DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PURWOKERTO UTARA II
Jl. Jatisari No 29 Purwokerto 53125
Tlp. (0281) 639 110 E-mail : pkm_2pwtutara@yahoo.co.id
A. Pendahuluan
Pemberian Obat Pencegahan Secara Massal Cacingan yang selanjutnya
disebut POPM Cacingan adalah pemberian obat yang dilakukan untuk mematikan
cacing secara serentak kepada semua penduduk sasaran di wilayah berisiko
Cacingan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan Cacingan. POPM
Cacingan ditujukan untuk menurunkan prevalensi Cacingan pada suatu wilayah.
POPM Cacingan dilakukan pada anak balita, anak usia pra sekolah, dan anak usia
sekolah di daerah kabupaten/kota dengan prevalensi tinggi dan sedang dimana
Kabupaten Lebak merupakan termasuk ke dalam daerah dengan prevalensi
sedang.
POPM Cacingan dapat dilaksanakan secara terintegrasi dengan kegiatan bulan
vitamin A, Pemberian makanan tambahan anak balita, anak usia pra sekolah, dan
anak usia sekolah, Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah / usaha kesehatan
sekolah dan/atau program kesehatan lainnya.
B. Latar Belakang
Indonesia masih memiliki banyak penyakit yang merupakan masalah
kesehatan, salah satu diantaranya adalah cacingan yang ditularkan melalui tanah
yaitu Ascaris lumbrocoides (cacling gelang), Trichuris americanus (cacing cambuk)
dan Ancylostoma duodenale, Necator americanus (cacing tambang). Cacingan
dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, gisi, kecerdasan dan
produktifitas penderitanya sehingga secara ekonomi banyak menyebabkan
kerugian. Cacingan menyebabkan kehilangan karbohidrat dan protein serta
kehilangan darah sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia.
Prevalensi cacingan di Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi terutama
pada golongan penduduk yang kurang mampu dengan sanitasi buruk. Prevalensi
cacingan bervariasi antara 2,5% - 62%.
Cacingan mempengaruhi asupan (intake), pencernaan (digestive), penyerapan
(absorbsi) dan metabolisme makanan. Secara komulatif, infeksi cacing dapat
menimbulkan kerugian terhadap kebutuhan zat gizi karena kurangnya kalori dan
protein serta kehilangan darah. Selain dapat menghambat perkembangan fisik,
kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga
mudah terkena penyakit lainnya.
Penanggulangan cacingan dimulai dengan mengurangi prevalensi infeksi
cacing dengan membunuh cacing tersebut melalui pengobatan untuk menekan
intensitas infeksi (jumlah cacing per orang) sehingga dapat memperbaiki derajat
kesehatan. Namun pengobatan kecacingan harus diserta dengan upaya
berperilaku hidup bersih dan sehat, sanitasi lingkungan serta asupan makanan
bergizi. Penanggulanagan cacingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan
dengan melalui pemberdayaan masayarakat sehingga mereka akan mampu secara
mandiri dalam melaksanakan penanggulangan cacingan, yaitu berperilaku hidup
bersih dan sehat, meningkatkan kesehatan perorangan dan lingkungan sehingga
diharapkan produktifitas kerja akan meningkat.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas II Purwokerto Utara Penanggungjawab Program