Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN LOKMIN BULANAN

UPT PUSKESMAS KARANGMOJO II

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang
bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
Karangmojo II mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Karangmojo dalam rangka mewujudkan
Kecamatan sehat.
Dalam rangka melaksankan tugas melaksankan kebijakan kesehatan, maka UPT
Puskesmas Karangmojo II berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tinkat pertama di wilayah kerja Kecamatan
Karangmojo, melaksanakan manajemen yang baik agar dapat terselenggara secara optimal
maka perlu dilaksanakan perencanaan secara efektif dan efesien yang terdiri dari
penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan,pengendalian/penilaian kinerja.
Pengertian Lokarya Mini Bulanan yang pertama merupakan Lokakarya penggalangan
tim diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya rencana
pelaksanaan kegiatan Puskesmas (RPK). Pengorganisasian dilaksanakan sebagai penentuan
penanggung jawab dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan wilayah kerja. Seluruh
program kerja dan wilayah kerja Puskesmas dilakukan pembagian habis kepada seluruh
petugas Puskesmas, dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimilikinya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya lokakarya mini bulanan dalam rangka pemantauan hasil kerja petugas
Puskesmas dengan cara membandingkan rencana pelaksanaan kegiatan bulan lalu dari
setiap petugas dengan hasil kegiatannya dan membandingkan cakupan kegiatan dari
daerah binaan dengan targetnya serta tersusunnya rencana pelaksanaan kegiatan bulan
berikutnya.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya hasil kegiatan Puskesmas bulan lalu.
b. Disampaikannya hasil rapat dari kabupaten/kota/kecamatan dan berbagai kebijakannya
serta program.
c. Diketahuinya hambatan/masalah dalam pelaksanaan kegiatan bulan lalu.
d. Dirumuskannya cara pemecahan masalah.
e. Disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan bulan baru.
C. Tahapan Kegiatan Lokakarya Mini Bulanan Pertama
1. Persiapan :
a. Kepala Puskesmas mempersiapkan :
1) Bahan umpan balik hasil kinerja sekaligus dengan hasil analisanya;
2) Informasi kebijakan baru dan atau program baru yang harus dilaksanakan di
Puskesmas;
3) Tata cara penyusunan RPK tahunan;
4) Tata cara penyusunan Rencana Lima Tahunan dan RUK;
5) Penjabaran uraian peran, tugas dan tanggungjawab dari semua petugas
Puskesmas, berdasarkan hasil analisa beban kerjanya.
b. Pelaksana dan penanggungjawab program/kegiatan mempersiapkan :
1) Laporan kinerja Puskesmas tahun lalu;
2) Bahan penyusunan RUK tahun yang akan datang dan Rencana Lima Tahunan;
3) Usulan kegiatan untuk perbaikan/peningkatan kinerja Puskesmas;
4) RPK bulanan setiap program/kegiatan.
c. Kepala subbag tata usaha mempersiapkan :
1) Usulan kebutuhan sumberdaya yang diperlukan Puskesmas;
2) Surat undangan, dengan kejelasanan tempat penyelenggaraan, hari, tanggal dan
jam, serta acara;
3) Tempat pelaksanaan;
4) Alat tulis dan perlengkapan yang dibutuhkan (white board, spidol, kertas lembar
balik, laptop/komputer, proyektor/infocus dan atau bahan lain yang dianggap
perlu untu pelaksaan forum);
5) Buku catatan/notulen rapat dinas kesehatan dan rapat lintas sektor kecamatan;
6) Petugas yang bertanggungjawab dalam mengorganisir penyelenggaraan lokakarya
mini.

II. ANALISA SITUASI

A. Data Demografi

UPT Puskesmas Karangmojo II berada kurang lebih 4 Km dari ibu kota Kecamatan
Karangmojo dan berada kurang lebih 7 Km dari ibukota kabupaten Gunungkidul. UPT
Puskesmas Karangmojo II mempuyai luas wilayah 3162.1875 Ha yang menurut kondisi
tanahnya berada di zona baturagung, yang mempunyai potensi lebih dibandingkan dengan
kecamatan-kecamatan lain, karena sebagian besar wilayahnya memiliki cadangan air yang
cukup untuk kebutuhan minum, irigasi, perikanan darat dan pariwisata (Goa Pindul, Goa
Tanding dan Rafting Kali Oyo). Jumlah penduduk 26.566 jiwa.
UPT Puskesmas Karangmojo II berbatsan dengan :
sebalah barat UPT Puskesmas Wonosari II
sebalah utara UPT Puskesmas Nglipar I
sebalah timur UPT Puskesmas Karangmojo I
sebalah selatan UPT Puskesmas Wonosari II, Semanu I
Secara administratif UPT Puskesmas Karangmojo II membawahi 4 desa dari 42 dusun
yang ada di kecamatan Karangmojo.
Data Geografis UPT Puskesmas Karangmojo II
Variabel Geografis Angka
Luas Wilayah 3.162.1875 hektar
Jumlah Desa 4
Jumlah Pedukuhan 42
Jumlah Musim 2 (Kemarau – Hujan)
Jumlah Bulan Hujan 6 Bulan
Suhu 220 – 340 C
Ketinggian 250 – 500 dpl

B. SITUASI UPAYA KESEHATAN


1 DATA SPM
Capaian kegiatan berdasarkan data SPM tahun 2020 di UPT Puskesmas Karangmojo II
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 100% 95.65
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100% 100
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100% 87,36
4 Pelayanan kesehatan balita 100% 82,82
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar. 100% 0
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif. 100% 69,18
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut. 100% 3,21
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100% 43,06
9 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus. 100% 57,74
10 Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa 100% 69,32
berat.
11 Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis. 100% 14,4
12 Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi 100% 82,5
virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia
(HIV).

 Capaian SMD, MMD


Hasil SMD di 4 Desa wilayah UPT Puskesmas Karangmojo II padaTahun 2020 dapat
dilihat pada tabel di bawahini :
Hasil SMD dan MMD di wilayah UPT PuskesmasKarangmojo II padaTahun 2020
Hasil SMD dan MMD PrioritasMasalah 4 Desa

Hasil Kompilasi Musrenbang Kecamatan, PIS PK dan PIWK di 4 Desawilayah UPT


PuskesmasKarangmojo II padaTahun2020 :
a. Pengelolaanpelayananusiaproduktif (HT dan DM) Posbindu
b. Pelaksanaankegiatankesehatanjiwa
c. Pengendalianpenyakitmenular (sub kegiatanpemulasaranjenazah)
d. PengelolaanGiziMasyarakat (ASI, Pencegahan stunting)
e. Pengelolaankesehatanibuhamil
f. Pengendaliandanpengawasansertatindaklanjutkeamananpangan,
penggunaanobatswamedikasi/ pengobatanmandirisecararasional (POR)

III. PRIORITAS MASALAH

Dari data capaian 12 indikator SPM, hasil SMD dan MMD di 4 desa dan musrenbang
Puskesmas Karangmojo II tahun 2020 bisa di prioritas masalah sebagai berikut

Prioritas Masalah
NO Masalah Ranking
U S G Jumlah
1 Pasien Konfirmasi Covid-19 tahun 2020
wilayah Puskesmas sebanyak 42 kasus
9 8 9 26 I
dan harapan edukasi pengendalian
kasus serta pemulasaran jenazah
2 Kasus DBD melebihi target dari 25
kasus puskesmas menemukan 85 kasus 9 8 8 25 III

3 Presentase balita stunting target


25 ,capaian 21,7% dan harapan 8 8 8 24 III
pencegahan stunting
4 Pengendalian dan pengawasan dan
tindak lanjut keamanan pangan , terkait 8 7 6 21 IV
penjagaan sayur buah
5 Pojok DOTS dan ruang infeksius kurang
representative 9 6 5 20 V
6 Unsur Sarana dan prasarana menjadi
unsur terendah indeks IKM tahun 2020 8 6 5 19 VI
7 Persentase penderita hipertensi
mendapat pelayanan kesehatan sesuai 7 6 5 18 VII
standar masih 44,11%
8 Persentase penyandang DM yang
mendapatkan pelayanan kesehatan 7 5 5 17 VIII
sesuai standar masih 57,74%
9 sarpras ruang PGD belum memadai dan
memenuhi kaidah PPI 7 5 4 16 IX
10 Rendahnya intervensi PISPK dengan
metode KPP Indikator Keluarga Sehat 7 5 3 15 X
(IKS)
IV. PEMECAHAN MASALAH/ RTL

PEMECAHAN MASALAH
NO MASALAH ANALISA MASALAH
TERPILIH

1 Pasien Konfirmasi Covid-19 Market: belum patuh Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan


tahun 2020 wilayah Puskesmas prokes, belum percaya Baru melibatkan semua jenjang
sebanyak 42 kasus dan harapan covid
edukasi pengendalian kasus
serta pemulasaran jenazah
      Workshop AKB bagi GuruTK, SD
dan SMP

     
BMHP Covid

2 Kasus DBD melebihi target Market: masih kurang Sosialisasi aktif dengan Gertak
dari 25 kasus puskesmas aktifnya PSN 3M plus Maskarjo, PSN 3 M Plus
menemukan 85 kasus dan pemeriksaan jentik
berkala,
Environtment:
lingkungan geografis,
banyak kebun yang
luas dan untuk
perindukan nyamuk
      Fogging fokus

3 Presentase balita stunting target Market:Perilaku balita Pemberdayaan masyarakat dalam


25 ,capaian 21,7% dan harapan dan masih didukung upaya percepatan penurunan
pencegahan stunting orang tua masih makan stunting tingkat desa
pilih hanya yang
disukai saja. Konsumsi
protein hewani belum
setiap kali makan.
Pengetahuan ibu balita
untuk pengenalan
makan pada bayi tidak
segera dikenalkan
protein hewani, Alat
ukur pemeriksaan
  1. Intervensi Perubahan perilaku
pemberian makanan bayi dan anak
melalui : workshop/pelatihan
    PMBA
  2. Intervensi Perubahan perilaku
pemberian makanan bayi dan anak
melalui : pendampingan assesment
perilaku pemberian makanan bayi
    dan anak
  3. Intervensi Perubahan perilaku
pemberian makanan bayi dan anak
melalui : monitoring dan evaluasi
kebiasaan makan ibu hamil dan
perilaku
pemberian makan bayi dan anak (3
    kali )
  4. Intervensi Perubahan perilaku
pemberian makanan bayi dan anak
melalui : Kunjungan rumah bumil
risti, bayi BBLR, Bayi lahir dengan
PB kurang dari 48 cm, balita gizi
    buruk/kurang
  Kegiatan Sosialisasi pentingnya
konsumsi sayur buah untuk
 
mencegah penyakit tidak menular
(termasuk HT dan DM)
7 Persentase penderita hipertensi Market:Kurangnya Sosialisasi pelayanan kesehatan
mendapat pelayanan kesehatan Motivasi masyarakat penderita hipertensi sesuai standar
sesuai standar masih 44,11% untuk melakukan
pemeriksaan dan
minum obat rutin
karena tidak ada
keluhan / bosan minum
obat, Penderita HT
berobat ke faskes
swasta (selain
puskesmas),
Kunjungan pasien ke
pusk berkurang karena
pandemi covid-19
      Pelayanan penderita hipertensi di
pos-pos tertentu

8 Persentase penyandang DM Motivasi masyarakat Sosialisasi pelayanan kesehatan


yang mendapatkan pelayanan untuk melakukan penderita DM sesuai standar
kesehatan sesuai standar masih pemeriksaan dan
57,74% minum obat rutin
karena tidak ada
keluhan / bosan minum
obat, Penderita DM
berobat ke faskes
swasta (selain
puskesmas)
8 Persentase penyandang DM Market: Motivasi Pelayanan penderita DM di pos-pos
yang mendapatkan pelayanan masyarakat untuk tertentu
kesehatan sesuai standar masih melakukan
57,74% pemeriksaan dan
minum obat rutin
karena tidak ada
keluhan / bosan minum
obat, Penderita DM
berobat ke faskes
swasta (selain
puskesmas)
      Pengelolaan Penyakit DM dan
Hipertensi

10 Rendahnya intervensi PISPK Methode: Strategi KPP


dengan metode KPP Indikator sudah direview ulang
Keluarga Sehat (IKS) berdasarkan kriteria
Keluarga sehat,pra
sehat,tidak sehat.
setelah dilihat data
ternyata ada kesalahan
entri sehingga untuk
menindaklanjuti perlu
reviuw data yang
dientri;
setelah ada penyuluhan Intervensi PISPK
KPP dari Bapelkes
ternyata perencanaan
KPP boleh dilakukan
intervensi perkriteria
program dan diurutkan
sesuai prioritas masalah
kemudian konsul ke
dinas Kes dan ACC,
tapi terlanjur
pergeseran anggaran
tidak bisa diubah
     
Intervensi PISPK (kel. Primer)

     

Rapat evaluasi
     
pelaksanaan PHN di Puskesmas

V. KESIMPULAN
Prioritas masalah di UPT puskesmas Karangmojo II telah di tentukan di sepakati bersama
dalam pertemuan puskesmas. Prioritas masalah yang telah di tentukan akan segera ditindak
lanuti dengan :
1. Perencanaan anggaran dengan anggaran dari dana BLUD dan dana BOK
Puskesmas yang dipertanggungjawabankan sesuai dengan juknis BLUD dan
Juknis BOK
2. Pemecahan masalah yang melibatkan dengan lintas sector akan di sampaikan pada
saat pertemuan lintas sekto/ Lokmin lintas sektor

Mengetahui Pelapor
Kepala UPT Puskesmas Karangmojo II

Triyono Budi Raharjo,S.ST Rismintarti Sulastinah,S.ST


NIP 19730609 1993 1 002 NIP 19720121 200604 2 019

Anda mungkin juga menyukai