Anda di halaman 1dari 42

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN

Presented By: Ns. Neny Triana, M.Pd., M.Kep


Pengertian
Sistem endokrin merupakan sistem kontrol
kelenjar tanpa saluran (ductless).
Respons Sistem Endokrin sifatnya lambat :
menit, jam, bulan, atau tahun.
Komunikasi Sistem Endokrin melalui media
yaitu HORMON. Hormon bertindak sebagai
"pembawa pesan“ melalui aliran darah ke
berbagai sel dan menerjemahkan "pesan“
sebagai tindakan.
SIFAT-SIFAT HORMON
Bekerja secara spesifik pada organ, bagian
tubuh tertentu atau aktivitas tertentu.
Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat
sedikit tetapi memiliki pengaruh besar
terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh.
Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak
spontan seperti pada pengaturan oleh syaraf.
Sebagai senyawa kimia, hormon tidak
dihasilkan setiap waktu. Hormon diproduksi
hanya apabila dibutuhkan.
KELENJAR ENDOKRIN
 Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or pituitary
gland), terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak
 Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
 Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok,
terletak di leher bagian depan
 Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar
tiroid
 Kelenjar suprarenal (suprarenal gland), terletak di kutub
atas ginjal kiri-kanan
 Pulau langerhans (islets of langerhans), di dalam jaringan
pancreas
 Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di tetis dan perempuan
di indung telur.
 Kelenjar Timus, di dalam mediastinum di belakang os
sternum .
Gambar Kelenjar endokrin
HIPOTALAMUS
Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar
endokrin yang menjalankan fungsinya
melalui hormonal dan saraf.
Hormon yang dihasilkan adalah faktor R
(releasing) / Stimulasi dan I (inhibiting) /
M’hambat yang mengontrol sintesa dan
sekresi hormon hipofise anterior sedangkan
kontrol terhadap hipofise posterior melalui
kerja saraf.
Gambar Kelenjar Hipofise:
Gambar Kelenjar Hipofise:
Hormon yg dihasilkan hipotalamus:
 ACRH : Adreno Cortico Releasing Hormon
 ACIH : Adreno Cortico Inhibiting Hormon
 TRH : Tyroid Releasing Hormon
 TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
 GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
 GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
 PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
 PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
 PRH : Prolaktin Releasing Hormon
 PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
 GRH : Growth Releasing Hormon
 GIH : Growth Inhibiting Hormon
 MRH : Melanosit Releasing hormon
 MIH : Melanosit Inhibiting Hormon.
GLAND HYPOPHYSE (KELENJAR PITUITARY)
Disebut sebagai Master Gland karena
mensekresi hormon yang selanjutnya akan
mengendalikan sekresi hormon oleh
kelenjar endokrin lainnya.
Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
- Lobus Posterior
- Lobus intermediate
LOBUS ANTERIOR:
Hormon yg dihasilkan :
GH / somatotropik merangsang pertumbuhan
jaringan tubuh dan tulang, merangsang sintesa
protein.
Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan
payudara dan laktasi.
TSH merangsang kelenjar tyroid, menambah
metabolisme lemak (Thyroid Stimulating
Hormone).
Gonadotropik hormon (LH/luteinizing hormon
dan FSH/folikel stimulating hormon)  fungsi
pada wanita: pd awal suklus menstruasi FSH
meningkat LH turun. FSH u/ merangsang folikel
m’produksi estrogen & progesteron. Saat subur LH
akan memicu pelepasan sel telur dari ovarium.
Folikel sel telur yg sdh dilepaskan akan b’ubah
mjd korpus luteum/folikel kosong. Korpus
luteum akan melepaskan hormon progesterone
u/ menebalkan jaringan dinding Rahim u/ media
kehamilan, jika tdk maka kadar progesterone
menurun & menyebabkan dinding rahim
meluruh, yg disebut menstruasi.
Pd pria LH & FSH memastikan proses
p’bentukan sel sperma (spermatogenesis) b’jln
dgn baik.
ACTH  merangsang pembentukan steroid
oleh korteks adrenal (Hormon
Adrenocorticotropin)
LOBUS POSTERIOR
Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut
neurohipofise
Hormon yg dihasilkan :
ADH/ vasopressin  meningkatkan reabsopsi
air oleh tubulus distal dan tubulus koleduktus
ginjal sehingga menurunkan produksi urin
(Anti Diuretik Hormon).
Oksitosin  merangsang pengeluaran ASI,
kontraksi uterus. Dan juga terlibat dalam
transport sperma dalam traktus reproduksi pria.
LOBUS INTERMEDIATE
Terletak di antara lobus posterior dan
anterior.
Menghasilkan MSH/ melanotropin yang
berfungsi merangsang melanogenesis :
memberi warna gelap pada kulit.
Selain itu juga menghasilkan Endorphin:
Mengendalikan reseptor rasa nyeri.
GLAND PINEAL
Terletakdiatas kelenjar Hipofise.
Menghasilkan hormon Melatonin.
Fungsi: mengatur sekresi yang dilakukan o/
Corpus Lutheum dan mengaktifkan sel
melanosit menghasilkan melatonin untuk
warna kulit.
Gambar Kelenjar Pineal:
GLAND THYROID
Terletak di leher bagian depan, di samping
kiri dan kanan trakea.
Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis
hormon :
◦ T3 (triiodotironin)
◦ T4 (tetraiodotironin)
◦ Tyrokalsitonin
Gambar Kelenjar Tyroid dan Paratyroid:
Bahan dasar pembentukan hormon adalah
yodium yang diperoleh dari makanan dan
minuman.
Fungsi kelenjar tyroid :
◦ Mengatur kegiatan metabolik
◦ Merangsang oksidasi
◦ Mengatur penggunaan O2 dan pengeluaran CO2
◦ Mempengaruhi perkemb susunan saraf
◦ Merangsang pertumbuhan
GLAND PARATYROID
Menempel pada bagian anterior dan posterior
kedua lobus kelenjar tyroid, menghasilkan
hormon paratiroksin.
Fungsi hormon paratyroid :
◦ Meningkatkan kadar kalsium dan menurunkan
kadar fosfat.
◦ Meningkatkan resorbsi tulang shg serum kalsium
meningkat.
◦ Organ target PTH  tulang, ginjal dan usus
halus .
Gambar mekanisme hormone tyroid
dan Paratyroid:
Mekanisme hormone tyroid dan
parathyroid:
1. Bila kadar kalsium dalam darah turun,
kelenjar paratiroid akan dirangsang untuk
mensekresikan PTH hingga di dapatkan
kadar kalsium yang normal.
2. Sebaliknya, bila kadar kalsium dalam
darah
meningkat, maka pengeluaran hormon PTH
dari kelenjar paratiroid di tekan, shg kadar
kalsium kembali normal.
KELENJAR PANKREAS
Terletak di retroperitoneal rongga abdomen bagian
atas dan terbentang horizontal dari duodenum ke
lien. Jaringan utama pankreas terdiri atas :
◦ Asini
 Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan
ke dalam duodenum.
◦ Pulau Lagerhans
 Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi
langsung ke dalam darah.
 Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel: sel
alfa / sel A, sel beta / sel B, sel C dan sel D.
Gambar Gland Pankreas:
Pulau Langerhans
 Sel alfa / sel A
◦ Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk
meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan
cara memobilisasi glukosa, asam lemak dan asam
amino dari tempat cadangannya ke dalam darah.

 Sel beta/ sel B


◦ Mensekresi insulin yang berfungsi untuk
menurunkan kadar glukosa darah dengan cara
meningkatkan simpanan glukosa hati ke hati.
◦ Sel C
 Mensekresi somatotastin yang berpengaruh :
 Menekan GH (Growth Hormone)
 Menghambat saluran cerna (pengosongan lambung,
sekresi asam lambung, kontraksi bladder)
◦ Sel D
 Mensekresi polipeptida (Gastrin)
KELENJAR ADRENAL
Terletak di kutub atas kedua ginjal sehingga
disebut juga kelenjar suprarenal.
Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
◦ Medula adrenal
◦ Korteks adrenal.
Gambar Kelenjar Adrenal:
Medulla Adrenal
Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf
otonom. 90% hasil sekresi medula adrenal
adalah efinefrin/adrenalin, sisanya
norefinefrin
Fungsi:
Meningkatkan denyut jantung
Menambah tekanan darah
Mempercepat pernapasan
Meningkatkan produksi gula darah di hati
Korteks adrenal
 Dibagi menjadi 3 zona :
 ZONA GLOMERULUS
 Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid), Fungsi:
merangsang penyerapan ion Natrium dari tubulus
ginjal dan menurunkan penyerapan ion Kalium,
sehingga mempertahankan tekanan osmotik darah.
Efek primer pada metabolisme air dan mineral.
 ZONA FASICULATE
 Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi:
meningkatkan pembentukan glukosa dari asam Amino,
antialergi dan inflamasi, menghasilkan energi. efek
primer pada metabolisme protein, lemak, karbohidrat.
 ZONA RETIKULARIS
 Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan
estrogen (tidak mempunyai efek feminisasi), efek
primer untuk tanda-tanda sex sekunder.
KELENJAR TIMUS
Terletak di dalam mediastinum di belakang
os sternum. Menghasilkan hormon timus.
Hanya dijumpai pada anak usia di bawah 18
tahun, ukurannya pada bayi kira2 10 gr,
bertambah pada masa remaja 30-40 gr,
kemudian berkerut.
Gambar Gland Timus:
Fungsi kelenjar timus
◦ Mengaktifkan pertumbuhan badan
◦ Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
◦ Sebagai imunitas tubuh
Kelenjar Testis
Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial
testis. Kelenjar ini dibentuk oleh sel-sel leydig
dan menghasilkan hormon Ralaksin dan
Testosteron. Hormon Ralaksin berperan dalam
mengatur relaksasi otot-otot yang berkaitan
dengan sifat kelamin.
Testis, menghasilkan hormon
testosteron yang berfungsi merangsang
pematangan sperma (spermatogenesis) dan
pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder
pada pria, misalnya pertumbuhan kumis,
janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya
suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang
oleh hormon yang dihasilkan oleh hipofisis.
Gambar Gland Testis:
Kelenjar Ovarium
Ovarium menghasilkan 2 macam hormon
◦ Hormon estrogen (hormon-hormon folikuler)
dihasilkan oleh folikel de Graff.
◦ Hormon progesteron  korpus luteum.
Gambar Glan Ovarium:
Hormon estrogen berperan penting
dalam mengatur siklus menstruasi
dan mengatur sistem reproduksi.
Hormon Progesteron berperan
penting dalam mengatur siklus
menstruasi, perkembangan ovum dan
ciri kelamin skunder wanita.
FAKTOR-FAKTOR PENGATUR SEKRESI HORMON:

Ada dua faktor yang berfungsi mengatur sekresi


hormon, yaitu :
1. Faktor Saraf
Bagian medula kelenjar suprarenal m’dpt pelayanan
dari saraf otonom. O/k itu sekresinya diatur oleh
saraf otonom. 
2. Faktor Kimia
Susunan bahan kimia atau hormone lain dlm aliran
darah mempengaruhi sekresi hormon tertentu.
Ex: sekresi insulin dipengaruhi oleh jumlah glukosa
di dalam darah.
Kelainan pada hormone:
Kelainan pada hormone:

Anda mungkin juga menyukai