Anda di halaman 1dari 30

SISTEM

HORMON
Pengertian sistem Hormon
Asal kata hormon berasal dari bahasa Yunani
yakni hormaen yang berarti menggerakkan,
memacu atau menggiatkan.
Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu). Hormon
berfungsi mengatur pertumbuhan, reproduksi,
tingkah laku, keseimbangan, dan metabolisme.
Hormon masuk ke dalam peredaran darah
menuju organ target. Jumlah yang dibutuhkan
sedikit namun mempunyai kemampuan kerja
yang besar danlama pengaruhnya karena hormon
mempengaruhi kerja organ dan sel (Faisal, 2011).
Hormon disebut juga substansi kimia spesifik
yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh (glandula
endrokrin) yang langsung dicurahkan masuk ke
dalam aliran darah dan dibawa ke jaringan
tubuh untuk membantu dan mengatur fungsi
fisiologisnya (Sturkie, 1987). 
Semua hormon bersifat khas dan selektif dalam
pengaruhnya terhadap organ sasaran yang
ditentukan secara genetik. Organ sasaran segera
bereaksi terhadap suatu hormon tertentu untuk
menghasilkan zat atau perubahan-perubahan
sebagaimana yang telah diprogramkan secara
genetik (Nalbandov, 1964). 
Walaupun jumlah yang
diperlukan sedikit, namun
keberadaan hormon dalam
tubuh sangatlah penting. Ini
dapat diketahui dari fungsinya
yang berperan antara lain
dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tubuh, proses
reproduksi, metabolisme zat,
dan lain sebagainya.
ciri-ciri sistem hormon
1.      Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah
oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
2.      Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan
target
3.      Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus
yang terdapat dalam sel target
4.      Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim
khusus
5.      Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap
satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi
beberapa sel target yang berlainan.
Kelenjer
endokrin
1. Hypotalamus
Kelenjar ini terletak pada bagian ventral,Hormon
yang dihasilkan oleh hypotalamus
a. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH).
Berfungsi: melepaskan LH dan FSH.
b. Thyrotropin Releasing Hormone (TRH).
Berfungsi: melepaskan TSH.
c. Corticotropin Releasing Hormone (CRH).
Berfungsi: melepaskan ACTH.
d. Somatotropin Releasing Hormone (STH-
RH). Berfungsi: melepaskan STH.
e. Somatotropin Inhibitory Hormone (STH-
IH). Berfungsi: menghalangi STH yang keluar.
f. Prolactin Releasing Hormone (PRH).
Berfungsi: melepaskan prolaktin.
g. Prolactin Inhibitory Hormone (PIH).
Berfungsi: menghalangi prolaktin keluar.
2. Hypophysis (glandula pituitaria)
Glandula pituitaria (hypophisis) merupakan
suatu kelenjar yang rangkap yang terdiri dari: 
1. Lobus anterior dan pers intermedia.
Glandula pituitaria bagian depan
menghasilkan hormon-hormon sebagai
berikut:
a. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone).
Berfungsi :
• Merangsang pertumbuhan folikel ovarium. 
• Sebagai substansi yang mengawali siklus
birahi.
e. Somatotropin Inhibitory Hormone (STH-IH).
Berfungsi: menghalangi STH yang keluar.
f. Prolactin Releasing Hormone (PRH).
Berfungsi: melepaskan prolaktin.
g. Prolactin Inhibitory Hormone (PIH).
Berfungsi: menghalangi prolaktin keluar.
b. Hormon LH (Luteinezing Hormone). Berfungsi:
• Mengawali pertumbuhan tenunan luteal
(corpus luteum).
• Merangsang pertumbuhan corpus luteum.
• Penting untuk proses ovulasi.
• Merangsang tumbuhnya sel interstial pada
ovarium.
• Merangsang sel granulose dan sel theca pada
folikel yang masak untuk memproduksi estrogen.
• Pada unggas LH berfungsi untuk merobek
membrane vitelina folikel (yolk) pada bagian
stigma agar terjadi ovulasi. Pada unggas jantan
berperan bagi perkembangan testis.
c. Hormon LTH (Luteo Tropic Hormone)
/Prolactin. Berfungsi:
• Bersama-sama dengan hormon LH
merangsang sel theca dalam corpus
hemorragicum untuk membentuk corpus
luteum dan pembentukan progesterone oleh
corpus luteum.
• Mempertahankan fungsi corpus luteum.
• Pada unggas betina menyebabkan sifat
mengeram, dan menimbulkan sekresi susu
tembolok pada merpati.
d. Hormon TSH (Thyroid Stimulating
Hormone). Berfungsi: 
• Mengawasi grandula/kelenjar
thyreidea.
• Mengawasi pengambilan iod oleh
thyroid.
• Sintesa thyroxine dari diidotyrosine .
e. Hormon ACTH (Adreno Cortico Tropin
Hormone). Berfungsi:
• Stimulasi adrenal cortex.
• Pelepasan adreno corticoid.
f. Hormon MSH (Melanotropin). Berfungsi:
• Memegang peranan dalam perubahan
warna kulit  
3. Lobus interior yang berasal dari
encephalon
a. Hormon Vasopressin/ADH (Antidiuratic
Hormone). Berfungsi:
• Merangsang keaktifan otot-otot polos vesica
urinaria (kandung kemih) dan vesica ellia
(kantong empedu).
• Pengurangan sekresi urin.
b. Hormon Oxytocin. Berfungsi: 
• Menimbulkan kontraksi uterus. 
• Mengeluarkan susu dari glandula mammae.
4. thyroid
Kelenjar thyroid terdapat pada semua invetebrata
dan berjumlah sepasang
Kelenjar Thyroid menghasilkan hormon tyroxine dan
triiodotyroxine yang berfungsi:
a. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan
fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulang.
b. Mempertahankan sekresi GH (Growth Hormone)
dan gonadotropin.
c. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung
yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan
menambah irama jantung.
d. Merangsang pembentukan sel darah merah
e. Mempengaruhi kekuatan dan ritme
pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap
kebutuhan oksigen akibat metabolisme.
f. Bereaksi sebagai antagonis insulin.
g. Mempengaruhi laju metabolisme,
mempengaruhi pertumbuhan bulu dan warna
5. parathyroid
Kelenjer ini menempel pada bagian inferior dan
interior.
Kelenjar Parathyroid menghasilkan hormon PTH
(Paratirod Hormone), yang berfungsi PTH
mempertahankan resorpsi tulang sehingga
kalsium serum meningkat. Di tubulus ginjal,
PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D
yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi
kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu
hormon ini pun akan meningkatkan reabsorpsi
Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan
pengeluaran fosfat, HCO3 dan Na
6. pancreas
Ada beberapa sel pada pancreas yang dikenal
dengan istilah pulau langerhans. Kelenjar
pancreas menghasilkan hormon:
a. Hormon Glucagon. Berfungsi: untuk
mengawasi pemecahan ygocen hepar, dan
efeknya pada metabolisme karbohidrat. Kerja
hormon glucagon berlawanan dengan hormon
insulin.
b. Hormon Insulin. Berfungsi: untuk metabolisme
protein, karbohidrat, dan lemak, sehingga apabila
kekurangan insulin akan menyebabkan diabetes
mellitus.
7. adrenal
Kelenjar adrenal dibagi menjadi dua kelenjar,
yaitu kelenjar cortex dan kelenjar medulla. 
a. Cortex. Menghasilkan hormon corticosteroids
dan catecholamines. Berfungsi untuk
metabolism karbohidrat, protein, dan lemak.
b. Medulla. Menghasilkan hormon:
• Adrenaline (Epinephrine). Berfungsi:
menimbulkan respon syaraf simpstetik.
• Noradrenalisne (Norapinephrine). Berfungsi:
transmitter syaraf.
8. Thymus
Thymus terdapat dalam bagian superior
thorax didekat bagian bawah tracea. 
Pada kelenjar thymus terdapat fungsi
endokrin daripada thymus ini, pada tikus,
thymus membentuk suatu substansia yang
akan memasuki kelenjar-kelenjar lymphe
dan menimbulkan terbentuknya lympocit.
Fungsi lain dari thymus yaitu berperan
dalam menimbulkan imunitas.
9. testis
Testis memproduksi sejumlah hormon jantan yang
kesemuanya disebut androgen. Yang paling potensi
dari androgen adalah testosterone. Berikut fungsi-
fungsi dari testosterone:
• Merangsang pendewasaan spermatozoa yang
terbentuk dalam tubuli seminiferus.
• Merangsang pertumbuhan kelenjar-kelenjar
asesori (kelenjar prostate, vesikularis, dan
bulbourethralis.
• Merangsang pertumbuhan sifat jantan
(Partodihardjo, 1980).
10. ovarium
Ovarium mensintesa tiga macam hormon, yaitu
estrogen, progesterone, dan relaxin. Estrogen
dan progesterone adalah hormon steroid,
sedangkan relaxin adalah polipeptida.
Estrogen dan progesterone dibicarakan secara
mendetail dibagian hormon steroid
(Partodihardjo, 1980).
a. Estrogen.
Hormon estrogen disekresikan oleh theca
interna dari folikel de Graaf.
Fungsi hormon estrogen adalah:
• Menimbulkan tanda-tanda birahi.
• Memperlancar peredaran darah dan
perkembangan saluran kelamin. 
• Menunjang pertumbuhan sistem pembuluh
kelenjar susu.
• Antara estrogen dengan FSH terjadi
mekanisme saling ketergantungan.
b. Progesteron
Progesteron adalah progesteron alamiah
terpenting yang disekresikan oleh sel-sel lutein
corpus luteum. Disamping itu hormon ini
dihasilkan juga oleh placenta.
Fungsi hormon progesteron adalah:
• Penting untuk mempertahankan kebuntingan.
• Menyebabkan pertumbuhan alveoli kelenjar
susu.
• Pengental lendir birahi untuk sumbat cervix.
• Menekan terjadinya kontraksi uterus dan
menekan uterus terhadap pengaruh estrogen
dan oxytocin. 
c. Relaxin
Relaxin merupakan hormon protein. Fungsi-
fungsi relaxin adalah:
• Relaxin menstimuler pemisahan symphisis
pubis pada marmot dan mencit sesudah
pemberian estrogen. Fungsi ini memudahkan
keluarnya foetus pada waktu partus.
• Relaxin menimbulkan dilatasi cervix uteri
pada babi, sapi, tikus, dan mencit dan mungkin
pada manusia sesudah penyuntikan
pendahuluan dengan estrogen dan
progesteron.
• Relaxin menghambat aktivitas myometrium,
yaitu menghambat kontraksi uterus.
• Relaxin menghambat kadar air dalam uterus,
bersama estrogen relaxin menyebabkan
pertumbahan pertumbuhan uterus.
• Relaxin menyebabkan peningkatan
pertumbuhan kelenjar mammae bila diberikan
bersama estradiol dan progesterone.
• http://rahmychairil.blogspot.com/2012/10/ho
rmon-pada-hewan.html
• http://c31120501.blogspot.com/2013/06/jeni
s-hormon-pada-ternak.html
• http://aqinimee.blogspot.com/2011/04/horm
on.html

Anda mungkin juga menyukai