Disampaikan Oleh:
Tim Fasilitator
1
Materi Pendalaman
2
Tahapan Pelaksanaan Perencanaan Tahunan Puskesmas
Kegiatan hari Ini
• Evaluasi • Evaluasi
2022 2023
• Akhir • Akhir
Penyusunan 2023 Penyusunan
RUK 2024
RUK 2023
• Persiapan
• Persiapan
RPK 2023 2024 RPK 2024
• Awal
• Awal Penyusunan
Penyusunan RUK 2025
RUK 2024
Dokumen yang
harus sudah
P1 P2
diselesaikan
Puskesmas
P3 4
Penyusunan
RUK
Perencanaan puskesmas harus selaras dengan kebijakan dan perencanaan pada tingkat administrasi di atasnya
(Desa-Kecamatan-SKPD Dinkes dan Kab/Kota)
5
“Ada yang belum
pernah ke “Ada yang sudah
puskesmas?” pernah bekerja di
puskesmas?”
6
Output 1
7
Peta Kinerja dan Masalah
Kesehatan ditampilkan dalam
bentuk AWAN-AWAN yang
bersumber dari dokumen
bahan penyusunan RUK
CATATAN
1. Warna yang sama untuk
sumber data yang sama;
keterangan sumber data
disertai dengan tahun data
tersebut
2. Indikator yang sama
diletakkan berdekatan
8
Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2019
CATATAN
Balita Gizi Kurang Balita Gizi
0-59 bulan Buruk 0-59
14.1% bulan
5.10% 1. Tentukan topik dari sumber data
2. Buat awan – awan bewarna
Profil Dinkes Kab. Raja
Ampat 2020 dengan berbagai bentuk sesuai
Balita Gizi
Balita yg
ditimbang
Data Tahunan KESGA sumber data. Satu bentuk dan
Kurang 2020
(D/S)
(BB/U)
28.60% Kematian warna satu sumber data
3.5% Bayi 0-11 bln Diare
Pemberi
259 kasus 13 kasus 3. Keterangan sumber data disertai
an Vit A
87% Pneumonia dengan tahun data tersebut
7 kasus
4. Indikator yang sama diletakkan
berdekatan
Laporan Akhir Penelitian Studi Status
Gizi Balita Indonesia 2019
Balita Gizi
Buruk 0-59 Balita Gizi
bulan Kurang 0-59
4.90% bulan
22.30 9
Profil Kesehatan Indonesia 2020
Promkes Konsumsi
minuman Kesling Sarana air minum
memenuhi syarat
Jamban
bersama JSP
33,64%
JSSP
Laporan Kinerja Direktorat beralkohol 11,13% 26,72%
(Sutra) = 62,25%
Kesehatan Keluarga Tahun Proporsi
6,2% Sarana Air Minum
Anggaran 2020 perilaku
CTPS 42,9 Yang Di Awasi 61,3 Sarana air minum Jamban
% Cakupan
% Aktivitas Fisik resiko rendah dan sehat
Laporan Nasional Riskesdas 2018 Cakupan jamban
(konut) = sedang 51% 83,0%
sumber sehat 74%
65,4%
Akses air sarana air Desa Yang
Laporan Rekapitulasi IKS Tingkat bersih Melaksanaka
bersih Akses
Kab Kota - KONAWE UTARA - 16- Proporsi 64,6% 76,0% n STBM
perilaku Aktivitas Fisik air 66,3% Akses
04-2022 bersih
merokok (sutra) 64,5% Perilaku jamban
28,9 % Sarana air minum 91.02% Cakupan desa keluarga
BAB di
Indeks Pembangunan Kesehatan memenuhi syarat yang melakukan 88,05%
62,25% jamban
Anggota STBM 85%
Masyarakat Tahun 2018 86,9 %
Keluarga
Perilaku
merokok Keluarga
merokok ODF 77,7%
44,47% JKN TTU 92,3% TFU
Profil Puskemas Tapunggaya tahun (Sutra) =
yang SBS
55,40% 56,7 % TPM
2021 22,3% menenuhi 25,4%
syarat% /TPP
7.7% ODF
TPP yg MS
Capaian SPM TB tahunan 2021 Perilaku cuci TPP 24%
75%
tangan dengan 43,8%
(kemenkes) sabun (CTPS)
(Sutra) = 42,3%
Laporan akses kemajuan Kabupaten
Konawe Utara tahun 2022 Kesga BBLR 4%
Cakupan
Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara Persalinan di Fasilitas kunjungan Cakupan
Tahun 2014 Kesehatan tahun Pelayanan antenatal pelayanan
kesehatan ibu 80% kesehatan ibu
2020 81,18 % hamil k4 (Sultra)
Pelayanan hamil K4
Laporan Kunjungan Pelayanan PKM kesehatan ibu 91% 67.5 %
Persalinan
Tapunggaya 2020 Peserta KB aktif hamil K1 Kunjungan
difasilitas
pada PUS 54% pelayanan 95% neonatal
kesehatan (Sultra) pertama (kn1) Kunjungan
Peserta KB pasca
Factsheet Situasi Terkini Malaria 51,5 % nifas lengkap Pelaksanaa
persalinan 56% Kunjungan 2020 82% n kelas ibu
2019 Persalinan difasilitas
suntik dan pil neonatal hamil
Persalinan di pelayanan kesehatan 96%
fasyankes (Sultra) (sultra)
pertama (kn1)
96% 63,4% Kunjungan 94,9%
AKB AKB 100% Puskesmas
nifas lengkap
32 per 1000 Kunjungan melakukan
Persalinan difasilitas (Sultra)
AKB KH Pelayanan nifas lengkap orientasi p4k
2 bayi pelayanan kesehatan
72% Kesehatan (Sultra) 50%
(Konut) 83,6%
Balita 80%
92.78% 21,4%
Gizi P2P Prevalensi
DM=1,2%
Profil Kesehatan Indonesia 2020
Angka Kesakitan Laporan Kinerja Direktorat Kesehatan
(konut) DBD = 32,8%
Kasus TB yang Keluarga Tahun Anggaran 2020
diobati =
Prevalensi balita DM mendapatkan Angka
32,2% (Sutra) Penderita TB
Prevalensi balita sangat pendek dan pelayanan kesehatan Kesakitan Laporan Nasional Riskesdas 2018
minum obat
gizi buruk dan pendek =37,7% standar = 100 % / 14 DBD = 0
rutin 80,0 % Laporan Rekapitulasi IKS Tingkat
kurang =19,4% (konut orang %
Treatment (Sutra)
konut Balita pendek/ coverage TB Angka Kab Kota - KONAWE UTARA - 16-
Cakupan deteksi
stunting Keberhasilan 04-2022
54% (Konut) Ca Rahim dengan
Balita berat (TB/Umur) Pengobatan TB
10,5% = 85,5% (Sutra)
metode IVA dan Indeks Pembangunan Kesehatan
badan kurang Prevalensi TB
deteksi Ca
(BB/Umur) 17,5% Balita gizi paru 0,41% Masyarakat Tahun 2018
Mammae dengan
kurang/ (Sutra) Cakupan deteksi Sadanis 0% Profil Puskemas Tapunggaya tahun
wasted Ca Rahim dengan 2021
(BB/TB)1,3% Gizi lebih Penderita TB Paru metode IVA 1,7%
Balita
Ditimbang 3,9% yang berobat (sutra)
Capaian SPM TB tahunan 2021
(D/S) 74,3% sesuai standar
Prevalensi (kemenkes)
=28% (kec.
Molawe) Penderita HT
Pnemonia Balita Laporan akses kemajuan
Cakupan 1,4% (Sutra)
pemberian tablet yang Capaian desa UCI
Kabupaten Konawe Utara tahun
Cakupan Bayi
mendapatkan ASI tambah darah Capaian mendapatkan 85,3% (sutra) 2022
(TTD) pada ibu terduga kasus pelayanan
eksklusif
hamil Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara
85,58%
59,6% 63,4% (SPM) TB 13% Tahun 2014
Cakupan Bayi Cakupan
mendapatkan ASI Cakupan pemberian (Konut) imunisasi
Prevalensi
eksklusif tablet tambah darah Pelayanan
bayi Polio4
Laporan Kunjungan Pelayanan
Hipertensi imunisasi dasar
(TTD) pada ibu hamil Succes Rate TB =26,8% 83% PKM Tapunggaya 2020
59,6% 67% lengkap 96%
Ibu nifas 89%(Konut)
Imunisasi Factsheet Situasi Terkini Malaria
mendapatkan (konut) 2019
dasar
Vit A 96%
Jumlah terduga lengkap
Cakupan
Ibu nifas tuberkulosis yang pada bayi
Cakupan Bayi penemuan Capaian Desa UCI
mendapatkan mendapatkan
mendapatkan ASI Pnemonia pada 45,6% 97,8%
Vit A pelayanan standar Cakupan
eksklusif balita = 12,1
100% imunisasi
12,4% Imunisasi dasar
84,57% bayi
Prevalensi Status endemisitas lengkap pada bayi
campak/
malaria pada 57,9%
Cakupan Bayi malaria 0% MR
Kabupaten konawe
mendapatkan 97,8%
utara = eliminasi
ASI eksklusif Cakupan Cakupan
Prevalesni Malaria imunisasi Cakupan
imunisasi Td2+
100% 0% imunisasi Td2+
pada ibu hamil DPT-HB—
pada ibu hamil
Prevalensi kusta 0% (Sultra) Hib3 83% 77%
48,4 %
Profil Kesehatan Indonesia 2020
UKM Pengembangan Cakupan
Laporan Kinerja Direktorat
pelayanan
Posyandu Kesehatan Keluarga Tahun
kesehatan usia
aktif = 4 Cakupan
lanjut 100% Anggaran 2020
Cakupan Pelayanan didik
SMP/MTS 100% Cakupan
Pelayanan
Pelayanan didik
peserta didik Laporan Nasional Riskesdas 2018
SMS/MA 0%
SD/MI 100%
Kasus HIV 0
Setelah mengidentifikasi begitu banyak
data dan informasi, penting dilakukan Tujuannya adalah untuk
melihat validitas data:
Logical Check Analysis
✓Antar Indikator satu
program
13
Program P2P: imunisasi
Indikator cakupan imunisasi BCG
Logical Check Analyisis
dengan DPT-HB1 pada bayi
Antar Indikator Satu Program
Tabel Identifikasi
Masalah Kesehatan di
Wilayah Kerja
Puskesmas
15
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah ???
Kesenjangan antara harapan dan kenyataan
Kesenjangan antara capaian dan standar
Kesenjangan antara capaian dan target
16
Tabel Identifikasi Masalah
No Upaya Target Pencapaian Masalah
(1) (2) (3) (4) (5)
17
Tanya ke Fasilitator
Lintas Program !!
18
- Perhatikan klasifikasi pelayanan: Jangan sampai salah rumah!
19
Output 3
20
Puskesmas…., Kab ….. Prov …
• Luas wilayah: … km2
Rangkuman Analisis Situasi
- Jumlah Desa .. Diskusikan dan sepakati terdapat masalah kesehatan
- Jumlah Dusun .. masyarakat apa saja di wilayah kerja puskesmas
• Jumlah sasaran penduduk (profil/data sasaran
kesga):
- Bumil: .. Masalah Kesehatan
- Bayi (dari kolom 5 tabel identifikasi
- Balita
- Usia sekolah
masalah)
- Remaja (L+P)
- WUS • Masih ditemukan 4 kasus gizi
- PUS
- Lansia (L+P)
buruk
• Potensi wilayah: • Dst
• UKBM • .....
• Posyandu
• Posbindu, dst
• .....
• Jaringan:
- Fasilitas kesehatan di wilker …
- dll
21
Let’s discuss!
22
Output 4
23
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
TABEL U–S–G
24
MENGAPA ADA PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
Keterbatasan Sumber Daya :
25
Penentuan Prioritas Masalah
Kolom (2) Kolom (3) (4) (5) Kolom (6) Kolom (7)
Isi dengan masalah BERIKAN NILAI PADA MASING-MASING KOLOM Jumlahkan Tentukan
kesehatan sesuai U–S– G nilai dari kolom ranking
dengan kelompok U-S-G berdasarkan
untuk setiap nilai tertinggi
upaya kesehatan Range nilai U-S-G : 5 sampai 1 atau 10 sampai 1
permasalahan
(dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah)
(=Kolom 5 pada tabel
identifikasi masalah) Permenkes No. 44/2016
27
- Prioritas kebijakan
SKRINING - Pendekatan pemecahan serupa menjadi Contoh:
satu masalah pokok
- Pendekatan level sumber data
U S G Total
No Masalah Pokok Ranking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
UKM Esensial
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
1 Masih ada 46% dari target Rumah tangga
yang belum ber PHBS di kabupaten A 5 5 5 15 1
tahun 2020
2 Masih ada 59,3% dari target anggota
keluarga yang Merokok di wilayah kerja 3 3 4 10 3
puskesmas tahun 2020
3 Ada 58,8 % dari target penduduk yang
belum membiasakan diri CTPS di 4 4 3 11 2
kabupaten A tahun 2021
4 Masih ada 24 % dari target penduduk yang
belum mebiasakan diri melakukan aktivitas 2 2 1 5 4
fisik di Kabupaten A tahun 2020
5 prioritias
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan dasar dengan
peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi
Peningkatan Percepatan Peningkatan Pembudayaan Penguatan
kesehatan ibu, perbaikan gizi pengendalian Gerakan Sistem
anak reproduksi masyarakat penyakit Masyarakat Sehat Kesehatan
17 indikator sasaran pokok pembangunan kesehatan
1 Angka kematian ibu 5 Prevalensi stunting 7 Insidensi HIV (per 10 Persentase merokok 13 % fasilitas kesehatan
(per 100000KH) pada balita (%) 1000 penduduk yang penduduk usia 10-18 FTKP terstandar
tidak terinfeksi HIV) tahun
14 % RS terakreditasi
2 Angka kematian bayi 6 Prevalensi wasting 8 Insidensi TB (per 11 Prevalensi obesitas
(per 1000 KH) pada balita (%) 100.000 penduduk) pada penduduk % puskesmas dengan
15
umur >= 18 jenis tenaga kesehatan
sesuai standar
3 Angka kematian 9 Eliminasi malaria 12 Jumlah
neonatal (per 1000 KH) (kab/kota) kabupaten/kota sehat % puskesmas tanpa
16
(kabupaten/kota) dokter
4 % Imunisasi Dasar
17 % puskesmas dengan
Lengkap pada anak
ketersediaan obat
usia 12-23 bulan
esensial
21st century skills-based
8 areaeducation cluster
reformasi danto strategi
strengthenkunci
education to employment
31
Contoh ISU STRATEGIS : Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi baru Lahir
32
Let’s discuss!
33
Output 5
Fishbone /
Pohon Masalah
34
➢ Setelah USG lakukan pencarian
akar penyebab masalah dengan Analisa Penyebab Masalah Kesehatan
why-why framework melalui
aktivitas curah pendapat
(brainstorming)
➢ Penyebab masalah dikonfirmasi
dengan data puskesmas
➢ Untuk melakukan analisa
penyebab masalah kesehatan,
beberapa metode yang dapat
dipergunakan yaitu dengan
diagram pohon masalah (problem
tree) atau diagram sebab akibat
dari Ishikawa (diagram tulang ikan/
fishbone)
35
X4
X3
X2 X2
a1
X1 b1
X2
a
x b b1
X3
b1
Z3
y Masalah c
Z2
d2
Z1 z
d
e d1
Z1
d2
d2
WHY-WHY FRAMEWORK
36
37
Diagram Ishikawa/Fishbone
Metode SDM
Faktor Faktor
Faktor Faktor
Faktor Faktor
Faktor
Sarana
Dana Lingkungan
▪ Konsep yang diperkenalkan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dan tergolong sebagai cause and effect diagram
▪ Dinamakan diagram tulang ikan karena menyerupai tulang ikan dimana permasalahan diibaratkan sebagai
kepala dan faktor penyebab sebagai duri-durinya
▪ Idealnya disusun dengan mengacu pada teori
▪ Capaian akhir merupakan kesepakatan atas sebab –sebab yang paling utama
▪ Tanyakan mengapa hal tersebut menjadi sebab yang paling mungkin terjadi, jika sudah tidak dapat terjawab
lagi maka sebab tersebut menjadi sebab pokok yang mengakibatkan permasalahan
CONTOH : WHY WHY FRAMEWORK
Transportasi Tidak ada
Tidak Pencegahan & Pengendalian Penyakit
terbatas keluarga yang
merasakan
mengantar
gejala
Medan yang
terlalu sulit
Minum obat
PS Merasa saat pusing
Tidak rutin sehat saja
kontrol ke
fasyankes
Keterbatasan
akses antara
penduduk dan Masih terdapat Kurangnya
fasyankes 90,29% Penderita HT tingkat Tingkat
tidak berobat secara pengetahuan PS pendidikan
teratur di wilker mengenai masih
puskesmas awan hipertensi rendah
Kurangnya
perhatian
keluarga utk
menjaga pola Keluarga Koordinasi
tidak menjadi Tidak lintas sektor
hidup sehat
PMO mendapat
pasien
penyuluhan
Tidak adanya
tenaga
Keluarga tidak
kesehatan
mengetahui
Kurangnya masyarakat
pentingnya
kader
pengobatan
penyuluhan
hipertensi
39
Risiko tinggi Generasi sehat
tertular COVID- indonesia
19 berkurang
Menurunkan Meningkatkan
faktor risiko angka
genetic kematian Meningkatkan
Meningkatkan biaya
hipertensi pengobatan angka kesakitan
Gangguan
Meningkatkan psikologis Penurunan kualitas
faktor risiko Komplikasi Mengurangi hidup
PTM lain penyakit Produktifitas
Emosional
Pembuatan Ekonomi
konstruksi tidak masy (-)
diawasi Jamban
Jamban belum
memenuhi terbatas
syarat
Tidak ada kekuatan kelembagaan
dalam pelaksanaan yang efektif
dan efisien untuk mencapai desa BABS Budaya BAB
ODF tempat terbuka
Akses
jamban
jauh
Tempat
penampungan air Akses jamban jauh
Jamban tidak
memenuhi syarat terbatas Budaya BAB di
Kurangnya tempat terbuka
dukungan
dana desa
Sarana
Dana Lingkungan
42
Diagram Ishikawa/pohon masalah
BRAINSTORMING
Kesepakatan
43
Output 6
Tabel
Pemecahan Masalah
44
Pemecahan Masalah Kesehatan
Untuk menetapkan cara
pemecahan masalah
dapat dilakukan kesepakatan
diantara anggota tim dengan
didahului brainstorming
(curah pendapat)
45
Brain Storming
merupakan metode penyelesaian masalah secara kreatif dalam tim
Tipe
brainstorming:
Manfaat :
• Terstruktur,
• Mendapatkan ide/pendapat/
menyampaikan
ide/ gagasan gagasan sebanyak-banyaknya
bergiliran. • Pengembangan kreatifitas
berpikir dari anggota tim
• Tidak • Memacu keterlibatan seluruh
terstruktur, peserta (anggota tim)
ide/gagasan
langsung
disampaikan
46
Langkah-langkah
Brain Storming
Tabel
Hasil
brainstorming
4 pemecahan
masalah
Tim menyampaikan
ide, pimpinan sidang
pengendali proses
2
Tetapkan:
• Topik/ masalah
1 • Waktu
• Pimpinan sidang
47
Tabel Pemecahan Masalah
Alternatif Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Keterangan
Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pilih salah
Isi dengan satu atau
priotitas Cari solusi/
Isi dengan lebih dari
masalah pemecahan
penyebab alternatif
berdasarkan masalah untuk
masalah pemecahan
hasil USG setiap penyebab
berdasarkan masalah yang
(URUTKAN masalah dalam
tulang ikan/akar paling
berdasarkan bentuk kegiatan
pohon mungkin
RANKING) yang INOVASI
dapat
terealisasi
Bila tidak terjadi kesepakatan, digunakan metode Tabel cara pemecahan masalah
48
Contoh : Tabel Pemecahan Masalah Kesehatan di Puskesmas X
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan
No Ket
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Masih terdapat Kurangnya pengetahuan • Membuat penyuluhan kelompok prioritas Kegiatan HT “Hati-hati
90,29% masyarakat pentingnya • Melaksanakan kegiatan HT “Hati-hati Tensi”, berupa Tensi”
penduduk control dan konsumsi - Reminder/pemantauan jarak jauh secara berkala melalui WA
dengan obat hipertensi secara grup/sms
Hipertensi yang teratur - Bimbingan pola hidup sehat secara langsung pada penderita
tidak berobat atau melalui telemedicine
secara teratur di - Pelatihan untuk kader UKBM yang membimbing masyarakat
wilayah secara langsung
Puskesmas X
pada tahun 2021
Kurangnya perhatian • Mengedukasi keluarga mengenai pengobatan hipertensi Kegiatan PAMOR
keluarga terhadap • Melaksanakan kegiatan PAMOR “Pendamping Minum Obat
kesehatan penderita Hipertensi” dengan membimbing/melatih keluarga untuk menjadi
PMO
Koordinasi lintas • Melakukan sosialisasi program “HT” dan “GoHT” pada TOMA Melakukan FGD dengan
program kurang dan TOGA lintas sector secara
• Melakukan FGD secara berkala untuk menambah pengetahuan berkala
• Mengajak perwakilan untuk rapat internal bersama
Kurangnya penyuluhan • Melakukan pelatihan nakes dan kader untuk berinovasi terhadap Membuat hari GoHT
terkait hipertensi metode penyuluhan dengan video atau gambar “Go Hipertensi”
• Membuat hari GoHT “Go Hipertensi” sebagai kampanye edukasi
hipertensi berisi kegiatan lomba keluarga, aktivitas olahraga
bersama, FGD kelompok kecil untuk sharing dan motivasi sehat, 49
pemeriksaan deteksi faktor risiko secara berkala
Contoh : Tabel Pemecahan Masalah Kesehatan di Puskesmas X
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan
No Ket
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2 Belum ada Faktor kebiasaan dan • Kampanye pentingnya BAB pada jamban sehat Melakukan pemicuan Pemicuan
Desa ODF perilaku BABS • Pemberian sanksi bagi yang masih melakukan BABS secara berkala dilakukan di
oleh Kepala Desa tingkat dusun
• Melakukan pemicuan secara berkala
Tidak ada lembaga • Pembentukan pokja kesling di setiap desa Pembentukan pokja
yang kuat untuk • Pelatihan kader kesling kesling di setiap desa
mencapai desa ODF • Advokasi ke perangkat desa
• Merancang strategi komunikasi dengan LP dan LS
untuk pembentukan lembaga
50
Let’s discuss!
51
Output 7
Tabel RUK
Rencana Usulan Kegiatan
52
Urutan Penyusunan RUK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
54
Tabel RUK
Indikator
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Kinerja (yang
Kesehatan Sasaran jawab Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Pembiayaan
didukung)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
55
Tabel RUK
Indikator
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Kinerja (yang
Kesehatan Sasaran jawab Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Pembiayaan
didukung)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
56
Tabel RUK
Indikator
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Kinerja (yang
Kesehatan Sasaran jawab Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Pembiayaan
didukung)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Pelayanan Asah Gita Memperoleh Seluruh Balita dengan PJ Gizi man: Bidan, Kader 1x sebulan Persiapan Setiap balita BOK
Gizi (Asuhan Gizi gambaran balita di 2 berat badan Promkes, posyandu ....... mendapatka
Balita) : Asuhan tumbuh desa kurang, gizi Met: asuhan , PKK n pelayanan
gizi balita kembang kurang dan gizi Pelaksanaan kesehatan
dengan berat balita balita gizi (pengkajian, 2 or x 2 desa x sesuai
badan kurang, Sebagai buruk, balita diagnosa, 12 kl x standar
gizi kurang dan bahan untuk pendek dan intervensi, 150.000
balita gizi buruk, proses sangat pendek, monev)
balita pendek pemantauan dan balita gizi Material:
dan sangat tumbuh lebih dan Alat
pendek, dan kembang obesitas pengukuran Tb
balita gizi lebih balita dan BB
dan obesitas
58