Hipotalamus memainkan peranan penting dalam koordinasi sistem saraf dan hormone. Misalnya,
otak mengirimkan informasi sensoris mengenai perubahan musim dan ketersediaan pasangan
kawin ke hipotalamus melalui sinyal saraf. Kemudian, hipotalamus akan memicu pembebasan
hormone reproduksi yang diperlukan untuk perkawinan.
Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak, ukurannya sebesar biji ercis. Meskipun ukurannya kecil,
kelenjar hipofisis berperan penting dalam sistem koordinasi tubuh.
Kelenjar hipofisis mensekresikan berbagai macam hormon yang mengatur berbagai kegiatan
dalam tubuh (mastergland).
Hipotalamus menyekresikan dua buah hormone, yaitu:
1. Hormon pembebas (releasing hormone) yang memacu kelenjar hipofisis untuk menyekresikan
hormon-hormonnya
2. Hormon penghambat (inhibiting hormone) yang membuat kelenjar hipofisis berhenti
menyekresikan
hormon. Setiap hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis dikontrol oleh paling tidak satu
hormone pembebas dan penghambat yang dihasilkan oleh hipotalamus
Kelenjar hipofisis terdiri atas tiga lobus, yaitu:
1. lobus anterior 2. Intermediate 3. posterior.
Ketiga lobus ini menghasilkan banyak hormon yang sangat penting bagi tubuh kita. Karena itu,
kelenjar hipofisis disebut juga master of gland.
Hormon yang disekresikan oleh hipofisis dan fungsinya dapat dilihat pada tabel berikut.
Hormon Fungsi
Memicu pertumbuhan dengan meningkatkan laju
Hormone pertumbuhan
pembentukan protein di dalam sel.
Laktotropik hormone (LTH) Merangsang produksi air susu
Thyroid stimulating hormone (TSH) Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
Adrenocorticotropic hormone (ACTH) Mengontrol sekresi hormone oleh korteks adrenal
Follicle stimulating hormone (FSH) 1. Pada wanita, merangsang perkembangan folikel pada
ovarium dan sekresi estrogen
2. Pada pria, memicu testis untuk menghasilkan sperma
1. Pada wanita, menstimulasi ovulasi dan sekresi
progesterone
Luiteinizing hormone (LH)
2. Pada pria, menstimulasi sel interstisial untuk
menghasilkan testosteron
Lobus Intermediat
Melanosit stimulating hormone (MSH) Mempengaruhi pigmentasi kulit
Lobus posterior
Hormon antidiuretik (ADH) atau Menurunkan volume urin dengan cara menyerap air dari
vasopresin ginjal dan meningkatkan tekanan darah
Memacu kontraksi uterus selama proses melahirkan dan
Oksitosin
kelenjar susu agar mengeluarkan air susu.
Hormone diperlukan dalam jumlah tertentu. Jika suatu hormon yang dihasilkan berkurang atau
berlebih akan membawa dampak-dampak yang tidak diinginkan.
1. Jika pada masa anak-anak, sekresi hormon pertumbuhan berlebih (hipersekresi) akan
menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme).
2. Bila hipersekresi hormon pertumbuhan terjadi pada di usia dewasa, dapat menyebabkan
pertumbuhan tulang abnormal di lengan, kaki, dan kepala. Kondisi ini dikenal
sebagai akromegali.
3. Bila kekurangan hormon pertumbuhan pada masa kanak-kanak menyebabkan kekerdilan
B. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid di leher bagian depan dan terdiri atas dua lobus.
Kelenjar tiroid menyekresikan hormon tiroksin dan kalsitonin.
Tabel 3. Hormon-hormon yang Dihasilkan oleh Kelanjar Tiroid
Hormon Fungsi
Mengatur metabolisme tubuh (memacu kecepatan reaksi kimia dalam sel tubuh,
Tiroksin
sehingga meningkatkan metabolisme tubuh)
Menurunkan kadar kalsium darah dengan cara meningkatkan penimbunan kalsium
Kalsitonin pada tulang keras, mengurangi pengambilan kalsium dalam usus, atau mengurangi
pengambilan kalsium dalam ginjal.
Dalam memproduksi tiroksin, kelenjar tiroid memerlukan iodium.
Kekurangan iodium dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar.
1. Hipotirioditisme (Kekurangan produksi hormon tiroksin menyebabkan penyakit
kretinisme (kerdil pada anak-anak) dan miksedema (pada orang dewasa).
2. Miksedema ditandai dengan laju metabolisme rendah, berat badan berlebihan, rambut rontok,
dan bentuk tubuh menjadi kasar.
3. Kelebihan hormon tiroksin menyebabkan penyakit basedow, yang ditandai mudah gugup, nadi
dan napas cepat dengan tidak teratur, mulut menganga, dan mata lebar.
C. Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)
Kelenjar paratiroid terletak di dekat kelenjar tiroid dan menghasilkan hormon paratiroid
(parathormon).
Parathormon berperan untuk meningkatkan pengeluaran fosfor oleh ginjal dan meningkatkan
penyerapan kalsium dari tulang.
G. Kelenjar Timus
Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan
setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
sumber : http://amintrikh.blogspot.co.id/2013/11/sistem-hormon-manusia.html
Diposting oleh Tiara Devi di 06.43
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
1 komentar:
1.
Tiara Devi
Lihat profil lengkapku