Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL PEMERIKSAAN GDA DAN


PENATALAKSANAAN PASIEN HIPERGLIKEMIA

Pembimbing: Emyk Windartik, S.Kep.Ns.M.Kes

OLEH KELOMPOK III :

1. AQNIA RACHMAWATI

2. DWI ERNA SARI

3. INDRA

4. NURUL MUFIDAH
5. WENNY FARIDA

PROGRAM STUDI PROFESI S1 KEPERAWATAN PROGRAM B STIKES BINA


SEHAT PPNI MOJOERTO
TAHUN AKADEMIK 2020

PROSEDUR
CARA PEMERIKSAAN GULA DARAH SEWAKTU, PUASA & 2 JAM POST PUASA

PENGERTIAN1.
1. Pemeriksaan GDS adalah Suatu tindakan untuk mengetahui hasil atau nilai gula darah pada
pasien yang dilakukan sewaktu dan tanpa persiapan apapun.
2. Pemeriksaan gula darah puasa (GDP) adalah tindakan untuk mengetahui hasil gula darah pasien
setelah pasien melakukan puasa minimal 8 - 10 jam.
3. Pemeriksaan gula darah 2 jam post puasa (GD 2jam PP) adalah tindakan untuk mengetahui
hasil gula darah pasien 2 jam setelah pasien makan setelah sebelumnya pasien puasa minimal 8-
10 jam.

TUJUAN

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Pemeriksaan laboratorium harian
2. Acuan tidakan medis
3. Pengobatan yang tepat
4. Pemilihan diit yang tepat
5. Pencegahan resiko hiperglikemi

KEBIJAKAN
Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) dilakukan oleh petugas laboratorium. Pemeriksaan GDS
juga boleh dilakukan oleh dokter dan perawat.

PENATALAKSANAAN

1. Nyalakan mesin Gluco Test dan pastikan sudah menyala dengan baik, kemudian pasang strip
stick GDS nya secara benar dan pastikan sudah bergambar darah pada layar.
2. Lakukan pemilihan jari untuk pemeriksaan GDS yaitu: jari telunjuk, jari tengah dan jari
manis.
3. Berikan / oleskan swab alkohol pada jari yang akan ditusuk.
4. Tusuk ujung jari pasien secara hati-hati.
5. Tekan daerah sekitar tusukan dengan jari kita agar darah keluar, pastikan darah keluar
secukupnya.
6. Tempelkan ujung stick GDS pada mesin Gluco test ke darah pasien.
7. Setelah cukup tunggulah beberapa detik untuk melihat hasilnya pada layar.
8. Setelah hasil keluar catatlah pada lembar cetatan perawat / petugas laboratorium,
9. Rapikan pasien
10. Cuci tangan dengan prinsip bersih.
11. Berpamitan dengan pasien.
12. Laporkan hasil pemeriksaan pada dokter yang meminta.
SPO PENANGANAN PASIEN HIPERGLIKEMIA

PENGERTIAN :
Penanganan pasien hiperglikemia adalah tata cara penanganan pasien yang mengalami
keadaan klinik dengan kadar glukosa darah lebih 200 mg/dl
TUJUAN :
1. Menurunkan kadar glukosa darah < 200 mg/dl.
2. Mencegah terjadinya koma hiperglikemia atau komplikasi hiperglikemia
lainnya.

DASAR HUKUM / REFERENSI : KUALIFIKASI PELAKSANA :


1. PMK no.5 tahun 2014, Panduan Praktik 1. Memiliki sertifikat BCLS
Klinik bagi Dokter di Fasilitas 2. Memiliki sertifikat PPGD
Pelayanan.
2. Standart Puskesmas Propinsi Jawa Timur
Tahun 2003

KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN :


1. SOP triase 1. Rekam medis
2. SOP prioritas 1 2. ATK
3. SOP prioritas 2 3. Peralatan saving life
4. Register UGD

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN


- Jika tidak dilakukan penanganan pasien 1. Dicatat dalam rekam medis
hiperglikemik sesuai standar maka akan 2. Didokumentasikan dalam register
berakibat fatal UGD
N Aktivitas Pelaksana Mutu baku Ket
O Persyaratan / Waktu Output
Kelengkapan
1 Jangan memberi cairan yang Dokter/ 2 menit
mengandung karbohidrat Perawat
apabila kadar glukosa masih UGD
diatas 250 mg/dl. Pasanglah
infus RL atau NaCl 0,9%
dengan kecepatan 15-20
tetes/menit.

2 Berikan insulin reguler Dokter/ 5 menit


intravena 4 unit tiap jam Perawat
sampai kadar glukosa darah UGD
200 mg/dl atau reduksi
positif lemah.

3 Pada regulasi cepat intravena Dokter/ Sesuai


(RCI) dosis insulin reguler 4 Perawat kebutuhan
unit tiap jam intravena dapat UGD
menurunkan glukosa darah
sekitar 50-75 mg/dl setiap
jamnya.
Secara lengkap dapat dilihat
pada tabel di bawah ini
4 Regulasi Cepat Intravena (RCI)

Glukosa Awal Dosis Insulin Dosis Rumatan


(mg/dl) Intravena @ 4 unit/jam Insulin Subcutan (unit)

200-300 1x 3x 4
300-400 2x 3x 6
400-500 3x 3x 8
500-600 4x 3 x 10
600-700 5x 3 x 12
(Rumus Minus Satu) (Rumus Kali Dua)

5 Regulasi Cepat Subcutan (RCS)

Glukosa Awal Dosis Insulin Dosis Rumatan


(mg/dl) Subcutan (unit) Insulin Subcutan (unit)

200-300 4 3x 4
300-400 6 3x 6
400-500 8 3x 8
500-600 10 3 x 10
600-700 12 3 x 12
(Rumus Kali Dua) (Rumus Kali Dua)

6 Dosis insulin harus Dokter/


dimulai dari bawah Perawat UGD
(biasanya 8 unit/hari dan
dinaikkan pelan-pelan
apabila belum tercapai
regulasi yang baik).

7 Tiap kenaikan dosis Dokter/


insulin maksimal 2 Perawat UGD
unit/hari
8 Melakukan KIE Dokter/ 5 menit
(Komunikasi, Informasi Perawat UGD
dan Edukasi), agar pasien
melakukan diit dengan
pembatasan kalori,
olahraga secara teratur,
berhenti merokok bagi
yang merokok, konsul gizi
bagi pasien baru
9 Mencatat tindakan di 5 menit
rekam medis pasien dan
register UGD

Anda mungkin juga menyukai