yang
tumbuh
diluar
dari
jaringan
jaringan
uterus.
klinisnya
dapat
berupa
lesi,
biasanya
telah
untuk
menjelaskan
kelainan
histologi
dari
Endometriosis.1,3
1. Teori Menstruasi Retrograde
Banyak teori tentang patogenesis endometriosis yang telah
dikemukakan, namun teori menstruasi retrograde yang paling
banyak diterima secara eksperimen maupun kinis oleh banyak ahli.
Teori menstruasi retrograde atau juga dikenal sebagai teori
implantasi pertama dikemukakan oleh Sampson pada tahun 1927,
menyatakan bahwa terjadi refluks jaringan endometritik
yang
endometrium.
Teori
metaplasia
selom
(coelomic)
normal.
Karena
ovarium
dan
progenitor
dapat
menjelaskan
perkembangan
endometriosis
estrogen
dan
orchiektomi.
Namun,
tidak
adanya
Cairan
peritoneumnya
ditemukan
aktivitas
penurunan
aktivitas
sel-sel
limfosit.
Makrofag
akan
peritoneal,
tetapi
semata-mata
merupakan
lesi
beberapa
teori
penyebab
endometriosis
yang
paparan
polusi
Polusi
yang
paling
sering
adalah
2,3,7,8-
saat
berikatan,
TCDD
mengaktifkan
reseptor
aril
serum
lebih
tinggi
pada
wanita
infertil
dengan
c.
Gejala Klinis
Endometriosis didapatkan pada wanita subfertil, dengan
gejala dismenore, dispareunia, atau nyeri pelvik kronik. Namun
tidak menutup kemungkinan gejala ini disebabkan oleh adanya
penyakit lain. Endometriosis bisa tanpa gejala, bahkan pada wanita
dengan ovarium endometriosis ataupun endometriosis rektovaginal
yang sangat invasif.1,2,3
Gejala-gejala yang sering ditemukan pada penyakit ini adalah:4,10
Dismenore pada endometriosis biasanya merupakan rasa nyeri
waktu haid yang semakin lama semakin menghebat. Penyebab
dari dismenore ini tidak diketahui, tetapi mungkin ada
hubungannya dengan vaskularisasi dan perdarahan dalam
sarang endometriosis pada waktu sebelum dan semasa haid.
Nyeri tidak selalu didapatkan pada endometriosis walaupun
kelainan sudah luas, sebaliknya kelainan ringan dapat
-
douglas.
Diskezia atau nyeri pada saat defekasi terutama pada waktu
haid, disebabkan oleh adanya endometriosis pada rektosigmoid.
Kadang-kadang bisa terjadi stenosis dari lumen usus besar
tersebut.
Endometriosis
pada
kandung
kencing
jarang
terdapat,
haid.
Gangguan haid dan siklusnya dapat terjadi apabila kelainan
pada ovarium yang luas sehingga mengganggu fungsi ovarium.
Ada korelasi yang nyata antara endometriosis dan infertilitas.
Sebanyak 30% - 40% wanita dengan endometriosis mengalami
infertilitas. Menurut Rubin kemungkinan untuk hamil pada
wanita dengan endometriosis ialah kurang lebih separuh dari
wanita biasa. Faktor penting yang menyebabkan infertilitas
Diagnosis
Diagnosis endometriosis dibuat atas dasar anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis
dapat dilihat dari gejala klinis seperti yang dijelaskan diatas.
Sedangkan pada pemeriksaan fisik dapat dilakukan inspeksi visual
yang teliti yang mungkin dapat menemukan implantasi pada luka
yang sudah sembuh, terutama pada parut episiotomi dan parut
seksio sesaria terutama dengan insisi pfannensteil. Sedangkan pada
pemeriksaan bimanual, dapat ditemukan nyeri tekan pada nodul di
forniks posterior vagina dan ligamen sakrouterina serta nyeri saat
gerakan uterus. Posisi uterus mungkin menetap dan retroversi
karena adhesi pada cul-de-sac. Pemeriksaan spekulum juga dapat
dilakukan untuk menilai ada tidaknya lesi kebiruan atau kemerahan
pada serviks atau forniks posterior. Biopsi mungkin dapat
dilakukan untuk membuktikan lesi tersebut suatu endometriosis
atau tidak.2, 3
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Pada endometriosis, pemeriksaan laboratorium dilakukan
untuk menyingkirkan penyebab lain nyeri pelvik. Pemeriksaan
darah rutin, urin rutin, kultur urin dan vaginal swab mungkin
diperlukan untuk menyingkirkan infeksi atau penyakit menular
seksual penyakit infeksi panggul. 2, 3
pemeriksaan
histopatologik.
laparoskopi
Gambaran
dari
dan
pemeriksaan
endometriosis
pada
yaitu
kelenjar-kelenjar
dan
stroma
: 6-15
: >40
ukuran
dari
endometrioma
ovarium.2,3,4
untuk
mengklasifikasikan
endometriosis
dengan
B. INFERTILITAS
a. Definisi
Menurut
WHO,
Infertilitas
adalah
penyakit
sistem
menderita
PCOS
(Polycystic
Ovary
disfungsi tiroid.7
Hypergonadothropic Hypogonadism
Amenorrhea dengan peningkatan serum FSH dan
kadar estrogen yang rendah atau tidak terdeteksi merupakan
tanda kegagalan ovarium. Penyebabnya antara lain :
Sindrom Turner (XO), Mosaik Turner (XO, XX, XX)
disgenesis gonad, gangguan autoimun, dan kemoterapi.
Dalam banyak kasus, tidak diketahui apa penyebabnya.
Sindrom Turner memiliki ciri : Karyotip 45 (XO),
abnormalitas fenotip seperti perawakan yang pendek,
Turner
(45X/46XX),
ovulasi
spontan
dan
penggunaan
clomiphene
dengan
inseminasi
Etiologi
30%
15%
20%
10%
Faktor Tuba
Gangguan Ovulasi
Faktor Pria
Endometriosis
Infertilitas Yang
Tidak Bisa
Dijelaskan
25%
Gangguan Ovulasi
Genetik
1%
70%
Hiperprolactinemia
15%
10%
4%
Penurunan BB
Infark Pituitari
PCOS
haid,
dismenorrhea,
nyeri
ovulasi,
riwayat
jumlah,
apakah
subur.
Pemeriksaan sebelumnya atau riwayat terapi infertilitas
sebelumnya.
hambatan
(blockage)
pada
pemeriksaan
melalui
pada
kanalis
servikalis.Amati
bagian
yang
mikroadenoma
kelenjar
pituitari.Bila
untuk implantasi
gangguan implantasi
Dari literatur lain menyatakan hipotesis yang menerangkan bahwa
penelitian
menunjukkan
bahwa
wanita
dengan
wanita
dengan
endometriosis,
menyiratkan
bahwa
dengan
endometriosis.
Kelainan
ini
dapat
mengubah
yang
dapat
dimunculkan,
mulai
dari
pengaruh
embrio.
Gangguan implantasi
Beberapa peneltian sudah dilakukan untuk mempelajari kaitan
endometriosis dengan implantasi. Berkurangnya ekspresi v integrin
suatu molekul adesi selama implantasi terjadi pada beberapa wanita
endometriosis. Pada penelitian lainnnya, pada wanita infertil dengan
endometriosis terdapat penurunan kadar enzim yang terlibat dalam
endometrial ligand untuk L-section (suatu protein yang melapisi
trofoblas pada permukaan blastocyst). Pada penelitian lain dikatakan
bahwa reseptivitas endometrial pada pasien endometriosis tidak ada
gangguan, diduga menurunnya angka implantasi berhubungan dengan
kualitas oocyt dan embrio serta menurunkan kualitas zona pellucida
sehingga sehingga menghambat proses hatching.
wanita
dengan
endometriosis
mungkin
wanita
dengan
endometriosis
berkembang
lebih
lambat
penyelidikan
lebih
lanjut
menggunakan
menejemen
ekspektatif
menunjukkan
rerata
kehamilan
meta-analisis
yang
besar
dari
randomized
trials
Manajemen Operasi
Ketika endometriosis menyebabkan distorsi mekanis panggul,
operasi biasanya diindikasikan untuk mengembalikan normal anatomi
panggul. Namun, tidak ada studi RCT yang dapat memberikan jawaban
pasti apakah operasi meningkatkan angka kehamilan. 4
Laparoscopy adalah teknik bedah yang lebih disukai karena risiko
40% lebih rendah dibandingkan laparotomi. Tujuan operasi adalah untuk
menghilangkan lesi endometriosis sebanyak mungkin, mengembalikan
anatomi normal dengan adhesiolisis dan mengoptimalkan ovarium,
pelestarian dan integritas tuba. Eksisi atau kistektomi lebih disukai
daripada fenestration, drainase atau ablasi lapisan kista untuk pengobatan
suatu endometrioma. 4
Ada beberapa sarana dan prasarana yang digunakan dalam operasi
endoskopi seperti elektrokauter (mono atau bipolar), laser CO2, laser fiber
(KTP, argon, Nd YAG), laser dioda, pisau bedah harmonic atau coagulator
termal Helica. Tidak ada perbedaan yang signifikan untuk angka
kehamilan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang berbeda.4
Pada wanita dengan endometriosis grade III/IV yang tidak
memiliki faktor infertilitas lainnya pengobatan bedah konservatif dengan
laparoskopi dan kemungkinan laparotomi dapat meningkatkan kesuburan,
kemungkinan konsekuensi yang merugikan adalah hilangnya korteks
ovarium yang sehat. Setelah operasi infertilitas yang pertama, operasi
tambahan jarang meningkatkan kehamilan, dan pasien ini mungkin lebih
baik ditangani dengan menggunakan teknologi bantuan reproduksi
(ART).10
Rekomendasi
Peran
operasi
dalam
meningkatkan
angka
kehamilan
untuk
Terapi
hormonal
pascaoperasi
juga
dapat
mengobati
microscopic disease, namun, tidak ada bukti dari terapi tersebut di atas
dalam meningkatkan kesuburan.10
Rekomendasi
Dari data Cochrane review 2007 mengatakan tidak ada manfaat dari
penekanan hormonal sebelum atau setelah surgery.
Pendapat mengenai terapi medis pra-bedah masih kontroversial. Dalam
beberapa laporan terapi medis pra-bedah medis menunjukkan
Combined
Ovarian
Stimulation
(COS)
dengan
atau
tanpa
endometriosis.10
Secara umum,
pengobatan
berulang
dengan
COS
dan
IUI
menunjukkan efek datar atau menetap setelah 3-4 siklus, karena itu
pasien harus dinasihati untuk beralih ke IVF setelah 3-4 siklus. IUI
ditambah gonadotrophin telah terbukti secara signifikan meningkatkan
tingkat kelahiran hidup pada setidaknya dua RCT. Satu RCT
melaporkan
29%
tingkat
kelahiran
hidup
dengan
IUI
dan
menemukan
bahwa
alternatif
penanganan
dengan
meta-analisis
dari
penelitian
yang
dipublikasikan
DAFTAR PUSTAKA
1. Anwar, Mochamad. Infertilitas :Ilmu Kandungan. Edisi Ketiga. Jakarta.
PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011: hal.425-35
2. Hestiantoro, Ando. Dkk. Konsensus Tata Laksana Nyeri Haid pada
Endometriosis.
Jakarta.
Himpunan
Endokrinologi-Reproduksi
dan
6. Anonymous.
Infertility
definition
and
Terminology.
http://www.who.int/reproductivehealth/topics/infertility/definitions/en/.
2010
7. Lewis, Vivan. An Overview of Female and Male Infertility :Reproductive
Endocrinologi and Infertility. Texas. Landes Bioscience. 2007: p.146-51,
195-200
8. Hoffman, Barbara, et al. Evaluation of The Infertile Couple :Williams
Gynecology. 2nd ed. Texas. The McGraw-Hill Companies, Inc.2012: p.50727
9. Puscheck,
Elizabeth
E,
et
al.
Infertility.
30thMarch
2015.
http://emedicine.medscape.com/article/274143-overview#showall
10. ASRM page, 2012, Endometriosis and Infertility : a Committe Opinion,
Fertility and Sterility Volume 98, No 3 September 2012, American Society
for Reproductive Medicine, Birmingham,Alabama.
11. Green-top Guideline No 24, 2006, The Investigation and Management of