-
1. Usia
Pasien dengan usia yang terlalu muda (bayi/anak-anak) dan usia
lanjut mempunyai resiko lebih besar. Hal ini diakibatkan cadangan
fisiologis pada usia tua sudah sangat menurun . sedangkan pada
bayi dan anak-anak disebabkan oleh karena belum matur-nya
semua fungsi organ.
2. Nutrisi
Kondisi malnutris dan obesitas/kegemukan lebih beresiko terhadap
pembedahan dibandingakan dengan orang normal dengan gizi baik
terutama pada fase penyembuhan. Pada orang malnutisi maka orang
tersebut mengalami defisiensi nutrisi yang sangat diperlukan untuk
proses penyembuhan luka.
Pada obesitas, selama pembedahan jaringan lemak, terutama
rentan terhadap infeksi. Selain itu, obesitas meningkatkan
permasalahan teknik dan mekanik. Oleh karenanya dehisiensi dan
infeksi luka, umum terjadi. Psien bernafas tidak optimal saat
berbaaring miring dan karenanya mudah mengalami hipoventilasi
dan komplikasi pulmonari pascaoperatif. Selain itu, distensi
abdomen, flebitis dan kardiovaskuler, endokrin, hepatik dan
penyakit biliari terjadi lebih sering pada pasien obes.
3. Penyakit Kronis
Pasien yang menderita penyakit kardiovaskuler, diabetes, PPOM,
dan insufisiensi ginjal menjadi lebih sukar terkait dengan
pemakaian energi kalori untuk penyembuhan primer. Sistemik
yang mengganggu sehingga komplikasi pembedahan maupun
pasca pembedahan sangat tinggi.
radiasi.
C. Form persetujuan harus ditandatangani oleh
pasien/keluarga, saksi dan dokter yang menjelaskan
Latihan napas dalam
Batuk efektif
Relaksasi.
Perubahan posisi dan gerakan tubuh aktif.
Kontrol dan medikasi nyeri.
Kontrol kognitif : imajinasi, distraksi, pikiran
optimis diri.
• Pemeliharaan Keselamatan:
1.Atur posisi pasien Kesejajaran
fungsional Pemajanan area
pembedahan
Mempertahankan posisi sepanjang prosedur
pembedahan
2. Memasang alat grounding ke pasien.
3. Memberikan dukungan fisik.
4. Memastikan bahwa jumlah instrumen tepat.
• Pemantauan fisiologis