Pendahuluan
Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau aktivitas
tertentu
Dihasilkantubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki
pengaruh besar terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh
Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu. Hormon
diproduksi hanya apabila dibutuhkan
Hipotalamus dan kelenjar pituitari
ACRH – ACIH
TRH – TIH
GRH – GIH
GnRH -- GnIH
PTRH – PTIH
PRH – PIH
MRH – MIH
Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or pituitary gland), terletak di dalam
rongga kepala dekat dasar otak
Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok, terletak di leher bagian depan
Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar tiroid
Kelenjar suprarenal (suprarenal gland), terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan
Pulau langerhans (islets of langerhans), di dalam jaringan pancreas
Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di testis dan perempuan di ovarium.
Kelenjar Timus, di dalam mediastinum di belakang os sternum
Kelenjar Hipofisis/Kelenjar pituitary
Disebut sebagai Master Gland karena mensekresi hormon yang selanjutnya
akan mengendalikan sekresi hormon oleh kelenjar endokrin lainnya
Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
- Lobus Posterior
- Lobus intermediate
Lobus anterior
Hormon yang dihasilkan :
Growth Hormone / somatotropik merangsang pertumbuhan
jaringan tubuh dan tulang, merangsang sintesa protein
Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan laktasi
TSH merangsang kelenjar tyroid, menambah metabolisme lemak
Gonadotropik hormon (LH dan FSH) mempengaruhi
pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan primer
ACTH merangsang pembentukan steroid oleh korteks adrenal
Lobus posterior
Terdiri dari jaringan syaraf, sehingga disebut dengan neurohipofise
Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut neurohipofise
Hormon yg dihasilkan :
ADH/ vasopressin meningkatkan reabsopsi air oleh tubulus distal
dan tubulus koleduktus ginjal sehingga menurunkan produksi urin.
Oksitosin merangsang pengeluaran ASI, kontraksi uterus, terlibat
dalam transport sperma dalam traktus reproduksi wanita.
Lobus intermediate
Asini
Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan ke dlm duodenum
Pulau Langerhans
Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung ke dalam darah
Pulau langerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa / sel A, sel beta / sel B, sel C dan
sel D
Kelenjar Pankreas
Pulau Langerhans
Sel D
Mensekresi polipeptida (Gastrin)
KELENJAR ADRENAL
Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf otonom. 90% hasil sekresi medula
adrenal adalah efinefrin/adrenalin, sisanya norefinefrin
Fungsi:
Meningkatkan denyut jantung
Menambah tekanan darah
Mempercepat pernapasan
Meningkatkan produksi gula darah di hati
Korteks adrenal Dibagi menjadi 3 zona :
ZONA GLOMERULUS
Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid), Fungsi: merangsang penyerapan ion Natrium dari
tubulus ginjal dan menurunkan penyerapan ion Kalium, sehingga mempertahankan tekanan osmotik
darah. Efek primer pada metabolisme air dan mineral.
ZONA FASICULATE
Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi: meningkatkan pembentukan glukosa dari asam
Amino, antialergi dan inflamasi, menghasilkan energi. efek primer pada metabolisme protein, lemak,
karbohidrat.
ZONA RETIKULARIS
Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan estrogen (tidak mempunyai efek feminisasi), efek
primer untuk tanda-tanda sex sekunder.
KELENJAR TIMUS