DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SEMPAJA
Jl. KH Wahid Hasyim No. 29 Kelurahan Sempaja Selatan
Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda 75119
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda
(double burden), yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit degenerative.
Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena penyebabnya tidak mengenal batas
wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran
penyakit ke wilayah lain yang terbukti sangat cost effective. Dengan imunisasi, penyakit
cacar telah berhasil dibasmi dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar pada
tahun 1974.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, imunisasi
merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang
merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu
bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals
(SDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Kegiatan imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai tahun
1977 kegiatan imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI)
dalam rangka pencegahn penularan terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis, Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Tetanus
serta Hepatitis B.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk memumbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Rencana Usulan Kegiatan Imunisasi di Puskesmas Sempaja tahun 2021 ini
dimaksud untuk memberikan gambaran upaya program imunisasi yang akan
dilaksanakan, sehingga dapat digunakan sebagai referensi dan acuan bagi pelaksanaan
program imunisasi di tahun berikutnya.
B. ANALISIS SITUASI
I. DATA DEMOGRAFI
Wilayah Kerja Puskesmas Sempaja terdiri dari 2 kelurahan yaitu kelurahan
Sempaja Barat dan Kelurahan Sempaja Selatan. Jumlah Posyandu terdiri dari 18
Posyandu Balita dan 5 Posyandu Lansia. Adapun data demografi Puskesmas
Sempaja Sebagai Berikut :
Tabel 1.1. Data Demografi di wilayah kerja Puskesmas Sempaja Tahun
2020
Sempaja Sempaja
No. Uraian Jumlah
Selatan Barat
5. Jumlah RT 33 12 45
6. Jumlah Bayi 0-11 Bulan 97 315 412
7. Jumlah BADUTA 314 97 411
Sumbsumber : Data Sekunder Kelurahan tahun 2020
No Indikator Puskesmas
Program Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak
1. Keluarga mengikuti KB 38,69%
2. Ibu bersalin di fasilitas kesehatan 95,06%
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 90,29%
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 91,18%
5. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 84,35%
Pengendalian Penyakit Menular & Tidak Menular
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 80%
7. Penderita hipertensi berobat teratur 46,35%
8. Penderita gangguan jiwa berat berobat dengan benar 88,89%
Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok 60,79%
10. Keluarga memiliki/memakai air bersih 97,67%
11. Keluarga memiliki/memakai jamban sehat 96,94%
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN 74,84%
IKS Puskesmas 0,38 (TS)
Sumber : Data Primer Hasil Survei Keluarga Sehat (PIS-PK) tahun 2020
4. Hasil Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa tahun 2020
a. Hasil Survei Mawas Diri (SMD)
Berdasarkan observasi dan survei mawas diri 400 KK di wilayah kerja
Puskesmas Sempaja, maka hasil capaian dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Sempaja Sempaja Puskesmas
No Indikator
Barat (%) Selatan (%) (%)
Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
1. Berobat ke Fasilitas Kesehatan 100 98,75 99
2. Kepemilikan Jaminan kesehatan 79,75 68,54 70,75
Kesehatan Ibu dan Anak, KB (Keluarga Berencana)
3. Persalinan oleh tenaga kesehatan 100 100 100
4. Pemeriksaan kehamilan 4x/lebih 100 84,85 88,89
5. Imunisasi lengkap 100 100 100
6. Penggunaan KB 40 50 47,57
Gizi
7. ASI Eksklusif 41,18 77,78 53,85
8. Penimbangan setiap bulan 54,17 63,64 61,11
9. Tidak Ada Bayi dengan Status BBLR 100 96,97 97,78
10. Tida Ada Balita dengan status gizi BGM 100 100 100
11. Mengonsumsi Makanan Seimbang 97,47 94,39 95
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
12. Penyakit Menular 3 bulan terakhir 30,36 60,09 53,85
13. Penyakit Tidak Menular 3 bulan terakhir 69,64 39,91 46,15
Kesehatan Lingkungan
14. Tersedia Air Bersih 100 95,95 96,75
15. Tersedia Jamban Sehat 96,20 97,20 97
16. Kepemilikan SPAL 100 77,57 82
17. Kepemilikan Tempat Sampah Memenuhi Syarat 78,48 68,85 70,75
18. Jendela Rumah 97,47 92,83 93,75
19. Ventilasi Rumah 96,20 90,34 91,5
20. Pencahayaan Rumah 100 93,15 94,5
21. Tidak Terdapat Jentik Nyamuk 91,14 80,37 82,5
Perilaku Anggota Keluarga
22. Tidak Merokok di Dalam Rumah 60,76 56,39 57,25
23. Kebiasaan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) 98,73 95,01 95,75
24. Melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 92,40 79,44 82
25. Melakukan Aktifitas Fisik 100 98,13 98,5
Sumber : Data Primer Hasil Survei Mawas Diri (SMD) tahun 2020
B. Prioritas Masalah
Metode
No Masalah Jumlah Rangking
U S G
1. BIAS Campak, DT dan Td (0%) 2 2 2 6 I
2. IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 78.2% 1 1 1 3 II
Berdasarkan dari penentuan prioritas masalah menggunakan Metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth), maka prioritas maslaah yang di ambil antara lain :
Prioritas 1 : Belum terlaksana nya BIAS Campak, DT dan Td (0%)
Manusia Metode
Kegiatan belajar
mengajar di sekolah
belum dilaksanakan Adanya SK Dinas
selama pandemic covid19 Pembatasan
kegiatan UKM
Petugas takut
melakukan kegiatan
UKM karena pandemic
covid19
Cakupan BIAS
Campak , DT dan
Td (0%)
Sepanjang Tahun
2019-2020 masih
terjadinya pandemic
covid-19
Lingkungan
2. IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 78.2%
Manusia Metode
Kunjungan posyandu
< 50% : Ada SK dinas tentang
- Kurang pengetahuan dan kesadaran Pembatasan kegiatan UKM
orang tua dan pelayanan imunisasi
- Orang tua takut membawa bayi ke faskes dalam gedung sempat
selama pandemic covid19 dihentikan sesementara
- Petugas dan kader kurang aktif untuk
mensosialisasikan tentang IDL
IDL (Imunisasi
Dasar Lengkap)
78.2%
Posyandu tidak
dilaksanakan
karena pandemi
Covid-19
Lingkungan
D. Pemecahan Masalah
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
1. BIAS Campak DT - Kegiatan belajar - Melaksanakan BIAS ketika anak
dan Td (0%) mengajar di sekolah sekolah mulai kembali belajar
belum dilaksanakan mengajar.
selama pandemi - Melaksanakan BIAS kembali saat
covid19 kondisi pandemi telah kondusif
- Petugas takut
melakukan kegiatan
UKM karena pandemic
covid19
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Sempaja Penanggung jawab Program