DINAS KESEHATAN
UPTD BLUD PUSKESMAS PRAYA
Jln. Diponogoro No.48 Telp. ( 0370 ) 654244. Kode Pos.85311
I. PENDAHULUAN
Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif untuk
memberikan kekebalan/imunitas spesifik Terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I). Sejarah telah mencatat besarnya peranan imunisasi
dalammenyelamatkan dunia dari kesakitan,kecacatan bahkan kematian akibat
penyakit-penyakit seperti, Cacar, Polio, Tuberkulosis, Hepatitis B yang dapat
berakibat pada kanker hati, Difteri, Campak Rubella, Tetanus pada ibu hamil dan bayi
baru lahir, Pneumonia (radang paru), Meningitis (radang selaput otak), hingga Kanker
Servik yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus.
Di saat terjadi pandemi seperti sekarang ini, masyarakat berharap vaksin dapat
segera tersedia dan para ahli di seluruh dunia seakan berlomba-lomba menemukan
vaksinnya. Tapi tentu saja kita maklum bahwa proses pengembangan vaksin
membutuhkan waktu yang cukup lama. Di sisi lain, ketika beban penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi sudah mulaiberkurang seringkali masyarakat melupakan
atau bahkan menghindar dari program imunisasi.
Pemerintah telah menetapkan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebagai
bencana non-alam berupa wabah/pandemic, penetapan ini diikutidengan upaya-upaya
pencegahan penyebaran virus corona melalui pembatasan sosial antara lain
pembatasan kerumunan orang, pembatasan perjalanan, pemberlakuan isolasi, serta
penutupan fasilitas dan pengaturan pelayanan publik.
Kondisi ini turut berpengaruh terhadap jadwal dan tata cara pelayanan
imunisasi baik di posyandu dan puskesmas. Sejumlah orang tua khawatir untuk
memberikan imunisasi bagi anaknya, dan tidak sedikit pula petugas yang ragu-ragu
dalam menyelenggarakan pelayanan imunisasi di tengah pandemic COVID-19.
Kalau kondisi ini terus dibiarkan, maka cakupan imunisasi nasional akan
turun, sehingga kekebalan komunitas tidak terbentuk lagidan pada akhirnya cakupan
imunisasi yang rendah ini bisa menyebabkan terjadinya KLB PD3I seperti Campak,
Difteri, Polio dan lainnya. Tentunya ini akan menjadi beban ganda bagi masyarakat
dan negara di tengah pandemic COVID-19 yang masih berlangsung.
Untuk itu imunisas tidak boleh dihentikan meskipun di tengah pandemic
COVID-19, imunisasi rutin harus tetap diberikan, tentunya dengan memperhatikan
prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
B. Tujuan Khusus
1. Tersedianya kerangka acuan kerja pelayanan imunisasi di UPTD BLUD
Puskesmas Praya pada masa pandemi Covid-19
2. Tersedianya kerangka acuan kerja pelayanan imunisasi di posyandu pada
masa pandemi Covid-19 di UPTD BLUD Puskesmas Praya
3. Tersedianya Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi diseluruh
indonesia /kelurahan tahun 2014.
4. Tersedianya kerangka acuan manajemen vaksin dan logistik imunisasi di
UPTD BLUD Puskesmas Praya pada masa pandemi Covid-19.
No Kegiatan Pelaksana Program Lintas Program Terkait Lintas sector Terkait Ket
pokok
1 Persiapan a. Menyusun jadwal kegiatan Pengelola Cool Chin Kader
b. Menyiapkan data sasaran imunisasi - Merencanakan kebutuhan logistic - Memberikan informasi tentang
c. Persiapan logistic pelaksanaan kegiatan di posyandu
d. Memastikan lokasi posyandu yang Promkes Kaling
akan dilayani sesuai jadwal - Menyaipkan sarana penyuluhan - Mengarahkan kader untuk menyiapkan
kebutuhan posyandu
3 Pencatatan a. Mencatat hasil kegiatn pada register SIP : Menerima laporan pelaksaan Kader
pelaporan b. Menginput hasil kegiatan posyandu - Melakukan evaluasi hasil kegiatan
/imunisasi pada aplikasi ASIK pelayanan imunisasi
c. Menyampaikan laporan ke pimpinan - Menyusun RTL untuk kegiatan posyandu
bulan berikutnya
VI. SASARAN
Sasaran dari pelayanan Imunisasi ini adalah, Semua Bayi dan Baduta di wilayah
kerja posyandu
VII. JADWAL
Jadwal Pelayanan imunisasi dilaksanakan sesuai dengan jadwal posyandu dimasing-
masing posyandu.
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ok Nov Des
t
1 Pelaksanaan x x x x x x x x x x x x
Imunisasi di
Posyandu
Evaluasi dari kegiatan Imunisasi di posyandu ini dilakukan dengan melihat cakupan
pemberian imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
Pelaporan dari kegiatan imunisasidi posyandu dibuat dalam bentuk blangko /
format laporan yang akan dijumlahkan dengan hasil imunisasi rutin dan hasil dari
penjumlahan tersebut akan di masukkan kedalam PWS Imunisasi,selain itu juga dientri
dalam aplikasi Sehat Indonesiaku, dan akan dikirim ke Dinas Kesehatan.
Evaluasi pelaporan dilakukan setiap 6 bulan sebagai indikator untuk penilaian
kinerja Puskesmas (PKP).