SISTEM ENDOKRIN”
1. Follicle Stimulating Hormone (FSH) Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan
menghasilkan estrogen
Hormon Fungsi
MSH (Melanosit Stimulating Hormon) Mempengaruhi warna kulit individu. dengan cara menyebarkan
butir melanin, apabila hormon ini banyak dihasilkan maka
menyebabkan kulit menjadi hitam.
3).Hipofisis lobus posterior
Hormon Fungsi
Hormon Fungsi
2). Bagian Medula Adrenal Kedua hormon tersebut berkerja sama dalam hal berikut:
a) Dilatasi bronkiolus
Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin b) Vasokonstriksi pada arteri
c) Vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d) Mengubah glikogen menjadi Gram dalam hati
e) Gerak perislaltik
f) Bersama insulin Ya kadar gula darah
E. Pankreas
– Kalenjar prankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada prankreas, sehingga dikenal dengan pulau-
pulau langerhans. Kelenjar prankreas menghasilkan hormon insulin dan glugokan. Insulin mudah gerakan
Gram dari hasil darah menuju ke sel-sel tubuh menembus selaput sel.
– Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekreasikan insulin. Sebagai
contoh, insulin akan meningkat setelah kita makan. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan penyakit
diabetes mellitus(kencing manis). Insulin berperan mengubah glukosa menjadi glikogen agar dapat
menurunkan kadar gula darah. Jika seseorang tidak bisa dirubah menjadi glikogen. Persiapan air seni yang
dikeluarkannya pun mengandung Gram.
F. Ovarium dan Testis
Ovarium
– Mewakili sejauh gender wanita yang bekerja menghasilkan sel telur, hormon estrogendan hormon
progesterone
– Sekresi ekstrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
– Ekstrogen bekerja menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda seks sekunder pada wanita, misalnya
perkembangan pinggul, payudara, juga kulit menjadi halus.
– Progestron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH.
– Progestron bekerja siap dinding
Sistem hormonal yang berpengaruh siklus menstruasi adalah:
– FSH-RH (kantong menstimulasi hormon melepaskan hormon) yang dikeluarkan oleh hipotalamusuntuk
melanjutkan hipofisis dikeluarkan FSH.
– LH-RH (luteinizing hormon melepaskan hormon) yang dikeluarkan hipotalamus untuk bertemuhipofisis
dikeluarkan LH.
– PIH (prolaktin menghambat hormon) yang g rahim agar-agar bisa menerima sel telur yang sudah dibuahi
TESTIS
– Testis pada mammalia dari tubulus yang persiapan oleh sel-sel benish (sel germinal), tubulus ini dikenal
dengan tuulus seminiferus.
– Testis mesekreasikan horormon testoteron yang bekerja melanjutkan pematangan
sperma(sprematogenesisi) dan pemebentukan tanda-tanda gender pria, misalnya pertumbuhan kumis,
janggut, bulu dada, jakun dan membesarnya suara.
– Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan hipofisis bagian anterior.
– Sewaktu pubertas, hipofisis dengan memproduksi gonadotrofin, yaitu hormon FSH dan LH. Sekresi
kedua hormon ini pengaturan oleh GnRF (Gonadotropin melepaskan faktor) yang kehadiran dari
hipotalamus.
Fungsi Sistem Endokrin