PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2) Lobus posterior
Lobus posterior menghasilkan sekret dua jenis hormon, yaitu Hormon Anti-
Diuretik (ADH) yang mengatur jumlah air dalam ginjal dan urin, sedangkan
hormon oksitosin merangsang kontraksi uterus saat melahirkan dan mengeluarkan
air susu selama
Tabel 3. Jenis Hormon Serta Fungsi Dari Hipofisis Posterior
Hormon Fungsi
Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama
proses melahirkan.
Hormon ADH Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah
dengan cara menyempitkan pembuluh darah.
Banyak sedikitnya cairan yang masuk dalam sel akan di deteksi oleh
hipotalamus. Jika cairan (plasma) dalam darah sedikit, maka hipofisis akan
mensekresikan ADH untuk melakukan reabsorpsi (penyerapan kembali) sehingga
darah mendapatkan asupan cairan dari hasil reabsorpsi tersebut. Dengan demikian
kadar cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang. Selain itu, karena cairan
pada ginjal sudah diserap, maka urinenya kini bersifat pekat.
Jika seseorang buang air kecil terus menerus, diperkirakan hipofisis posteriornya
mengalami gangguan sebab ADH tidak berfungsi dengan baik. Nama penyakit ini
disebut diabetes insipidus.
Fungsi kelenjar hipofisis:
Dapat diatur oleh susunan saraf pusat melalui hiotalamus.
Pengaturan dilakukan oleh sejumlah hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus
akibat rangsangan susunan saraf pusat.
Pengaturan sekresi hipotalamus diatur oleh hormon dan sinyal saraf yang
berasal dari hipotalamus.
Sel-sel dalam hipotalamus akan dipengaruhi oleh kerja hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin.
b. Kelenjar Tiroid
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama
oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar
yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring.
Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior,
kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin.
Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur pertukaran zat/metabolisme
dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi
oleh epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera,
cairan yang bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang mengandung zat senyawa yodium
dan dinamakan hormon tiroksin.
Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung
maupun melalui saluran limfe.
Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1) Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2) Mengatur penggunaan oksidasi.
3) Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4) Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5) Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
Hipofungsi dapat menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit miksedema.
Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid diatur oleh
sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.
Fungsi kelenjar tiroid sangat erat berkaitan dengan kegiatan metabolik dalam hal
pengaturan susunan kimia dan jaringan bekerja sebagai perangsang proses oksidasi,
mengatur penggunaan oksigen dan mengatur pengeluaran karbondioksida
Hiposekresi hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret
pada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme berupa
hambatan pertumbuhan mental dan fisik, pada orang dewasa kekurangan sekresi
menyebabkan miksedema proses metabolik mundur dan terdapat kecenderungan
untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir dan berbicara lamban, kulit
menjadi tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah normal dan denyut
nadi perlahan.
Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid disebut hipertiroid dimana
semua gejalanya merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme
meningkat suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, mudah marah, denyut nadi
naik.
Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung pada keadaan yang
dikenal sebagai penyakit trauma atau gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek
ini disebabkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan
pengobatan.
c. Kelenjar Paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah
4 buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau hormon para
tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid
menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam
tubuh.
Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau
hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang
khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini dapat
diringankan dengan pemberian kalsium.
Hiperparatiroidisme. Biasanya ada sangkut pautnya dengan pembesaran (tumor)
kelenjar. Keseimbangan distribusi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali
dari tulang dan dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang
dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika
karena terbentuk kristal pada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal dan dapat
menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.
Fungsi paratiroid;
1) Mengatur metabolisme fospor.
2) Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiperfungsi, mengakibatkan
kelainan-kelainan seperti; Kelemahan pada otot-otot, sakit pada tulang, kadar kalsium
dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekolsifikasi dan deformitas, dapat juga
terjadi patch tulang spontan. Kelainan-kelainan tersebut dapat juga terjadi pada tumor
kelenjar paratiroid.
C.. Kelenjar Timus
Terletak di dalarn mediastinum di belakang os. sternum, kelenjar timus hanya dijumpai
pada anak-anak di bawah 18 tahun.
D. Kelenjar Suprenalis
Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal
kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram.
Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
1) Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan
kortisol yang disebut korteks.
2) Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor
adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan
simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan
takut Berta dalam keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang
bertambah itu menaikkan tekanan darah guna melawan shock.
Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut
otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin
membantu metabolisme kar-bohidrat dengan jalan menambah
pengeluaran glukosa dari hati.
Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal
adalah; Hidrokortison, aldosteron dan kortikosteron. Semuanya bertalian
eras dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot.
Pada insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan
nampak sakit paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini,
sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau
banyak, penyakit ini diobati dengan kortison.
Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari ;
1) Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garamgaram.
2) Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan
protein.
3) Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiperfungsi. Kelainan-
kelainan yang timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal
bagian korteks dengan gejala-gejala pada wanita biasa, terjadinya
gangguan pertumbuhan seks sekunder.
Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
1) Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
2) Relaksasi bronkus.
Kontraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit sehingga berguna untuk
mengurangi perdarahan pada operasi kecil.
E.Kelenjar Pienalis
Kelenjar ini terdapat di dalam ventrikel otak berbentuk kecil berwarna merah
seperti buah cemara.
F.Kelenjar Pankreas
Terdapat di belakang lambung didepan vertebra mumbalis satu dan dua.
Pangkreatika menghasilkan hormon insulin yang erfungsi mengendalikan
kadar glukosa ke dalam sel atau jaringan dan bila digunakan sebagai
pengobatan memperbaiki kemampuan sel tubuh
G.Kelenjar Kelamin
Kelenjar gonad : testis pada pria dan ovarium pada wanita, mempunyai fungsi
endokrin dan reproduksi
Ovarium
Terdapat pada samping kiri dan kanan uterus.
Hormon estrogen
Fungsi :
- mengatur siklus menstruasi
- mengatur sistem reproduksi
- merangsang pertumbuhan uterus dan payudara
- berperan dalam perkembangan karakteristik seks sekunder
Hormon Progesteron
Fungsi :
mempersiapkan rahim untuk kehamilan
Testis
Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial testis (skotum)
Kelenjar ini dibentuk oleh sel-sel leydig dan menghasilkan hormon Ralaksin
dan Testosteron.
Hormon Ralaksin berperan dalam mengatur relaksasi otot-otot yang berkaitan
dengan sifat kelamin.
Hormon Testosteron berperan penting dalam pengaturan pembentukan sperma
dan ciri kelamin skunder pria
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai
saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sistem endokrin dan sistem saraf
bekerja sama secara kooperatif untuk mengatur aktivitas dalam tubuh manusia, dengan
cara menghasilkan hormon yang akan mempengaruhi sel sasaran atau sel target.
Hormon dapat dihasilkan oleh organ endokrin.
2. Macam-macam kelenjar endoktrin yang terdapat pada tubuh manusia adalah kelenjar
tiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar paratiroid, kelenjar suprarenal, kelenjar timus.
B. Saran
Setiap hasil karya tidak ada yang sempurna dan pasti mempunyai beberapa
kekurangan. Adapun saran-saran untuk kemajuan makalah yang telah dibuat oleh
penulis adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat, sebaiknya penulis menambah
daftar pustaka dari buku-buku tentang anatomi fisiologi manusia.
Untuk menghindari banyak kesalahan dalam menulis, sebaiknya penulis mengurangi
informasi dari internet yang belum tentu sepenuhnya benar.