meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium) yang disertai dengan penimbunan cairan abnormal dalam sela-sela jaringan dan rongga serosa (jaringan ikat longgar dan rongga-rongga badan). Edema dapat bersifat setempat (lokal) dan umum (general).
terjadi
peningkatan tekanan hidrostatik intra
vaskula (tekanan yang mendorong darah mengalir di dalam vaskula oleh kerja pompa jantung) menimbulkan perembesan cairan plasma ke dalam ruang interstitium. Cairan plasma ini akan mengisi pada sela-sela jaringan ikat longgar dan rongga badan (terjadi edema).
Apabila terjadi gangguan aliran limfe pada suatu
daerah (obstruksi/penyumbatan)
cairan tubuh yang berasal dari plasma darah dan
hasil metabolisme yang masuk ke dalam saluran limfe akan tertimbun (limfedema).
Limfedema ini sering terjadi akibat :
mastek-tomi radikal untuk mengeluarkan tumor ganas pada payudara akibat tumor ganas menginfiltrasi kelenjar dan saluran limfe. infestasi filaria dapat juga menyebabkan edema pada scrotum dan tungkai (penyakit filariasis atau kaki
Menurunnya jumlah protein darah (hipoproteinemia)
menimbulkan rendahnya daya ikat air protein plasma yang tersisa.
sehingga cairan plasma merembes keluar vaskula
sebagai cairan edema.
Kondisi hipoproteinemia dapat diakibatkan:
cacing Haemonchus contortus yang menghisap darah di
dalam mukosa lambung kelenjar (abomasum) akibat kerusakan pada ginjal yang menimbulkan gejala albuminuria (proteinuria, protein darah albumin keluar bersama urin) berkepanjangan.
Hipoproteinemia ini biasanya mengakibatkan edema
umum.
Retensi natrium terjadi bila eksresi natrium
dalam kemih lebih kecil dari pada yang masuk (intake)
Karena konsentrasi natrium meninggi maka
akan terjadi hipertoni.menyebabkan air ditahan, sehingga jumlah cairan ekstraseluler dan ekstravaskuler (cairan interstitium) bertambah. Akibatnya terjadi edema.
Retensi natrium dan air dapat diakibatkan oleh :
factor hormonal (penigkatan aldosteron pada cirrhosis
hepatis dan sindrom nefrotik dan pada penderita yang mendapat pengobatan dengan ACTH, testosteron, progesteron atau estrogen).