Anda di halaman 1dari 3

Materi: Sistem endokrin

Mata Kuliah: Anatomi dan Fisiologi Ternak


Dosen: Dr. Ir. Takdir Saili. M,Si.

SISTEM ENDOKRIN

Sistem endokrin adalah suatu sistem yang ada di dalam tubuh, yang memproduksi
atau mendistribusikan hormon. Hormon adalah suatu substansi kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar tertentu dan memberi efek spesifik ke target organnya melalui pembuluh
darah.

Kelenjar Endokrin Yang Mensekresi Hormon dan Bekerja


pada Seluruh Bagian Tubuh

Tidak seperti pada sistem saraf, sistem endokrin tidak mempunyai system jaringan sendiri
yang menghubungkannya. Akan tetapi informasi kimia yang dibawa oleh hormon dapat
berpindah kemana saja mencapai sel targetnya dengan memanfaatkan aliran darah.
Sistem Endokrin mempunyai banyak kelenjar dan setiap kelenjar dapat membuat
hormon yang mempunyai target sel pada berbagai bagian tubuh. Beberapa kelenjar ini
dapat menghasilkan hormon yang menyebabkan kelenjar endokrin lain memproduksi
hormon tertentu. Selain itu, hormon juga berperan dalam proses pembelahan sel dan
pengambilan nutrisi. Ada pula hormon yang berfungsi mempertahankan tekanan darah
tubuh pada batas tertentu. Beberapa kelenjar pada tubuh yang menghasilkan hormon
tersebut adalah:

1. Kelenjar Hipotalamus
Kelenjar Hipotalamus merupakan suatu area kecil pada bagian tengah otak
yang memproduksi hormon dengan fungsi utama merangsang kelenjar hipofisa
untuk menghasilkan hormon tertentu. Contoh dari hormon yang dihasilkan oleh
hipotalamus adalah Gonadotrophin-Releasing Hormon (Gn-RH) dan Growth
Hormon-Releasing Hormon (GH-RH).

2. Kelenjar Hipofisa ( Pituitary)


Kelenjar hipofisa terletak di bagian tengah otak di bawah hipotalamus yang
terbagi atas bagian anterior dan posterior. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar

1
Materi: Sistem endokrin
Mata Kuliah: Anatomi dan Fisiologi Ternak
Dosen: Dr. Ir. Takdir Saili. M,Si.

hipofisa adalah Follicle Stimulating Hormon (FSH) dan Luteinizing Hormon (LH)
serta Growth Hormone (GH). Kelenjar hipofisa juga menghasilkan hormon yang
mengatur tekanan osmosis (osmoregulator) yang berfungsi untuk mengatur
konsentrasi air di dalam darah.
Selain itu kelenjar ini juga menghasilkan hormon yang dapat merangsang
kelenjar adrenal tiroid dan gonad. Kelenjar hipofisa juga dapat berfungsi sebagai
jalanan bagi hormon-hormon hipotalamus sebelum masuk ke peradaran darah.
Contoh hormon yang mengatur kadar air di dalam darah adalah Antidiuretic
Hormon (ADH) yang menyebabkan terjadinya absorbs air dari ginjal oleh darah.

3. Kelenjar Tyroid
Kelenjar ini berada pada bagian leher dan menempel pada 3 (tiga) sisi dari
saluran pernapasan. Hormon yang dihasilkan dari kelenjar ini adalah Thyroxin(T 4)
dan Tri-iodo-thyroxn (T3). Kedua hormon ini dapat menigkatkan proses
metabolisme, pencernaan, dan tingkat energy tubuh. Hormon lain yang dihasilkan
oleh tyroid adalah Calcitonin yang dapat menyebabkan tubuh untuk memindahkan
kalsium di dalam darah dan meningkatkan proses pembentukan tulang.

4. Kelenjar Tymus
Kelenjar Tymus berada pada bagian dada dan berfungsi mendorong
reproduksi sel-sel darah putih dan proses pematangannya. Hormon yang
dihasilkan adalah Thymosin. Selain itu kelenjar ini berfungsi untuk melawan
infeksi.

5. Kelenjar Adrenal
Hormon yang dihasilkan adalah hormon Epinephrine. Hormon ini dapat
menyebabkan jantung menjadi kuat dan meningkatkan jumlah kontraksi jantung
serta dapat mempercepat sirkulasi darah.

2
Materi: Sistem endokrin
Mata Kuliah: Anatomi dan Fisiologi Ternak
Dosen: Dr. Ir. Takdir Saili. M,Si.

6. Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini berada di antara perut dan usus. Kelenjar ini menghasilkan 2
(dua) hormon penting yakni Insulin dan Glukagon. Insulin berfungsi untuk
memindahkan gula dari aliran darah dan meningkatkan metabolisme gula.
Sedangkan Glukagon berfungsi meningkatkan produksi gula dan meningkatkan
kadar gula dalam darah.

7. Kelenjar Gonad
Kelenjar gonad dapat menghasilkan sekelompok hormon yang disebut
hormon steroid. Pada wanita atau hewan betina, ovarium dapat menghasilkan
hormon Estrogen (E2) dan Progesteron (P4).
Hormon Estrogen dapat menyebabkan kematangan seksual, produksi telur
dan pada manusia dapat mempengaruhi karateristik wanita seperti penyebaran
lemak tubuh dan pelebaran pada panggul. Sedangkan pada hewan mempengaruhi
tingkah laku estrus atau birahi. Sedangkan progesterone pada hewan dapat
memelihara kebuntingan, sedang pada manusia menyebabkan menstruasi.
Pada gonad pria dihasilkan hormon testosterone yang menyebabkan
kematangan seksual dan berperan penting pada produksi spermatozoa. Pada
manusia memunculkan sifat-sifat khas pada pria seperti menumbuhkan rambut
pada wajah dalam hal ini seperti munculnya kumis dan perubahan suara.

Anda mungkin juga menyukai