A. Pendahuluan
Imunisasi adalah upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak kematian
dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengna imunisasi diantaranya yaitu tuberkolosis, campak, rubela,
hepatitis, pertusis, difteri, polio, tetanus neonatorum, meningits, pneumonia, kanker leher
rahim akibat infeksi Human Papiloma Virus, Japanese Encepalitis, diare akibat rotavirus dan
sebagainya. Penyakit-penyakit tersebut dapat mengakibatkan, kecacatan, dan bahkan
kematian terutama jika mengenai anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi rutin
lengkap.
B. Latar belakang
Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap untuk Anak
Usia Dini (AUD) usia 0-5 tahun menjadi rendah dibanding sebelum pandemi terjadi. Untuk
mengejar kekurangan cakupan tersebut pemerintah menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak
Nasional (BIAN) dalam rangka pekan imunisasi dunia yang dicanangkan oleh Badan
Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO).
Sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang
dapat dicegah dengan vaksin seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio. Berdasarkan
data rutin terbaru Kementerian Kesehatan RI cakupan imunisasi dasar lengkap telah menurun
secara signifikan sejak awal pandemi COVID-19, dari 84,2% pada tahun 2020 menjadi 79,6%
pada tahun 2021. Penurunan cakupan imunisasi rutin baru-baru ini disebabkan oleh berbagai
faktor termasuk gangguan rantai pasokan, aturan pembatasan kegiatan, dan berkurangnya
ketersediaan tenaga kesehatan, yang menyebabkan penghentian sebagian layanan vaksinasi
pada puncak pandemi COVID-19.
Cakupan Imunisasi per Antigen maupun cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Puskesmas
Tambelangan mengalami penurunan yang cukup signifikan 68,98% pada tahun 2019
(sebelum pandemi Covid-19), 65,5 % pada tahun 2020, dan 38,4 pada tahun 2021. Oleh
karena itu, saat ini Puskesmas Tambelangan tengah berupaya memulihkan cakupan imunisasi
yang hilang akibat pandemi Covid-`19 salah satu nya melalui sosialisasi Pra-Pelaksanaan
BIAN 2022.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tenaga kesehatan siap mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional
tahun 2022
2. Tujuan Khusus
a. Tenaga kesehatan paham tentang jenis-jenis kegiatan BIAN
b. Tenaga kesehatan mampu melakukan pendataan sasaran sesuai dengan jenis
kegiatan BIAN
c. Tenaga kesehatan di desa mampu melaksanaan BIAN sesuai dengan kebijakan,
kerangka acuan, dan prosedur yang telah ditetapkan
Lintas
Kegiatan Pelaksana Program Lintas Sektor
No. Program Ket
Pokok Imunisasi Terkait
Terkait
1. Sosialisasi Menyusun rencana Promkes Kader, toga, Sumber
Pra- kegiatan KIA tomas Pembiayaan
Pelaksanaan Menentukan Surveilens Kemananan BOK
Bulan jadwal pelaksanaan Jejaring Ormas Imunisasi
Imunisasi dan tempat
Anak pelaksanaan
Sekolah Mensosialisasikan
(Bian) kegiatan yang akan
dilaksanakan
Menyiapkan
notulen
Membuat laporan
kegiatan
Membuat evaluasi
dan RTL
F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah :
Lintas sektor (kader, kades, tomas, keamanan) dan bina wilayah.
1. Sosialisasi √
Pra-
Pelaksana
an Bulan
Imunisasi
Anak
Sekolah
(Bian)
Mengetahui
MUSLIMAH, SKep.Ns
dr. BUSTANUL ARIFIN NIP. 19790704 200701 2 011
NIP. 19810111 201503 1 001