Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN PASER

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BATU KAJANG
Jalan Negara Kuaro – BatuAji KM .144 Kec. BatuSopang KP 76252
Email :puskesmasbatusopang@gmail.comhttp://phcaladdin.wordpress.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SDIDTKDI BAYI BALITA DI POSYANDU
MASA PANDEMIC COVID 19
TAHUN 2021

I. Pendahuluan

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun


manusia seutuhnya antara lain di selenggarakan melalui upaya kesehatan
anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan
sampai lima tahun pertama kehidupannya. Hal ini di tunjukkan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas
hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental,
emosional maupun social serta memiliki intelegensi majemuk sesuai dengan
potensi genetiknya.
Berkaitan dengan hal tersebut stimulasi pertumbuhan dan
perkembangan menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Anak yang mendapatkan stimuasi yang terarah dan
teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak kurang
mendapatkan stimulasi. Dengan demikian diperlukan suatu metode untuk
mendeteksi dini dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) anak yaitu
suatu kegiatan untuk merangsang kemampuan dasar anak usi 0 - 6 tahun
agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal, serta untuk menenmukan
penyimpangan secara dini agar lebih mudah dilakukan Intervensi.
Saat ini Covid 19 telah dinyatakan sebagai pandemic oleh WHO (WHO
2020) dan juga telah dinyatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Bencana melalui Keputusan nomor 9 A 2020 diperpanjang melalui Keputusan
Nomor 13 A sebagai Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah
Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia. Selanjutnya dikarenakan
peningkatan kasus dan meluas antar wilayah, Pemerintah menerbitkan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan nasional
Berskala Besar dalam rangka percepatan Penanganan Corona Virus Deases
2019 (COVID-19), dan keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 yang
menetapkan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat, kemudian
diperbaharui dengan Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana non alam Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-
19) sebagai Bencana nasional.
Pada masa pandemic ini, Pemerintah harus mencegah penyebaran
COVID-19 di sisi lain untuk tetap memperhatikan upaya-upaya menurunkan
Angka Kematian Bayi dan Balita.
Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan pelayanan
Kesehatan anak yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 43
Tahun 2016 tentang Upaya Kesehatan Anak, Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan NSPK terkait lainnya, yang salah satunya adalah
pelayanan Kesehatan Balita meliputi pemantauan tumbuh kembang.

II. Latar Belakang


Puskesmas Batu Kajang terletak di wilayah Kabupaten Paser di
Kecamatan Batu Sopang terdiri dari 9 desa dengan jumlah penduduk 22.904
jiwa (data Pusdatin 2020), dengan sasaran bayi 457 ( laki-laki 242,
perempuan 217),sasaran balita 1663 (Laki-laki 878, perempuan 785), dan
sasaran APRAS 808 ( Laki laki 426, perempuan 382).
Dari penilaian kinerja Puskesmas tahun 2020 cakupan pelayanan
Kesehatan balita masih rendah yaitu 50,2 %, oleh karena itu kegiatan DDTK
yang merupakan bagian dari Kesehatan balita ini tetap dilaksanakan tahun
2021, yang dalam pelaksanaannya dibiayai dari Dana BOK Dinkes
Kabupaten Paser.
Penerapan physical distancing dan social distancing pada masa
pandemic ini yang membatasi mobilitas penduduk, berdampak sabilitas
pelayanan kesehatan. Hal ini dapat menimbulkan resiko gangguan
kelangsungan pelayanan Kesehatan termasuk pada balita, yang berpotensi
meningkatkan kesakitan dan kematian. Sehingga perlu diambil langkah-
langkah untuk menyeimbangkan kebutuhan penanganan COVID-19 dan tetap
memastikan kelangsungan pelayanan Kesehatan esensial pada balita tetap
berjalan, antara lain DDTK balita di posyandu
Dalam rangka pencegahan penyebaran covid 19 dalam pelayanan
kesehatan balita di posyandu, pelaksanaan DDTK dengan tetap
menggunakan protocol kesehatan, dengan prinsip PPI dan jaga jarak 1-2
meter. Pelaksanaan kegiatan DDTK di masa pandemic COVID-19 ini
menggunakan Panduan Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Pandemi
COVID-19 bagi tenaga Kesehatan, Kemenkes RI tahun 2020.

III. Tujuan

a. Tujuan Umum:
Agar semua balita 0-5 tahun mendapatkan pelayanan stimulasi,
deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang dalam situasi darurat
pandemi COVID 19, agar tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai
potensi yang dimilikinya.

b. Tujuan Khusus:
1. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua
balita diwilayah kerja puskesmas pada situasi darurat pandemic
COVID-19.
2. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang pada semua balita diwilayah kerja puskesmas pada situasi
darurat pandemic COVID-19
3. Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dengan
penyimpangan tumbuh kembang pada situasi darurat pandemi COVID-
19
4. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa
ditangani dipuskesmas pada situasi darurat pandemic COVID-19.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Deteksi tumbuh - Pengukuran BB menggunakan timbangan .
kembang balita di - Pengukuran PB atau TB
Posyandu - Ukur lingkar kepala.
- Pemeriksaan perkembangan anak menggnkan
kuesioner Praskrening Perkembangan (KPSP)
- 9-10 pertanyaan singkat pada orang tua/
pengasuh
- Rujukan

V. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran

N Kegiatan Pelaksana Lintas Lintas Sektor Ket


o Pokok Program DDTK ProgramTerkait Terkait
1 Deteksi - Menyusun 1. Program Gizi 1. KepalaDesa Sumber
tumbuh rencana - Menyusun - pembiay
kemban kegiatan jadwal Menyediaka aan
gbalita - Koordinasi dgn kegiatan dan n sarana BOK
di LP/LS pemeriksaan dan KIA
Posyand - Menentukan kesehatan prasarana
u tempat dan bagi bayi dan posyandu,
waktu balita pada termasud
pelaksanaan saat tempat
kegiatan pelaksanaan mencuci
- Menyiapkan penimbangan tangan
form DDTK, balita - Memberikan
buku pedoman posyandu motivasi
DDTK, bahan - Kolaborasi terhadap
penyuluhan dan untuk data terselenggar
APE BB, TB anya
- Menyiapkan danLika kegiatan di
APD buat - Menyusun posyandu
petugas jadwal dengan
- Melaksanakan pemeriksaan protocol
DDTK dengan kesehatan kesehatan
protocol pada anak 2. PKK
kesehatan yang BGM - Menggerak
Dengan dan Gizi anmasyara
menerapkan buruk kat untuk
PPI dan psyical - Memberikan aktif
distancing konseling gizi keposyand
- Menyampaikan 2. Program u dengan
hasil DDTK Promkes menggunak
kepada ibu Mempromosi an protocol
balita kan kegiatan kesehatan
- Membuat posyandu - Memberika
laporan dengan nmotivasi
kegiatan protocol kepada
Kesehatan kader
dan jadwal posyandu
posyandu di
masa 3. Kader
pandemic - Melakukan
COVID-19 persiapan
penyelenga
raan
kegiatan
posyandu
dengan
protocol
kesehatan
- Menggerak
anmasyara
kat untuk
menghadiri
dan ikut
dalam
kegiatan
posyandu
- Menyebarlu
askan
informasi
tentang
DDTK di
posyandu
dengan
protocol
kesehatan

VI. Sasaran
Sasaran menggunakan data PUSDATIN Tahun 2020
1. Bayi usia 3, 6, 9 dan 12 bulan sebanyak 457
2. Anak balita usia 1 s/d 5 tahun sebanyak 1663

VII. Jadwal Kegiatan

Tahun 2021
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Me Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
i
1. Posyandu
Bayi Balita X X X X X X X X X X X X

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Pelaporan kegiatan dilakukan tiap bulan menggunakan format laporan
yang menyebutkan identitas dan hasil pemantauan serta intervensi yang
diberikan kepada anak.

IX. Pencatatan, Pelaporandan Evaluasi Kegiatan


Hasil kegiatan dicatat dalam Register Kohort Bayi dan Balita. Laporan
kegiatan tiap bulan sesuai format . Hasil akhir dari kegiatan SDIDTK dalam
pencatatan pelaporan adalah cakupan pelayanan kesehatan bayi balita
dengan melihat indikator yang lain.

Mengetahui, Penanggung Jawab Program


Kepala Puskesmas Kesehatan Anak

Wijanarko,SKM. MPH Rima Melati Hartoyo, A.Md.Keb


NIP. 19691102 199102 1 002 NIP.

Anda mungkin juga menyukai