Penyebab nyeri viseral

o Iskemia jaringan viseral dapat menyebabkan nyeri karena terbentuknya produk akhir metabolik yang asam atau produk akhir yang dihasilkan oleh jaringan degeneratif seperti bradikin, enzim proteolitik atau bahan lain yangmerangsang ujung serabut nyeri. o Stimulus kimia atau bahan yang rusak karena bahan yang merusak yang keluar dari traktus gastrointestinal masuk ke dalam peritoneum contohnya asam proteolitik getah lambung sering kali dapat keluar dari lambung yang robek, getah ini kemudian akan menyebabkan tercernanya peritoneum viseral contohnya pada ulkus, dan selanjutnya akan merangsang daerh serabut nyeri yang sangat luas (ulkus gaster,ulkus duodenum menyebabkan perforasi). Nyeri yang disebabkan oleh stimulus ini biasanya sangat hebat.

o Spasme viscus berlobang spasme usus ureter setiap organ perut atau organ visera yang berlobang akan menimbulkan rasa nyeri yang ditimbulkan ujung serabut nyeri secara mekanis atau mungkin disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot yang dibarengi dengan naiknya kebutuhan nutrisi otot sewaktu proses metabolisme. Jadi akan timbul iskemia. (Guyton,2011) Nyeri ini disebabkan oleh viscus spastik kontraksi otot polos secara involunter dicetuskan dlm bentuk kram, dengan rasa nyeri yang hebat yang tiba-tiba menghilang. (IPD Sudoyo )

 Pengembangan berlebihan pada organ viseral berlubang hal ini disebabkan oleh jaringan itu sendiri yang terlalu teregang. Keadaan yang mengembang berlebihan dapat juga mengempiskan pembuluh-pembuluh darah yang mengelilingi organ visera / yang melalui dinding organ visera, jadi memacu timbulnya rasa nyeri.

Penyebab nyeri perut a. Nyeri berasal dari perut b. Nyeri berasal dari luar abdomen c. Kausa metabolik

Nyeri berasal dari perut

Inflamasi peritonineum parietal Nyeri ini bersifat tetap dan sakit dan terletak langsung pada daerah yang meradang, referencenya yang tepat adalah mungkin karena nyeri ini diteruskan oleh saraf-saraf somatic yang memasok peritoneum parietal. Intensitas nyerinya bergantung pada tipe dan jumlah substansi asing yang padanya peritoneum parietal terpapar selama periode waktu tertentu.

Obstruksi organ berongga Nyeri obstruksi organ berongga secara klasik dilukiskan sebagai intermiten, atau seperti abdomen mulas, kolik. -Nyeri kolik karena obstruksi usus halus biasanya periumbilikal atau supraumbilikal dan tidak terlokalisasi dengan baik. Nyeri kolik pada obstruksi kolon kurang intensitasnya dibandingkan nyeri usus halus dan sering terletak pada daerah infraumbilikal. Radiasi nyeri ke daerah lumbal adalah umum pada obstruksi kolon. - Distensi kandung empedu yang akut biasanya menyebabkan nyeri pada kuadran atas kanan dengan radiasi kearah posterior kanan thoraks atau ujung scapula dan distensi duktus koledokus komunis komunis sering berhubungan dengan nyeri pada epigastrium yang menjalar ke bagian atas lumbal.

Gangguan vaskuler itu terdiri dari : gangguan embolisme atau trombosis spasme vaskuler tekanan atau penyumbatan akibat torsi dinding abdomen Nyeri yang timbul konstan dan sakit. Apabila berdiri lama menambah perasaan nyeri dan spasme otot. Keterlibatan otot otot yang secara serentak pada bagian lain dari tubuh biasanya bermanfaat untuk membedakan miositis dinding abdomen dari suatu proses intraabdominal yang dapat menyebabkan nyeri pada daerah yang sama

Nyeri alih berasal dari luar abdomen a. Toraks contohnya pada pneumonia, nyeri
alih ini dikarenakan ada penyumbatan koroner b. Tulang belakang, contohnya radikulitis akibat artritis c. Genitalia misalnya torsi testis (kondisi medis yang ditandai dengan terpilinnya funikulus spermatikus, suatu kumpulan pembuluh darah, saraf dan saluran yang mengarah ke testis, sehingga terhentinya suplai darah terhadap testis dan menyebabkan rasa nyeri yang tibatiba pada testis)

Kausa Metabolik eksogen a. Gigitan black widow spider b. Keracunan timah hitam endogen a. Uremia = kondisi yang terkait dengan
penumpukan urea dalam darah karena ginjal tidak bekerja secara efektif.

b.ketoasidosis diabetik keadaan yang mengancam hidup komplikasi dari diabetes mellitus tipe 1 tergantung insulin c. Porfiria = urin berwarna merah hingga biru gelap

Sumber: Harrison. 1999. Prinsip prinsip ilmu penyakit dalam. Jakarta: EGC