PEMBAHASAN
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama:
menghasilkan enzimpencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon
atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut dan bagian
kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari
pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas utama.Pankreas dikenal manusia sejak lama.
Pankreas diidentifikasi oleh dokter bedah Yunani Herophilus yang hidup di tahun 335-280
SM. Pankreas dapat didefinisikan sebagai organ kelenjar yang hadir dalam endokrin dan
sistem pencernaan dari semua vertebrata. Pankreas seperti spons dengan warna kekuningan.
Bentuk pankreas menyerupai seperti ikan. Pankreas ini sekitar panjang 15 cm dan sekitar 3,8
cm lebar. Pankreas meluas sampai ke bagian belakang perut, di belakang daerah perut dan
melekat ke bagian pertama dari usus yang disebut duodenum. Sebagai kelenjar endokrin,
menghasilkan hormon seperti insulin, somatostatin dan glukagon dan sebagai kelenjar
eksokrin yang mensintesis dan mengeluarkan cairan pankreas yang mengandung enzim
pencernaan yang selanjutnya diteruskan ke usus kecil. Enzim-enzim pencernaan
berkontribusi pada pemecahan dari karbohidrat, lemak dan protein yang hadir di paruh
makanan yang dicerna.
Ini bagian dari pankreas yang melakukan fungsi endokrin terbentuk dari jutaan
cluster sel. Ini cluster sel dikenal sebagai pulau Langerhans. Ini pulau terdiri dari
empat jenis sel, yang diklasifikasikan berdasarkan hormon yang mereka keluarkan.
Sel mensekresi glukagon disebut sel alfa. Sel-sel mensekresi insulin dikenal sebagai
sel beta sementara somatostatin disekresikan oleh sel delta. Polipeptida pankreas
disekresikan oleh sel-sel PP. Struktur pulau terdiri dari kelenjar endokrin diatur dalam
kabel dan cluster. Kelenjar endokrin yang saling silang dengan rantai tebal kapiler. Ini
kapiler yang berbaris lapisan sel endokrin yang berada dalam kontak langsung dengan
pembuluh darah. Beberapa sel endokrin berada dalam kontak langsung sementara
yang lain terhubung melalui proses sitoplasma.
Eksokrin
1. Kelenjar Hipofisis
Prolaktin (PRL) atau Lactogenic Membantu kelenjar dan memelihara sekresi susu oleh
Hormone (LTH) kelenjar susu
MSH (Melanosit Stimulating Hormone) Mempengaruhi warna kulit individu dengan cara
menyebarkan butiran-butiran melanin, apabila
hormone ini banyak dihasilkan maka kulit akan
menjadi hitam.
Banyak sedikitnya cairan yang masuk akan dideteksi oleh hipotalamus. Jika cairan
(plasma) dalam darah sedikit maka hipofisis akan mensekresikan ADH untuk melakukan
reabsorpsi sehingga darah mendapatkan cairan dari reaksi tersebut. Dengan demikian kadar
cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang.
2.Kelenjar Tiroid
1. Hipertiroidisme : Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan secret pada waktu bayi
mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme (hambatan
pertumbuhan mental dan fisik). Pada orang dewasa mengakibatkan mixudema;
proses metabolic mundur, kulitmenjadi tebal dan kering, rambut rontok dan menjadi
jarang.
2. Hipersekresi : kecepatan metabolism naik dan suhu dapat lebih tinggi dari normal.
Pasien turun beratnya, gelisah dan mudah marah, kecepatan denyut nadi naik dan
kegagalan jantung.
3. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar
tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini terdiri dari
dua jenis sel yaitu chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar
dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroidatau parathormon
disingkat PTH.
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Setiap ginjal ada satu
kelenjar adrenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian dalam
(medulla).Korteks suprarenal berasal dari jaringan mesodermis.Hormon terpenting
disekresikan oleh kortex adrenal adalah hidroktison, aldosterone, dan kortikosteron.Pada
korteks diidentifikasi tiga zona jaringan terpisah, yaitu :
1. Zona Glomerulosa
2. Zona Fasikulata
3. Zona Retikularis
2. Glukokortikoid
Membedakan system syaraf pussat dan system syaraf reproduktif pada janin
yang sedang berkembang.
Menstimulasi urutan perkembaangan
Mengkoordinasikan system reproduksi
Memelihara linhkungan internal optimal
Melakukan respons korektif dan adatif ketika terjadi stimulasi darurat.