Anda di halaman 1dari 41

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)


PADA PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN DEMAK


TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan


Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada
satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan
bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama. Disebutkan pula bahwa Puskesmas merupakan Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sehingga dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya akan mengacu pada kebijakan
pembangunan kesehatan Pemerintah daerah Kabupaten yang
bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan Dinas Kesehatan.

Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik


dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas
harus melakukan kegiatan sesuai rencana usulan yang telah dibuat untuk
mencapai target indikator.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Pedoman ini dimaksudkan agar semua pemangku kepentingan memiliki
acuan dalam pelaporan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).

1
2. Tujuan
Tersedianya pedoman bagi Kepala dan penanggung jawab Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP) pada Puskesmas di wilayah Kabupaten
Demak.

C. SASARAN
1. Kepala Puskesmas
2. Penanggungjawab Penilaian Kinerja Puskesmas
3. Kepala Tata Usaha

D. DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masayarakat;
3. Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2019 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Demak;
4. Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2019 tentang Penerapan Standar
Pelayanan Minimal di Kabupaten Demak;

2
BAB II
FORMAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN

3
4
Keterangan:

1. Matriks tersebut diatas merupakan beberapa contoh kegiatan yang


dilakukan Puskesmas. Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas.
2. Matriks tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan
daerah, dengan tidak mengurangi variable kolom yang ada.
3. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan
kefarmasian, Keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
Puskesmas.
4. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-
masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target
yang telah ditetapkan.
5. Kolom (4). Satuan diisi dengan satuan kegiatan, seperti orang, ibu hamil,
bayi, balita dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program.
6. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran/area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor
koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja
dan pencapaian terdahulu.
7. Kolom (6). Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran
yang telah ditentukan.
8. Kolom (7). Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil
kegiatan (kolom 6) dibagi dengan target sasaran (kolom 5). Cakupan
dihitung reratanya dari hasil masing-masing variable, sedangkan tiap
variable dihitung dari rerata sub variable. Penetapan kelompok variable
dan sub variable dilaksanakan oleh Puskesmas bersama dengan dinas
Kesehatan Kabupatendengan mangacu pada NSPK program.

5
B. PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS

6
7
8
Keterangan:

1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh jenis variable penilaian


manajemen Puskesmas. Penentuan variable penilaian dan standar nilai
pada setiap skala mengikuti NSPK program yang berlaku dan atau hasil
koordinasi dengan dinas kesehatan.
2. Matriks tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan
daerah, dengan tidak mengurangi variable kolom yang ada.
3. Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar
mutu pelayanan yang ditetapkan oleh program dana atau hasil
koordinasi dengan dinas kesehatan.
4. Point (G). Manajemen Mutu, diisi dengan indicator prioritas Puskesmas
yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
5. Cara perhitungan:
Mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas.
Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variable penilaian.
Hasil akhir dikelompokkan menjadi:
(1). Baik, dengan nilai rata-rata ≥ 8,5;
(2). Sedang, dengan nilai rata-rata 5,5 – 8,4;
(3) Kurang, dengan nilai rata-rata ˂ 5,5.

9
BAB III
FORMAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS KABUPATEN DEMAK

A. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

Upaya Target
No Kegiatan Satuan
Kesehatan Sasaran
1 2 3 4 5
UKM ESENSIAL
1 Promkes I. Penyuluhan Kelompok
a. Penyuluhan Dalam Gedung kali/thn 12
b. Penyuluhan Luar Gedung kali/thn 12
c. Jumlah tema pesan KIE kepada masyarakat tema 5
II. Pendataan PHBS pada :
a. Rumah tangga % 100
b. Institusi sarana kesehatan % 100
III. mendorong terbentuknya upaya kesehatan
bersumber masyarakat (UKBM )
1. Posyandu
a. Posyandu Mandiri % 27,72
2. Desa Siaga
a. Desa Siaga Mandiri desa 1
3. Pembinaan POSKESTREN ponpes 1
4. Desa dengan Implementasi GERMAS desa 1
5. Pembinaan Saka Bhakti Husada (SBH) kali/thn 2
Keterangan:
1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas.
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, Pelayanan Kefarmasian,
Keperawatan Kesehatan Masyarakat, dan pelayanan laboratorium yang
dilaksanakan di Puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK Puskesmas
3. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya
yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan
4. Kolom (4). Satuan diisi dengan satuan kegiatan, seperti orang, ibu hamil, bayi,
balita, dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program
5. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran / area yang akan diberikan
pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis,
jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan pencapaian terdahulu

10
B. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN P2P

Upaya Target Definisi Operasional


No Kegiatan Satuan
Kesehatan Sasaran (DO)
1 2 3 4 5 6
UKM ESENSIAL
1 Pencegahan 1. Prosentase Orang persen 100% semua terduga
dan terduga tuberkulosis tuberkulosis mendapatkan
Pengendalian mendapat pelayanan pelayanan sesuai standart
Penyakit sesuai standart
2. Jumlah semua orang 2386 jumlah penduduk di
kasus TBC yang suatua wilayah
ditemukan dan diobati (Puskesmas) dibagi
jumlah penduduk
kabupaten dikali target
kasus kabupaten)
3. Jumlah suspek TBC suspek 12884 54% dikali 10 dikali target
dan diperiksa TCM Puskesmas
4. Prosentase pasien persen 100% semua kasus TB yang
TB yang mengetahui diperiksa HIV
status HIV
5. Treatment Success persen 90% jumlah pasien yang
Rate sembuh dan lengkap
pengobatan (kohort)
6. Jumlah penderita kasus 30080 1. Angka kesakitan Diare
diare ditemukan dan semua Umur X Jumlah
ditangani semua umur Penduduk dalam satu
tahun
2. Angka Penemuan
penderita Diare semua
umur ( Case Detection
Rate/CDR )
7. Jumlah penderita kasus 16444 1. Angka Kesakitan Diare
diare ditemukan dan Balita ( 843/1000X
ditangani pada balita Jumlah Balita satu tahun )

2. Angka Penemuan
penderita Diare Balita (
Case DetectionRate /
CDR ) - Target
penemuan Penderita
Diarae Balita = 20% X
perkiraan Penderita Diare
Balita
8. Jumlah penduduk persen 85% prosentase jumlah semua
minum obat filaria penduduk yang minum
obat pencegahan kaki
gajah
9. Jumlah kasus DBD kasus ≤ jumlah kasus dibagi
ditemukan dan 49/100.000 jumlah penduduk di suatu
ditangani daerah dikali 100.000
10. Kematian DBD persen <1% jumlah kematian dibagi
jumlah semua kasus

11
x100%

11. Jumlah orang orang 25000 1. Target: jumlah semua


dengan risiko terinfeksi ibu hamil ditambah
HIV mendapat perkiraan kasus TB
pelayanan sesuai
standart
2. arget setiap Puskesmas
tergantung target ibu
hamil dan perkiraan jml
kasus TB
12. Ditemukan dan persen 100% semua kasus HIV yang
tertanganinya kasus ditemukan ditangani
HIV sesuai prosedur
13. Proporsi penduduk persen 100% semua kasus HIV yang
yang terinfeksi HIV ditemukan mendapatkan
lanjut yang memiliki pelayanan ARV
akses pada obat
antiretriviral
14. Prevalensi persen 0% jumlah kasus HIV pada
HIV/IAIDS (persen) usia 15 - 49 tahun dibagi
dari total populasi usia jumlah penduduk usia 15-
15 - 49 tahun 49 tahun x 100%
15. Ditemukan dan persen 100,00% semua kasus leptospirosis
tertanganinya yang ditemukan ditangani
penderita leptospirosis sesuai prosedur
16. Jumlah penderita kasus 3,6% kasus penumonia pada
pneumonia yang usia balita dibagi jumlah
ditemukan dan balita di suatu wilayah
ditangani
17. Ditemukan dan persen 100% semua kasus leptospirosis
tertanganinya yang ditemukan ditangani
penderita malaria . sesuai prosedur
18. Ditemukan dan persen 100% semua kasus leptospirosis
tertanganinya yang ditemukan ditangani
penderita hepatitis sesuai prosedur
Keterangan:
1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan
Puskesmas. Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, Pelayanan
Kefarmasian, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
Puskesmas
3. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan

12
4. Kolom (4). Satuan diisi dengan satuan kegiatan, seperti orang, ibu hamil,
bayi, balita, dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program
5. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran / area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu

C. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN KIA dan KB

Target
Upaya
No Kegiatan Sub Kegiatan Satuan Sasara
Kesehatan
n
1 2 3 4 5 6
UKM ESENSIAL
1. KIA dan 1. a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
KB Pelayanan % 100
(K1)
Kesehatan b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
Ibu hamil % 100
Terstandar (K4)
terstandar
c. Deteksi Ibu Hamil resiko tinggi
% 100
oleh tenaga kesehatan
d. Deteksi Ibu Hamil resiko tinggi
% 100
oleh Masyarakat
e. Pemberian Tablet Fe (30 tablet
% 100
dan 90 tablet)
f. Status Imunisasi % 100
g. Rujukan Maternal dan Neonatal % 100
h. Laporan Resiko Tinggi Ibu Hamil % 100
i. ANC Terpadu / Terintegrasi % 100
2. a. Cakupan Persalinan oleh Tenaga
Pelayanan % 100
Kesehatan yang berkompeten
Kesehatan b. Cakupan Pertolongan Persalinan
Ibu Bersalin %
di fasyankes
tersentanda
c. Penanganan Komplikasi
r %
Kebidanan
d. Pemberian Vitamin A Ibu Nifas %
e. Cakupan Kunjungan Ibu Nifas %
3. a. Cakupan KB Aktif % 80
Pelayanan
KB Aktif b. Cakupan KB Pasca Persalinan %
4. a. Kunjungan Neonatal tersandart
Pelayanan % 100
(KN 1, KN 2, KN 3)
Kesehatan b. Deteksi Kesehatan Neonatal
Bayi Baru % 100
Risiko Tinggi
Lahir
c. Cakupan Inisiasi Menyusu Dini
% 100
(IMD)
d. Pemberian Vitamin K Bayi Baru
% 100
Lahir

13
5. a. Kunjungan Bayi ( K1, K2, K3, K4 ) % 100
Pelayanan
Kesehatan b. Pelayanan Manajemen Terpadu
% 100
Bayi Muda
Bayi
6. a. Kunjungan Balita ( KN1, KN2) % 100
Pelayanan b. Pelayanan Manajemen Terpadu
Kesehatan % 100
Balita Sakit
Balita c. Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Balita (0-59 % 100
bulan)
d. Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Balita (60-71 % 100
bulan)
7. a. Cakupan Remaja yang Mendapat
Pelayanan % 100
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan b. Jumlah remaja anemia % 100
Remaja
c. Jumlah remaja merokok % 100
d. Jumlah remaja yang terkena HIV % 100
e. Jumlah remaja yang terkena IMS % 100
f. Jumlah Posyandu Remaja % 100
8. a. Cakupan Pra Lansia yang
Pelayanan % 100
mendapat pelayanan kesehatan
Kesehatan b. Cakupan lansia yang mendapat
Lansia % 100
pelayanan kesehatan
c. Jumlah Posyandu Lansia % 100
2 GIZI 1. SKDN a. Presentase Balita ditimbang berat
% 89
badannya (D/S)
b. Presentase Balita Mempunyai
% 100
Buku KMS/Buku KIA
c. Presentase Balita Yang Naik Berat
% 100
Badannya
d. Jumlah Balita BGM % 100
e. Jumlah Balita 2 T % 100
f. Presentase Posyandu Yang Aktif % 100
g. Presentase Kader Yang Aktif % 100
2. Stunting a. Presentase Bayi Lahir Resiko
% 100
stunting
b. Jumlah Bayi Lahir Dengan Z-
% 100
SCORE <-2SD
3. Gizi a. Jumlah Gizi Buruk (BBTB) % 100
Buruk
b. Jumlah Gizi Buruk (BBU) % 100
c. Cakupan Balita Gizi Buruk (BBTB)
% 100
yang mendapat Perawatan
d. Prevalensi Balita Gizi Kurang % <8
e. Prevalensi Balita Dengan Berat
% 9,1
Badan Rendah/Kekurangan Gizi
4. Indikator a. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif % 59
Renstra
b. Cakupan Balita Kurus (6-24 bulan,
% 100
24-59 bulan) Mendapat PMT
c. Cakupan Remaja Putri Mendapat
%
Tablet Fe

14
5. Indikator a. Presentase Balita Usia 6-59 Bulan
Kinerja F1 % 100
Mendapat Kapsul Vitamin A
b. Cakupan Rumah Tanggga
% 88,5
Mengkonsumsi Garam Beryodium
Keterangan :
1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan
Puskesmas. Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, Pelayanan
Kefarmasian, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
Puskesmas
3. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan
4. Kolom (4). Satuan diisi dengan satuan kegiatan, seperti orang, ibu hamil,
bayi, balita, dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program
5. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran / area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu

15
D. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN PTW DAN KESWA

Indikator Target
No Definisi Operasional Kegiatan Sumber Data
Operasional Sasaran
1 2 3 4 5 6
UKM ESENSIAL
1, Pelayanan orang Jumlah orang usia 15 -59 tahun yang mendapat pelayanan 100 % POSBINDU,
Kesehatan Pada screning kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu PISPK,PERKESM
Usia Produktif (15- tahun AS, SKRENING,
X 100%
59 th) FASYANKES
Jumlah orang usia 15–59 tahun dalam kurun waktu satu SWASTA
tahun yang sama
2. Pelayanan Pelayanan Kesehatan sesuai Jumlah penderita hipertensi usia ≥ 15 tahun di dalam wilayah 35,10% POSBINDU,
Kesehatan Penderita standar bagi penderita kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai PISPK,PERKESM
Hipertensi hipertensi, usia 15 tahun AS, FASYANKES
standar dalam kurun waktu satu tahun
keatas dengan tensi meter SWASTA
≥ 140/≥ 90 mmhg yang X 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar di Jumlah estimasi penderita hipertensi usia ≥ 15 tahun yang
1 wilayah kerjanya dalam berada di dalam wilayah kerjannya berdasarkan angka
kurun waktu satu tahun. prevalensi kabupaten dalam kurun waktu satu tahun yang
sama
3. Pelayanan Pelayanan Kesehatan Jumlah penderita DMi usia ≥ 15 tahun di dalam wilayah 2,10% LAPORAN
Kesehatan Penderita sesuai standar bagi kerjanya yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai BULANAN
Diabetus Melitus POSBINDU,
penderita DM, dinilai dari standar dalam kurun waktu satu tahun
(DM) POSYANDU
GDS ≥ 200 mh dl yang LANSIA,
mendapatkan pelayanan X 100%
kesehatan sesuai standar PROLANIS DAN
Jumlah estimasi penderita DM usia ≥ 15 tahun yang berada KUNJUNGAN
di wilayah kerjanya
di dalam wilayah kerjannya berdasarkan angka prevalensi PASIEN
dalam kurun waktu satu PUSKESMAS
kabupaten dalam kurun waktu satiu tahun yang sama
tahun.

16
4. Pelayanan Pelayanan Kesehatan Jumlah ODGJ berat di wilayah kerjanya yang mendapatkan 7,44 x KK / ‰ LAPORAN PSPK
kesehatan orang bagi ODGJ Berat sesuai pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar dalam kurun waktu & LAPORAN
dengan gangguan RUTIN KESWA
standar di wilayah satu tahun
jiwa ( ODGJ ) berat. PUSKESMAS
kerjanya dalam kurun
X 100%
waktu satu tahun.
Jumlah ODGJ berat berdasarkan proyeksi di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun yang sama.

17
E. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Upaya Target
No Kegiatan Satuan
Kesehatan Sasaran

1 2 3 4 5 6
UKM ESENSIAL
1 KESLING
1 Cakupan rumah sehat % 89

2 Angka bebas jentik aedes % 95

3 Hygiene sanitasi makanan dan minuman

a. inspeksi sanitasi tempat pengelola makanan


dan minuman % 75
b. pembinaan tempat pengelola makanan dan
minuman % 75
c. tempat pengelola makanan dan minuman
memenuhi syarat sehat % 89

4 STBM ( Sanitasi total berbasis masyarakat )

a. Keluarga akses terhadap jamban sehat % 90

b. Keluarga akses terhadap sarana CTPS % 90


c. Keluarga melakukan pengelolaan air minum
dan makanan sehat % 89
d. Keluarga melakukan pengelolaaan sampah
rumah tangga % 60
e. Keluarga melakukan pengelolaan Limbah
cair Rumah Tangga % 55

5 Kesehatan Kerja

a. Pembinaan UKK Formal % 55

b. Pembinaan UKK Non Formal % 55

6 Kesehatan Olahraga

a. Pembinaan kelompok olahraga sekolah % 55

b. pembinaaan olahraga calon jamaah haji % 90


Keterangan:
1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan
Puskesmas. Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, Pelayanan
Kefarmasian, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, dan pelayanan

18
laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
Puskesmas
3. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan
4. Kolom (4). Satuan diisi dengan satuan kegiatan, seperti orang, ibu hamil,
bayi, balita, dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program
5. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran / area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA MENGHITUNG


1 Cakupan rumah Persentase rumah sehat yang telah Jumlah rumah sehat dibagi
sehat dilakukan pemeriksaan (30% rumah yang telah diperiksa
jumlah rumah diperiksa dalam satu dikali 100
tahun)
2 Angka bebas jentik Persentase rumah/bangunan yang Jumlah rumah/bangunan
aedes bebas jentik aedes yang telah bebas jentik aedes dibagi
dilakukan pemeriksaan (30% rumah/bangunan yang telah
jumlah rumah/bangunan diperiksa diperiksa dikali 100
dalam satu tahun)

3 Hygiene sanitasi makanan dan minuman


a. inspeksi sanitasi Persentase Tempat Pengelolaan Jumlah TPM yang dilakukan
tempat pengelola Makanan dan minuman (TPM) yang IKL dibagi TPM yang ada
makanan dan dilakukan IKL dikali 100
minuman
b. pembinaan tempat Persentase Tempat Pengelolaan Jumlah TPM yang telah
pengelola makanan Makanan dan minuman (TPM) yang dilakukan pembinaan dibagi
dan minuman telah dilakukan pembinaan TPM yang ada dikali 100
c. tempat pengelola Persentase Tempat Pengelolaan Jumlah TPM yang memenuhi
makanan dan Makanan dan minuman (TPM) yang kesehatan dibagi TPM yang
minuman memenuhi telah memenuhi syarat kesehatan telah dilakukan IKL dikali 100
syarat sehat setelah dilakukan IKL

4 STBM ( Sanitasi total berbasis masyarakat )


a. Keluarga akses Persentase keluarga akses Jumlah keluarga akses
terhadap jamban terhadap jamban memenuhi syarat terhadap jamban sehat dibagi
sehat kesehatan jumlah keseluruhan keluarga
dikali 100
b. Keluarga akses Persentase keluarga akses Jumlah keluarga akses
terhadap sarana terhadap sarana CTPS terhadap sarana CTPS dibagi
CTPS jumlah keseluruhan keluarga
dikali 100

19
c. Keluarga Persentase keluarga telah Jumlah keluarga melakukan
melakukan melakukan pengelolaan air minum pengelolaan air minum dan
pengelolaan air minum dan makanan yang memenuhi makanan yang memenuhi
dan makanan sehat persyaratan kesehatan persyaratan kesehatan dibagi
jumlah keseluruhan keluarga
dikali 100

d. Keluarga Persentase keluarga telah Jumlah keluarga melakukan


melakukan melakukan pengelolaan sampah pengelolaan sampah rumah
pengelolaaan sampah rumah tangga dan memenuhi tangga yang memenuhi
rumah tangga persyaratan kesehatan persyaratan kesehatan dibagi
jumlah keseluruhan keluarga
dikali 100

e. Keluarga Persentase keluarga telah Jumlah keluarga melakukan


melakukan melakukan pengelolaan limbah cair pengelolaan limbah cair
pengelolaan Limbah rumah tangga dan memenuhi rumah tangga yang
cair Rumah Tangga persyaratan kesehatan memenuhi persyaratan
kesehatan dibagi jumlah
keseluruhan keluarga dikali
100
5 Kesehatan Kerja
a. Pembinaan UKK Persentase Pos Upaya Kesehatan Jumlah Pos UKK dilakukan
Formal Kerja (UKK) Formal (instansi pembinaan dibagi Pos UKK
pemerintah/swasta) yang telah Formal (instansi
dilakukan pembinaan pemerintah/swasta)yang telah
dibentuk dikali 100
b. Pembinaan UKK Persentase Pos Upaya Kesehatan Jumlah Pos UKK dilakukan
Non Formal Kerja (UKK) non Formal (kelompok pembinaan dibagi Pos UKK
nelayan/petani/pedangan) yang non Formal (kelompok
telah dilakukan pembinaan nelayan/petani/pedangan)
yang telah dibentuk dikali 100

6 Kesehatan Olahraga
a. Pembinaan Persentase Kelompok olahraga
kelompok olahraga sekolah dilakukan pembinaan Jumlah kelompok olahraga
sekolah sekolah dilakukan pembinaan
dibagi jumlah sekolah yang
ada dikali 100
b. pembinaaan Persentase calon jamaah haji
olahraga calon dilakukan pembinaan/pemeriksaan Jumlah calon jamaah haji
jamaah haji kebugaran(rockport) dibina/pemeriksaan
kebugaran(rockport) di bagi
jumlah calon jamaah haji
keseluruhan dikali 100

20
F. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN PERKESMAS

Upaya
Target Definisi Operasional
No Kesehat Kegiatan Satuan
Sasaran (DO)
an
1 2 3 4 5 6
PELAYANAN PERKESMAS
1 PERKES Asuhan Keperawatan orang Sesuai target Jumlah Asuhan
MAS Kesehatan Masyarakat masing- Keperawatan
klien Individu (UKP) masing PKM Kesehatan Masyarakat
pada klien Individu
(UKP)
Asuhan Keperawatan keluarga Sesuai target Jumlah Asuhan
Kesehatan Masyarakat masing- Keperawatan
pada Keluarga (UKK) masing PKM Kesehatan Masyarakat
pada Keluarga (UKK)
Asuhan Keperawatan Kelompok Sesuai target Jumlah Asuhan
Kesehatan Masyarakat masing- Keperawatan
pada Kelompok (UKM) masing PKM Kesehatan Masyarakat
pada Kelompok (UKM)
Asuhan Keperawatan Masyarakat 1 Desa Jumlah Asuhan
Kesehatan Masyarakat Keperawatan
pada Masyarakat (UKM) Kesehatan Masyarakat
pada Masyarakat
(UKM)
2 Kunjungan Rumah % 80% 80%

Keterangan:
1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan
Puskesmas. Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, Pelayanan
Kefarmasian, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
Puskesmas
3. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan
4. Kolom (4). Satuan diisi dengan satuan kegiatan, seperti orang, ibu hamil,
bayi, balita, dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program
5. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran / area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi

21
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu

G. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN KESTRAD

Upaya
No Kegiatan Satuan Target Sasaran
Kesehatan
1 2 3 4 5
UKM PENGEMBANGAN
1 Kestrad Pembinaan TOGA di keluarga % keluarga
Tersedianaya TOGA di
% 10 Item TOGA
Puskesmas
Presentase Pendataan Penyehat
% hattra
Tradisional di Wilayah Puskesmas
Keterangan:
1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan
Puskesmas. Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, Pelayanan
Kefarmasian, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
Puskesmas
3. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan
4. Kolom (4). Satuan diisi dengan satuan kegiatan, seperti orang, ibu hamil,
bayi, balita, dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program
5. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran / area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu

22
H. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN PELAYANAN FARMASI

Upaya Target
No Kegiatan Satuan
Kesehatan Sasaran DO
1 2 3 4 5
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Waktu pelayanan obat non waktu tunggu non racikan
tunggu menit adalah waktu dimana
racikan ≤ 30 menit pasien harus menunggu di
pelayanan
mulai dari pesien
obat non menyerahakan resep non
racikan 5 resep
Jumlah Resep racikan ke petugas farmasi
resep pasien per
sampling hari
sampai di mendapatkan
obat sesuai dengan resep
yang di berikan
2 Waktu pelayanan obat waktu tunggu racikan
menit ≤ 60 menit adalah waktu dimana pasien
tunggu racikan
harus menunggu di mulai
pelayanan
dari pesien menyerahakan
obat racikan resep racikan ke petugas
Jumlah Resep 2 resep farmasi sampai di
resep
sampling perhari mendapatkan obat sesuai
dengan resep yang di
berikan
3 tidak ada pemberian obat
kesalahan 100 kesalahan pemberian obat
harus sesuai dan persen
persen adalah kesalahan pemberian
pemberian tidak ada kesalahan obat yang tidak sesuai
obat semua dengan resep baik obatnya,
resep dosisny ,jumlahnya dan cara
Jumlah resep resep racikan pemakaiannnya juga
dan non termasuk salah pasien
racikan
4 kepuasan kepuasan pelanggan yang di
pelanggan pasien puas persen ≥ 80 persen maksud adalah kepuasan
pelanggan yang ditunjukan
pasien dengan cara
jumlah pasien 20 pasien
pasien memberikan tanda centang
sampling perhari
pada unit farmasi
Keterangan:
1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan
Puskesmas. Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, Pelayanan
Kefarmasian, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
Puskesmas

23
3. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan
4. Kolom (4). Satuan diisi dengan satuan kegiatan, seperti orang, ibu hamil,
bayi, balita, dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program
5. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran / area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu

I. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN PELAYANAN LABORATORIUM

Target
No Upaya Kesehatan Kegiatan Satuan
Sasaran
1 2 3 4 5
PELAYANAN LABORATORIUM

1. Waktu tunggu hasil pelayanan


1 Indikator Kinerja Menit ≤ 120
laboratorium

2. Tidak adanya kejadian tertukar


% 100
spesimen pemeriksaan laboratorium
3. Tidak adanya kesalahan
penyerahan hasil pemeriksaan % 100
laboratorium
4. Kepuasan pelanggan % ≥ 80
Indikator Mutu
Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku
2 % 80
Mutu Eksternal
Keterangan:

1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan


Puskesmas. Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKP, Pelayanan
Kefarmasian, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, dan pelayanan
laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK
Puskesmas
3. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing
upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan
4. Kolom (4). Satuan diisi dengan satuan kegiatan, seperti orang, ibu hamil,
bayi, balita, dan lainnya sesuai dengan NSPK masing-masing program

24
5. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran / area yang akan
diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja, dan
pencapaian terdahulu

Indikator Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium


Pemeriksaan laboratorium
yang dimaksud adalah
pelayanan pemeriksaan
laboratorium sederhana
Waktu tunggu hasil pelayanan
Definisi operasional
laboratorium untuk
pemeriksaan laboratorium
adalah tenggang waktu
pasien sampel diambil sampai
dengan menerima hasil
Frekuensi pengumpulan
data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Jumlah kumulatif waktu
tunggu hasil pelayanan
Numerator
laboratorium yang disurvey
dalam satu bulan
Jumlah pasien yang diperiksa
di laboratorium yang disurvei
Denominator dalam bulan tersebut
Sumber data Survei
Standar ≤ 120 menit

Indikator Tidak adanya kejadian tertukar spesimen


pemeriksaan

Kejadian tertukar specimen


Definisi operasional pemeriksaan laboratorium adalah
tertukarnya spesimen milik orang
yang satu dengan orang lain
Frekuensi
Pengumpulan Data 1 bulan dan sentinel event
Periode analisis 1 bulan dan sentinel event
Jumlah seluruh specimen
Numerator laboratorium yang diperiksa dikurangi
jumlah spesimen yang tertukar
Jumlah seluruh spesimen
Denominator laboratorium yang diperiksa
Standar 100%
Rekam Medis, Laporan keselamatan
Sumber data pasien

25
Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan

Kesalahan administrasi dalam


pelayanan laboratorium meliputi
Definisi operasional kesalahan identifikasi, kesalahan
registrasi, dan kesalahan
penyerahan hasil laboratotium
Jumlah pasien yang diperiksa
Numerator tanpa kesalahan administrasi dalam
satu bulan

Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di


laboratorium dalam bulan
Frekuensi
pengumpulan data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Standar 100%

Indikator Kepuasan pelanggan

Definisi Kepuasan pelanggan adalah


operasional pernyataan puas oleh pelanggan
terhadap pelayanan laboratorium
Frekuensi
pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Jumlah kumulatif hasil penilaian
Numerator kepuasan dari pasien yang disurvei (
dalam prosen )

Denominator Jumlah total pasien yang disurvei (n


minial 50)
Sumber data Survei
Standar ≥80 %

26
Indikator Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu
eksternal

Dimensi mutu Keselamatan, efektivitas,


efisiensi

Tujuan Tergambarnya kualitas


pemeriksaan laboratorium
Baku mutu eksternal
adalah pemeriksaan mutu
Definisi operasional pelayanan laboratorium
oleh pihak yang kompeten
di luar puskesmas
Jumlah parameter
Numerator diperiksa yang sesuai
standar
Denominator Jumlah seluruh parameter
yang diperiksa
Frekuensi Pengumpulan
Data 1 tahun
Periode Analisis 1 tahun

Sumber data Hasil pemeriksaan baku


mutu eksternal
Standar 80%

27
J. PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN UKP RAWAT JALAN

Target Data
Upaya Definisi
No Kegiatan Satuan Sasar Cara Menghitung Sasar
Kesehatan an Operasional
an
1 2 3 4 5 6 7 8
UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan)
1 Rawat Kunjungan Rawat Jalan :
Jalan
1. Rawat Jalan Umum
a.Cakupan pasien 15% Jml pendduk yg Diagnosa baru adalah
pelayanan rawat Jml dilayani dengan diagnosa berdasarkan
jalan pendu diagnosa baru keluhan dan hasil
duk dalam satu tahun pemeriksaan baru
dibandngkan dg dalam satu periode
jml penduduk pengobatan. Bila
dalam kurun pasien berkunjung lagi
waktu yg sama dg diagnosa yang
sama setelah sembuh
dari perode
pengobatan
sebelumnya maka
dianggap diagnosa
baru.

b. Cakupan pasien 100% Jml seluruh jumlah pasien miskin PBI


pelayanan masyarakat yang datang dan APBN
kesehatan dasar miskin yg dilayani dilayani kesehatan di ,jamke
masyarakat di puskesmas puskesmas dibagi sda
miskin dibandingkan jml jumlah pasien miskin
seluruh datang ke puskesmas
masyarakat x 100 %
miskin di wilayah
tersebut yang
berkunjung ke
puskesmas dlm
satu periode
waktu tertentu
tahun

28
c. Cakupan pasien 100% Jml pasien gawat jumlah pasien gawat registe
pelayanan darurat yg darurat dan dilayani di r ps
kegawatdaruratan dilayani puskesmas dibagi ruang
dibandingkan jumlah pasien gawat pelaya
jumlah seluruh darurat datang ke nan
pasien gawat puskesmas Gawat
darurat yg datang darurat
ke puskesmas
dalam periode
satu waktu
tertentu

d. Cakupan 100% Jml masyarakat jumlah pasien yang registe


pelayanan miskin dg miskin dirujuk dibagi r
kesehatan penyakit yg jumalh seluruh ps rujuka
rujukan pasien dirujuk lanjut miskin yang hrs di n PBI
masy. Miskin dibandingkan jml rujuk APBN
masyarakat dan
miskin de jamkes
penyakit yg harus da
dirujuk lanjut

e. Persentase 100% Jml penduduk yg jumlah ppdk yang


penduduk yang mempunyai mempunyai Jaminan
memiliki Jaminan jaminan pemeliharaan
Pemeliharaaan pemeliharaan Kes.dibgi jmlh seluruh
Kesehatan kesehatan pendudukx 100%
dibandingkan dg
seluruh penduduk
dalam satu
wilayah dalam
periode waktu
tertentu

f. Pelayanan 100% Jml pasien jumlah ps hipertensi buku


kesehatan pasien hipertensi yang yng dilayani sesuai registe
hipertensi dilayani di standart dibagi jmlh ps r
puskesmas hipertensi yg datang x pelyan
dibanding jumlah 100% an
pasien hipertensi umum,
yang datang ke simpus
puskesmas dalam
satu periode
waktu tertentu

29
g. Pelayanan 100% Jml pasien jmlh ps DM yg dilayani buku
kesehatan diabetes melitus sesuai standart di bgi registe
penderita yang dilayani di jmlh ps DM yg datng x r
Diabetes Melitus puskesmas 100% pelyan
dibanding jumlah an
pasien diabetes umum,
melitus yang simpus
datang ke
puskesmas dalam
satu periode
waktu tertentu

h. Pelayanan 100% Jml pasien TB jmhl ps tb yg diobati SITB


pengobatan yang medapat sesuai standart dibgi
pasien TB pengobatan jmlh ps tb yg temukan
sesuai standar x 100 %
dibandingkan
semua pasien TB
yang ditemukan di
wilayah
puskesmas dalam
periode waktu
tertentu,Pengobat
an TB sesuai
standar adalah
pengobatan
berdasarkan
pengobatan
terkini pada
periode tersebut

i. Pelayanan 100% Semua pasien jmlh ps gangguan jiwa lap.bln


kesehatan orang dengan gangguan berat yg mendptkan .pro.
dengan jiwa berat yang pelayann standart di Jiwa
gangguan jiwa mendapat bg semua ps
berat pelayanan sesuai gannguan jiwa berat x
standar 100%
dibandingkan
semua pasien dg
gangguan jiwa
berat di wilayah
pusksmas dalam
periodewaktu
tertentu

30
j. Cakupan nilai 100% Nilai KBK sumber BPJS P Care
KBK berdasarkan
angka kantak,
rasio rujukan
rawat jalan
nonspesialistik,
dan rasio prolanis
terkendali.

angka kontak sumber BPJS


adalah jumlah
peserta bpjs yang
berkunjung di
puskesmas dalam
dalam satu bulan
dibandingkan
dengan seluruh
peserta bpjs
terdaftar minimal
15 %

rasio rujukan non sumber BPJS


spesialistik adalah
rasio rujukan
nonspesialistik
bpjs dibandingkan
dengan total
rujukan bpjs di
puskesmas dalam
waktu satu bulan
maksimal 5 %

2. Rawat Jalan Gigi Mulut


Rawat jalan gigi rasio prolanis sumber BPJS
dan mulut terkendali adalah
jumlah peserta
prolanis terkendali
dibandingkan
dengan seluruh
peserta prolanis
yang terdafar di
pukesmas dalam
satu bulan
maksimal 5 %

31
a. Pelayanan pasien 4% 4% dari jumlah jmlh penduduk yang data
medis gigi dasar jml penduduk di mendaptkan jejarin
di Puskesmas pendu suatu wilayah pelayanan medis gigi g dan
duk mendapatkan dasar dibagi jmlh jaringa
pelayanan medis seluruh pddk x 100% n dn
gigi dasar di registe
puskesmas dalam r ps
satu tahun gigi

3. Pelayanan Farmasi
a. Ketersediaan 80% Jumlah obat dan jumlah obat dn BMHP SIMdio
obat dan BMHP BMHP yang yg tersedia dibgi jmlh
tersedia sesuai kebutuhn dalam kurun
sesuai kebutuhan
dengan jumlah 1 th x 100 %
kebutuhan dalam
satu periode
waktu tertentu

b. Pengadaan 85% Jumlah obat jumlh obt generik simdio


obat generik generik esensial esensial doen dibg
doen yang dgn jmlh keseluruhan
esensial doen
tersedia di sesuai dengn
puskesmas formularium
sesuai dengan puskesmas
formularium
puskesmas

c. Ketersediaan 85% Jumlah obat jumlh obt narkotika simdio


obat Narkotika Narkotika dan dan psikotropika yg
dan Psikotropik Psikotropika yang tersedia di pkm di bg
sesuai kebutuhan tersedia di dgn kebutuhan x 100%
puskesmas
sesuai dengan
kebutuhan obat
Narkotika dan
Psikotropika yang
dibutuhkan

d. Ketersediaan 100% Selalu tersedia jumlh ketersedian obt


obat emergency obat emergency emergency dibg obt
di puskesmas sesuai dgn kebutuhan
x 100%

4. Pelayanan Laboratorium
Pelayanan
Jenis obat
Laboratorium emergensy yang
tersedia
ditetapkan oleh
kepala
Puskesmas

32
a. Cakupan 100% Jml jenis jumlah jinis2 reg.
pelayanan pemeriksaan pemeriksaan dasar yg Lab.
pemeriksaan laborat dasar dilakun dilayanan
laboratorium yang dilakukan laboratorium dibagi
dasar puskesmas oleh puskesmas jmlh ketersediaan jenis
dibandingkan pelayanan lab.dsr x
dengan jumlah 100 %
seluruh jenis
pelayanan
laboratorium
dasar puskesmas
dalm kurun 1
tahun

5. Pelayanan KIA
a. Pemeriksaan 100% Jml ibu hami yang jumlh ibu hamil yg kohort
ANC pada ibu diperiksa sesuai diperiksa sesuai ibu
hamil sesuai standar standart dibg jmhl ibu hmil
standar dibandingkan hmil di wil. Pkm x 100
dengan jumlah %
ibu hamil yang
datang

b. Pemeriksaan 100% Jml balita sakit jml balita sakit yg di reg.KI


balita sakit sesuai yang diperiksa periksa berdsrkn A
MTBS/MTBM berdasar MTBS- MTBS-MTBM dibg
MTBM dibanding seluruh balita skt yg
jumlah balita dtg ke pkm x 100 %
sakityang datang

2 Rawat Inap
1. Cakupan rawat 100% Jumlah pasien Jumlah pasien yang reg.
inap yang dilayani di dilayani di rawat inap Ranap
rawat inap dibanding jumlah
dibanding jumlah pasien yang hrs
pasien yang hrs dirawat
dirawat
2. Long Of Stay hari 5 Jml pasien yg Jml pasien yg dirawat reg.
(LOS) maksimal 5 dirawat dibandingkan dengan Ranap
hari dibandingkan jml pasien yg keluar
dengan jml pasien k(hidup + mati)
yg keluar k(hidup
+ mati)

33
3. Bed % 60% Jumlah hari Jumlah hari perawatan reg.
Occupation Rate perawatan dibandingkan jumlah Ranap
(BOR) dibandingkan tempat tidur dikalikan
jumlah tempat jumlah hari dalam satu
tidur dikalikan periode dikalokan
jumlah hari dalam 100%
satu periode
dikalokan 100%

4. TOI (turn over hari 3 Jumlah tempat Jumlah tempat tidur reg.
interval) tidur dikali periode dikali periode dikurangi Ranap
dikurangi hari hari perawatan
perawatan dibandingkan jumlah
dibandingkan pasien keluar hidup
jumlah pasien dan mati
keluar hidup dan
mati

34
BAB IV
PENUTUP

Pedoman pelaporan Penilaian Kinerja Puskesmas sangat diperlukan


dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan Puskesmas untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya mewujudkan masyarakat yang memiliki
perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup
dalam lingkungan sehat dan memiliki derajat kesehatan yang optimal.
Pedoman ini bersifat dinamis, sehingga masing-masing Puskesmas
dapat melakukan pengembangan dan penyesuaian berdasarkan kondisi
dan perkembangan kebijakan dan ilmu pengetahuan, dengan tetap
memperhatikan prinsip – prinsip pelaksanaan manajemen Puskesmas.

35

Anda mungkin juga menyukai