Anda di halaman 1dari 13

FISIOLOGI SISTEM

ENDOKRIN
By : Alpina afghani
Prodi : D3 Fisioterapi

ARTRETRO
A. DEFENISI SISTEM ENDOKRIN,
KELENJAR ENDOKRIN DAN PROSES APA
SAJA YANG DIKENDALIKAN OLEH
SISTEM HORMONAL

 SISTEM ENDOKRIN
Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang
disebut sebagai kelenjar sekresi internal), yang fungsi
utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-
hormon secara langsung ke dalam aliran darah. Hormon
berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan
kegiatan berbagai organ tubuh. Sistem endokrin terdiri dari
kelenjar-kelenjar endokrin.
Kenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel
yang mempunyai susunan mikroskopik sangat sederhana.
Kelompok ini terdiri dari sekumpulan deretan sel,
lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat
halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler. Kelenjar
endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung
dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut
hormon.
Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel
khusus ke dalam aliran darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel
target (responsive cell) tempat terjadinya efek hormon.

 KELENJAR ENDOKRIN
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi internal yang mengirim
hasil sekresinya langsung kedalam cairan limfe). Hasil sekresinya langsung
beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus (saluran). Permukaan sel
kelenjarnya menempel pada dinding steroid/kapiler.

 Proses yang dikendalikan oleh sistem hormonal ada 2:


1. Pembentukan hormon sampai tiba pada sel/ plasma.
2. Peningkatan jumlah siklik hingga terjadinya pertumbuhan atau proses dalam
sel.
B. MACAM² KELENJAR ENDOKRIN DAN LOKASINYA ( Serta Gambar)
C. HORMON (Mencakup Defenisi, Mekanisme Kerja
Hormon Dan Fungsinya)
 HORMON
Hormon merupakan getah yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan langsung diedarkan oleh darah.
Kelenjar tersebut tidak mempunyai saluran khusus dan disebut sebagai kelenjar endokrin atau kelenjar
buntu.
Kata hormon berasal dari kata hormaein yang berarti memacu atau menggiatkan. Hormon
diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi mempunyai pengaruh yang amat besar. Hormon
mempunyai ciri-cirinya sebagai berikut.
1) Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlahsangat
kecil.
2) Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target.
3) Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target.
4) Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus.
5) Memmpunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat jugamempengaruhi
beberapa sel target yang berlainan.
Hormon memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengatur kadar air(homeostatis),
berfungsi untuk memacu pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkahlaku.
 Mekanisme Kerja Hormon
Mekanisme umum kerja hormon sebagai berikut:
Induksi Ensim pada tingkat inti Hormon (beredar dalam plasma)

Terikat pada pengemban protein spesifik

Masuk ke sel sasaran

Merangsang pengumpulan molekul RNA spesifik

Sintesa Protein Spesifik(mengkatalisa metabolisme

Merangsang Sintesa Enzim Pada tingkat RibosomHormon merangsang keceaptan


Translasi informasiyang dibawa oleh mRNA pada Ribosom

Pembentukan Protein
 Fungsi Dari Horom
Ada 4 macam fungsi dari hormon, diantaranya ialah:
a) Hormon Insulin
Menurunkan kadar gula darah, asam lemak bebas, dan asam amino, serta
membantu penyimpanannya.
b) Hormon Paratiroid
Mengatur kadar kalsium dalam darah, meningkatkan pelepasan kalsium
dari tulang dan penyerapan kalsium dari usus dan ginjal,
c) Hormon Kortisol
Meningkatkan pemecahan cadangan makanan dalam tubuh, sehingga
gula darah, lemak dan asam amino meningkatkan dalam darah, sehigga
bahan-bahan tersebut dapat menjadi sumber energi dalam keadaan sters.
d) Hormon Aldosteron
Penyimpanan natrium dan peningkatan cairan tubuh yang berakibat pada
terjadinya peningkatan tekanan darah.
D. JELASKAN KELENJAR BERIKUT
 Kelenjar Hipofisis (Pituitari)
Merupakan kelenjar endokrin yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of gland
karena mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain. Hipofisis terbagi menjadi tiga lobus,
masing-masing lobus mengeluarkan beberapa hormon yang berbeda. Kelenjar hipofisis
salah satunya yaitu gigantisme (tubuh raksasa). Gigantisme disebabkan oleh
hipersekresi Growth Hormone (GH). Selain itu, ada juga dwarfisme (kekerdilan) yang
disebabkan oleh hiposekresi Growth Hormone (GH).
 Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
Adalah kelenjar hormon yang berbentuk kupu-kupu dan letaknya dibagian depan
bawah leher. Kemudian kelenjar tersebut menghasilkan tiga hormon yaitu tiroksin,
triidotironin, dan kalsitonin. Kelainan pada kelenjar tiroid salah satunya yaitu morbus
basedowi (grave disease). Morbus basedowi merupakan penyakit gangguan imunitas
yang menyebabkan hipersekresi hormon tiroid. Selain itu, ada juga kretinisme
(kekerdilan dengan kemunduran mental), yang merupakan kelainan akibat hiposekresi
hormon tiroid.
 Kelenjar Paratiroid (Kelenjar Anak Gondok)
Adalah kelenjar penghasil hormon paratiroid yang berperan penting dalam
mengatur kadar kalsium dalam darah. Jika kelenjar mengalami gangguan,
maka beresiko pada masalah kesehatan, diantaranya gangguan pada tulang.
Kelenjar paratiroid salah satunya yaitu hipersekresi parathormon yang dapat
menyebabkan sensitivitas sel saraf semakin meningkat dan memicu kejang.

 Kelenjar Adrenal (Suprarenalis / Kelenjar Anak Ginjal)


Adalah dua kelenjar terpisah yang berada dipermukaan ginjal. Kelenjar
adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kulit (korteks) dan bagian dalam
(medula). Kelainan pada kelenjar adrenal salah satunya yaitu virilisme.
Virilisme ditandai dengan tumbuhnya rambut wajah (kumis/jenggot) pada
wanita. Kelainan ini disebabkan oleh hipersekresi hormon androgen. Selain
itu, ada juga penyakit addison, yang disebabkan oleh hiposekresi hormon
adrenalin.
 Kelenjar Prankreas (Pulau-Pulau Langerhans)
Adalah organ kelenjar yang memanjang pada dinding posterior abdomen,
tepat dibelakang lambung. Kelenjar pankreas dapat mengakibatkan penyakit
diabetes mellitus atau biasa disebut kencing manis. Diabetes mellitus ini bisa
timbul karena hiposekresi hormon insulin yang menyebabkan kadar gula dalam
darah yang terlalu tinggi.
E. Berbagai Macam Kondisi Potologi Yang Terjadi Akibat Dari Kelainan
Berbagai Macam Hormon Dan Jelaskan Juga Penyebabnya
Gangguan hormon terjadi ketika kelenjar penghasil hormon di dalam tubuh
terganggu. Kondisi ini membuat jumlah hormon yang dihasilkan kurang atau justru terlalu
banyak, sehingga fungsi organ tubuh tertentu terganggu dan muncul berbagai masalah
kesehatan.
Gangguan hormon dalam tubuh berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit,
tergantung hormon atau kelenjar apa yang mengalami gangguan. Misalnya, jika gangguan
terjadi pada kelenjar adrenal, Anda bisa mengalami masalah pada tekanan darah,
metabolisme, dan fungsi ginjal.
Penyakit umum yang terjadi karena pengaruh gangguan hormon:
a. Sindrom Cushing
Kondisi ini terjadi karena kelenjar pituitari terlalu aktif sehingga menyebabkan
tubuh terlalu banyak menghasilkan hormon kortisol yang disebabkan oleh efek
samping obat kortikosteroid dosis tinggi atau jangka panjang.
b. Hipopituitarisme
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar pituitari tidak mampu memproduksi hormon
dengan jumlah yang memadai, sehingga penderitanya mengalami kekurangan
hormon, sehingga menyebabkan gangguan perkembangan, kemandulan serta
infertilitas.
c. Penyakit Addison
Kondisi ini terjadi karena kurang hormon yang diproduksi oleh kelenjar
adrenal. Penyakit ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami beberapa gejala
seperti sering kelelahan, mual dan muntah, perubahan warna kulit, tidak tahan
terhadap suhu dingin, serta penurunan nafsu makan.
d. PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik)
Kondisi ini terjadi ketika fungsi ovarium atau indung telur terganggu dan menyebabkan
jumlah hormon di dalam tubuh wanita menjadi tidak seimbang. PCOS merupakan salah satu
faktor penyebab kemandulan pada wanita.
e. Gigantisme
Kondisi ini terjadi pada anak-anak. Kondisi gigantisme merupakan penyakit akibat
gangguan hormon ketika tubuh anak menghasilkan hormon pertumbuhan secara berlebihan.
Kondisi gigantisme membuat anak yang mengalaminya memiliki tinggi badan dan berat
badan di atas rata-rata.
f. Hipertiroidisme
Kondisi ini terjadi ketika kadar hormon tiroksin atau tiroid yang dihasilkan kelenjar
tiroid di dalam tubuh sangat tinggi. Hipertiroidisme lebih sering terjadi pada wanita, namun
kondisi ini juga bisa dialami pria.
g. Hipotiroidisme
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid terganggu dan tidak bisa menghasilkan cukup
hormon. Dan dapat menyebabkan gejala berupa tubuh mudah lemas, sembelit, tidak tahan
terhadap suhu dingin, sering mengantuk, dan kulit kering.
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai