terikat dengan membran spesifik pada jaringan target untuk mengatur metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. • Insulin memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam otot, adiposa, dan jaringan lain melalui pengangkut heksosa, termasuk GLUT4. Insulin merangsang pengambilan asam amino seluler dan meningkatkan permeabilitas seluler terhadap beberapa ion, termasuk kalium, magnesium, dan fosfat. Dengan mengaktifkan natrium-kalium ATPase, insulin meningkatkan pergerakan kalium intraseluler. Efek samping insulin 1. Hipoglikemik (Penurunan kadar gula dalam darah) Terapi insulin pen intensif untuk mencapai sasaran kendali gula darah yang normal atau mendekati normal cenderung meningkatkan risiko hipoglikemik. Adapun tanda-tanda terjadinya hipoglikemik yaitu badan terasa lemas, pusing dan kepala terasa ringan, pandangan berkunang-kunang, kadang kadang pandangan menjadi gelap (pitam), mengantuk bukan pada jam tidur, keluar keringat dingin, berkeringat berlebihan, merasa lapar, gemetar, serta penderita tampak gugup dan bingung. 2. Reaksi lokal terhadap suntikan insulin Reaksi lokal terhadap suntikan insulin mengakibatkan terjadinya memar atau luka pada lokasi penyuntikan. Hal itu dapat muncul pada pasien yang menjalani beberapa kali penyuntikan dalam sehari dan tidak melakukan perpindahan lokasi tempat penyuntikan. 3. Edema insulin Edema (bengkak) dapat muncul karena adanya penimbunan cairan di dalam jaringan pada anggota tubuh. Edema (bengkak) dapat menghilang secara spontan dalam beberapa hari.
Cara menghindari efek yang tidak diinginkan
1. Lakukan perpindahan lokasi tempat penyuntikan. 2. Penderita diabetes mellitus yang menggunakan pengobatan insulin pen lebih baik mempersiapkan gula-gula seperti permen atau makanan minuman manis, agar dapat menjadi tindakan awal ketika terjadi penurunan gula secara mendadak akibat penggunaan insulin 3. Sebaiknya penggunaan jarum insulin pen hanya sekali pakai / dapat digunakan 2-3 kali atau ganti jarum apabila jarum mulai tumpul yang ditandai sakit ketika disuntikkan Depkes RI, 2009, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Mellitus, Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Lacy, C.,F.,dkk, 2010, Drug Information Handbook, 18th editionlexi-comp, USA
Kusnanto, 2016. Asuhan Keperawatan Clien dengan Pasien Diabetes Mellitus. Universitas Airlangga Press, Surabaya.