Anda di halaman 1dari 21

SISTEM HORMON MANUSIA

Sehabis berolahraga, tenggorokan kita akan terasa kering dan kehausan. Ini terjadi karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, sehingga air dalam tubuh juga banyak yang keluar. Keadaan demikian membuattubuh segera mengeluarkan zat yang menghentikan pengeluaran cairan tersebut. Zat yang dimaksud dinamakan hormon. Apabila kita minum air, segera hormon yang dikeluarkan tubuh tersebut akan berhenti. Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti menggerakkan. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya. Hormon akan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin bila ada rangsangan (stimulus). Hormon tersebut akan diangkut oleh darah menuju kelenjar yang sesuai. Akibatnya, bagian tubuh tertentu yang sesuai akan meresponnya. Sebagai contoh, hormone insulin disekresikan pankreas saat ada rangsangan gula darah yang tinggi, hormon adrenalin disekresikan medula adrenal oleh stimulasi saraf simpatik, dan lain-lain. Di dalam tubuh manusia ada beberapa jenis kelenjar endokrin, yakni kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan. Simak dan pahami uraian berikut. 1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari)

Kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak dan di bawah kendali hipotalamus. Di dalam tubuh, ukurannya lebih kurang sebesar kacang ercis. Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland, sebab hormone yang dihasilkan dapat memengaruhi fungsi endokrin yang lain. Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofi sis terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian belakang (posterior). Bagian tengahnya hanya dimiliki oleh bayi, sementara pada orang dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja. Oleh karena itu, pada orang dewasa, kelenjar hipofi sis hanya tersusundua bagian saja yakni bagian depan dan bagian belakang. Berikut dibahas dua bagian kelenjar hipofi sis tersebut. a. Kelenjar Hipofisis Anterior Kelenjar hipofisis anterior berkembang dari lipatan langit-langit mulut yang tubuh ke arah otak. Lipatan tersebut akhirnya kehilangan persambung an dengan saluran pencernaan. Bagian depan kelenjar hiposifis ini menghasilkan banyak hormon. Selain itu, berpengaruh juga terhadap berbagai macam organ Di dalam tubuh, berbagai hormon yang disekresikan kelenjar hipofi sis anterior ini hanya digunakan dengan jumlah tertentu saja. Apabila terlalu berlebihan atau justru kekurangan dapat memberikandampak yang tidak baik bagi tubuh. Misalnya saja, kelebihan hormone somatotrof (hormon pertumbuhan) dapat menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Selanjutnya, bila kelebihan tersebut terjadi pada waktu dewasa dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak seimbang (akromegali), seperti tulang muka, jari-jari tangan, dan kaki yang membesar. Sebaliknya, bila sekresi hormon pertumbuhan kurang, akibatnya adalah pertumbuhan terhambat atau kekerdilan (kretinisme). b. Kelenjar Hipofi sis Posterior Kelenjar hipofi sis posterior merupakan hasil dari perluasan otak. Tepatnya berasal dari perkembangan tonjolan hipotalamus ke arah bawah, ke arah lipatan mulut yang membentuk bagian anterior hipofisis. Hormon yang dihasilkan kelenjar ini ada tiga, yakni vasopresin

(antidiuretic hormone = ADH), pretesin, dan oksitosin. Vasopresin dan pretesin berfungsi mengurangi jumlah air yang hilang dari ginjal saat keluar sebagai urine. Selain itu, kedua hormon tersebut berfungsi menaikkan tekanan darah dengan mengecilkan arteriol. Sementara, oksitosin berperan dalam membantu proses kelahiran dengan kontraksi uterus. Oksitosin juga membantu sekresi susu dari payudara ibu. 2. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok) Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak pada leher, tepatnya pada laring. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yakni sebelah kanan dan kiri laring. Beratnya sekitar 25 g dan kaya akan darah. Hormon terpenting yang disekresikan kelenjar tiroid adalah tiroksin. Hormon tiroksin terbentuk dari asam amino yang mengandung yodium. Bagi tubuh, hormon ini berpengaruh dalam proses metabolisme sel. Selain itu, hormon tersebut juga memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi jaringan tubuh. Beberapa penyakit manusia ada yang disebabkan oleh kelenjar tiroid. Kondisi kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) dapat menimbulkan gejala hipermetabolisme (morbus basedowi), dengan tanda-tanda meningkatnya detak jantung sehingga muncul gugup, napas cepat dan tidak teratur, mulut menganga, dan mata melebar. Sementara itu, apabila seseorang sebelum dewasa kekurangan hormon tiroid (hipotiroid), tubuhnya dapat mengalami kretinisme (kerdil). Kretenisme ditandai dengan fi sik dan mental penderita yang tumbuh tidak normal. Pada orang dewasa, kondisi hipotiroid dapat menyebabkan miksedema. Gejala penyakit ini, adalah laju metabolisme rendah, berat badan bertambah, bentuk badan menjadi besar, kulit kasar, dan rambutmudah rontok. Selain penyakit-penyakit tersebut, seseorang juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar tiroid karena kekurangan makanan yang mengandung yodium. Penyakit pembengkakan demikian dinamakan gondok. 3. Kelenjar Paratiroid (Anak Gondok) Kelenjar paratiroid terdiri atas empat struktur kecil yang terdapat pada permukaan kelenjar tiroid. Hormon yang disekresikan kelenjar ini disebut parathormon (PTH). Hormon parathormon berperan dalam pengaturan pemakaian ion kalsium (Ca2+) dan fosfat (PO43+) pada jaringan.

Manusia jarang mengalami hipoparathormon (kondisi kekurangan hormon parathormon). Kalaupun mengalaminya, seseorang dapat kejang otot atau tetani. Sedangkan hiperparathormon (kondisi kelebihan hormon parathormon) dapat menimbulkan berba gai gejala seperti tulang menjadi rapuh, lemah, dan berbentuk abnormal. Selain itu, kadar ion Ca2+ yang berlebihan dalam darah dapat masuk ke air seni dan mengendap bersama ion fosfat. Endapan ini dapat membentuk batu ginjal sehingga menyumbat saluran air seni. 4. Kelenjar Timus Kelenjar timus merupakan kelenjar hasil penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan. Pada orang dewasa, kelenjar ini tidak digunakan kembali. 5. Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) Kelenjar adrenal (glandula adrenal) pada manusia berbentuk sepasang struktur kecil yang terletak di ujung anterior ginjal dan kaya akan darah. Masing-masing struktur kelenjar ini memiliki dua bagian, yakni bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula). Bagian korteks kelenjar adrenal menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin) yang berpengaruh dalam penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah dan denyut jantung meningkat. Hormon ini juga berperan mengubah glikogen (gula otot) menjadi glukosa (gula darah). Selain itu, hormon adrenalin bersama hormon insulin memengaruhi proses pengaturan kadar gula dalam darah. Sementara itu, bagian korteks (bagian luar) adre nal mengeluarkan hormon kortin yang tersusun atas kortison dan deoksikortison. Hormon kortin dapat memudahkan perubahan protein menjadi karbohidrat, kemudian juga mengatur metabolisme garam dan air. Penyakit manusia yang disebabkan oleh kurangnya sekresi hormon ini adalah penyakit Addison. Gejala yang timbul pada penderita penyakit ini antara lain tekanan darah rendah, kelemahan otot, gangguan pencernaan, peningkatan retensi kalium dalam cairan tubuh dan sel, kulit kecoklatan, dan nafsu makan hilang. Penderitanya dapat diobati dengan pemberian hormon kortin melalui mulut atau intramuskular.

6. Kelenjar Pankreas Kelenjar prankeas dinamakan juga kelenjar Langerhans atau pulau Langerhans. Pulau Langerhans merupakan sekelompok kecil yang tersebar di seluruh pankreas. Sel-sel pulau Langerhans tak terkait dengan saluran pembawa getah pankreas yang menuju duodenum. Namun, sel-sel kelenjar ini sangat kaya akan pembuluh darah. Sekresi yang dihasilkan dari kelenjar Langerhans yakni hormone insulin, sebuah hormon berbentuk protein yang ditemukan oleh Dr. Frederick Banting pada tahun 1922. Hormon insulin berperan saat proses pengubahan gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di dalam hati. Sehingga, oleh hormon tersebut, kadar gula darah menjadi turun. Kekurangan hormon insulin pada seseorang dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus atau penyakit ken cing manis. Gejala penyakit kencing manis ditandai dengan tingginya glukosa dalam darah yang tinggi. Glukosa yang ada dalam tubuh penderita tidak diubah menjadi glikogen dan lemak, justru sebaliknya glikogen dan lemak yang diubah menjadi glukosa. Selain hormon insulin, kelenjar Langerhans juga memproduksi hormon guklagon. Hormon guklagon hormon yang berperan dalam mengubah glikogen menjadi glukosa. 7. Kelenjar Kelamin Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad. Meskipun fungsi utamanya adalah memproduksi sel-sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi hormon. Kelenjar kelamin laki-laki terdapat pada testis, sementara kelenjar kelamin perempuan berada pada ovarium. Di dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan hormone testosteron atau androgen. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap proses spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan suara menjadi besar, bahu dan dada bertambah bidang, dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan sekitar kemaluan. Sementara itu, hormon estrogen dan progesteron disekresikan oleh ovarium. Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graff dan dirangsang oleh hormon FSH. Hormon estrogen berfungsi

saat pembentukan kelamin sekunder wanita, seperti bahu mulai berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon enstrogen juga membantu dalam pembentukan lapisan endometrium. Bagi wanita, hormon progesteron berfungsi menjaga penebalan endometrium, menghambat produksi hormon FSH, dan memperlan-car produksi laktogen (susu). Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH. 8. Kelenjar Pencernaan Kelenjar pencernaan merupakan kelenjar yang terdapat pada sa luran pencernaan. Misalnya saja kelenjar pada lambung dan usus. Pada lambung, kelenjar mensekresikan hormon gastrin, yaitu hormone yang berperan dalam sekresi getah lambung. Sementara hormone sekretin dan hormon kolsistokinin disekresikan oleh kelenjar pada usus. Ma sing-masing fungsi hormon ini adalah merangsang sekresi getah pankreas dan getah empedu. Home Kesehatan Kenali Fungsi Kelenjar Adrenal, Hormon Adrenalin, & Kortisol

Kenali Fungsi Kelenjar Adrenal, Hormon Adrenalin, & Kortisol


admin | 0 Komentar

Fungsi Kelenjar Adrenal Kelenjar adrenal berfungsi melepaskan berbagai hormon ke dalam tubuh. Dua hormon penting yang dilepaskan kelenjar adrenal adalah kortisol dan adrenalin. Kelenjar adrenal juga berperan memengaruhi organ reproduksi, berperan dalam metabolisme, dan memproduksi respon sistem saraf simpatik.

Kelenjar adrenal terletak di atas ginjal yang terdiri atas dua bagian yaitu medula dalam (inner medulla) dan korteks luar (outer cortex). Medula dalam menghasilkan epinefrin (adrenalin) sementara korteks luar menghasilkan kortisol. Fungsi Kortisol Kortisol adalah hormon steroid yang digunakan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh selama periode stres. Oleh sebab itu, kortisol disebut juga sebagai hormon stres. Kortisol bersifat antagonis terhadap insulin dan bertugas memecah lemak dan protein sehingga memainkan peran dalam mengontrol bagaimana tubuh menggunakan nutrisi. Kortisol bisa menyebabkan penambahan berat badan untuk dua alasan. Pertama, kortisol memindahkan lemak dari hati ke otot-otot perut, dan kedua, kortisol meningkatkan nafsu makan. Kesalahpahaman Sebagian orang berpendapat menghambat pelepasan kortisol dapat menurunkan berat badan. Kenyataannya tidaklah demikian. Peningkatan berat badan tidak hanya disebabkan oleh kortisol. Usaha penurunan berat badan harus diiringi dengan asupan nutrisi yang tepat, olahraga teratur, cukup tidur, dan mengurangi tingkat stres. Efek Kortisol Sekresi kortisol berkepanjangan menyebabkan hipoglikemia dan bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Efek pada sistem kekebalan tubuh inilah yang menyebabkan kortisol digunakan untuk mengobati alergi akibat sistem kekebalan yang hiperaktif. Fungsi Adrenalin

Lapisan luar (korteks) dari kelenjar adrenal menghasilkan kortisol, sedangkan lapisan dalam (medula) menghasilkan epinefrin yang juga dikenal sebagai adrenalin. Epinefrin (adrenalin) bekerja dengan sistem saraf simpatik untuk meningkatkan denyut jantung. Adrenalin juga mendorong metabolisme karbohidrat. Ketika sistem saraf pusat melihat adanya situasi berbahaya atau keadaan darurat, adrenalin akan dilepaskan. Adrenalin meningkatkan denyut jantung, melebarkan otot-otot kaki, dan meningkatkan gula darah dengan mendorong penggunaan glukosa. Peningkatan aliran darah dan energi mempertinggi pengiriman oksigen dan glukosa ke otot dan otak. Manfaat Adrenalin Epinefrin (adrenalin) bisa digunakan untuk mengobati serangan jantung dan/atau disritmia jantung.[]

Home Kesehatan 6 Tips Mengendalikan Pelepasan Hormon Adrenalin

6 Tips Mengendalikan Pelepasan Hormon Adrenalin


admin | 0 Komentar

Adrenalin dilepaskan sebagai respon alami tubuh terhadap stres, marah, atau ketakutan dan menjadi respon yang bermanfaat untuk mempertahankan diri. Adrenalin memberikan dorongan energi untuk menghindari atau mempertahankan diri dari ancaman. Namun, adrenalin yang dilepaskan diluar kendali dapat memicu kecenderungan agresif serta menyebabkan gangguan tidur dan gangguan konsentrasi. Berikut adalah cara mengontrol pelepasan adrenalin untuk menghindari efek yang tidak diinginkan. 1. Olahraga Teratur Olahraga secara teratur memungkinkan tubuh mengontrol situasi stres di tempat kerja, di jalan, atau di tempat lain. Fisik yang terlatih akan memberi rasa percaya diri dalam menghadapi situasi yang tak terduga dan pada gilirannya mampu mengontrol pelepasan adrenalin. 2. Bernapas Perlahan dan Teratur Dengan berkonsentrasi dan berupaya mengatur pola pernapasan, pikiran akan menjadi tenang dan menurunkan tingkat stres. 3. Menenangkan Jiwa Mainkan musik lembut saat terjebak dalam lalu lintas yang sibuk. Hindari musik atau irama keras karena hanya akan meningkatkan agresivitas dan emosi.

4. Kenali Gejala Kecemasan dapat memicu pelepasan prematur adrenalin yang membuat Anda merasa lelah di saat Anda justru sedang membutuhkan energi. Kenali tanda-tanda vital tubuh termasuk denyut jantung dan tekanan darah yang meningkat dan gunakan metode relaksasi untuk mengembalikan tingkat tanda-tanda vital ke level normal. 5. Berkonsultasi dengan Dokter Konsultasikan dengan dokter jika tingkat stres yang tinggi mencegah Anda tertidur di malam hari. Fenomena ini terjadi karena tubuh menolak santai ketika merasa bahwa ancaman mungkin masih eksis. 6. Menghitung Sampai 10 Tubuh hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk bereaksi terhadap adrenalin, dan butuh waktu yang sama untuk mendapatkan kontrol kembali. Berfokus dan berusaha menenangkan diri sambil menghitung sampai 10, memberikan waktu bagi pikiran untuk menyadari bahwa tidak ada alasan untuk cemas yang pada gilirannya akan mengatur pelepasan adrenalin.[]

Kelenjar adrenal bertanggung jawab untuk mensekresi hormon penting seperti testosteron dan estrogen, serta hormon steroid seperti kortisol dan aldosteron. Selain itu, kelenjar adrenal juga mengatur hormon tubuh sambil mengontrol reaksi tubuh terhadap stres.

Medula adrenal adalah bagian dari kelenjar adrenal yang membantu tubuh mengatasi stres fisik, emosi, dan mental. Kopi memiliki efek besar pada kelenjar adrenal yang antara lain memicu pelepasan hormon yang menghasilkan kewaspadaan tubuh. Stimulasi berkepanjangan oleh kopi, membuat kelenjar adrenal kehabisan hormon sehingga mengakibatkan sejumlah efek psikologis dan fisik. Pelepasan Adrenalin Ketika dirangsang, kelenjar adrenal akan melepaskan hormon dan neurotransmiter kuat yang disebut adrenalin. Adrenalin, juga dikenal sebagai epinefrin, membuat tubuh menjadi waspada. Fungsi adrenalin memampukan tubuh untuk bersiap dalam situasi darurat. Ini adalah hormon yang memungkinkan seorang pemadam kebakaran menyelamatkan korban keluar dari gedung yang terbakar, atau seorang ibu menantang bahaya untuk menyelamatkan anaknya. Kafein memicu sekresi adrenalin yang membuat denyut jantung meningkat, pupil membesar, dan fungsi pencernaan melambat. Respon Waspada Manusia memiliki reaksi universal akan adanya potensi bahaya. Ahli endokrinologi Hans Selye dari Kanada menamakan respon ini sebagai GAS (General Adaptation Syndrome). Selye menyatakan bahwa ketika berada di bawah stres atau terancam bahaya, tubuh akan merespon dalam tiga tahap yang berbeda. Tahap pertama adalah bangkitnya kewaspadaan. Pada tahap ini adrenalin dan kortisol dipompa keluar untuk memprovokasi respon melawan atau melarikan diri.

Tahap dua adalah tahap perlawanan, dimana tubuh mencoba menemukan cara untuk mengatasi kondisi stres yang terus meningkat. Ketiga adalah tahap kelelahan. Fungsi utama tubuh menjadi turun, sehingga sistem kekebalan pun menurun sehingga membuat tubuh rentan terhadap sejumlah penyakit. Sindrom Kelelahan Kronis Ketika kelelahan adrenal berlangsung terlalu lama, Anda dapat mengembangkan kondisi yang disebut Chronic Fatigue Syndrome. Sindrom ini biasanya memicu penyakit lain dan dapat bertahan selama enam bulan atau lebih. Gejala berkisar dari nyeri otot, depresi, pusing, dan kelelahan yang parah. Efek Kelelahan adrenal menyebabkan pola tidur terganggu, peningkatan berat badan, penurunan respon imun, gangguan mood, kelelahan kronis, serta kerusakan otot dan tulang. Efek ini terutama disebabkan produksi bahan kimia yang disebut kortisol. Produksi kortisol jangka pendek dianggap sebagai hal yang baik, tetapi produksi jangka panjang dapat melemahkan kelenjar adrenal dan melemahkan tubuh. Pencegahan dan Solusi Sebuah solusi mudah untuk kelelahan adrenal adalah berhenti minum kopi. Kafein pada kopi memicu tubuh untuk memproduksi adrenalin. Seiring waktu, tubuh membutuhkan lebih banyak kafein untuk menghasilkan efek tubuh yang diinginkan sehingga ketika tidak ada asupan kafein tubuh akan mulai menunjukkan tanda-tanda kecanduan. Tanda awal kecanduang akan meliputi sakit kepala, peka terhadap cahaya, perubahan suasana hati, kecemasan, nyeri otot, dan mual.

Solusi yang paling efektif, menurut para peneliti di Johns Hopkins University, adalah untuk perlahan-lahan mengurangi konsumsi kafein sampai Anda tidak lagi merasa perlu meminumnya.[]

Kelenjar tiroid terletak di leher bagian depan. Fungsi utama kelenjar tiroid adalah mengeluarkan hormon yang membantu mengatur metabolisme. Hormon yang dikeluarkan kelenjar tiroid juga berperan dalam perkembangan normal organ seperti jantung dan otak, serta untuk fungsi reproduksi normal. Jumlah produksi hormon yang tepat penting pula untuk metabolisme tulang dan kalsium. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid adalah tiroksin (T4) dan tri-iodothyronine (T3). Kadar kedua hormon ini yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Pemeriksaan

Tingkat atau kadar tiroid diketahui melalui pemeriksaan darah sederhana oleh dokter. Hasil pemeriksaan akan menunjukkan apakah produksi hormon oleh kelenjar tiroid normal, terlalu aktif, atau kurang aktif. Apa yang Dideteksi oleh Pemeriksaan? Agar kelenjar tiroid melakukan fungsinya, hipotalamus harus melepaskan Thyrotropin-releasing hormone (TRH). TRH kemudian memicu kelenjar pituitari untuk menghasilkan Thyroidstimulating hormone (TSH). TSH menstimulasi kelenjar tiroid untuk membuat T3 dan T4. Untuk menentukan apakah tiroid berfungsi dengan baik, tes darah akan memeriksa kadar TSH. Kadar Normal

Pada orang dewasa, kadar TSH normal adalah 0,4-4,5 mIU/L. Sedangkan pada bayi, kadar normal TSH adalah 3-18 mIU/L. mIU/L adalah singkatan dari mili-Internasional unit per liter. Kadar TSH yang berada di luar kisaran tersebut diklasifikasikan sebagai hipotiroidisme atau hipertiroidisme. Hipertiroidisme (Hyperthyroidism) Hipertiroidisme terjadi bila terjadi kelebihan produksi hormon tiroid. Gejala dari kondisi ini diantaranya adalah kelemahan otot, gemetar, kelelahan, denyut jantung cepat, penurunan berat badan, peka terhadap masalah suhu, dan masalah penglihatan. Hipotiroidisme (Hypothyroidism) Kondisi hipotiroidisme didiagnosa ketika produksi hormon tiroid lebih rendah dari kadar normal. Gejala hipotiroidisme meliputi kelelahan, berat badan naik, merasa kedinginan dan lesu, kulit dan rambut kering, serta sembelit.[] Home Kesehatan Tips Aman Kafein: 14 Tanda Kecanduan Kafein

Tips Aman Kafein: 14 Tanda Kecanduan Kafein


admin | 1 Komentar

Dalam jumlah berlebih, kafein dapat mengakibatkan efek negatif pada tubuh. Kafein terkandung dalam produk-produk seperti cokelat, teh, serta obat pereda rasa sakit seperti asetaminofen dan aspirin.

Kafein juga terkandung dalam obat yang dikenal sebagai antihistamin untuk mengatasi rasa kantuk. Orang yang mengalami kecanduan kafein akan merasakan sakit kepala saat tubuh tidak mendapatkan kafein. Gejala lainnya akan meliputi ketegangan otot, kecemasan, kegelisahan, hidung tersumbat, mual, kelelahan, dan mudah tersinggung. Namun daftar tanda kecanduan kafein bisa diperpanjang hingga 14 macam seperti: 1. Sakit perut 2. Mudah tersinggung 3. Kebingungan 4. Dehidrasi 5. Susah bernapas 6. Berkedut atau gemetar otot 7. Muntah-muntah 8. Demam 9. Dering suara di telinga 10. Peningkatan denyut jantung 11. Sering buang air kecil 12. Kejang 13. Insomnia

14. Kegelisahan Kafein memicu produksi insulin berlebih dalam tubuh, yang dapat meningkatkan resiko kesehatan. Kafein juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita. Kafein bersifat diuretik yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga menyebabkan dehidrasi. Efek samping negatif lainnya, kafein bertindak sebagai stimulan. Stimulan bisa menyebabkan perubahan kimia dalam otak dan menyebabkan tubuh mengkonsumsi nutrisi secara berlebih. Konsumsi nutrisi berlebih terjadi karena otak mengirim sinyal yang salah bahwa tubuh berada dalam kondisi stres. Sinyal stres juga akan berpengaruh terhadap jantung, kesehatan fisik baik internal maupun eksternal. Untuk mengatasi hal ini, nutrisi yang cukup diperlukan agar tubuh dapat memenuhi kekurangan gizi. Yang paling penting, jaga asupan kafein dalam jumlah moderat agar terhindar dari kecanduan kafein.[]
Fungsi Hormon Utama Dalam Sistem Endoktrin Hormon membantu dan memastikan tumbesaran manusia yang lebih sempurna dengan mengawal dan memastikan fundsi dan koordinasi setiap organ.

Hormon mengawal proses metabolisma dan membolehkan pencapaian kesihatan yang lebih baik. Malangnya setelah manusia mencecah umur 25 tahun, penghasilan hormon mulai merosot. Hormon-hormon utama dalam sistem endoktrin : 1. Human Growth Hormone (HGH) 2. Melatonin 3. Thyroid gland hormone

4. Insulin 5. DHEA 6. Oestrogen 7. Corpus luteum hormone 8. Testis hormone

1. Human Growth Hormone (HGH) / Hormon Tumbesaran Manusia (HTM) HTM dirembes oleh kelenjar pituitari sejak kita di lahirkan. Rembesan maksima HTM berlaku pada peringkat baligh dan berkurangan sebanyak 14% bagi setiap 10 tahun selepas itu. Penemuan sains telah menunjukkan badan kita memerlukan hormon ini dalam seumur hidup kita. Berikut merupakan penjelasan bagi peranan HTM dalam badan kita:

Tumbesaran manusia khususnya pada peringkt kanak2. Tumbesaran tulang sehingga umur 25 tahun Mengekalkan kesihatan badan dan penghasilan tisu. Melakukan proses rejunavasi, menebalkan tisu kulit, tulang yang kuat dan otot yang sempurna Meningkatkan keupayaan seksual dan daya ketahanan semula jadi.

2. Melatonin Melatonin dirembes oleh kalenjar pineal dan mempunyai fungsi seperti pil tidur. Orang tua yang tidak dapat tidur dengan nyenyak biasanya disebabkan oleh kekurangan rembesan bahan melatonin. Ahli sains jarang memberi perhatian kepada kepentingan rembesan ini pada zaman

lepas.

Walaupun

begitu,

melatonin

adalah

penting

untuk

Memperbaiki kualiti tidur pada waktu malam

Melegakan tekanan yang di sebabkan oleh perbezaan masa, contohnya keletihan dan kebolehan mengenali arahtuju (direction)

Mengoksidasikan radikal bebas yang boleh merosakkan sel-sel badan dan kesan-kesan sampingan metabolism.

3. Hormon Kalenjar Tiroid

Hormon kalenjar tiroid dirembes oleh kalenjar tiroid pada bahagian hadapan leher. Ia merupakan hormone yang dikenali ramai kerana kekurangan hormone ini boleh mengakibatkan kelembapan otak, kegemukkan, kulit dan rambut yang kurang bermaya dan kemungkinan juga jangkitan penyakit jantung.

Fungsi utamanya:

Membantu tumbesaran normal dan fungsi otak pada peringkat bayi. Membantu tumbesaran normal organ dan tisu kanak-kanak. Menjamin metabolisma sel, tisu dan organ.

4. Insulin Insulin dirembes oleh islets-of-langerhans, sejenis sel yang terdapat dalam organ pancreas. Di dalam tubuh kita, metabolisma glukosa biasanya dikawal oleh insulin. Rembesan insulin berkaitrapat dengan paras glukosa di dalam darah. Kekurangan insulin boleh menyebabkan kandungan gula yang tinggi didalam darah. Ini menyebabkan ketidakseimbangan glukosa dan akhirnya mengakibatkan penyakit kencing manis.

Fungsi insulin:

Membantu pembakaran dan penyerapan glukosa oleh sel badan Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan mencegah kencing manis. Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa didalam hati Membantu proses penyimpanan glukosa berlebihan dalam bentuk lemak didalam hati.

5.

DHEA

DHEA dirembes oleh kalenjar renal dan merupakan sejenis hormone steroid yang kaya didalam tubuh manusia. Ia terlibat dalam penghasilan hormone seksual iaiutu oestrogen dan hormone testis.

Fungsi DHEA:

Meningkatkan daya ketahanan dan mencegah jangkitan bacteria. Mengekalkan fungsi hati dan organ-organ lain. Menjaga kestabilan dan keseimbangan tekanan darah dan paras hormon. (Contoh: hormone seksual)

Pencegahan kencing manis pada orang dewasa. Pencegahan barah

6.

Oestrogen

Oestrogen merupakan hormone yang penting bagi wanita dan ia dirembes didalam ovari. Bagi kaum lelaki pula, oestrogen di rembes pada testis tetapi rembesannya adalah sedikit.

Fungsi oestrogen:

Mengawal fungsi otak Mencegah masalah menopos (putus haid yang melebihi 12 bulan, biasanya mula berlaku diantara umur 45 50)

Menjamin pertumbuhan tisu yang sihat termasuk kecekangan dan kelembapan

7.

Hormon

Corpus

Luteum

Hormon Corpus Luteum ialah satu lagi hormone penting bagi kaum wanita. Semasa wanita mencapai umur subur, hormone ini membantu uterus menyediakan keadaan yang sesuai untuk mengandung.

Fungsinya termasuk:

Membantu tumbesaran dan penebalan membrane uterus semasa berlakunya kitaran haid. Semasa penghamilan, hormone ini membantu tumbesaran uterus Membantu tumbesaran tisu payu dara Mencegah penyakit barah rahim pada peringkat menopos.

8.

Hormon

Testis

Hormon testis ialah hormone seksual terpenting untuk lelaki. Lelaki yang berumur antara 40 47 mengalami kekurangan hormone ini sebanyak 1% setiap tahun. Fenomena ini agak menyerupai fenomena menopos putus haid pada wanita.

Fungsi hormone testis:

Mengawal keinginan berserks (lelaki dan wanita) Merangsang tumbesaran otot, tulang, kulit dan organ seks Merangsang tumbesaran rambut, janggut dan organ kelakian.

Menambah baik fungsi otak dan penglihatan, daya pemahaman dan penglihatan serta naluri ruang.

Anda mungkin juga menyukai