SISTEM ENDOKRIN
Hipofisis
Tiroid
Para-tiroid
Korteks
adrena;
Medula
adrenal
Ovarium
dan testis
HIPOTALAMUS
Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar
endokrin yang menjalankan fungsinya
melalui hormonal dan saraf.
Hormon yang dihasilkan adalah faktor R
(releasing) dan I (inhibiting) yang
mengontrol sintesa dan sekresi hormon
hipofise anterior sedangkan kontrol
terhadap hipofise posterior melalui kerja
saraf.
GLAND HYPOPHYSE (KELENJAR HIPOFISIS)
eksoptalmus
Tiroidektomy (adenoma)
KELENJAR PANKREAS
Terletak di retroperitoneal rongga abdomen
bagian atas dan terbentang horizontal dari
duodenum ke lien. Jaringan utama pankreas
terdiri atas :
◦ Asini
Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan ke
dalam duodenum
◦ Pulau Lagerhans
Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung ke
dalam darah
Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa / sel A,
sel beta / sel B, sel C dan sel D
Pulau Langerhans
Sel alfa/ sel A
◦ Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk
meningkatkan kadar glukosa dalam darah
dengan cara memobilisasi glukosa, asam lemak
dan asam amino dari tempat cadangannya ke
dalam darah.
◦ Sel D
Mensekresi polipeptida (Gastrin)
Tugas pankreas
Menyekresikan 3 hormon yang bertugas
untuk pengaturan kadar glukosa dalam
darah yaitu
1. insulin
2. glukagon
3. somatostatin
1. Insulin
Insulin berperan menurunkan kadar
glukosa dara dengan cara meningkatkan
asupan, penggunaan dan penyimpanan
glukosa dalam hati, otot dan jaringan
lemak.
Insulin dibersihkan dari plasma oleh hati
dan ginjal
Jika insulin tidak ada maka lemak
digunakan sebagai pengganti metabolik
katabolisme protein dan menghambat
pertumbuhan
2. Glukagon
Hormon yang dikeluarkan ketika kadar
glukosa turun drastis kurang dari 90 mg/dl
Glukagon bereaksi dihati untuk
meningkatkan kadar glukosa plasma
Glukagon dilepas pada saat aktifitas dan
membantu mencegah hipoglikemia
3. Somatostatin
Somatostatin dilepas setelah asuoan
makanan dan menghambat pelepasan
insulin dan glukagon
Aktifitas somatostatin adalah
memperlambat absorbsi nutrisi di saluran
pencernaan
KELENJAR ADRENAL
PENGKAJIAN
22
Pengkajian
Riwayat data demografi
Keluhan utama dan manifestasi klinis
A. nyeri abdomen, karakteristik nyeri
(PQRST)
B. infeksi atau inflamasi (TRKDF)
C. manifestasi gastrointestinal (BB, nafsu
makan, riwayat keluarga)
D. perubahan kulit sukar sembuh,
pitting edema, tekstur, bentuk
Pemeriksaan fisik (Black, 2014 P. 572
Tabel 42-1)
Inspeksi warna kulit, mata, bentuk
abdomen, status nutrisi, BB
Auskultasi letakkan di kuadran atas
tubuh
Perkusi suara perkusi dikuadran
keempat
Palpasi semua kuadran
Note
Kuadran kanan atas atau nyeri epigastrik
dari hati atau traktus biliaris
Nyeri epigastrik dari pankreas, lambung
atau doudenum yang menjalar hingga ke
punggung
Pengkajian fisik kelenjar tiroid
Inspeksi tiroid tidak terlihat
Palpasi kelenjar tiroid akan
naik turun pada aktivitas
menelan. Istmus ada ditengah,
terasa lembut, lobus sebelah
kanan lebih besar sedikit dari
lobus kiri. Teksturnya elastis
tanpa nodul. Tidak lunak
Auskultasi tidak terdengar
suara bruits diatas lobus
Palpasi
Interpretasi Tiroid
Pemeriksaan penunjang
USG, MRI, Biopsi, tes fungsi, uji
laboratorium dll
Pankreatitis
Kadar amilase. Rata-rata 2 jam setelah timbulnya gejala
pankreatitis, terjadi kenaikan kadar serum amilase.
Kadar ini tetap tinggi selama 24-48 jam, sedang
kadarnya dalam urine tetap tinggi sampai 72 jam.
Kenaikan kadar serum amilase bila lebih dari 10 hari
harus dipertimbangkan adanya komplikasi atau
nekrosis pankreas. Bila kadar amilase dalam serum
seseorang sebesar 5 kali normalnya, dapat dipastikan
orang tersebut menderita pankreatitis akut.
Kadar lipase. Kadar lipase dalam serum juga meninggi.
Kenaikan kadar lipase ini paralel dengan kenaikan
serum amilase.