Anda di halaman 1dari 20

KAMUS INDIKATOR MUTU PROGRAM PELAYANAN

IMUNISASI

Judul Indikator Jumlah bayi yang mendapatkan Imunisasi


Dasar Lengkap
DasarPemikiran Imunisasi merupakan salah satu program
prioritas nasional pemerintah. Tujuan
Imunisasi adalah menurunkan angka
kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat
penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
Dimensi Mutu Keamanan, Efektif, dan berorientasi pada
pasien
Tujuan Untuk mengetahui jumlah bayi yang
mendapatkan Imunisasi dasar Lengkap
DefinisiOperasional Jumlah bayi yang berusia 0-11 bulan dan
mendapatkan imunisasi dasar lengkap
( Hb0, BCG, Polio tetes sebanyak 4 kali ,
DPT/HB-Hib sebanyak 3 kali dan Campak
Rubella) di wilayah kerja FKTP dalam
waktu 1 tahun
Jenis Indikator Output

Satuan Pengukuran Persentase

Numerator (Pembilang) Jumlah bayi yang berusia 0-11 bulan dan


mendapatkan imunisasi Hb0, BCG, Polio
tetes sebanyak 4 kali , DPT/HB-Hib
sebanyak 3 kali dan Campak Rubella dalam
waktu 1tahun di wilayah kerja FKTP
Denominator (Penyebut) Jumlah bayi berusia11 bulan dalam satu
tahun di wilayah kerja FKTP
Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi

Bayi yang telah berusia 9-11 bulan yang


mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Ekslusi
- Bayi yang berdomisili di tempat lain
- Bayi yang belum berusia 9 bulan dalam
tahun perhitungan
- Bayi berusia 9-11 bulan yang telah di
laporkan IDL di tahun sebelumnya
Formula Jumlah bayi yang berusia 0-11 bulan dan
mendapatkan imunisasi Hb0, BCG, Polio
tetes sebanyak 4 kali , DPT/HB-Hib
sebanyak 3 kali dan Campak Rubella dalam
waktu satu tahun di wilayah kerja FKTP
dibagi jumlah bayi berusia 11 bulan dalam
1 tahun di wilayah kerja FKTP dikali
100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan Hasil Imunisasi Dasar Lengkap
( IDL)di dalam dan luar gedung
Sumber Data Laporan bulanan Imunisasi Dasar Lengkap
( IDL)
Instrumen Pengambilan Data LB 41 laporanbulanan
BesarSampel Total Populasi

Cara PengambilanSampel Accidental sampling


PeriodePengumpulan Data Akhir bulan dan akhir tahun untuk
perhitungan indikator 1 tahun
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan, Triwulan, Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep
KAMUS INDIKATOR KINERJA PROGRAM PELAYANAN
IMUNISASI

Judul Indikator Cakupan Imunisasi HB 0

DasarPemikiran - Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomer 82 Tahun 2014
tentang penanggulangan penyakit
menular
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 25 Tahun 2014
tentang Upaya Kesehatan Anak
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 53 Tahun 2015
tentang penanggulangan virus Hepatitis
- Renstra Dinkes Kabupaten, Renstra
Puskesmas, Dan RSB Puskesmas
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 12 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Imunisasi

Dimensi Mutu Efektif, Efisien, dan tepat waktu

Tujuan Untuk mencapai target SPM

DefinisiOperasional Imunisasi HB 0-7 hari pada bayi adalah


hasil cakupan imunisasi HB 0 sebanyak 1
kali pada umur kurang dari 24 jam di
wilayah kerja selama 1 periode Januari s/d
Desember
Jenis indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah cakupan HB00-7 hari
Denominator (Penyebut) Jumlah bayi lahir hidup

Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi
- Semua bayi yang berusia0-7 hari
- bayi yang berdomisili di wilayah kerja
Puskesmas Praya
Ekslusi
- Bayi di luar wilayah kerja Puskesmas
Praya

Formula Jumlah cakupan HB 0-7 hari dibagi jumlah


bayi lahir hidup dikali 100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan hasil imunisasi HB 0-7 hari di
Puskesmas dan di Polindes
Sumber Data Laporan bulanan imunisasi HB 0-7 hari
Instrumen Pengambilan Data LB 41 laporan bulanan
BesarSampel Total Populasi
Cara PengambilanSampel Accidental sampling
PeriodePengumpulan Data Harian
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan, Triwulan, Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep

Judul Indikator Cakupan Imunisasi BCG, Polio 1


Dasar Pemikiran - Peraturan Menteri KesehatanR epublik
Indonesia Nomer82 Tahun 2014 tentang
penanggulangan penyakit menular
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 25 Tahun 2014 tentang
Upaya KesehatanAnak
- Renstra Dinkes Kabupaten, Renstra
Puskesmas, Dan RSB Puskesmas
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi

Dimensi Mutu Efektif, Efisien, dan berorientasi pada pasien

Tujuan Untuk tercapainya indicator kinerja Puskesmas


yaitu indicator SPM

Definisi Operasional Cakupan (jumlah dan persentase) bayi usia 0-11


bulan yang mendapatkan 1 dosis imunisasi
BCG, Polio 1
Jenis indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah cakupan BCG, Polio 1 0-11 Bulan
Denominator (Penyebut) Jumlah bayi lahir hidup

Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi
- Semua bayi yang berusia0-11 bulan
- bayi yang berdomisili di wilayah kerja
Puskesmas Praya
Ekslusi
- Bayi di luar wilayah kerja Puskesmas Praya

Formula Jumlah cakupan BCG, Polio 1 0-11 Bulan


dibagi jumlah bayi lahir hidup dikali 100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan hasil imunisasi BCG, Polio 1 0-11
Bulandi Dalam maupun Luar gedung
Sumber Data Laporan bulanan imunisasi BCG, Polio 1
Instrumen Pengambilan Data LB 41 laporan bulanan
BesarSampel Total Populasi
Cara PengambilanSampel Accidental sampling
PeriodePengumpulan Data Mingguan
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan, Triwulan, Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep

Judul Indikator Cakupan Imunisasi DPT/HB-Hib 1, Polio 2


Dasar Pemikiran - Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 82 Tahun 2014 tentang
penanggulangan penyakit menular
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 25 Tahun 2014 tentang
Upaya Kesehatan Anak
- Renstra Dinkes Kabupaten, Renstra
Puskesmas, Dan RSB Puskesmas
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi

Dimensi Mutu Efektif, Efisien, dan berorientasi pada pasien

Tujuan Untuk tercapainya indicator kinerja Puskesmas


yaitu indikator SPM

Definisi Operasional Cakupan imunisasi DPT/HB-Hib 1, Polio 2 pada


bayi umur 2-9 bulan di wilayah kerja Puskesmas
dalam 1 tahun
Jenis indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah cakupan DPT/HB-Hib 1, Polio 2
Denominator (Penyebut) Jumlah bayi lahir hidup

Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi
- Semua bayi yang berusia 2-9 bulan
- bayi yang berdomisili di wilayah kerja
Puskesmas Praya
Ekslusi
- Bayi di luar wilayah kerja Puskesmas Praya

Formula Jumlah cakupan DPT/HB-Hib 1, Polio 2 usia 2-


9 Bulan dibagi jumlah bayi lahir hidup dikali
100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan hasil imunisasi DPT/HB-Hib 1, Polio 2
usia 2-9 Bulan di Dalam maupun Luar gedung
Sumber Data Laporan bulanan imunisasi DPT/HB-Hib 1,
Polio 2
Instrumen Pengambilan Data LB 41 laporanbulanan
BesarSampel Total Populasi

Cara PengambilanSampel Accidental sampling


PeriodePengumpulan Data Mingguan
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan, Triwulan, Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep

Judul Indikator Cakupan Imunisasi DPT/HB-Hib 2, Polio 3

DasarPemikiran - Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomer 82 Tahun 2014 tentang
penanggulangan penyakit menular
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 25 Tahun 2014 tentang
Upaya Kesehatan Anak
- Renstra Dinkes Kabupaten, Renstra
Puskesmas, Dan RSB Puskesmas
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi

Dimensi Mutu Efektif, Efisien, dan berorientasi pada pasien

Tujuan Untuk tercapainya indicator kinerja Puskesmas


yaitu indikator SPM

DefinisiOperasional Cakupan imunisasi DPT/HB-Hib 2, Polio 3 pada


bayi umur 2-9 bulan di wilayah kerja Puskesmas
dalam 1 tahun
Jenis indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah cakupan DPT/HB-Hib 2, Polio 3
Denominator (Penyebut) Jumlah bayi lahir hidup

Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi
- semuabayi yang berusia 3-11 bulan
- bayi yang berdomisili di wilayah kerja
Puskesmas Praya
Ekslusi
- Bayi di luar wilayah kerjaPuskesmas Praya

Formula Jumlah cakupan DPT/HB-Hib 2, Polio 3 usia 3-


11 Bulan dibagi jumlah bayi lahir hidup dikali
100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan hasil imunisasi DPT/HB-Hib 2, Polio 3
usia 3-11 Bulan di Dalam maupun Luar gedung
Sumber Data Laporan bulanan imunisasi DPT/HB-Hib 2,
Polio 3
Instrumen Pengambilan Data LB 41 laporan bulanan
BesarSampel Total Populasi

Cara PengambilanSampel Accidental sampling


PeriodePengumpulan Data Mingguan
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan, Triwulan, Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep

Judul Indikator Cakupan Imunisasi DPT/HB-Hib 3, Polio 4


DasarPemikiran - Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer82 Tahun 2014 tentang
penanggulangan penyakit menular
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 25 Tahun 2014 tentang
Upaya Kesehatan Anak
- Renstra Dinkes Kabupaten, Renstra
Puskesmas, Dan RSB Puskesmas
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi

Dimensi Mutu Efektif, Efisien, dan berorientasi pada pasien

Tujuan Untuk tercapainya indicator kinerja Puskesmas


yaitu indicator SPM

DefinisiOperasional Cakupan imunisasi DPT/HB-Hib 3, Polio 4 pada


bayi umur 4-11 bulan di wilayah kerja
Puskesmas dalam 1 tahun
Jenis indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah cakupan DPT/HB-Hib 3, Polio 4
Denominator (Penyebut) Jumlah bayi lahir hidup

Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi
- Semua bayi yang berusia 4-11 bulan
- bayi yang berdomisili di wilayah kerja
Puskesmas Praya
Ekslusi
- Bayi di luar wilayah kerja Puskesmas Praya

Formula Jumlah cakupan DPT/HB-Hib 3, Polio 4 usia 4-


11 Bulan dibagi jumlah bayi lahir hidup dikali
100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan hasil imunisasi DPT/HB-Hib 3, Polio 4
usia 4-11 Bulan di Dalam maupun Luar gedung
Sumber Data Laporan bulanan imunisasi DPT/HB-Hib 3,
Polio 4
Instrumen Pengambilan Data LB 41 laporanbulanan
BesarSampel Total Populasi

Cara PengambilanSampel Accidental sampling


PeriodePengumpulan Data Mingguan
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan, Triwulan, Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep

Judul Indikator Cakupan Imunisasi Campak Rubella


DasarPemikiran - Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 82 Tahun 2014
tentangpenanggulangan penyakit menular
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 25 Tahun 2014 tentang
Upaya Kesehatan Anak
- Renstra Dinkes Kabupaten, Renstra
Puskesmas, Dan RSB Puskesmas
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi
Dimensi Mutu Efektif, Efisien, dan berorientasi pada pasien

Tujuan Untuk tercapainya indicator kinerja Puskesmas


yaitui ndikator SPM

DefinisiOperasional Cakupan imunisasi Campak Rubella pada bayi


umur 9-11 bulan di wilayah kerja Puskesmas
dalam 1 tahun
Jenis indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah cakupan Campak Rubella
Denominator (Penyebut) Jumlah bayi lahir hidup

Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi
- Semua bayi yang berusia 9-11 bulan
- bayi yang berdomisili di wilayah kerja
Puskesmas Praya
Ekslusi
- Bayi di luar wilayah kerja Puskesmas
Praya

Formula Jumlah cakupan Campak Rubella usia 9-11


Bulan dibagi jumlah bayi lahir hidup dikali
100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan hasil imunisasi Campak Rubella usia 9-
11 Bulan di Dalam maupun Luar gedung
Sumber Data Laporan bulanan imunisasi Campak Rubella
Instrumen Pengambilan Data LB 41 laporan bulanan
BesarSampel Total Populasi
Cara PengambilanSampel Accidental sampling
PeriodePengumpulan Data Mingguan
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan, Triwulan, Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep

Judul Indikator Cakupan Imunisasi DPT/HB-Hib Lanjutan

DasarPemikiran - Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomer82 Tahun 2014 tentang
penanggulangan penyakit menular
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 25 Tahun 2014 tentang
Upaya Kesehatan Anak
- Renstra Dinkes Kabupaten, Renstra
Puskesmas, Dan RSB Puskesmas
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi

Dimensi Mutu Efektif, Efisien, dan berorientasi pada pasien

Tujuan Untuk tercapainya indicator kinerja Puskesmas


yaitu indikator SPM

DefinisiOperasional Cakupan imunisasi DPT/HB-Hib Lanjutan pada


bayi umur 18-24 bulan di wilayah kerja
Puskesmas dalam 1 tahun
Jenis indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah cakupan DPT/HB-Hib Lanjutan
Denominator (Penyebut) Jumlah bayi lahir hidup

Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi
- Semua bayi yang berusia 3-11 bulan
- bayi yang berdomisili di wilayah kerja
Puskesmas Praya
Ekslusi
- Bayi di luar wilayah kerja Puskesmas Praya

Formula Jumlah cakupan DPT/HB-Hib Lanjutan usia 18-


24 Bulan dibagi jumlah bayi lahir hidup dikali
100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan hasil imunisasi DPT/HB-Hib Lanjutan
usia 18-24 Bulan di Dalam maupun Luar gedung
Sumber Data Laporan bulanan imunisasi DPT/HB-Hib
Lanjutan
Instrumen Pengambilan Data LB 41 laporan bulanan
BesarSampel Total Populasi
Cara PengambilanSampel Accidental sampling
PeriodePengumpulan Data Mingguan
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan, Triwulan, Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep

Judul Indikator Cakupan Imunisasi Campak Rubella Lanjutan

DasarPemikiran - PeraturanMenteriKesehatanRepublik
Indonesia Nomer82 Tahun
2014tentangpenanggulanganpenyakitmenula
r
- PeraturanMenteriKesehatanRepublik
Indonesia Nomer 25 Tahun 2014
tentangUpayaKesehatanAnak
- RenstraDinkesKabupaten,
RenstraPuskesmas, Dan RSBPuskesmas
- PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndones
ia Nomer 12 Tahun 2017
tentangPenyelenggaraanImunisasi

Dimensi Mutu Efektif, Efisien, dan berorientasi pada pasien

Tujuan Untuk tercapainya indicator kinerja Puskesmas


yaitu indikator SPM

DefinisiOperasional Cakupan imunisasi Campak Rubella Lanjutan


pada bayi umur 18-24 bulan di wilayah kerja
Puskesmas dalam 1 tahun
Jenis indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah cakupan Campak Rubella
Denominator (Penyebut) Jumlah bayi lahir hidup

Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi
- Semua bayi yang berusia 18-24 bulan
- bayi yang berdomisili di wilayah kerja
Puskesmas Praya
Ekslusi
- Bayi di luar wilayah kerja Puskesmas Praya

Formula Jumlah cakupan Campak Rubella Lanjutan usia


18-24 Bulan dibagi jumlah bayi lahir hidup
dikali 100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan hasil imunisasi Campak Rubella
Lanjutan usia 18-24 Bulan di Dalam maupun Luar
gedung
Sumber Data Laporan bulanan imunisasi Campak Rubella
Lanjutan
Instrumen Pengambilan Data LB 41 laporanbulanan
BesarSampel Total Populasi
Cara PengambilanSampel Accidental sampling
PeriodePengumpulan Data Mingguan
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan, Triwulan, Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep

Judul Indikator Cakupan Imunisasi Dt,Td, dan Campak Rubella


pada anak sekolah SD/MI (BIAS)
DasarPemikiran - Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 82 Tahun 2014 tentang
penanggulangan penyakit menular
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 25 Tahun 2014 tentang
Upaya Kesehatan Anak
- Renstra Dinkes Kabupaten, Renstra
Puskesmas, Dan RSB Puskesmas
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 12 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi

Dimensi Mutu Efektif, Efisien, dan berorientasi pada pasien

Tujuan Untuk tercapainya indicator kinerja Puskesmas


yaitu indikator SPM

DefinisiOperasional Cakupan imunisasi BIAS pada anak SD/MI


Kelas 1,2, dan kelas 5 di wilayah kerja
Puskesmas dalam 1 tahun
Jenis indikator Output
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah cakupan BIAS pada anak SD/MI Kelas
1,2, dan kelas 5
Denominator (Penyebut) Jumlah sasaran BIAS pada anak SD/MI Kelas
1,2, dan kelas 5
Target Pencapaian 95 %

Kriteria Inklusi
- semua anak SD/MI Kelas 1,2, dan kelas 5
- anak SD/MI yang berdomisili di wilayah
kerja Puskesmas Praya
Ekslusi
- Anak SD/MI Kelas 1,2, dan kelas 5
- di luar wilayah kerja Puskesmas Praya

Formula Jumlah cakupan BIAS pada anak SD/MI Kelas


1,2, dan kelas 5 dibagi sasaran BIAS pada anak
SD/MI Kelas 1,2, dan kelas 5 dikali 100%
Methode Pengumpulan Data Rekapan cakupan BIAS pada anak SD/MI Kelas
1,2, dan kelas 5
Sumber Data Laporan hasil BIAS pada anak SD/MI Kelas
1,2, dan kelas 5
Instrumen Pengambilan Data Format Laporan BIAS
BesarSampel Total Populasi
Cara PengambilanSampel Accidental sampling
PeriodePengumpulan Data Mingguan
Penyajian Data - Tabel
- Run Chart
PeriodeAnalisisdanPelaporan Data Bulanan dan Tahunan

PenanggungJawab Pemegang program imunisasi : Mahmudi,


Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai