kelamin Pria, atau testis akan mensekresikan hormon testosteron. Hormon ini
berfungsi merangsang pematangan sperma dan pembentukan tanda-tanda kelamin
sekunder pria, seperti pertumbuhan kumis, janggut dan bulu dada.
Kelenjar kelamin Wanita, atau ovarium berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon
estrogen dan progesteron
HORMON UTAMA
1. Hormon Aldosteron -Kelenjar adrenal - Membantu mengatur keseimbangan garam & air
dengan cara menahan garam & air serta membuang kalium
2. Hormon antidiuretik- Kelenjar hipofisabelakang - Menyebabkan ginjal menahan air
8. Estrogen - Indung telur -Mengendalikan perkembangan ciri seksual & sistem reproduksi
wanita
11. Insulin - Pankreas - Menurunkan kadar gula darah , Mempengaruhi metabolisme glukosa,
protein & lemak di seluruh tubuh
14. Hormon 11 dan 12 Mengendalikan fungsi reproduksi (pembentukan sperma & sementum,
pematangan sel telur, siklus menstruasi , Mengendalikan ciri seksual pria & wanita
(penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit, suara dan bahkan
mungkin sifat kepribadian)
15. Oksitosin - Kelenjar hipofisa - Menyebabkan kontraksi otot rahim & saluran susu di
payudara
17. Progesteron - Indung telur -Mempersiapkan lapisan rahim untuk penanaman sel telur yg
telah dibuahi Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu
18. Polaktin - Kelenjar hipofisa - Memulai & mempertahankan pembentukan susu di kelenjar
susu
20. Hormon tiroid - Kelenjar tiroid - Mengatur pertumbuhan, pematangan & kecepatan
metabolisme
21. TSH (tyroid-stimulating hormone)- Kelenjar hipofisa bagaian medior - Merangsang
pembentukan & pelepasan hormon oleh kelenjar tiroid
Antara sistem saraf dan sistem hormon terdapat hubungan yang erat. Sistem hormon
dapat bekerja jika ada pengendalian dari sistem saraf.
3. Kelenjar tiroid
4. Kelenjar paratiroid
5. Pulau-pulau pankreas
6. Kelenjar adrenal
7. Buah zakar
8. Indung telur.
Hipotalamus
Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa
diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan
hormon hipofisa.
Kelenjar hipofisa
Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan
berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.
Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana
mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.
Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam
lemak
Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya
tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin.
Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan
yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah.
Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem
saraf.
HORMON
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ,
yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.
Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan
panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan
derivat dari kolesterol.
Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.
Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah
fungsi sel.
Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.
Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon yang lainnya
mempengaruhi seluruh tubuh.
Misalnya, TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar
tiroid.
Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini
mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh.
Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula,
protein serta lemak di seluruh tubuh.
PENGENDALIAN ENDOKRIN
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah
bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur
dalam batas-batas yang tepat.
Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih
sedikit hormon.
Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa
kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di
kelenjar target.
Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan
kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka
berhenti melepaskan hormon.
Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.
Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki
jadwal tertentu.
Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH
oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya.
Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik
setiap bulannya.
Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap bioritmik ini
masih belum dapat dimengerti.
Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.
Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali
hipofisa.
Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak
atau lebih sedikit hormon.
Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah
gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai
sangat rendah.
Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan
terendah pada senja hari. Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti.
DETAILPENGERTIAN
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya
langsung ke pembuluh darah yang beredar dalm jaringan kelenjar tanpa melewati duktus
atau saluran kecil dan hasil sekresinya disebut hormon.Beberapa dari organ endokrin ada
yang menghasilkan satu macam hormon tunggal disamping itu juga ada yang
k=menghasilkan lebih dari satu hormon atau hormon ganda misalnya kelelnjar hipofise
sebagai pengatur organ lain.
6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, minerak dan air
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegang peranan penting dalam
sekresi hormon dari suatu organ endokrin.Dapat dikatakan sebagai kelenjar peminpin sebab
hormon-hormon yang dihasilkanya dapat mempengaruhi pekerjaaan kelenjar lainya.Kelenjar
hhipofise terdiri dari dua lobus.
Lobus anterior (Adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat
pengendali produksi dari semua organ endokrin yang lain.
1. Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh
2. Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon
tiroksin.
B. Kelenjar tiroid
Terdiri atas dua buah lobus yang terletak disebelah kanan trakea diikat bersama oleh
jaringan tiroid dan yangt melintasi trakea disebelah depan.
Merupakan kelenjar yang terdapat didalam leher bagian depan bawah, melekat pada
dinding laring.
Atas pengaruh hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofise lobus anerior, kelenjar
tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin.
Adapun fungsi dari hormon tiroksin ; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh
dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh
epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat, sel selnya mengeluarkan sera cairan yang
bersifat lekat yaitu; koloidae tiroid yang mengandung zat senyawa yodium yang
dinamakan hormon tiroksin.
Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun
melalui saluran limfe.
Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lonus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh
hormon tirotropik.
Hiposekresi hipotiroidisme.
Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi mengakibatkan suatu
keadaan yang dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan pertumbuhan mental dan fisik,
pada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan miksedema proses metabolik
mundur dan terdapat kecendrungan untuk bertambah berat, geraknya lambat, cara berfikir
dan berbicara lambat, kulit menjadi tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-badan
dibawah normal dan denyut nadi perlahan.
Hipersekresi hipotiroidisme.
Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid disebut hipertiroid dimana semua
gejalanya kebalikan dari miksodema yaitu: kecepatan metabolisme cepat, suhu tubuh
tinggi, berat badan turun, gelisah, mudah marah, denyut nadi naik.
Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan pada keadaan yang dikenal dengan
penyakit trauma atau gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini disebabkan
terlalu aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.
Kelenjar paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat didalam leher, kelenjar ini berjumlah
empat buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau hormon
para tiroksin.
Masing –masing melekat pada bagian belekang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid
menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor didalam tubuh.
Hipoparatiroidisme.
Terjadinya kekurangan hormon kalsium dalm darah atau hipokalsemia
Hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang
khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus
Hiperparatiroidisme.
Biasanya ada sangkut pautnya dengan pembesaran (tumor) kelenjar
Keseimbangan distribusi kalsium terganggu
Kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan dimasukan kembali ke serum darah
Akibatnya teajdi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos
disebut osteomeilitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal pada tulang
Kalsiumnya diedarkan dalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan kegagalan
ginjal.
Fungsi paratiroid
1. Mengatur metabolisme fosfor
2. Mengatur kadar kalsium darah
Hipofunsi
Mengakibatkan penyakit tetani.
Hiperfungsi
Mengakibatkan kelainan-kelainan seperti
Kelenjar timus
Terletak didalam mediastinum di belakang os sternum
Kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak dibawah 18 tahun
Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram aau lebih sedikit.
Ukuran kelenjar timus bertambah pada masa remaja dar 30-40 gram kemudian berkerut
lagi.
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengndalian sistem persarafan simpatis. Sekresinya bertambah
dalam keadaan emosi seperti marah,takut serta dalam keadaan asfiksia dan kelaparan.
Pengeluaran yang bertambah itu menaikan tekanan darah guna melawan shok.
Nor adrenalin menaikan tekanan darah dengan merangsang serabut otot didalam dinding
pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan
menambah pengeluaran glukosa dari hati.
3. Kontraksi selaput lendir dan ateriole pada kulit sehingga berguna untuk mengurangi
perdarahan pada operasi kecil.
Kelenjar pienalis
Kelenjar ini terdapat didalam otak, didalam ventrikel berbenbentuk kecil merah seperti
buah cemara. Terletak dekat korpus.
Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin
Kelenjar pankreatika
Terdapat pada bagian belakang lambung didepan vertebrata lumbalis I dan II terdiri dari
sel-sel alpha dan beta. Sel alpha mengthasilkan hormon glukagon sedangkan sel- sel beta
menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes,
insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim
pencernaan protein
Pulau langerhans
Pulau –pulau lngerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan terbanyak pada bagian
kedua pankreas.Dalam tubuh terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat
dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnanya separuh dari sel ini mensekresi insulin yang
lainya menghasilkan polipeptida dari mpankreas diturunkan pada bagian eksokrin pankreas.
H. Kelenjar kelamin
Kelenjar testika.Terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon
testoteron.Adapun funsi hormon testoteron.Mementukan sifat kejantanan, misalnnya ada jenggot,
kumis, jakun dan lain-lain. Menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan
seks sekunder pada laki-laki.
Kelenjar ovarika, terdapat pada wanita, terletak pada ovarium disamping kiri dan kanan
uterus.Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, hormon ini dapat mempegaruhi
pekerjaan uterus serta memberika sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang membesar, bahu
sempit dan lain-lain,
Sumber : http://edisukarman.blogspot.com/search/label/BIOLOGI