28 Juli 2020 1
SITUASI KESEHATAN
IBU DAN BAYI
2
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN
3
MASALAH KESEHATAN IBU DAN ANAK
SDKI Riskesd
SUPAS SDKI 2017 59,2 as 2013
2015 2017
Riskesdas Riskesdas
Riskesdas 2013 37,3 2018
2018
Target
SSGBI Riskesdas 2024
2019 2018 60
16
Neonatal Balita
Hasil Kajian Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi Baru Lahir
Pada Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan di Indonesia
(Kemenkes Dengan Organisasi Profesi Tahun 2012)
9
DATA per 27 Juli 2020
Sumber : covid19.go.id
10
CAPAIAN INDIKATOR KIA
TRIWULAN II TAHUN 2019 dan 2020
Sumber :
http://komdatkesga.kemkes.go.id/
https://komdatkesmas.kemkes.go.id/ 11
CAKUPAN IMUNISASI DI MASA PANDEMI
Indonesia
30,0 19.7
25,9 %
25,0
4.9% 20,8 13.1
20,0 18,2 12.3 18,3 %
17,3
15,4 % 15,9
15,0 7.6 13,5
%
11,3
10,5 1.7%
10,0 25.5% 8,6
26.2% 7,0
5,4
4,3 4,2
5,0 3,1
0,0
13
UPAYA TEROBOSAN PENURUNAN AKI & AKB
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
PENINGKATAN AKSES PELAYANAN
KESEHATAN
KESEHATAN IBU & ANAK
Penempatan dokter spesialis (obgin, anak,
Peningkatan fasilitas kesehatan
penyakit dalam, anestesi, bedah) sebanyak 700
(Puskesmas, Bidan Praktek Swasta dan
orang per tahun, ketersediaan Unit Transfusi
120 RSUD Kab/Kota) dalam penanganan
Darah/Bank Darah RS di kab/kota, penguatan
kegawatdaruratan ibu dan bayi,
antenatal, persalinan, dan postnatal sesuai
ketersediaan rumah tunggu kelahiran
standar, pengampuan & pembinaan dari RSUP
Kemenkes, POGI, IDAI, IBI, PPNI, IKATEMI • Self assesment (aplikasi simatneo)
• Pendampingan tata kelola klinis ( On the
• Penyusunan Pedoman Pendampingan Job training ), manajemen faskes
• Penyusunan Permenkes Pengampuan RS • Quality Improvement
Rujukan 14 RS • Penguatan Tim PONEK
• Orientasi Pendampingan Rujukan Vertikal &
Nasional • Audit Medik Kematian dan Pelaporan
• TOT Gadar Matneo Kematian
• Pemanfaatan aplikasi SIRS, ASPAK, RS
Dinkes Provinsi 20 RS Online, MPDN
Provinsi • Tindak lanjut rekomendasi AMP
• Pelatihan Gadar Matneo • Membangun jejaring rujukan
• Fasilitasi AMP
• Tindak lanjut rekomendasi AMP 110 RS Regional • Self assesment (aplikasi simatneo)
• Pendampingan tata kelola klinis (
On the Job training), manajemen
474 RSUD Kab/Kota, 165 RS TNI/POLRI, 68 RS faskes
Dinkes Kabupaten/Kota • Penguatan Tim Puskesmas PONED
K/L dan BUMN, 1787 RS Swasta
• Supervisi Fasilitatif • Otopsi verbal
• AMP • Tindak lanjut rekomendasi AMP
• Membangun jejaring rujukan 10.062 Puskesmas
Klinik Pratama Di 120 lokus:
Praktek Mandiri Bidan 137 RSUD
3587 Puskesmas
17
Data Pusdatin,2018
Level Level Level Level Level
▪ Curiga ruptur uteri
1 2 3 ▪ Ketuban pecah dini 4 5
▪ Riwayat gagal hamil ▪ Persalinan preterm < 37 • plasenta
• Usia ibu ≤16 atau • Kelainan jantung
berulang (≥2 kali) minggu akreta
≥35 tahun • Plasenta previa
• kehamilan ▪ Riwayat operasi rahim ▪ Persalinan post date • Kelainan
• Anak terkecil ≤2 pada bekas SC
tunggal (SC / miomektomi) >41minggu jantung
tahun • ARDS dan
• presentasi ▪ Hamil dengan obesitas ▪ Gawat janin berat
• Terlalu lama gangguan
belakang atau gizi kurang ▪ Persalinan lama / lewat • Kelainan
punya anak pernapasan
kepala ▪ Hipertensi dalam ‘garis waspada’ paru berat
pertama ≥4 lainnya
• usia hamil kehamilan partograf • Kehamilan
tahun • Acute fatty liver
37– 40 ▪ Preeklampsia/eklampsia ▪ Prolaps tali pusat yang butuh
• Interval • Gangguan
minggu tanpa komplikasi ▪ Anemia dalam bedah
kehamilan >10 pembekuan
• ibu usia 20 kompleks kehamilan (Hb<10) jantung atau
tahun darah
-35 tahun ▪ Kehamilan multipel ▪ Gangguan darah lain bedah saraf
• Persalinan ≥4 • Gangguan
• taksiran ▪ Curiga cephalopelvic dalam kehamilan • Komplikasi
kali autoimun dan
berat disproportion ▪ Gangguan air ketuban medis
• Riwayat hematologi
janin 2500 ▪ kelainan presentasi janin (oligo/hidramnion) maupun
obstetrik jelek kompleks
- 3500 ▪ Pertumbuhan janin ▪ Infeksi dalam kehamilan akibat
atau terdapat • Preeklampsia
gram terhambat/Pertumbuha (termasuk HIV, sifilis kehamilan
komplikasi pada perawatan
• tidak ada n janin berlebih dan hepatitis B) yang
persalinan yang konservatif
komplikasi (makrosomia) ▪ Diabetes dalam melibatkan
lalu (riwayat • Preeklampsia
Ibu ▪ Janin meninggal kehamilan lebih dari 2
vakum/forsep, berat/eklampsia
maupun ▪ Perdarahan antepartum ▪ Kehamilan dengan sistem organ
HPP dan atau dengan
janin ▪ Plasenta previa dan penyakit medis lain
transfusi) komplikasi
solusio plasenta yang sederhana
TINGKATAN PELAYANAN NEONATAL
CAPABILITIES
LEVEL OF CARE PROVIDER TYPES
USA Indonesia
LEVEL I • NRP every delivery • ✔️ General practitioner
Well newborn • Postnatal care stable ≧ 35 weeks newborn • 37-42 wks; 2500-4000 g
nursery • Stabilize and transfer <35 weeks newborn • <37 wks/ <2500 g
19
Skrining Bayi Baru Lahir
Skrining Hipotiroid Kongenital
48-72
jam
21
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
1. Gunakan Masker
2. Jaga Jarak
3. Cuci Tangan
4. Disinfeksi dan Kebersihan
Lingkungan
5. Menerapkan Etika Batuk dan
Bersin
6. Hindari Menyentuh Wajah
7. Isolasi Mandiri
8. Menjaga Kesehatan
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
TENTANG PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
DI ERA PANDEMI COVID 19
https://bit.ly/SEDirjenKesmas509
23
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
TERKAIT IBU DAN BAYI BARU LAHIR
Meningkatkan sosialisasi informasi
1 dan edukasi pencegahan penularan
COVID-19 melalui media elektronik
Pemetaan RS Rujukan serta peran tokoh masyarakat.
Covid 19 dan menjamin
tetap terlaksananya
pelayanan komplikasi Mendorong pelayanan kesehatan ibu
dan kegawatdaruratan 5 2 dan bayi baru lahir sesuai prinsip
pencegahan COVID 19 dan
ibu dan bayi baru lahir
24 jam/7 hari di masa pemanfaatan Telemedicine untuk
pelayanan KIA
pandemi Covid-19
Memperkuat kolaborasi
dalam hal memastikan Penyelenggaraan Posyandu hanya
pemenuhan APD bagi diperuntukkan di daerah resiko rendah
tenaga kesehatan dan 4 3 dan tanpa kasus COVID 19 dengan tetap
sesuai kaidah yang telah ditetapkan serta
masker bagi ibu
diperuntukan hanya untuk pelayanan
bersalin.
imunisasi dan balita dengan masalah gizi.
24
PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK SAAT PANDEMI
IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS & BAYI BARU IBU MENYUSUI BAYI - BALITA
LAHIR
• Pemeriksaan kehamilan • Rujukan persalinan • Konseling menyusui : Wilayah PSBB/ COVID positif:
normal minimal 6x, terencana untuk ibu • Perawatan bayi baru ditekankan upaya • Pelayanan balita di posyandu ditiadakan
pemeriksaan pertama oleh hamil berisiko lahir termasuk imunisasi pencegahan penularan • Pemantauan tumbuh kembang mandiri di
dokter, pemeriksaan • Segera ke Fasilitas tetap diberikan sesuai COVID 19 rumah dengan buku KIA, (kunjungan
kehamilan selanjutnya dapat Kesehatan jika sudah rekomendasi PP IDAI*). rumah untuk balita berisiko)
dengan tatap muka/tele- ada tanda-tanda Konseling meliputi • Pelayanan imunisasi di faskes dengan
• Melaksanakan SHK
konsultasi sesuai zona. persalinan. ▪ Cuci tangan sebelum janji temu
(Skrining Hipotiroid
• ANC 5 pada trimester 3 harus • IMD dan rawat menyentuh bayi,
dilakukan dengan tatap muka Kongenital) payudara, atau Wilayah tidak PSBB atau tidak ada
gabung tidak
1 bulan sebelum HPL. • Kunjungan nifas & pompa ASI COVID positif:
direkomendasikan
• Manfaatkan Buku KIA untuk bayi lahir dari kunjungan bayi baru ▪ Gunakan masker • Pemerintah Daerah menentukan
sebagai media KIE. ibu suspek / lahir dilakukan oleh saat menyusui bisa/tidaknya pelayanan posyandu
• Ibu hamil, keluarga dan kader terkonfirmasi COVID- Nakes ▪ Bersihkan pompa ASI • jika bisa maka diterapkan pencegahan
berperan aktif dalam 19 • Segera ke fasyankes setiap kali dipakai infeksi dan physical distancing
memantau tanda bahaya • Lakukan KB pasca bila ada tanda bahaya ▪ Ibu positif atau • jika tidak maka pelayanan balita seperti
kehamilan salin sesuai prosedur pada ibu nifas dan bayi suspek dianjurkan pada wilayah PSBB
• Buat janji jika ada keluhan • Menjamin baru lahir (Baca di Buku memerah ASI
/kondisi yang membutuhkan ketersediaan masker KIA**)
pemeriksaan,penanganan bagi ibu
• Pengisian stiker P4K dan bersalin,nakes
pelaksanaan kelas ibu hamil menggunakan APD
sesuai zona. 25
Pelayanan ANC di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Pelayanan ANC Zona HIJAU Zona KUNING/MERAH
ANC 1 di TM 1 : Teleregistrasi /Janji temu dengan skrining anamnesa melalui telepon untuk mencari faktor
Untuk skrining faktor risiko COVID-19 :
risiko dilakukan oleh • Jika ADA faktor risiko COVID-19 :
dokter dengan - rujuk ke RS untuk dilakukan PCR/ jika sulit mengakses RS
menerapkanprotokol Rujukan maka dilakukan Rapid Tes
pencegahan COVID-19 - Pemeriksaan skrining factor risiko Kehamilan dilakukan di RS
rujukan
• Jika TIDAK ADA faktor risiko tertular COVID-19 :
- lakukan skrining oleh Dokter di FKTP termasuk pemeriksaan USG
ANC 2 di TM 1 dan Tatap muka Pemantauan dan KIE melalui online (Telephone, WA, SMS), untuk ANC 4
ANC 3, di TM 2 dan didahului dengan di TM 3 dilakukan tatap muka didahului dengan Teleregistrasi dan janji
ANC 4 di TM 3 : Teleregistrasi dan temu
tindak lanjut sesuai janji temu
hasil skrining /
pemeriksaan
sebelumnya 26
Pelayanan ANC di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
Pelayanan ANC Zona HIJAU Zona KUNING/MERAH
ANC 5 di TM 3 : ANC dilakukan dengan tatap muka, sebelumnya dilakukan teleregistrasi /Janji temu dengan
Untuk skrining faktor risiko skrining anamnesa melalui telepon untuk mencari faktor risiko COVID-19 :
persalinan dilakukan oleh • Jika ADA faktor risiko COVID-19 :
dokter dengan menerapkan - rujuk ke RS untuk Swab/ jika sulit mengakses RS Rujukan dilakukan Rapid Tes
protokol pencegahan COVID- • Jika TIDAK ADA faktor risiko tertular COVID-19 yang membutuhkan rujukan terencana:
19 - ANC selanjutnya bisa dilakukan di FKTP (zona hijau) dan onliine (zona
untuk menetapkan kuning/merah)
1. faktor risiko persalinan - Dilakukan USG oleh dokter untuk mengetahui factor risiko persalinan
2. menentukan tempat
persalinan dan
3. menentukan diperlukan
rujukan terencana atau tidak
ANC 6 di TM 3 : tindak lanjut Tatap muka didahului Pemantauan dan KIE melalui online (Telephone, WA, SMS)
sesuai hasil skrining / dengan Teleregistrasi dan
pemeriksaan sebelumnya janji temu
27
Pelaksanaan Kelas Ibu dan P4K
Pelayanan Zona HIJAU Zona KUNING/MERAH
Bumil
Kelas Ibu Dapat dengan metode tatap Kelas ibu ditunda pelaksanaannya
muka (maks. 10 peserta) atau dilaksanakan secara online
dengan mengikuti protokol
kesehatan secara ketat
28
Rujukan persalinan
terencana untuk ibu hamil
Semua persalinan dengan :
IBU dilakukan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan 1. Memiliki risiko persalinan
IBU BERSALIN
Pemilihan tempat
persalinan ditentukan KB pasca salin tetap
kondisi saat skrining risiko sesuai prosedur,
persalinan, kondisi saat diutamakan menggunakan
inpartu, dan status ibu MKJP
terkait COVID-19
IBU NIFAS dan BAYI BARU LAHIR
Pelayanan Bayi Bayi dari ibu SUSPEK COVID-19 Bayi dari ibu PROBABLE dan
Baru Lahir TERKONFIRMASI COVID-19
Tindakan dan Semua tindakan dan perawatan Semua tindakan aerosol generated
Perawatan dilakukan dengan melakukan isolasi dilakukan dalam ruang isolasi
fisik (menghindari kemungkinan dengan menggunakan APD level 3
penularan droplet) menggunakan
APD level 2.
35
REKOMENDASI UTAMA untuk TENAGA KESEHATAN
yang MENANGANI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS dengan COVID-19
✓ Tetap melakukan pencegahan penularan COVID-19
✓ Jaga jarak minimal 1 meter jika tidak perlu tindakan
✓ Gunakan level APD yang sesuai (lihat Tabel Penggunaan APD pada slide berikutnya)
✓ Jika ada tindakan membuka mulut atau yang menimbulkan aerosol, gunakan masker
N95
✓ Memberi tahu Komite PPI jika ada ibu hamil dengan COVID-19 atau PDP
✓ Tempatkan pasien dengan COVID-19 atau PDP dalam ruangan khusus
✓ Bayi yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID-19 dianggap sebagai PDP dan
ditempatkan di ruangan isolasi
✓ Siapkan fasilitas perawatan terpisah pada ibu terkonfirmasi COVID-19 atau PDP
dengan bayinya untuk mengurangi transmisi
✓ Pemulangan pasien post partum sesuai rekomendasi
TABEL PENGGUNAAN APD
4 Persalinan normal pervaginam Ibu BUKAN COVID-19 di zona kuning/merah Level 2 + Delivery Chamber
5 Persalinan normal pervaginam Ibu suspek atau terkonfirmasi COVID-19 Level 3 + Delivery Chamber
(di RS)
6 Persalinan seksio sesaria Ibu suspek/ terkonfirmasi COVID-19 Level 3 + ruangan operasi
tekanan negatif atau modifikasi
7 BBL dari Ibu suspek/terkonfirmasi COVID-19 dengan status bayi bugar atau Level 2
status bayi mengalami kegawatdaruratan neonatus
(*) bila ada pemeriksaan membuka mulut atau yang menimbulkan aerosol, gunakan masker N95
GUNAKAN LEVEL APD YANG SESUAI
Boots
Mohon maaf gambar
masih salah
Delivery chamber
STRATEGI MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Menyediakan Informasi Pelayanan Kesehatan Melalui Media Komunikasi
Online mengenai :
KOMPETENSI FASYANKES
Informasi Ketersediaan
Ketersediaan Ketersediaan
jadwal Tempat Tidur Komunikasi/ Ketersediaan Tracking
Komunikasi
dokter Kosong (real time) Konsultasi darah ambulance
Proses Rujukan
jarak jauh
https://bit.ly/PanduanDitKesgaEraCOVID19
TERIMA KASIH
terkait COVID-19 *) Tatalaksana kehamilan dan persalinan dengan COVID-19 sesuai rekomendasi PP POGI
https://bit.ly/RekomendasiPOGIdanIDAI
INFORMASI TERKINI **) Tanda bahaya ibu dan bayi dapat dilihat di Buku KIA
https://www.covid19.go.id/ http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/buku%20kia%202019.pdf
Pelayanan ibu dan bayi tetap memperhatikan prinsip pencegahan penularan COVID-19
HOTLINE COVID-19 : PSC 119 ext 9
Carilah informasi yang benar tentang COVID-19 45