Anda di halaman 1dari 46

IMPLEMENTASI DETEKSI DAN

INTERVENSI DINI
PERTUMBUHAN ANAK DI
TINGKAT PUSKESMAS

Dr. dr. Neti Nurani, M.Kes., Sp.A (K)


Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP DR
Sardjito/ FKKMK UGM
OUTLINE
Red Flags

01 03
Deteksi dan Intervensi
Pertumbuhan dan
Gangguan yang Dini Pertumbuhan
Sering Ditemukan Anak di Puskesmas

Aspek
02 Pertumbuhan yang
Perlu dipantau
04 Asuhan Nutrisi
Pediatrik
Pertumbuhan

Bertambahnya ukuran dan jumlah sel


serta jaringan interseluler, berarti
bertambahnya ukuran fisik dan
struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat.
Red Flags Pertumbuhan
● Kelainan jantung
● Gangguan perkembangan
● Gambaran dismorfik (bentuk wajah aneh)
● Kegagalan mencapai kenaikan BB dengan
kalori adekuat
● Organomegali
● Limfadenopati
● Infeksi berat atau berulang (saluran nafas,
saluran kemih, kulit)
● Muntah atau diare berulang
Gangguan
Pertumbuhan yang
Sering Ditemukan
Risiko Gagal Tumbuh Perawakan Pendek Gizi Kurang
(at risk failure to thrive) PB atau TB <-2SD. Dapat a. BB/PB atau BB/TB antara -
Kenaikan BB di bawah disebabkan variasi normal, 3 sampai -2 SD
persentil 5 dari standar tabel gangguan gizi atau penyakit b. LiLA anak usia 6-59 bulan
weight increment WHO sistemik (stunting), kelainan
antara 11,5 cm sampai
kromosom, atau kelainan
endokrin. <12,5 cm

Gizi Buruk
a. BB.PB atau BB/TB <-3 SD
Kenaikan Massa Lemak Tubuh Obesitas
b. LiLA anak 6-59 bulan <11,5 Dini (early adiposity rebound) a. IMT/U > +3 SD untuk anak
cm Kenaikan massa lemak tubuh <2 tahun
c. Edema, minimal pada sebelum usia 5-6 tahun dan b. IMT/U > +2 SD untuk anak
kedua punggung kaki setelah periode puncak 5-18 tahun
d. Anak 5-18 tahun IMT/U <- obesitas (peak adiposity)
3 SD terlewati
Deteksi dan Intervensi Dini
Pertumbuhan Anak di Puskesmas
Persiapan
Pelaksana Alat dan Bahan
Quiz 1
Bagaimana cara melihat tren pertumbuhan berat badan?
1. Bandingkan pertambahan BB dengan standar kenaikan BB menggunakan grafik BB/U
2. Bandingkan pertambahan BB dengan standar kenaikan BB menggunakan tabel Weight increment
3. Kedua cara diatas benar
Aspek Pertumbuhan yang Perlu Dipantau
1. Penilaian Tren Pertumbuhan
a. Bandingkan pertambahan BB dengan standar kenaikan BB menggunakan
grafik BB/U dan tabel weight increment
Aspek Pertumbuhan yang Perlu Dipantau

b. Bandingkan pertambahan PB atau TB dengan standar pertambahan PB atau TB


dengan menggunakan grafik PB/U atau TB/U dan tabel length increment
Aspek Pertumbuhan yang Perlu Dipantau
c. Pantau LK dengan melakukan plotting hasil pengukuran pada grafik LK WHO
Aspek Pertumbuhan yang Perlu Dipantau
Indeks BB/U
Menilai anak dengan BB kurang (underweight), sangat kurang (severely
underweight).

Indeks PB/U atau TB/U


Mengidentifikasi anak pendek (stunted), sangat pendek (severely stunted) atau
tinggi

Indeks BB/PB atau BB/TB


Menentukan status gizi anak umur 0-59 bulan: gizi buruk, gizi kurang (wasted),
gizi baik (normal), berisiko gizi lebih (possible risk of overweight), gizi lebih
(overweight), dan obesitas (obese).

Indeks IMT/U
Cara Pengukuran
Cara Menimbang Berat Badan

Baby Scale Timbangan Dacin Timbangan Injak (Digital)

● Letakkan di tempat yang rata, • Layak digunakan, periksa dan letakkan •Letakkan di lantai yang datar, keras,
datar, dan keras bandul geser pada angka nol. dan cukup cahaya
● Bersih dan tidak ada beban lain •Masukkan balita ke dalam sarung • Angka yang muncul pada layar baca
di atas timbangan timbang dengan pakaian seminimal adalah 00,0
● Baterai dipasang dengan benar mungkin dan geser bandul sampai •Sepatu dan pakaian luar anak harus
● Pastikan angka menunjukkan jarum tegak lurus dilepaskan atau anak menggunakan
angka nol •Baca berat badan balita dengan pakaian seminimal mungkin
● Pakaian seminimal mungkin melihat angka di ujung bandul geser •anak berdiri tepat di tengah serta
● Berat badan bayi dicatat dalam •Catat hasil penimbangan dengan tetap berada di atas timbangan sampai
kilogram dan gram benar angka berat badan muncul pada layar
timbangan dan sudah tidak berubah
Cara Pengukuran Panjang dan Tinggi Badan
•Dilakukan oleh 2 orang • Tidak memakai sandal atau sepatu.
•Bayi dibaringkan pada alat yang datar • berdiri tegak menghadap ke depan
•Kepala bayi menempel pada pembatas •Punggung, pantat, dan tumit anak menempel pada
angka tiang pengukur
•Petugas 1: memastikan kepala bayi agar •Turunkan batas atas pengukur sampai menempel
menempel pada pembatas kepala di ubun-ubun
•Petugas 2: tangan kiri menekan lutut bayi
•Baca angka pada batas tersebut
agar lurus, tangan kanan menekan batas
kaki ke telapak kaki •Jika anak umur di atas 24 bulan diukur terlentang,
maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan
•Petugas 2 membaca angka di tepi luar
pengukur
mengurangkan 0,7 cm
Cara Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
•lingkarkan pada kepala anak melewati dahi,
di atas alis mata, di atas kedua telinga, dan
bagian belakang kepala yang menonjol
•Baca angka pada pertemuan dengan angka
•Tanyakan tanggal lahir anak, hitung umur
anak
•Hasil pengukuran dicatat pada grafik LK/U
dan jenis kelamin anak
•Buat garis yang menghubungkan antara
ukuran yang lalu dengan ukuran sekarang
Cara Pengukuran LiLA: 6-59 bulan

•Dilakukan di lengan non dominan.


•Semua pakaian yang menutupi lengan harus dilepas.
•Sebelum pengukuran, titik tengah lengan atas diidentifikasi dan ditandai dengan pulpen. Titik tengah
lengan atas adalah titik tengah antara prosesus akromion dan olekranon (struktur tulang di bagian siku
yang menonjol saat siku ditekuk) .
Plotting Growth Chart
1. Menghitung Umur
● Menentukan hari, bulan, dan tahun
● Cari informasi tanggal lahir anak
● Perhitungan 1 bulan = 30 hari, 1 tahun = 12 bulan
● Hingga umur 3 bulan, plotting pertumbuhan menggunakan usia minggu penuh (completed weeks).
Setelah 3 bulan, gunakan usia bulan penuh (completed months)
● Jika anak berumur di bawah 2 tahun, tanyakan apakah anak lahir prematur (kurang dari 37
minggu). Jika ya, maka gunakan umur koreksi. Perhitungan umur koreksi mengacu pada umur
kehamilan 40 minggu.
● Contoh: anak umur 12 bulan dengan riwayat prematur 32 minggu.
● Umur koreksi = 12 bulan – (40-32 minggu)
● = 12 bulan – 8 minggu (2 bulan)
● = 10 bulan
2. Plotting Growth Chart
● Tentukan umur, panjang badan atau tinggi badan, dan berat badan
Interpretation
Penilaian BB/U
Perhatikan jika garis
pertumbuhan
•Memotong Z score
•Meningkat/ menurun
tajam
•Mendatar (tidak ada
kenaikan)
•Garis pertama:
tidak berisiko,
sejajar dengan
median
•Garis ke-2: risiko/
masalah
pertumbuhan. Garis
turun dari jalur
yang diharapkan,
meskipun masih
berada pada 0
sampai -2 SD
Penurunan/ kenaikan tajam perlu Garis pertumbuhan mendatar usia 6 sampai 8 bulan
mendapat perhatian khusus. & 1 th 4 bulan sampai 2 tahun.
Garis pertumbuhan juga memotong 2 Z score
Penilaian Weight Increment
Dilakukan jika:
•Tren kenaikan BB mendatar
•Tren kenaikan BB tidak
mengikuti garis pertumbuhan
• menentukan keterlambatan
pertumbuhan fisik yang
ditandai dengan kenaikan BB di
bawah standar kenaikan BB (<
persentil 5)
Penilaian Panjang Badan atau Tinggi Badan
Menurut Umur
Bandingkan pertambahan PB atau TB dengan standar
pertumbuhan PB atau TB.

•Penilaian pertambahan PB atau TB dengan grafik PB/U atau TB/U


•Anak dikatakan tumbuh normal jika grafik PB atau TB sejajar
dengan garis median
•Penilaian pertambahan PB atau TB menggunakan tabel length
increment.
IMT Menurut Umur
● 6 bulan pertama, IMT naik tajam
karena terjadi peningkatan BB dan PB
yang relatif cepat.
● Setelah 6 bulan, IMT menurun dan
tetap stabil pada umur 2 sampai 5
tahun.
● Kenaikan IMT dini terjadi antara
periode peak adiposity dan kenaikan
massa lemak tubuh dini (adiposity
rebound)
Menghitung Tinggi Potensi Genetik

▪ Prediksi rentang TB dewasa yang akan dicapai seorang anak berdasarkan TB kedua orang tua
▪ Bila tinggi anak konsisten dengan potensi tinggi genetik → perawakan pendek familial
▪ Bila tinggi anak kurang dari potensi genetik → constitutional delay of growth and puberty
(CDGP).
▪ Untuk membedakan perawakan pendek familial dan constitutional delay of growth and puberty
(CDGP) adalah pemeriksaan usia tulang (bone age)
Lingkar Kepala Menurut Umur
Quiz 2
Berikut ini mana yang merupakan indikasi merujuk ke fasyankes yang lebih tinggi?
1. Garis pertumbuhan memotong z-score
2. Grafik PB atau TB antara -3 dan -2 SD
3. Grafik BB/PB atau BB/TB dibawah -3 SD
Intervensi Dini Pertumbuhan
Anak di Puskesmas
Intervensi Dini Penyimpangan Pertumbuhan

0-24 bulan Kenaikan BB < persentil 5 At risk of failure to thrive/gagal tumbuh


Kenaikan PB < persentil 5 Berisiko perlambatan pertumbuhan linear

Intervensi: Evaluasi lengkap ANP dan pemeriksaan kemungkinan red flags atau dirujuk

BB/PB atau BB/TB <-2 atau <-3 SD Gizi kurang / gizi buruk

Intervensi: Pencegahan & tatalaksana gizi buruk balita


(sesuai pedoman kemenkes dan WHO) atau dirujuk
Intervensi Dini Penyimpangan Pertumbuhan

IMT/U > +1 SD
Risiko early adiposity rebound
Usia 7-8 bulan dengan tren IMT meningkat

Intervensi: Pencegahan & tatalaksana gizi lebih balita atau dirujuk jika ada penyulit dan
tidak ada perbaikan

Intervensi: Ditindaklanjuti untuk menentukan


PB/U atau TB/U <-2 SD stunting sebagai penyebab perawakan pendek
dan dirujuk

PB/U atau TB/U > +3 SD Intervensi: Perawakan tinggi, dirujuk untuk


menentukan penyebabnya
Asuhan Nutrisi Pediatrik
1. Assessment 2. Penentuan Kebutuhan
●Penentuan status pertumbuhan dan ●Gizi baik atau kurang: berdasarkan
status nutrisi BB ideal dikalikan RDA menurut
● masalah yang berhubungan dengan height age
proses pemberian makan dan diagnosis
●Gizi buruk: berdasarkan pedoman
klinis pasien
pencegahan dan tatalaksana gizi
●Anamnesis: asupan, pola dan toleransi
makan, perkembangan oromotor, buruk Kemenkes dan WHO
motorik halus dan kasar, perubahan BB, ●Overweight: berdasarkan BB ideal
faktor sosial ,budaya, agama, dan kondisi dikalikan RDA menurut height age
klinis yang mempengaruhi asupan
3. Cara Pemberian 4. Penentuan Jenis 5. Pemantauan dan
Makanan Evaluasi

●oral atau enteral ●Disesuaikan dengan usia ●Pantau akseptabilitas,


●Kontraindikasi: dan kemampuan oromotor toleransi, dan efektivitas.
●0-6 bulan: ASI dan/ atau ●Toleransi yang
obstruksi saluran cerna,
susu formula dipantau: mual muntah,
perdarahan saluran
●6 bulan-1 tahun: ASI dan/
cerna, saluran cerna tidak konstipasi, dan diare
atau susu formula + MPASI
berfungsi ●Evaluasi kenaikan BB
●1-2 tahun: makanan
dalam 2 minggu
keluarga ditambah ASI dan
/ atau susu formula
●>2 tahun: makanan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai