PENDAHULUAN
ACRH – ACIH
TRH – TIH
GRH – GIH
GnRH -- GnIH
PTRH – PTIH
PRH – PIH
MRH – MIH
K e l e n j a rh i p o
f i s e terdiri dari 3
lobus:
1. Lobus anterior
2. Lobus posterior
3. L o b u
s
intermediate
KELENJAR
PITUITARI (4)
Solihuddin Hrp
Terdiri dari jaringan epitel kelenjar sehingga
disebut juga adenohipofisis.
Membentuk hormon sendiri yang kemudian akan
dibebaskan dalam darah
Hipofisis anterior mengeluarkan enam hormon
peptida utama.
1G
. rowth hormone/somatotropk
i m e r a n g s a n g
pertumbuhan tulang & lemak serta meningkatkan sintesis
protein
2. Thyr
oids
timula
tngh
i ormone (TSH) mengendalikan
kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon
tiroksin menstimulasi pemesaran tiroid &
menambah uptake yodium
3. A
dn
er oko
rti
k
o
torp
ikh
ormone(ACTH) mengendalikan
kelenjar adrenal untuk menghasilkan steroid di
korteks adrenal
4. Horm ongonadotropin Lute
ngh
zn
ii ormone (LH);
mengendalikan sekresi estrogen & progresteron serta
mempengaruhi produksi testosteron dalam testis. Fociel
stm
i ua
ltn
i ghormone(FSH); merangsang perkembangan
folikel degraf di ovarium & pembentukan spermatozoa di
testis
5. Prolaktin (PRL) merangsang perkembangan
payudara dan produksi air susu pada wanita.
6. Meanoyesm
i uan
ighomonertltcl (MSH)
menyebabkan sel melanosit dalam jaringan kulit
menghasilkan lebih banyak pigmen melanin.
Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut juga
neurohipofisis.
Secara fungsional dan anatomis, hipofisis
posterior sebenarnya merupakan perpanjangan
dari hipotalamus.
Hipofisis posterior tidak menghasilkan hormon
a p a p u n h a n y a m e n y i m p a n
& s e t e l a h m e n d a p a t r a n g s a n g
a n y a n g s e s u a i a k a n mengeluarkan
1.Vasopresin / antideuretik hormone ( A D H )
meningkatkan reabsorbsi air oleh tubulus distal &
tubulus koleduktus ginjal sehingga menurunkan
produksi urine
2O
. ko
in
i sts merangsang pengeluaran ASI, kontraksi
uterus pada saat persalinan
Terletak diantara lobus anterior dan posterior
Menghasilkan endorphin mengendalikan
reseptor rasa nyeri.
Kelenjar Suprarenal