Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN

KEBUTUHAN COLD THERAPY PADA NY “A”


P1A0 POST PARTUM HARI KE-3 DENGAN
NYERI PERINEUM DI PUSKESMAS KRAGAN 1
Disusun oleh:

1.ANITA DWI RAHMAWATI 8. NARTI


2.DENI WIDAYANTI 9. NURMINI
3.ENDANG MUHARTI 10. RINI KUSMIYATI
4.ENDANG SRI PUJI 11. SITI NADHIROH
5.FARIDA 12. SITI ROSYIDAH
HARDIYANTININGSIH 13. SULISTIYONINGSIH
6.KHOIRUL INNAIYAH
7.MAFTUKHAH
PENGKAJIAN

Dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Senin/ 23 Maret 2020
Jam : 09.00 WIB
Tempat : Puskesmas Kragan 1
DATA SUBYEKTIF
Biodata Pasien Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. A Nama : Tn R
Umur : 20 Tahun Umur : 23 Tahun
Suku : jawa, Indonesia Suku : jawa, Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Desa Karangharjo RT 01 Alamat : Desa Karangharjo RT 01
Rw 01 Kragan Kab. Rembang, Rw 01 Kragan Kab. Rembang,
Prov. Jateng Prov. Jateng
Hubungan dengan responden :
suami
Kehan Utama : nifas hari ke 3 dengan nyeri
pada jahitan perineum
Alasan berkunjung : Kontrol masa nifas
RIWAYAT KESEHATAN DAN PERKAWINAN

Kesehatan
Kesehatan
Dulu & Perkawinan
Keluarga
Sekarang
• Dulu : tidak • tidak ada • menikah 1 x
pernah yang usia 19
menderita menderita Tahun, lama
penyakit penyakit menikah 1
menular dan menular dan tahun
penyakit keturunan
keturunan
• Sekarang :
tidak sedang
menderita
penyakit
menular dan
penyakit
RIWAYAT OBSTETRI

Menstruasi Kehamilan sekarang


• Menarche : usia 13 th • HPHT : 13-06-2019 HPL
• Siklus / lama : ±28 hari/ 7 hari 20-03-2020
• Perdarahan : sedang • Riwayat ANC : Periksa di
• Dysmenorrea : tidak bidan 8x, SPOG 2x, Puskesmas
2x
• Imunisasi TT:
• TT Capeng : Januari 2019
• TT I Kehamilan : Agustus
2019
• Kebiasaan :
• Minum jamu : tidak
• Merokok : tidak
• Obat-obatan tertentu : tidak
• Komplikasi/penyulit
• Tidak ada
DATA OBYEKTIF

• Secara umum keadaan pasien


Pemeriks sehat ,baik, dan normal dilihat dari
tingkat kesadaran dan hasil
aan antropometri, dan tanda – tanda
vital.
umum • Status present, status obstetri juga
normal

Pemeriks
aan • Tidak dilakukan
Penunjan
g
INTERPRETASI DATA

1.Diagnosa : Ny “A” P1A0 Usia 20 tahun, Post Partum hari ke 3 dengan nyeri pada
perineum
2. Data Subyektif : Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan perieum
3. Data obyektif : Kesadaran : composmentis
Tanda Vital : TD : 110/70 mmHg, N : 80x/mnt, R : 20 x/mt, S : 36,5 º C
Genetalia : lokhea rubra tidak berbau jumlah sedang ,tidak ada perdarahan,
luka bekas episiotomy ada, kondisi jahitan baik, tidak ada infeksi.
.
Keluhan pasien :
Ibu merasa nyeri pada
jahitan perineum

Kebutuhan :
chold therapy untuk
mengatasi masalah yang
dirasakan ibu

Implementasi :
Memberikan therapy pada
ibu yaitu chold therapy
untuk mengatasi masalah
yang dirasakan ibu
Terima Kasih
MAKALAH COLD THERAPY
PENGERTIAN

Kompres dingin atau cold therapi merupakan


modalitas therapy fisik yang menggunakan sifat
fisik dingin untuk therapy berbagai kondisi,
termasuk nyeri luka perineum, Kompres dingin
bekerja dengan menstimulasi permukaan kulit
untuk mengontrol nyeri.
TUJUAN

• mengurangi inflamasi yang terjadi pada


tempat yang terserang nyeri sehingga
sensasi nyeri pasien dapat berkurang
MEKANISME COLD THERAPY

Secara fisiologis, pada 15 menit pertama setelah


•  

pemberian aplikasi dingin (suhu 10 °C) terjadi


vasokontriksi arteriola dan venula secara lokal.  
• Vasokontriksi ini disebabkan oleh aksi reflek dari otot
polos yang timbul akibat stimulasi sistem saraf
otonom dan pelepasan epinehrin dan norepinephrin. 
LANJUTAN MEKANISME........................

• Apabila dingin tersebut terus diberikan selama


15 sampai dengan 30 menit akan timbul fase
vasodilatasi yang terjadi intermiten selama 4
sampai 6 menit, Periode ini dikenal sebagai
respon hunting.
• Respon hunting terjadi untuk mencegah
terjadinya kerusakan jaringan akibat dari
jaringan mengalami anoxia jaringan 
LANJUTAN MEKANISME.....................

• menurunkan eksitabilitas akhiran saraf bebas


sehingga menurunkan kepekaan terhadap
rangsang nyeri. Aplikasi dingin juga dapat
mengurangi tingkat metabolisme sel sehingga
limbah metabolisme menjadi berkurang. 
• Penurunan limbah metabolisme pada akhirnya
dapat menurunkan spasme otot
INDIKASI TERAPI DINGIN (COLD
THERAPY)
• Cedera (sprain, strain dan • Fase akut arthritis
kontusi)  (peradangan pada sendi). 
•  Sakit kepala (migrain, •  Tendinitis dan bursitis. 
tension headache dan cluster •  Carpal tunnel syndrome.
headache). 
• Nyeri lutut 
•  Gangguan
•  Nyeri sendi. 
temporomandibular (TMJ
disorder)  •  Nyeri perut. 

•  Testicular dan scrotal pain. 


KONTRAINDIKASI  TERAPI DINGIN (COLD THERAPY)

• Raynaud`s syndrom: terdapat hambatan pada arteri terkecil


yang menyalurkan darah ke jari tangan dan kaki ketika
terjadinya dingin atau emosi timbul sianosis yang apabila
berlanjut dapat mengakibatkan kerusakan anggota tubuh
perifer  • Vasculitis (peradangan pembuluh
darah) 
• Gangguan sensasi saraf misal neuropathy akibat
diabetes mellitus 
LANJUTAN KONTRA INDIKASI...................

Cryoglobulinemia yang merupakan kondisi berkurangnya protein di dalam


darah yang menyebabkan darah akan berubah menjadi gel bila kena
dingin 

Paroxysmal cold hemoglobinuria yang merupakan suatu


kejadian pembentukan antibodi yang merusak sel darah
merah bila tubuh dikenai dingin  
4 TAHAP SENSASI PADA COLD THERAPY

•  Pertama, dirasakan sensasi tidak enak 

•  Kedua, dirasakan perih/pedas  

•  Ketiga, dirasakan sakit atau terbakar 

•  Keempat, dirasakan numbness (mati rasa). 


Matur Suwun

Anda mungkin juga menyukai