Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Acuan Kegiatan

Pemberian obat cacing

Nomor : /KAK/II/2020
Revisi Ke : 01
Berlaku Tanggal : 06 Januari 2021

PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAWAL
Jalan Wisata Bahari KM.26 Kawal Kecamatan Gunung Kijang
Email: puskesmaskawal@Yahoo.Com
PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAWAL
Jalan Wisata Bahari KM.26 Kawal Kecamatan Gunung Kijang
Email: puskesmaskawal@Yahoo.Com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMBERIAN OBAT CACING

1. PENDAHULUAN
Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Negara
berkembang termasuk Indonesia, akibat yang ditimbulkan cacingan antara lain gangguan
perkembangan fisik intelektual, perkembangan kognitif, dan malnutrisi. WHO
memperkirakan 42% sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional Asia
Tenggara (Data 2009). Gangguan epidemiologic acing di Indonesia menunjukkan
penularan masih terjadi di pendesaan maupun perkotaan.
Untuk mengekselerasi pengendalian kecacingan WHO dalam roadmapnya
menetapkan target cakupan pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko
Kementerian RI telah menetapkan tujuan program pengendalian kecacingan pada anak
usia sekolah dan balita sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi
masalah kesehatan di masyarakat, sampai saat ini pemberian obat cacing di Indonesia
belum mencapai target 75%.
Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang integrasi dengan
kegiatan pemberian vitamin A dan UKS dalam penjaringan anak SD/MI. Saat ini
Kementerian RI menggunakan Albendazole 400 mg sebagai obat pengendalian cacing,
karena obat ini relative aman pemberian dosis tunggal, tidak mahal, dan mudah
pendistribusiaanya.
2. LATAR BELAKANG
a. Wilayah kerja UPTD Puskesmas Kawal meliputi satu kelurahan dan 3 desa dengan
jumlah penduduk 13.383 jiwa berdasarkan data penduduk 2017.
b. Dari hasil monitoring dan evaluasi layanan pada tahun 2017 tidak ditemukan kasus
kecacingan. Tetapi tidak dapat diprediksi kasus kecacingan ini mungkin terjadi lagi.
c. Berdasarkan data kejadian tersebut diatas maka disusunlah kerangka acuan kegiatan
pemberian obat cacing yang disusun dalam perencana berdasarkan RUK Puskesmas
Kawal pada tahun 2017 dan ditetapkan dalam RPK tahun 2023.
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setiap anak usia sekolah dan balita terbebas dari infeksi kecacingan

b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 12 Bulan-12 Tahun
2) Memberikan obat cacing filariasis pada seluruh warga

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


N
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
- Pengamparahan obat cacing ke Dinas
Kesehatan Kota ( Gudang Farmasi )
- Melakukan Pendataan pada siswa di
sekolah dan jumlah balita yang ada di
posyandu
a. Pelaksanaan pemberian obat cacing - Sosialisasi kepada petugas kesehatan
dan kader posyandu
- Membuat jadwal pelaksanaan obat
pemberian obat cacing
- Melakukan pemberian obat cacing
sesuai jadwal

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Lintas
Kegiatan Pelaksana Lintas Sektor
No Program Ket
Pokok Program TB Terkait
Terkait
1. Pelaksanaan - Sosialisasi Posyandu -Kader Sumber
pemberian petugas Mengkoordinir Mengkoordinir pembiayaan
obat cacing tentang kader saat Sasaran yang BOK
masal POPM pelaksanaan akan
(POPM) kecacingan -Mengirim dikunjungi
- Pendataan surat pada -Guru
sasaran paud, TK, Menyiapkan
untuk SD/MI. dan murid sebagai
pemberian posyandu
obat cacing tentang jadwal sasaran
- Permintaan pelaksanaan
obat cacing -Pelaksanaan
ke Dinas pemberian
Kesehatan obat cacing
- Membuat sesuai jadwal
jadwal -Pencatatan
kegiatan dan
- Mengirimkan dokumentasi
surat ke -Pelaporan
SD/MI, TK, hasil kegiatan
Paud, dan
posyandu
- Pelaksanaan
pemberian
obat cacing
- Pencatatan
dan
dokumentasi
- Pelaporan
hasil
kegiatan

6. SASARAN
Anak usia 12 Bulan sampai dengan anak usia 12 Tahun
Warga dari usia 2 tahun sampai 65 tahun
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
2023
n kegiatan Ja Fe mar Apr mei jun jul agu se Okt Nov de
o n b i i s p s

23,2 3,4,5,6, 2,3 3,4 8,9


1 4 8 4,5 5,6 10,1
Pemberia
11,12,1 8,9 7,9 2
n
Obat 3 10,1 10,1 14,1
cacing
14,15,1 2 1 7
7 13,1 12,1
18,26,2 5 3
7 16,1 14,1
28,29, 7 6
19,2 17,1
0 8
23,2 20,2
4 1
23,2
4
25,2
6
27,2
8

8. MONITORING, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring kegiatan dilakukan dengan Koordinator Program atau PJ UKM
terhadap pelaksanaan kegiatan, mulai dari ketepatan waktu, tempat dan sasaran kegiatan.
Selain itu monitoring dilakukan terhadap kepatuhan dalam menjalankan SOP kegiatan
dan mengisi daftar titik.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan pada
bulan Oktober dan pelaporan hasil kegiatan dilakukan pada bulan November.
9. PENCATATAN, PELAPORAN dan EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan kegiatan program meliputi jumlah sasaran, cakupan yang telah
dicapai, sebagai data penunjang dan di catat dalam buku register. Dilakukan setelah
melaksanakan kegiatan dengan form laporan kegiatan yang sudah ditetapkan. Pencatatan
dilakukakan paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan.
Setelah dilakukan pencatatan kegiatan di dalam form laporan kegiatan,
pelaksana program melakukan pengendalian dokumen dengan cara mengambil nomor
dokumen yang sudah tersedia di buku penomoran laporan kegiatan UKM serta ditanda
tangani oleh pelaksana program. Laporan kegiatan diserahkan sebanyak 1 rangkap
perkegiatan berisi form laporan kegiatan, daftar hadir (sesuai kebutuhan), foto
dokumentasi kegiatan, diserahkan kepada PJ UKM dan 1 rangkap untuk arsip masing-
masing pelaksana program.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan program secara meyeluruh dilakukan setiap 3
bulan sekali dalam rapat UKM atau lokakarya mini bulanan. Adapun pembahasan
evaluasi terdiri dari pembahsan PDCA, capaian kegiatan, upaya inovasi, hambatan,
masalah serta faktor pendukung dalam melaksanakan kegiatan program.

Mengetahui Kawal, 13 Oktober 2023


Kepala UPTD Puskesmas Kawal Pelaksana Program

dr. Feby Wardhani Utami Ardian Sari AMd KG


NIP. 19820209 200904 2 006 NIP. 19861218 201903 2 003

Anda mungkin juga menyukai