OLEH :
PUTRIANA
P07131013021
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
DENPASAR
2015
HACCP PADA AYAM BAKAR
HACCP merupakan suatu pendekatan sistematik untuk menjamin keamanan
makanan, terdiri dari tujuh prinsip, yaitu:
c. Penetapan Resiko
Setiap produk diidentifikasi terhadap kemungkinan mengandung
bahaya A sampai F, kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori
resiko.
Kategori Penetapan Resiko
Kategori Karakteristik Keterangan
Resiko Bahaya
4. Pemantauan CCP
Kegiatan pemantauan mencakup: pemeriksaan apakah prosedur
penanganan dan pengolahan CCP dapat dikendalikan dengan baik.
Pengamatan terjadwal terhadap efektifitas suatu proses tujuan
pengendalian CCP dan batas kritisnya untuk memperoleh data dengan
tujuan menjamin batas kritis yang ditetapkan dapat menjamin keamanan
produk.
1. Deskripsi Produk
Deskripsi produk : ayam bakar merupakan makanan dari bahan baku ayam
yang ditambah bumbu – bumbu yang sudah dihaluskan (Cabe merah giling,
bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, serai, daun salam,
daun jeruk, daun kunyit, santan dan garam) kemudian ditumis hingga
matang kemudian masukkan daging ayam.
1. Penerimaan
a) Daging ayam diterima, ditimbang dengan spesifikasi :
Baru, padat, 50 – 75 gr/potong.
b) Bumbu (Cabe merah giling, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, serai,
daun salam, daun jeruk, daun kunyit, santan dan garam) diterima dan ditimbang dengan
spesifikasi untuk bawang merah dan bawang putih yaitu kering, bersih, padat, tua,
besarnya merata, tidak busuk, dan untuk spesifikasi jahe, lengkuas, kunyit yaitu segar
atau baru, bersih dan tidak bercampur pasir atau tanah, dan untuk bumbu – bumbu
rempah kering dan dengan spesifikasi kering, bersih, padat dan tidak berserbuk. Daun
jeruk, daun salam, daun kunyit dan serai, segar atau baru, hijau tidak berulat, dan bersih.
2. Persiapan
a) Daging ayam dicuci dengan air mengalir
b) Bumbu : untuk cabe merah giling, bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe,
kunyit, lengkuas, garam dikeluarkan dari ruang penyimpanan kemudian
dihaluskan dengan blender
c) Daun salam, daun jeruk, daun kunyit
d) Serai di memarkan
3. Cara Pembuatan
a) Daging ayam dicuci, dipotong
b) Bumbu yang sudah dihaluskan campur dengan bahan lainnya sambil dicampur,
kemudian ditumis
c) Kemudian masukkan daging ayam, aduk – aduk tambahkan santan
d) Masak sampai daging ayam empuk sekitar 30 menit
e) Setelah itu angkat dan panggang daging ayam sekitar 15 menit
4. Pendistribusian
Pendistribusian ayam bakar yaitu menggunakan sistem sentralisasi. Ayam bakar yang
telah diporsikan kedalam plato atau ompreng selanjutnya didistribusikan kepada
pasien.
2 Lemak 6,63 gr
3 Kolesterol 75 mg
4 Protein 25,01 gr
5 Karbohidrat 0,0 gr
6 Serat 0,0 gr
7 Sodium 75 mg
8 Kalium 229 mg
Diagram Alur
DAGING AYAM
DIPOTONG-POTONG
DICUCI
F/K/B(M)
berwarna
- Simpan pada tempat yang
hitam
kering
- Menghilangkan bagian
yang busuk
Rusak, busuk
- Dicuci pada air mengalir
4 Jahe F
5 Lengkuas F kering
Debu
- Penyimpanan jangan
7 Daun salam, daun F
terlalu lama
kunyit, daun jeruk,
serai Ulat
B
- Bersihkan dengan
menggunakan air yang
mengalir
Rusak, busuk
8 Kunyit F - Menghilangkan bagian
yang ada ulatnya
Bakteri
9 Santan B
- Pemilihan kunyit yang
Basi, Bau
segar
tidak sedap
F
- Disimpan ditempat yang
kering
B/F/K/
1 Pisau K Sisa bekas Cuci sebelum dan setelah
pemotongan, karat digunakan dan
dikeringkan
Sisa bekas
2 Talenan B
pemotongan bahan Cuci sebelum dan setelah
makanan dipakai
B/F/K/
Mencuci alat
2 Pemotongan B Bakteri dari alat pemotongan dengan
pemotongan sabun sesudah dipakai
Bakteri E.Colli,
3 Pencucian B
kualitas air
Hindari pemasakan
dengan api yang terlalu
besar dan lama, jauhkan
4 Pemasakan B.F.K Pemasakan yang bahan-bahan pembersih
terlalu matang, dari tempat memasak
kontaminasi bahan
kimia dari sisa
sabun Pencucian peralatan
makan dengan sabun dan
dibilas hingga bersih dan
dikeringkan dengan kain
bersih, usahakan
Bakteri pada
makanan selalu tertutup
peralatan makan,
hingga makanan
5 Distribusi B, F troli makan,
dipakkan
kotoran debu
sebelum
pengepakan (
wrapping )
A B C D E F
5 Jahe - + + - - + III
6 Lengkuas - + + - - + III
7 Kunyit - + - + - + III
8 Serai - + - + - + III
9 Kemiri - + - + - + III
10 garam + + - - - - II
11 Daun salam - + + - - - II
12 Daun jeruk - + + - - - II
13 Daun kunyit - + + - - - II
14 Santan + + - + + + V
Keterangan :
Kategori Resiko