SKDR merupakan suatu sistem yang dapat memantau perkembangan trend suatu penyakit menular
potensi KLB/wabah dari waktu ke waktu dan memberikan sinyal peringatan kepada pengelola program bila
kasus tersebut melebihi nilai ambang batasnya sehingga mendorong program untuk melakukan respons.
Puskesmas Induk T
40
90
30
20
Pustu Tutung T
30
Pustu Kolami T
40
Poskesdes Loe T
20
Berdasarkan Tabel di Atas nilai Komulatiif sampai dengan Minggu Ke 41 laporan Puskesmas 73,2%, Pustu tutung
53,7%, Pustu Kolami 39%, dan Poskesdes Loe 53,7%. Sedangkan Diagram Ketepatan dan Kelengkapan Laporan pada
Minggu Ke- 41 Pustu Tutung dan Pustu Kolami tidak Melaporkan Laporan Mingguan. Laporan Mingguan ini sangat
penting untuk memantau perkembangan nilai Ambang batas atau terjadinya Alert dalam 24 Penyakit di SKDR dan
deteksi dini terjadinya KLB..
GHPR 1 0 0 1 0 0
Distribusi Kasus Penyakit Menurut Klasifikasi
Penyakit SKDR Diwilayah Kerja Puskesmas Dolong Terdapat 1 Kasus DD di Desa
Minggu Ke 41 Tahun 2022 Loe dan 1 Kasus GHPR di Desa
Dolong B pada Minggu Ke 41
5
Tahun 2022
4 Tersangka Demam
Dengue
3 Kasus Gigitan Hewan
Penular Rabies
2
0
Dolong A Dolong B Tutung Kolami Loe
5
4
3
2
1
0
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1
M- M- M- M- M- M-1 M-1 M-1 M-1 M-1 M-2 M-2 M-2 M-2 M-2 M-3 M-3 M-3 M-3 M-3 M-4
5
4
3
2
1
0
3/ 2
5/ 2
7/ 2
9 2
11 22
3/ 2
22
20 22
22 22
24 22
26 22
28 22
30 22
1/ 2
13 22
15 22
17 22
19 22
21 22
23 22
25 22
27 22
29 22
/1 22
/3 22
/5 22
/7 22
10 9/2 2
10 1/2 2
9/ 202
9/ 202
9/ 202
9/ 202
9/ 202
/ 2
/1 02
/1 02
9/ /20
8/ /20
8/ /20
8/ /20
8/ /20
8/ /20
8/ /20
9/ /20
9/ /20
9/ /20
9/ /20
9/ /20
9/ /20
9/ /20
9/ /20
9/ /20
10 /20
10 /20
10 /20
10 /20
10 /20
20
/
18
8/
5
4
3
2
1
0
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1
M- M- M- M- M- M-1 M-1 M-1 M-1 M-1 M-2 M-2 M-2 M-2 M-2 M-3 M-3 M-3 M-3 M-3 M-4
Berdasakan Grafik Kasus GHPR yang terajadi di wilayah Kera Puskesmas Dolong pada
Minggu Ke 1 s/d Minggu Ke 41 terdapat 4 Kasus. Yang Terjadi pada Minggu ke 10, 1 Kasus,
Minggu Ke 21 Terdapat 1 Kasus, 1 kasus di Minggu Ke 31 dan 1 Kasus di Minggu Ke 41. Kasus
GHPR hanya terjadi di Desa Dolong B. Hal ini dikarenakan banyaknya Anjing liar dan Anjing
Penjaga Kebun yang di bawa di Desa Dolong B.
Penanggulangan
Kasus yang terjadi pada Minggu ke 41 telah dilakukan Pembersihan Luka yang terjadi di
Paha sebelah Kanan Pasien. Dilakukan dengan menggunakan sabun Cair di Air mengalir
(Keran Air) dan Telah diberikan VAR dan SAR sesuai Prosedur Pengobatan oleh
Penanggung Jawab Program Rabies.
Hambatan
1. Petugas Surveilans sering meninggalkan Puskesmas Dolong dikarenakan Tugas sebagai Bendahara
Puskesmas yang lebih banyak berada di Dinas Kesehatan kabupaten.
2. Jaringan Wifi (Bakti Aksi) sering terganggu
3. Tenaga Kesehatan Desa tidak Berada di Pustu
4. Tidak adanya Pembiayaan Fogging di Kabupaten untuk menindak lanjuti Kasus yang ada Di Desa Loe
5. Kurangnya Kerjasama dari pemerintah Desa terkait PSN 3 MPlus
6. Kurangnya Kerasama Lintas Sektor terkait kasus GHPR
7. Masyarakat Menganggap Kasus GHPR adalah hal yang Lumrah Terjadi
Rekomendasi
1. Petugas kesehatan Desa Melaporkan ke Petugas surveilans jika terdapat kasus dalam 24 penyakit SKDR
2. Tingkatkan Ketepatan dan Kelengkapan Laporan SKDR agar dapat menangkap Alert secara dini
3. Petugas Promkes melakukan penyuluhan tentang bahaya Rabies
4. Pengelola Rabies Mengadvokasi ke Pemerintah Desa Terkait Kasus GHPR
5. Bekerjasama dengan Kader dalam melaporkan Kasus yang Terajadi
6. Pemerintah Desa Lebih memperhatikan dan menertibkan terkaitpopulasi Anjing di Desa Dolong B