Anda di halaman 1dari 26

SISTEM HORMON

KELOMPOK 7

APAKAH YANG DI MAKSUD DENGAN SISTEM HORMON ?


HORMON merupakan getah yang di produksi oleh kelenjar buntu (endokrin) dan di edarkan oleh darah.
Selain kelenjar endokrin, terdapat juga kelenjar eksokrin yang menyekresikan zat kimia. Perbedaannya terletak pada tempat kerja cairan kimia yang dihasilkannya. Kelenjar eksokrin disekresikan ke luar tubuh, seperti keringat dan enzim di mulut. Adapun hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin diedarkan di dalam tubuh oleh sistem peredaran darah.

Hormon dan sistem saraf bersama-sama mengatur regulasi tubuh, yaitu sebagai berikut : 1. Mengatur kesetimbangan cairan tubuh dalam proses homeostatis (nutrisi, metabolisme, kesetimbangan garam dan air, kesetimbangan gula hingga ekskresi). 2. Bereaksi terhadap rangsang dari luar tubuh. 3. Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan. 4. Pengaturan dan penyimpanan energi.

1. KELENJAR HIPOFISIS
KELENJAR HIPOFISIS terletak di dasar otak dan merupakan kelenjar yang paling luar pengaruhnya bagi tubuh, sehinnga kelenjar ini di beri julukan master of

glands.

kelenjar ini mempunyai ukuran sebesar biji kacang ercis yang terdiri atas tiga bagian : 1. Hipofisis anterior(depan) 2. Hipofisis posterior(belakang) 3. Hipofisis intermedier(tengah)

1. Hipofisis Anterior
Bagian hipofisis anterior (depan) menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut : 1. FSH (folikel stimulating hormone), berfungsi merangsang pematangan folikel de Graaf tempat sel telur berada. 2). LH (lutenizing hormone), yaitu hormon yang berperan dalam pematangan sel gonad pada wanita. 3). ACTH (adrenocorticotropic hormone), yaitu hormon yang berperan merangsang kelenjar adrenal untuk mengeluarkan hormon tertentu. 4). TSH (tyroid stimulating hormone), merangsang kelenjar tiroid mengeluarkan hormon tiroksin. 5). Prolaktin, hormon ini mengaktivasi air susu pada ibu yang sedang menyusui. 6). GH (growth hormone), merangsang pertumbuhan tulang dan bagian tubuh lainnya dan berperan membantu penyerapan nutrisi tubuh. 7). Endorfin, merupakan hormon yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit. Beberapa narkotika menghasilkan efek yang sama dengan endorfin.

2. Hipofisis Posterior
Bagian hipofisis posterior (belakang) ini menghasilkan hormon-hormon sebagai berikut: 1). ADH (antidiuretic hormone), mengontrol keseimbangan cairan tubuh melalui mekanisme pengeluaran urine. 2). Oxytocin, merupakan hormon yang berperan dalam kontraksi otot rahim pada saat seorang wanita melahirkan.

2. KELENJAR TIROID( KELENJAR


GONDOK)
Kelenjar Tiroid berada di daerah leher bagian bawah jakun. Terdapat dua lobus menyamping dan dihubungkan oleh bagian yang disebut isthmus. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin dan kalsitonin.
1. Tiroksin, Hormon ini mengontrol kecepatan metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi. Meningkatnya jumlah hormon tiroksin di dalam darah meningkatkan kecepatan reaksi kimia dalam tubuh. Fungsi penting hormon tiroksin lainnya adalah berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta menjadi faktor penting dalam proses perkembangan otak pada anak.
2) Kalsitonin. Kalsitonin berfungsi mengatur keseimbangan kadar kalsium di dalam darah sehingga mencegah kalsium keluar dari tulang.

Fungsi kelenjar Tiroid

1. mengatur metabolisme sel, mengatur panas tubuh dan mengatur oksidasi dalam sel-sel tubuh kecuali otak dan limpfe. 2. mengatur pertumbuhan dan perkembangan dan deferensiasi sel-sel tubuh. 3. membantu metabolisme asam amino tiroksin.

Hiperfungsi dari kelenjar tiroid atau hipertiroidisme dapat menyebabkan morbus basedowi, yaitu meningkatnya metabolisme sehingga denyut nadi jantung juga meningkat, emosional, otot gemetaran pelupuk mata terbelalak, mata melotot(eksoftalmus). Apa bila tejadi pada masa kanak-kanakakan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan raksasa (gigiantisme).

Hipofungsi atau hipotiroidisme yang terjadi sejak masa kanak-kanak akan menyebabkan terjadinya kretinisme(kekerdilan) dan pertumbuhan otak terhambat dan anak tumbuh bodoh dan kecil. Dan bila terjadi pada saat dewasa akan muncul gejala mixoedem dan obesitas dan kecerdasan menurun.

3. KELENJAR PARATIROID
(ANAK GONDOK)
Paratiroid terdapat di sebelah dorsal kelenjar tiroid . Kelenjar ini menghasilkan hormon farat yang berfungsi mengatur pertukaran kallsium dan fosfor dalam darah. Kelenjar paratiroid terdiri atas empat struktur kecil yang terdapat pada permukaan kelenjar tiroid. Hormon yang disekresikan kelenjar ini disebut parathormon (PTH). Hormon parathormon berperan dalam pengaturan pemakaian ion kalsium (Ca2+) dan fosfat (PO43+) pada jaringan. Manusia jarang mengalami hipoparathormon (kondisi kekurangan hormon parathormon). Kalaupun mengalaminya, seseorang dapat kejang otot atau tetani. Sedangkan hiperparathormon (kondisi kelebihan hormon parathormon) dapat menimbulkan berba gai gejala seperti tulang menjadi rapuh, lemah, dan berbentuk abnormal.

4. KELENJAR PANKREAS
Kelenjar prankeas dinamakan juga kelenjar Langerhans atau pulau Langerhans. PulauLangerhans merupakan sekelompok kecil yang tersebar di seluruh pankreas. kelenjar Langerhans menghasilkan hormon insulin yang berfungsi mengubah glukosa darah menjadi glikogen(gula otot) yang dapat di simpan di hati dan otot. Kekurangan hormon insulin pada seseorang dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus atau penyakit ken cing manis. Gejala penyakit kencing manis ditandai dengan tingginya glukosa dalam darah yang tinggi. Selain hormon insulin, kelenjar Langerhans juga memproduksi hormon guklagon. Hormon guklagon hormon yang berperan dalam mengubah glikogen menjadi glukosa.

5. KELENJAR TIMUS
Kelenjar Timus terdapat pada tulang dada dan hanya katif pada masa kanak-kanak. Pada orang dewasa, kelenjar ini tidak digunakan kembali.

Kelenjar Timus berfungsi sebagai penghasil dan penyimpan somatotrop atau hormon pertumbuhan.
Hiperfungsi pada kelenjar ini akan menyebabkan gejala gigiantisme(pertumbuhan raksasa). Hipofungsi pada kelenjar ini akan mengakibatkan kekerdilan(kretinisme).

ADRENAL(SUPRARENALIS/anak ginjal)

6. KELENJAR

Kelenjar adrenal (glandula adrenal) pada manusia berbentuk sepasang struktur kecil yang terletak di ujung anterior ginjal dan kaya akan darah. Masing-masing struktur kelenjar ini memiliki dua bagian, yakni bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula).

KORTEKS (bagian luar/ kulit), menghasilkan hormon: 1. Androgen, yaitu hormon yang berfungsi mengatur munculnya sifat kelamin sekunder pria. 2. Glukokortidoid, yaitu hormon yang berfungsi untuk menaikan kadar gula darah. 3. Mineral okortikoid, yaitu hormon yang berfungsi membantu penyerapan natrium dalam darah dan mengatur reabsorbsi pada ginjal. MEDULA (bagiam dalam), menghasilkan hormon: epineprin atau adrenalin yang berfungsi: 1. membantu pembentukan gula darah dari glikogen. 2. mengendurkan otot polos pada trakea sehingga dapat melapangkan pernafasan . 3. memacu otot jantung dan menyempitkan pembuluh darah kulit dan makukosa.

7. KELENJAR PENCERNAAN(PADA
USUS DAN LAMBUNG)
Kelenjar pencernaan merupakan kelenjar yang terdapat pada sa luran pencernaan. Pada lambung dan usus. Pada dinding lambung terdapat hormon gastrin yang berfungsi merangsang sekresi getah lambung. Pada usus terdapat kelenjar yang mengasilkan hormon sekretin dan kolesistokinin. Hormon sekretin berfungsi merangsang pankreas untuk mensekresi bikarbonat dan kandung empedu untuk mngeluarkan getah empedu. Hormon kolesistokinin berfungsi untuk merangsang pankreas untuk mensekresi enzim-enzim pencernaan dan merangsang sekresi getah empedu . Fungsi yang sama dari hormon ini adalah merangsang sekresi getah pankreas dan getah empedu.

8. KELENJAR KELAMIN(GONADE)
Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad. Meskipun fungsi utamanya adalah memproduksi sel-sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi hormon. Kelenjar kelamin laki-laki terdapat pada testis, sementara kelenjar kelamin perempuan berada pada ovarium. Kelenjar kelamin merupakan kelenjar endokrin yang dapat mensekresi hormon dan sebagai kelenjar eksokrin yang dapat menghasilkan sel-sel kelamin.

1. Kelenjar kelamin pria (testis)

Di dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan hormone testosteron atau androgen. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap proses spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan suara menjadi besar, bahu dan dada bertambah bidang, dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu.

2. Kelenjar kelamin wanita(ovarium)


hormon estrogen dan progesteron disekresikan oleh ovarium. Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graff dan dirangsang oleh hormon FSH. Hormon estrogen berfungsi saat pembentukan kelamin sekunder wanita, seperti bahu mulai berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon enstrogen juga membantu dalam pembentukan lapisan endometrium. Bagi wanita, hormon progesteron berfungsi menjaga penebalan endometrium, menghambat produksi hormon FSH, dan memperlan-car produksi laktogen (susu). Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

WASSALAMUALIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai