Anda di halaman 1dari 65

Monitoring dan Evaluasi

Imunisasi Program

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Melakukan
SEMUA monitoring dan
PENGELO evaluasi
LA
PROGRAM pelaksanaan
imunisasi program

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


1. Monitoring dan evaluasi
Pokok pelaksanaan imunisasi
Bahasan & program
Sub Pokok
Bahasan 2. Monitoring dan Evaluasi
3. Tindak lanjut monitoring dan
evaluasi

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Strategi Pemantauan Imunisasi
Sistematis, Terencana  Semua level penyelenggaraan
1.Rutin : Teratur (Harian,Mingguan,bulanan, triwulan)
Contohnya : RR, PWS,SMS, Surveilans KIPI
2. Periodik : Tertentu, Penilaian
Contohnya
1.Internal (DQS, EVM, Supervisi Suportive)
2.Eksternal (DQA,Coverage Survei, VMA (Vaksin Management
Assesment)

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


POKOKPEMANTAUAN DAN
EVALUASI IMUNISASI PROGRAM

PERENCANAAN MENGGUNAKAN
PELAKSANAAN
DATA UNTUK
TINDAK LANJUT

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Merencanakan Pemantauan
Pemantauan  seluruh program atau beberapa komponen program.
1. Komponen Pemantauan
2. Pemantauan dapat meliputi seluruh atau sebagian wilayah.
3. Pemantauan dapat dilaksanakan oleh satu orang atau satu tim dari
unit imunisasi atau terpadu dengan lintas program terkait. Alat
pemantauan harus diseleksi berdasarkan kebutuhan.
4. Sumber informasi sebagai bahan pemantauan dapat diperoleh secara
pasif (menunggu laporan) atau aktif (meminta laporan) dengan
kunjungan ke puskesmas.
5. Pemantauan mengacu pada indikator dengan menggunakan
instrumen yang sudah baku.

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Lima komponen utama yang harus dipantau dalam
program imunisasI

2. Kebutuhan 5. Manajemen
& Kualitas program
Vaksin,
Logistik
1.Pelayanan
Imunisasi
(Capaian Imunisasi Rutin
& Tambahan)

3. Surveilans
PD3I & KIPI 4. Advokasi &
Komunikasi
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI
Melaksanakan Pemantauan
Mencari sumber informasi
berdasarkan wilayah
• Tingkat puskesmas :
– Data demografi dan sasaran
– Kartu imunisasi/ buku KIA dan kohort bayi
– Rekapitulasi laporan bulanan (cakupan, monitoring
vaksin)
– Laporan surveilans KIPI dan PD3I.

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


MELAKSANAKAN PEMANTAUAN
Pengumpulan data
1.Kelengkapan laporan
2.Ketepatan laporan
3.Verifikasi data laporan
4.Analisis dan interprestasi data

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


RENCANA TINDAK LANJUT
Mengatasi Masalah
1) Menyimpulkan hasil pemantauan dan mengatur
kegiatan
– Memeriksa efektivitas dari strategi yang diterapkan.
– Membuat/merubah prioritas dalam perencanaan
– Memberikan dukungan penyelesaian untuk wilayah yang berada di
bawah target .
– Peningkatan kualitas SDM
2). Analisis kualitas imunisasi program melalui
instrument (PWS,DQS,SS, EVM)

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Dukungan
Masyarakat

Masalah
Imunisasi

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Dukungan
Masyarakat
Desa/kelur
ahan

Peranan
Puskesmas

Masalah
Imunisasi

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Dukungan
Masyarakat
Desa/kelur
ahan

Peranan
Puskesmas

Masalah Peranan
Imunisasi Kab/Kota

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Dukungan
Masyarakat
Desa/Kelur
ahan

Peranan
Puskesmas

Masalah Peranan
Imunisasi Kab/Kota

Peranan
Prov/Pusat

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Hukum Berpikir Sistem
• There is no Blame !!
– Jika kita berpikir sistem, maka tidak ada
orang luar
– Anda dan masalah anda adalah bagian dari
sistem itu
– Peter Senge, The Fifth Discipline, p. 67

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Pencatatan Pelaporan Imunisasi
Yang Harus dilakukan
Setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan Imunisasi HARUS melakukan
pencatatan dan pelaporan ;
1. cakupan Imunisasi,
2. stok dan pemakaian Vaksin, ADS, Safety Box, monitoring suhu,
kondisi peralatan Cold Chain, dan
3. kasus KIPI atau diduga KIPI

secara rutin dan berkala serta berjenjang kepada Menteri


melalui dinas kesehatan provinsi dan dinas kesehatan
kabupaten/kota.
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI
Pencatatan Pelaporan Imunisasi
Pelaksana pelayanan Imunisasi HARUS melakukan pencatatan terhadap
pelayanan Imunisasi yang dilakukan di
buku kesehatan ibu dan anak, buku kohor ibu/bayi/balita,
buku rapor kesehatanku, atau buku rekam medis.
1)Pencatatan pelayanan Imunisasi rutin yang dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan swasta wajib dilaporkan setiap bulan ke Puskesmas
wilayahnya dengan menggunakan format yang berlaku.
2)Pencatatan pelayanan Imunisasi tambahan dan khusus dicatat dan
dilaporkan dengan format khusus secara berjenjang kepada Menteri
melalui dinas kesehatan Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah
Daerah kabupaten/kota.

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Instrumen Pencatatan Hasil Imunisasi

• Buku KIA/KMS
• Register Kohort Bayi 0-11 bulan
• Register Kohort Anak Balita dan Anak Pra Sekolah (12-72
bulan)
• Rapor Kesehatanku
• Register Imunisasi Anak Usia
Sekolah SD/MI sederajat
• Register Kohort Ibu
• Register Imunisasi WUS

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


1.Pelaporan KIPI Serius
2. Investigasi KIPI
3. Kajian KIPI Serius
4. Kohort Bayi
5. Pelaporan Imunisasi Dasar di Rumah Sakit/Unit Pelayanan Swasta
6. Rekapan Pelaporan Imunisasi Dasar di Puskesmas
7. Rekapan Pelaporan Imunisasi Dasar di Kabupaten/Kota
8. Rekapan Pelaporan Imunisasi Dasar di Provinsi
9. Kohor anak balita dan anak prasekolah

Instrumen 10.Rekapan Pelaporan Imunisasi Lanjutan BADUTA Tingkat Puskesmas


11.Rekapan Pelaporan Imunisasi Lanjutan BADUTA TingkatKabupaten/Kota
12.Rekapan Pelaporan Imunisasi Lanjutan BADUTA Tingkat Provinsi
Pencatatan & 13.Pencatatan Imunisasi Vaksin Tetanus Difteri (Td) Wanita Usia Subur(WUS)
14. Kohort Ibu
Pelaporan 15.Pencatatan Imunisasi Lanjutan Pada Anak Usia Sekolah
16.Rekapitulasi Pemakaian Vaksin dan Logistik

Imunisasi 17.Laporan Rantai Vaksin Tingkat Puskesmas


18.Laporan Rantai Vaksin Tingkat Kabupaten/Kota

Program 19.Laporan Rantai Vaksin Tingkat Provinsi


20.Laporan Rantai Vaksin Tingkat Provinsi
21.Laporan Penerimaan Vaksin Kabupaten/Kota
22.Laporan Penerimaan Vaksin Provinsi
23.Laporan Permintaan Vaksin Provinsi ke Pusat
24.Laporan Permintaan Vaksin Kabupaten/Kota ke Provinsi
25.Permintaan Vaksin Provinsi ke Pusat
26.Pencatatan Suhu Lemari Es
27.Laporan KIPI Non Serius

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


hi l d
a c
is
i g u re
r y f
e ve
h ind
B e

Statistik dan grafik jangan membuat kita


lupa siapa yang kita layani.
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI
Supportive Supervision
Suatu proses utk meningkatkan kualitas sistem
penyelenggaraan imunisasi pd semua tk dg cara
memperkuat hubungan antar sistem melalui:
• fokus pd identifikasi & pemecahan masalah
• optimalisasi alokasi sumber daya
• mengacu pd standar kualitas yg tinggi
• kerjasama tim
• komunikasi dua arah
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI
• Merupakan kegiatan utama

• Supervisi Suportif salah satu strategi


memperkuat penyelenggara imunisasi
(Pusat,Prov/kab/Kota/Puskesmas) untuk
meningkatkan pencapaian target cakupan dan
mutu program.

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI 22


Tujuan Umum :
Meningkatkan kinerja program melalui supervisi

Tujuan Khusus :
• Adanya pedoman supervisi & check list
• Dilaksanakannya pembinaan program melalui supervisi
disemua tingkat
• Adanya supervisor yang profesional
• Tersedianya dana & sarana untuk pelaksanaan supervisi
& tindak lanjutnya.
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI
• Mengumpulkan data • Evaluasi
• Mengidentifikasi • Memotivasi
masalah • Melatih di tempat
• Memberi umpan balik kerja
• Memecahkan • Memantau kegiatan
masalah
• RTL

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI 24


SUPERVISI BAGAIMANA YANG KITA LAKUKAN
SELAMA INI ???
(TRADISIONAL
SUPPORTIF)

Disain Supervisi Dibuat o/ Tim Hasilnya?


SUPERVISI SUPPORTIF
berdasarkan hasil
Assesment
SUPERVISI TRADISIONAL

Banyak masalah
Bisa diakomodir&
Diselesaikan.
Data bisa
dikompilasi

Dibuat oleh Sering bias


Apa yang
program terjadi? Tidak bisa
sendiri? dikompilasi
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI 25
SUPERVISI BAGAIMANA YANG KITA LAKUKAN
SELAMA INI ???
(TRADISIONAL
SUPPORTIF)
1.Pengamatan performance
& dibandingkan dg standar
Apa yg 2.Memberikan umpan balik
Dilaksanakan SUPERVISI SUPPORTIF Hasilnya?
& koreksi thd Performance
Supervisi? 3.Diskusi bersam ttg pedoman
atau teknologi baru
SUPERVISI TRADISIONAL

Banyak masalah
Bisa diakomodir&
Diselesaikan.
Data bisa
dikompilasi

1. Melht fasilitas Review,


Pencatatan & pengadan Apa yang Sering bias
2.Keputusan lbh bnyk oleh terjadi? Tidak bisa
Supervisor. dikompilasi
3.Pemecahan masalah o/
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI 26
supervisor
SUPERVISI BAGAIMANA YANG KITA LAKUKAN
SELAMA INI ???
(TRADISIONAL
SUPPORTIF) 1.Pelatihan ditempat kerja
2.Menggunakan data yg ada
3.Petugas yg disupervisi mberi
Apa yg kan masukn ttg peluang u/
Dilaksanakan SUPERVISI SUPPORTIF Hasilnya?
meningkatkan kinerja
Supervisi? 4.Pemecahan mslh bersama
5.Menindak lanjuti masalah yg
tdk dpt diselesaikan hr ini.
SUPERVISI TRADISIONAL

Banyak masalah
Bisa diakomodir&
Diselesaikan.
Data bisa
dikompilasi

Umpan balik dan Sering bias


Apa yang
diskusi tentang hasil Tidak bisa
terjadi?
pengamatan = sedikit dikompilasi
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI 27
SUPERVISI BAGAIMANA YANG KITA LAKUKAN
SELAMA INI ???
(TRADISIONAL
SUPPORTIF)
1.Kegiatan & keputusan yg di
buat dicatat bersama-sama
2.Kelebihan & kelemahan
Apa yg
program dicatat & dibahas
Dilakukan ssdh SUPERVISI SUPPORTIF Hasilnya?
bersama
Supervisi? 3.Tindak lanjut masalah pada
saat kunjungan
4.Waktu supervisi disepakati
SUPERVISI TRADISIONAL

bersama
Banyak masalah
Bisa diakomodir&
Diselesaikan.
Data bisa
dikompilasi

Tidak ada atau tindak Apa yang Sering bias


Tidak bisa
Lanjut tidak teratur terjadi?
dikompilasi
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI 28
SUPERVISI SUPORTIF

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI 29


MENINGKATKAN
KINERJA

IDENTIFIKASI MEMOTIVASI
MASALAH

1. Mengumpulkan data Kesepakatan tujuan


a. Data statistik pelayanan dan tugas
b. Informasi Hubungan secara tetap
Klien
Orang ketiga Umpan balik tentang
Observasi RAPAT BULANAN kemajuan pelayanan dan
kinerja TIM kinerja
2. Analisis data untuk Konsultasi dengan anggota
identifikasi masalah tim
cakupan pelayanan dan
Memecahkan masalah
kualitas pelayanan
bersama tim
(kinerja)
Mendelegasikan tanggung
3. Kunjungan supervisi di
jawab
tempat kerja.
Memberi jaminan persediaan
4. Presentasi data kepada
anggota tim. logistik
Pelatihan di tempat kerja 30
PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI
SUPERVISI YANG DILAKUKAN MELALUI PROSES DAN
KAIDAH TERTENTU :

 TERENCANA
 DILAKUKAN OLEH “SUPERVISOR”
 MENGGUNAKAN CECKLIST SUPERVISI
 MENGUMPULKAN DATA DAN MASALAH
 MEMBINA DAN ON THE JOB TRAINING
 ADA PEMECAHAN MASALAH
 TINDAK LANJUT

PEMANTAUAN EVALUASI PROGRAM IMUNISASI


Pelaksanaan Pelayanan imunisasi program
• Diberikan secara massal atau perseorangan.
• Pendekatan keluarga  meningkatkan akses pelayanan
imunisasi.
• Lokasi :di posyandu, sekolah, atau pos pelayanan
imunisasi lainnya.
• Pelayanan Imunisasi Program secara perseorangan ; di
rumah sakit, Puskesmas, klinik, dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
Penggunaan Vaksin Program
• Semua fasyankes, wajib menggunakan Vaksin
program yg disediakan oleh Pemerintah.
• Kecuali:
– alasan medis yg tidak memungkinkan diberikan Vaksin program
yg dibuktikan oleh surat keterangan dokter atau dokumen medis
yg sah; atau
– dalam hal orang tua/wali anak melakukan penolakan untuk
menggunakan Vaksin yang disediakan Pemerintah.
• Fasyankes yg melakukan pelanggaraan ketentuan ini dikenakan sanksi
administratif berupa:
– teguran tertulis; dan/atau
– pencabutan izin.
– Sanksi diberikan oleh Menteri atau Pemda sesuai kewenangan masing-2
Latihan skrining (I):
1. WUS lahir tahun 1975, datang untuk ANC anak ke 3.
Hasil anamnesa : saat catin WUS tidak disuntik/
imunisasi. Saat hamil anak ke 1 mendapat imunisasi
2 kali, saat hamil anak ke 2 mendapat imunisasi 2
kali. Berapa status TT WUS tersebut? Apakah WUS
diberi imunisasi saat ANC sekarang? Berapa kali?

2. WUS usia 37 tahun, datang untuk ANC anak ke 2.


Hasil anamnesa : saat catin WUS mendapat imunisasi
2 kali. Saat hamil anak ke1 mendapat imunisasi 2 kali.
Berapa status TT WUS? Apakah WUS diberi
imunisasi saat ANC sekarang? Berapa kali?

Bab 2 Pelayanan Imunisasi 34


SKRINING STATUS TT pada WUS
RIWAYAT Skrining WUS umur 32 th Skrining WUS umur 37 th
CATIN - +  T1
- +  T2

HAMIL I + T1 +  T3
+  T2 +
+ T3 Status skrining  T3
HAMIL II
+ DIIMUNISASI TT 1x  TT4

HAMIL III
Status skrining T3

DIIMUNISASI TT 1x  TT4

Bab 2 Pelayanan Imunisasi 35


Kasus 1-6
Sdh Berapa kali
Perlu TT
No Umur imunisasi Terakhir saat hamil Jarak?
Sdh di ANC? Berapa
Tetanus Perlu TT ini? kali
No Umur imunisasi Terakhir saat hamil Jarak?
di ANC?
Tetanus ini?
1 20 tahun 0 kali belum pernah
1 20 tahun 0 kali 2belum
tahunpernah
yang
2 20 tahun 1 kali lalu
2 20 tahun 1 kali 2 1tahun
tahun yang
yanglalu
3 25 tahun 2 kali lalu
3 25 tahun 2 kali 1 2tahun
tahun yang
yanglalu
4 25 tahun 2 kali lalu
4 25 tahun 2 kali 2 tahun yang lalu
4 tahun yang
5
5 25
25 tahun
tahun 33 kali
kali 4 tahunlaluyang lalu
1 tahun yang
6 30 tahun
30 tahun 3 kali 1Bab
tahun yang Imunisasi
lalu
2 Pelayanan
lalu 36
Kasus 1-6
Sdh
Sdh Berapa
Berapa kali
kali
Perlu
Perlu TT
TT
No
No Umur
Umur imunisasi
imunisasi Terakhir
Terakhir saat
saat hamil
hamil Jarak?
Jarak?
di
di ANC?
ANC?
Tetanus
Tetanus ini?
ini?

11 20
20 tahun
tahun 0
0 kali
kali belum
belum pernah
pernah Ya 2 kali 1 bulan

22 20
20 tahun
tahun 1
1 kali
kali 22 tahun
tahun yang
yang lalu
lalu Ya 2 kali 6 bulan

3 25 tahun 2 kali 1 tahun yang lalu Ya 1 kali  

4 25 tahun 2 kali 2 tahun yang lalu Ya 1 kali  

5 25 tahun 3 kali 4 tahun yang lalu Ya 1 kali  

6 30 tahun 3 kali 1 tahun yang lalu Ya 1 kali  


Bab 2 Pelayanan Imunisasi 37
Kasus 7-12
Sdh Berapa kali
Sdh Perlu TT Berapa kali
No Umur imunisasi Terakhir Perlu TT saat hamil Jarak?
No Umur imunisasi Terakhir di ANC? saatini?
hamil Jarak?
Tetanus di ANC?
Tetanus ini?
7 30 tahun 3 kali 2 tahun yang lalu
8 30 tahun 4 kali 1 tahun yang lalu
79 30
30 tahun
tahun 3
4 kali
kali 22 tahun
tahun yang
yang lalu
lalu
10
8 35
30 tahun
tahun 4
4 kali
kali 41 tahun
tahun yang
yang lalu
lalu
11 35 tahun 5 kali 3 tahun yang lalu
9
12 30
35 tahun
tahun 4
5 kali
kali 29 tahun
tahun yang
yang lalu
lalu
10 35 tahun 4 kali 4 tahun yang lalu

11 35 tahun 5 kali 3 tahun yang lalu

12 35 tahun 5 kali 9Bab


tahun yang lalu
2 Pelayanan Imunisasi 38
Kasus 7-12
Sdh Berapa kali
Sdh Perlu TT Berapa kali
No Umur imunisasi Terakhir Perlu TT saat hamil Jarak?
No Umur imunisasi Terakhir di ANC? saatini?
hamil Jarak?
Tetanus di ANC?
Tetanus ini?
7 30 tahun 3 kali 2 tahun yang lalu
8 30 tahun 4 kali 1 tahun yang lalu
79 30
30 tahun
tahun 3
4 kali
kali 22 tahun
tahun yang
yang lalu
lalu Ya 1 kali

10
8 35
30 tahun
tahun 4
4 kali
kali 41 tahun
tahun yang
yang lalu
lalu Ya 1 kali
11 35 tahun 5 kali 3 tahun yang lalu
9
12 30
35 tahun
tahun 4
5 kali
kali 29 tahun
tahun yang
yang lalu
lalu Ya 1 kali

10 35 tahun 4 kali 4 tahun yang lalu Ya 1 kali

11 35 tahun 5 kali 3 tahun yang lalu Tidak  

12 35 tahun 5 kali 9Bab


tahun yang lalu
2 Pelayanan Imunisasi
Tidak   39
MIKROPLANING
KEGIATAN IMUNISASI
Prinsip dasar
 Kabupaten/Kota dan Puskesmas merencanakan
bersama-sama
 Perencanaan dari bawah (Bottom up planning)
 Perencanaan berdasarkan data/informasi dan
pengetahuan dari lokal.
 Menggunakan format utama yang seperti : Peta,
Rencana kerja, PWS, Kartu Stok .
 Monitoring dan follow up berkala dalam
pelaksanaan.
Mikroplaning Puskesmas (10 Tahap):

Penyusunan Rencana Pel aks anaan Monitoring &


Kegiatan (P1) (P2) Evaluasi (P3)

Tahapan 1 :
Analisis Data Kuantitatif

Tahapan 2 :
Penyiapan peta wilayah

Tahapan 3 :
Menyusun rencana khusus untuk
wilayah sulit atau bermasalah

Tahapan 4:
Membuat rencana keg. pelayanan

Tahapan 5 :
Pemecahan masalah strategi GAIN UCI

Tahapan 6
Menyusun rencana kerja tiga bulanan

Tahapan 7
Memanfaatkan PWS

Tahapan 8
Melibatkan masyarakat dan mencari
sasaran

Tahapan 9
Mengelola logistik

Tahapan 10
Membuat laporan bulanan
Tahap 1 : Analisis data kualitatif

1. List desa/kelurahan yang dicakup puskesmas.


2. Sasaran dan target masing-masing wilayah.
3. Hasil cakupan imunisasi  PWS
4. Hitung cakupan, DO, dan jumlah yang un
imunised.
5. Analisis data dan tentukan kategori masing-
masing wilayah
Data Cakupan Imunisasi Selama Setahun Analisis Masalah
Jumlah Cakupan Imunisasi Jumlah Tidak Angka Drop Out
Kategori Masalah
Target DPTHiBHib3 DPTHBHib3 Campak Terimunisasi
TT2+/Td (%)
Nama
Desa DPTH
BHib1-
< 1 tahun Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % DPTHBHi3Campak DPTHib1-CpkKategori1,2,3,4
DPTH 1,
BHib3
a b c d e f g h i j k l m n 0

Ket:
Kategori Keterjangkauan : Baik jika cak DPTHBib1 ≥ 80%, buruk jika cak DPTHBHib1 < 80%
Kategori Pemanfaatan : Baik jika DO ≤ 10%, buruk jika DO > 5%
Table 2 : Analisa masalah akses & utilisasi

Cak DPTHBHib1 tinggi (> Cak DPTHib1 rendah (< 80%)


80%)

% DO rate < 10 % DO rate < 5

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4


DO rate rendah DO rate tinggi DO rate rendah DO rate tinggi
Cakupan tinggi Cakupan tinggi Cakupan rendah Cakupan rendah
Tidak ada Masalah masalah masalah
masalah
Tahap 2 : Penyiapan peta wilayah
Peta  Menentukan strategi pelayanan
Jenis pelayanan Pelaksanaan Sasaran

Pelayanan statis Dilakukan di Fasilitas Masyarakat yang dekat


kesehatan Puskesmas dengan puskesmas

Pelayanan luar gedung Pelaksanaan imunisasi Masyarakat disekitar


seperti Posyandu, diluar gedung puskesmas Puskesmas yang dapat
Pustu, Poskesdes. biasa dijangkau 1 hari

Tim kesehatan Pelayanan diluar Untuk daerah yang tidak


bergerak (Mobile jangkauan pelayanan biasa dapat dijangkau 1 hari
team) dan harus menginap.
Tahap 3 : Menyusun rencana untuk daerah sulit
atau bermasalah
1. Petakan daerah yang sulit dijangkau atau bermasalah.
2. Perkirakan jumlah sasaran
3. Rencanakan untuk memperbaiki cakupan imunisasi :
1. Tentukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan akses dan
utilisasi.
2. Diskusikan dengan penduduk setempat tentang jadual waktu dan tempat
pelayanan.
3. Pastikan masyarakat mengetahui tanggal dan waktu
4. Pastikan rutin pelayanan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat
4. Tentukan intervensi lain dapat diintegrasikan.
5. Masukkan rencana kerja tersebut dalam Perencanaan.
Tahapan 4: Membuat rencana kegiatan
Contoh: Membuat rencana kegiatan
Desa pdd target Jenis Jml Jml Perkiraa Rencana Kegiatan Daerah
pelayanan pember pemberia n Riel (Jml lain sulit
ian n pelayan tenaga) untuk
imunisa imunisas an/bl anak
si per i per
tahun bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Suka 1230 126 posyandu 1260 105 2 1-2 Gizi, Biasa
makmur KIA, KB.

Bukit 750 45 Tim 450 37,5 1 1 tim Gizi, KL, Sulit


suli mobile Malaria,
KIA

..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... ..... .... .....

: Keterangan
 Kolom 3 x10 5
 Kolom 5 dibagi 12 6
 Kolom 6 dibagi 80 untuk statis 7
dibagi 40 untuk daerah sulit &
Tahap 5 :

Pemecahan masalah dengan menggunakan strategi


Peningkatan Imunisasi Rutin

Upaya yang dilakukan:


Monitoring dan Pemanfaatkan data PWS untuk menganalisis
masalah dan solusi dilapangan
Perencanaan dan pengelolaan sumber daya
Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan layanan
Pengaktifan kembali pelayanan untuk wilayah yang sulit
Tabel 5 : Identifikasi dan Pemecahan masalah strategi GAIN UCI
Komponen GAIN Masalah Kegiatan pemecahan Waktu Penanggung
UCI masalah dan jawab
SD yang Membutuh tempat
ada kan
bantuan
Kab/Kota
Penguatan PWS

Perencanaan dan
pengelolaan sumber
daya

Peran serta
masyarakat dalam
penyelenggaraan
layanan

Pengaktifan kembali
pelayanan untuk
wilayah yang sulit
Tahap 6:

Menyusun rencana kerja untuk tiga bulanan.


Penetapan jadual dalam kegiatan.

 Kegiatan statis pada hari yang sama setiap minggu


 Kegiatan luar gedung harus hari atau tanggal yang sama setiap bulan
sehingga mudah diingat.
Catat kegiatan yang dilakukan oleh kab/kota
Masukkan kegiatan lain dalam tahapan 3 dan 5 di bawah
rencana kerja.
Cantumkan tanggal pada:
 Kegiatan –kegiatan yang diidentifikasi utk pemecahan masalah
 Kegiatan lain seperti training, monitoring.
 Periksan agar tanggal tidak bentrok.
Tabel 6 : Untuk menyusun rencana kerja untuk tiga bulanan.

Nama Jumlah Januari Februari Maret


Desa pelayanan
bulan
Tgl Tgl Tgl
dijadualkan, dijadualkan, dijadualkan,
tgl tgl tgl
dilaksanakan, dilaksanakan, dilaksanakan,
Penanggung Penanggung Penanggung
jawab, jawab, jawab,
bantuan bantuan bantuan
kab/kota (y/t) kab/kota (y/t) kab/kota (y/t)
Tgl Tgl Tgl
dijadualkan, dijadualkan, dijadualkan,
tgl tgl tgl
dilaksanakan, dilaksanakan, dilaksanakan,
Penanggung Penanggung Penanggung
jawab, jawab, jawab,
bantuan bantuan bantuan
kab/kota (y/t) kab/kota (y/t) kab/kota (y/t)
Tgl Tgl Tgl
dijadualkan, dijadualkan, dijadualkan,
tgl tgl tgl
dilaksanakan, dilaksanakan, dilaksanakan,
Penanggung Penanggung Penanggung
jawab, jawab, jawab,
bantuan bantuan bantuan
kab/kota (y/t) kab/kota (y/t) kab/kota (y/t)
Kegiatan untuk Kegiatan Kegiatan Kegiatan
daerah sulit dan Penanggung Penanggung Penanggung
bermasalah jawab jawab jawab
Kegiatan rutin Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Penanggung Penanggung Penanggung
jawab jawab jawab
Monitoring Kegiatan Kegiatan Kegiatan
pelaksanaan Penanggung Penanggung Penanggung
pelayanan jawab jawab jawab
Tahapan 7 : Memanfaatkan PWS
Tahap 8: Melibatkan masyarakat dan
mencari sasaran

Bertemu dengan tokoh masyarakat .1


Mengumpulkan masukan masyarakat terkait .2
kualitas pelayanan

Mencari sasaran yang lolos .3


Tahapan 9: Mengelola logistik

.Menggunakan buku pencatatan stok .1

Menggunakan Kartu Stok .2


Tahapan 10: Membuat Laporan bulanan

 Laporan bulanan meliputi data cakupan, surveilan


penyakit, stok logistik, dan data lain yang rutin.

 Kunjungan supervisi untuk pemecahan masalah dg


melihat permasalahan dan solusi terakhir

 Catatan kelengkapan kegiatan Kegiatan yang


tidak dilakukan dilakukan evaluasi dan apakah akan
direncanakan kembali.
Table 8: Checklist Rencana Pendanaan Tiga Bulanan

Checklist Pendanaan
Kategori Biaya Jumlah Biaya
Biaya Rutin
Petugas
Per diem utk kegiatan Outreach
dan Mobile team
Per diems untuk monitoring dan supervisi
Transportasi
Pengiriman vaksin
Kegiatan Outreach
Supervisi
Biaya Pemeliharaan
Cold Chain
Perlengkapan Lainnya
Biaya listrik, air, dll
Pelatihan
Sosial Mobilisasi dan Komunikasi
Manajemen Program
Biaya rutin lainnya
Biaya Modal Rutin
Perlengkapan Cold Chain (kulkas,
cold box atau vaccine carrier)
Perlengkapan lainnya ( komputer)
Biaya Operasional Kampanye
Polio
Campak
Demam Kuning
TT
Kampanye lainnya
Tahap 5 : Menyusun rencana monitoring &
Evaluasi
Review laporan bulanan puskesmas
 Laporan cakupan

Rencana tiga bulanan puskesmas


 Review sasaran lolos pelayanan
 Perbaikan rencana pelayanan dan rencana kerja (jika diperlukan)

Kunjungan supervisi
 Pemantauan pelayanan di lapangan
 Melakukan on-the-job training,
 Membuat catatan untuk review pada pertemuan yad.

Memeriksa kualitas data


Tahap 6 : Rencana Tindak lanjut
1. Rencana TL jangka Pendek:
 Kunjungi wilayah kinerja kurang.
 Susun rencana kerja dengan puskesmas
 Investigasi KLB dan KIPI
 Pendampingan masalah pencatatan
 Tanggapi laporan stock-out puskesmas
 Pelatihan petugas daerah lemah

2. Rencana TL jangka panjang:

 Perluas pelayanan daerah sulit;


 Perbaiki rencana distribusi vaksin dan schedule;
 Perbaikan Cold chain;
 Pendataan sasaran ;
 Mobilisasi masyarakat
 Mengorganisasi team pelayanan keliling dengan lintas program.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai