Anda di halaman 1dari 33

Disampaikan Oleh:

Ir. YULIA THERESIA


KEPALA BAPPEDA KAB. SANGGAU
SANGGAU, 31 MARET 2021
REGULASI
Isu Strategis Intervensi Gizi Terintegrasi
dalam rangka Penurunan Stunting

1. Pemangku Kepentingan
4. Advokasi, Kampanye,
• Multi-sektor
• Multi-stakeholder
Kerangka Regulasi,
• Di seluruh tingkatan administrasi Pemberdayaan masyarakat,
 keselarasan/sinkronisasi kegiatan dan lokasi Peningkatan kapasitas

2. Intervensi 5. Pendanaan
• Jumlah, cakupan, dan kualitas • Pemerintah termasuk dana transfer
• Intervensi spesifik • Pemerintah daerah
• Intervensi sensitif INTEGRASI • Dana desa
• Pemangku kepentingan

3. Penguatan Sistem 6. Prioritas


• Lokus prioritas kab/kota dan desa
• Pemantauan dan evaluasi • Target penerima manfaat 
• Penelitian berbasis bukti konvergensi intervensi pada rumah
tangga 1000 HPK
8 Aksi Integrasi di PIC: BAPPEDA Aksi #1 Identifikasi sebaran stunting, ketersediaan
program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi
Tingkat Kab/Kota PIC: Sekda &
intervensi gizi
PIC: BAPPEDA
“Merupakan instrumen
BAPPEDA
dalam bentuk kegiatan
Aksi #2 Menyusun
untuk meningkatkan pelaksanaan program
integrasi intervensi dalam
rencana kegiatan untuk
dan kegiatan terkait
penurunan stunting” penurunan stunting meningkatkan
selama satu tahun pelaksanaan integrasi
terakhir intervensi gizi

PIC: Dinkes PIC: Sekda

Aksi #7 Melakukan pengukuran Aksi #3


pertumbuhan dan perkembangan Menyelenggarakan
anak balita dan publikasi angka Rembuk Stunting tingkat
stunting Kabupaten/Kota Kabupaten/ Kota

PIC: BAPPEDA PIC: BPMD Aksi #4 Memberikan


kepastian hukum
Aksi #6 Meningkatkan sistem Aksi #5 Memastikan bagi desa untuk
pengelolaan data stunting dan tersedianya dan berfungsinya menjalankan peran
cakupan intervensi di tingkat PIC: BPMD kader yang membantu dan kewenangan
Kabupaten/Kota Pemerintah Desa dalam desa dalam
pelaksaaan intervensi gizi intervensi gizi
terintegrasi di tingkat desa terintegras
Peran KAB/KOTA dalam Penurunan Stunting

1. Menyiapkan kebijakan berkaitan dengan penurunan stunting


2. Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal secara Maksimal
3. Menetapkan target percepatan penurunan stunting untuk mendukung
pencapaian target nasional
4. Menetapkan program dan kegiatan terkait penurunan stunting, dalam
dokumen perencanaan dan penganggaran
5. Meningkatkan alokasi dan efektifitas penggunaan dana desa untuk
penurunan stunting
6. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan-kegiatan yang terkait
dengan penurunan stunting
7. Untuk Penurunan Stunting Pemda melaksanakan 8 aksi konvergensi
8. Melibatkan peran multisektor termasuk non pemerintahahan dalam
upaya penurunan stunting
ROADMAP INTERVENSI STUNTING TERINTEGRASI KABUPATEN SANGGAU
( Sumber Data ; Dinkes
TARGET INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI 2021 SD 2024
Sanggau )

TARGET ( % )
NO INDIKATOR RPJMN KETERANGAN
2020 2021 2022 2023 2024

21,1 18,4 16 14
24,1 NASIONAL
(3%) (2,7%) (2%) (2%)

25 24 23 22
PREVALENSI STUNTING (PENDEK 26 PROVINSI
(1%) (1%) (1%) (1%)
1 DAN SANGAT PENDEK) PADA
BALITA 25 24 23 20
26 KABUPATEN
(1%) (1%) (1%) (1%)

25,99 22,49 17,99 14 RENCANA


28,5
(2,5%) (3,5%) (4,5%) (3,99%) INTERVENSI
Aksi #1 Analisis Situasi
DEFINISI
DEFINISI TUJUAN
TUJUAN OUTPUT
OUTPUT

•• Menentukan
MenentukanLokasi
LokasiProgram •• Kebutuhan
ProgramPrioritas Kebutuhan
Prioritas Program
Program
Proses untuk mengidentifikasi
Proses untuk mengidentifikasi•• Perbaikan
PerbaikanManajemen
ManajemenPelayanan
Pelayanan •• Rekomendasi Perbaikan Layanan
sebaran stunting dalam wilayah
sebaran stunting dalam wilayah Rekomendasi Perbaikan Layanan
Untuk Meningkatkan Akses rumah
Untuk Meningkatkan Akses rumah prioritas untuk akses rumah
kabupaten/kota, cakupan
kabupaten/kota, cakupan tangga 1.000 HPK Terhadap
prioritas untuk akses rumah
intervensi, situasi ketersediaan
tangga 1.000 HPK Terhadap tangga
tangga 1.000
1.000 HPK
HPK
intervensi, situasi ketersediaanIntervensi
IntervensiGizi
GiziSpesifik
Spesifikdan
danSensitif
Sensitif
•• Rekomendasi Penguatan
program, dan praktik manajemen
program, dan praktik manajemen Rekomendasi Penguatan
layanan Koordinasi
Koordinasi dalam
dalam sinkronisasi
sinkronisasi
layanan Program
Program
TAHAPAN ANALISIS SITUASI
TABEL ISIAN ( AKSI 1 dan 2 )
1.Template Data Stunting Balita Sanggau.xlsx
2.2. Template Data Cakupan Layanan Sanggau.xlsx
3.3. Template Data Pendukung Kesehatan 1 Sanggau.xlsx
4.4. Template Data Pendukung Kesehatan 2 Sanggau.xlsx
5.5. Template Data Pendukung PAMS Sanggau.xlsx
6.6. Template Data lembaga PAUD Sanggau.xlsx
7.Form Master Ansit Kabupaten Sanggau.xlsx
8.petunjuk penyusunan tabel 1 dan tabel 1 kompilasi.xlsx
9...\AKSI STUNTING 2021\AKSI 1\Form-1-1.xlsx
10...\AKSI STUNTING 2021\AKSI 1\Form-1-2.xlsx
11...\AKSI STUNTING 2021\AKSI 1\Form-1-3.xlsx
12...\AKSI STUNTING 2021\AKSI 1\Form-1-4.xlsx
13.Form-1-1 Kab Sanggau 2021 ( analisa Lokus).xlsx
14.ANALISA DESA STUNTING.xlsx
15.https://aksi.bangda.kemendagri.go.id/emonev/dashboard/kabupaten/Page
MUKOK Engkode 101 42 41,58
JUMLAH_ TAYAN HILIR Balai Ingin 87
NAMA_KECAMATAN NAMA_DESA STUNTING % 42 48,28
BALITA
MUKOK Inggis 130 39 30,00
SEKAYAM Sei Tekam 98 39 39,80
ENTIKONG Entikong 472 149 31,57
KAPUAS Sei Sengkuang 175 38 21,71
KEMBAYAN Tanjung Merpati 193 86 44,56
KEMBAYAN Sejuah 120 38 31,67
ENTIKONG Suruh Tembawang 214 75 35,05 SEKAYAM Sotok 205 37 18,05
MELIAU Baru Lombak 191 70 36,65 SEKAYAM Lubuk Sabuk 165 37 22,42
KAPUAS Sungai Muntik 537 69 12,85 KAPUAS Penyeladi 162 37 22,84
ENTIKONG Nekan 181 69 38,12 SEKAYAM Bungkang 167 36 21,56
MUKOK Sei Mawang 159 67 42,14 BEDUAI Kasromego 75 36 48,00
MELIAU Sungai Kembayau 105 63 60,00 TAYAN HILIR Tanjung Bunut 142 35 24,65
KEMBAYAN Sebuduh 156 59 37,82 SEKAYAM Engkahan 130 34 26,15
MELIAU Kuala Rosan 129 59 45,74 MELIAU Pampang Dua 123 34 27,64
SEKAYAM Raut Muara 148 TAYAN HILIR Subah 156 32 20,51
57 38,51
TAYAN HILIR Cempedak 76 32 42,11
KAPUAS Rambin 172 56 32,56
KEMBAYAN Kelompu 143 31 21,68
MUKOK Serambai Jaya 149 51 34,23
KAPUAS Nanga Biang 183 30 16,39
MELIAU Kuala Buayan 109 50 45,87 ENTIKONG Palapasang 78 29 37,18
KEMBAYAN Semayang 106 50 47,17 KAPUAS Tanjung Kapuas 132 28 21,21
KAPUAS Penyalimau 196 47 23,98 MELIAU Meliau Hilir 87 27 31,03
MUKOK Kedukul 148 46 31,08 BONTI Majel 65 27 41,54
MUKOK Semuntai 122 46 37,70 MUKOK Trimulya 109 26 23,85
ENTIKONG Semanget 193 43 22,28 MELIAU Kunyil 77 26 33,77
KEMBAYAN Tanap 129 43 33,33 SEKAYAM Malenggang 80 25 31,25
Sumber Data : Dinkes Sanggau per 31 Desember 2021
MELIAU Mukti Jaya 58 25 43,10 NOYAN Sei Dangin 26 16 61,54
TAYAN HILIR Sungai Jaman 167 24 14,37 TAYAN HILIR Beginjan 97 15 15,46
SEKAYAM Kenaman 107 24 22,43 Pulau Tayan
KAPUAS Entakai 80 24 30,00 TAYAN HILIR 72
Utara 14 19,44
KAPUAS Lintang Kapuas 119 23 19,33 BALAI Bulu Bala 55 14 25,45
MELIAU Lalang 77 23 29,87 PARINDU Embala 41 14 34,15
BEDUAI Thang Raya 72 23 31,94
TAYAN HILIR Lalang 36 13 36,11
KEMBAYAN Sebongkuh 98 22 22,45
PARINDU Hibun 74 KEMBAYAN Tanjung Bunga 55 12 21,82
22 29,73
TAYAN HILIR Tebang Benua 69 22 31,88 TAYAN HILIR Sejotang 53 12 22,64
BEDUAI Sei Ilai 32 20 62,50 BEDUAI Bereng Berkawat 40 12 30,00
KEMBAYAN Mobui 60 19 31,67 PARINDU Pandu Raya 37 12 32,43
KAPUAS Tapang Dulang 60 19 31,67 TAYAN HILIR Melugai 33 12 36,36
KAPUAS Pana 87 18 20,69
TAYAN HULU Pandan Sembuat 47 11 23,40
KAPUAS Lintang Pelaman 77 18 23,38
MELIAU Melawi Makmur 60 BALAI Senyabang 44 11 25,00
18 30,00
MUKOK Layak Omang 38 18 47,37 KAPUAS Beringin 39 11 28,21
SEKAYAM Balai Karangan 94 17 18,09 PARINDU Palem Jaya 26 11 42,31
MELIAU Bakti Jaya 64 17 26,56 KAPUAS Sungai Batu 20 11 55,00
KEMBAYAN Kuala Dua 56 17 30,36 NOYAN Idas 11 11 100,00
BEDUAI Mawang Muda 25 17 68,00
MUKOK Semanggis Raya 61 10 16,39
SEKAYAM Pengadang 79 16 20,25
KEMBAYAN Tunggal Bhakti 79 TAYAN HULU Engkasan 28 10 35,71
16 20,25
PARINDU Dosan 43 16 37,21 PARINDU Pusat Damai 23 10 43,48
TAYAN HILIR Pedalaman 41 16 39,02 TAYAN HULU Kedakas 22 10 45,45
Sumber Data : Dinkes Sanggau per 31 Desember 2021
Aksi #2: Rencana Kegiatan
Definisi: tindak lanjut pemerintah kabupaten/kota dalam merealisasikan hasil
rekomendasi dari analisis situasi.

Tujuan:
1.Menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan analisis situasi ke dalam:
a. Program dan kegiatan OPD untuk meningkatkan cakupan intervensi gizi
b. Kegiatan OPD untuk meningkatkan konvergensi intervensi gizi pada Rumah Tangga 1000 HPK

Program dan kegiatan tsb berupa program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada
tahun berjalan dan/atau satu tahun mendatang baik yang memerlukan anggaran atau tidak
memerlukan anggaran
2.Memberikan acuan bagi kabupaten/kota untuk pengintegrasian ke dalam dokumen
perencanaan dan penganggaran kabupaten/kota dan OPD (khususnya RKPD dan Rencana
Kerja OPD).

Output: Rencana program/kegiatan untuk meningkatkan cakupan dan


konvergensi/integrasi intervensi gizi pada tahun berjalan dan/atau satu tahun
mendatang.
Rencana Kegiatan Meliputi:
1. Kegiatan untuk meningkatkan cakupan intervensi gizi melalui
kegiatan penyesuaian/ penambahan alokasi anggaran atau
target lokasi intervensi
2. Kegiatan untuk meningkatkan integrasi/konvergensi intervensi
gizi pada Rumah Tangga 1000 HPK melalui perbaikan
manajemen layanan untuk menjangkau Rumah Tangga 1000
HPK
3. Kegiatan untuk perbaikan system manajemen data terkait
stunting dan cakupan intervensi
4. Kegiatan untuk penguatan koordinasi antar program dan antara
kabupaten/kota dengan kecamatan dan desa
5. Kegiatan kampanye perubahan perilaku dan komunikasi antar
pribadi dalam percepatan penurunan stunting
Penyelarasan Aksi-2 Dengan Siklus Perencanaan
dan Penganggaran Daerah
Rancangan
Ranwal
RKPD
RKPD

Ranwal Musren Musren Musren


Renja Forum KUA APBD
bang bang bang RKPD RKA
PD Desa Kec Kab OPD PPAS Kab

Renja
Komun Expose PD
ikasi Finalisa
Ranc di
si ranc
Keg dgn Rembu
keg
DPRD k

Aksi-2 2022

Integrasi RKPD, PPAS, RKA, APBD


INTERVENSI SPESIFIK INTERVENSI SENSITIF
Sektor Kesehatan Sektor Non-Kesehatan
1) Layanan pemberian makanan tambahan
1. Penyediaan sanitasi yang layak
(PMT) untuk ibu hamil kurang energi
kronik (KEK) dan balita kurus
2) Pemberian tablet tambah darah untuk ibu 2. Penyediaan air minum yang layak
hamil dan remaja putri
3) Layanan ibu hamil Kontak minimal 4 kali
selama kehamilan (K4) 3. Konseling gizi dan Bina keluarga
balita
4) Pemberian vitamin A untuk balita (6
bulan – 59 bulan) 4. Layanan Pendidikan anak usia dini
5) Imunisasi dasar lengkap (PAUD)

6) Pelayanan ibu Nifas 5. Program perlindungan sosial : JKN/


Jamkesda, program keluarga
7) Pemberian zinc balita diare harapan
8) Balita gizi mendapat perawatan
6. Kawasan rumah pangan Lestari
9) ASI eksklusif dan Makanan Pengganti
ASI (MP ASI)
Mapping Program/Kegiatan untuk Penurunan Stunting
Terintegrasi Kabupaten Sanggau
ANGGARAN
NO ORGANISASI PROGRAM/KEGIATAN KET
(Rp)
1 2 3 4 5
1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  
Program Perencanaan Pemerintahan dan
    1    
Pembangunan Manusia
   Intervensi Spesifik
2 Dinas Kesehatan  
    1 Pengadaan Obat, Vaksin (Dinas Kesehatan)  2,271,878,823  
    2 Pengadaan Bahan Habis Pakai (Dinas Kesehatan) 1,815,465,032  
Pengelolaan PelayananKesehatan Ibu Hamil (Dinas
    3 276,092,792  
Kesehatan)
Pengelolaan PelayananKesehatan Ibu Bersalin (Dinas
    4 2,861,515,000  
Kesehatan)
Pengelolaan PelayananKesehatan Balita (Dinas 153,887,372
    5  
Kesehatan)
ANGGARAN
NO ORGANISASI PROGRAM/KEGIATAN KET
(Rp)
1 2 3 4 5
Pengelolaan PelayananKesehatan pada Usia Produktif (Dinas 452,524,226
1.5
Kesehatan)
Pengelolaan PelayananKesehatan Gizi Masyarakat (Dinas
1.6 817,550,000
Kesehatan)

Pengelolaan PelayananKesehatan Lingkungan (Dinas


1.7 452,146,445
Kesehatan)

1.8 Pengelolaan Jaminan KesehatanMasyarakat (Dinas Kesehatan)


17,414,527,200
1.9 PenyelenggaraanKabupaten/Kota Sehat (Dinas Kesehatan)
35,516,880
1.10 Operasional PelayananPuskesmas (Dinas Kesehatan)
37,033,035,788
Bimbingan Teknis dan SupervisiPengembangan
1.11 danPelaksanaan Upaya KesehatanBersumber Daya
193,818,700
Masyarakat(UKBM) (Dinas Kesehatan)
ANGGARAN
NO ORGANISASI PROGRAM/KEGIATAN KET
(Rp)
1 2 3 4 5
3 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( INTERVENSI SENSITIF)

Fasilitasi Penyediaan Sarana danPrasarana


KelembagaanLembaga KemasyarakatanDesa/Kelurahan (RT, 40,034,500
1 RW, PKK,Posyandu, LPM, dan KarangTaruna), Lembaga
AdatDesa/Kelurahan dan MasyarakatHukum Adat (Dinas
PemberdayaanMasyarakat dan PemerintahanDesa)
Fasilitasi Tim Penggerak PKKdalam
PenyelenggaraanGerakan PemberdayaanMasyarakat dan 36,109,316
2 KesejahteraanKeluarga (Dinas PemberdayaanMasyarakat dan
PemerintahanDesa)
Lanjutan

ANGGARAN
NO ORGANISASI PROGRAM/KEGIATAN KET
(Rp)
1 2 3 4 5
4 Dinas Perumahan, Cipta Karya ,Tata Ruang dan Pertanahan
Peningkatan SPAM JaringanPerpipaan di 7,694,210,623
1 KawasanPerdesaan (Dinas Perumahan, Cipta Karya,Tata
Ruang dan Pertanahan)
Perbaikan SPAM JaringanPerpipaan di KawasanPerdesaan 801,664,547
2 (Dinas Perumahan, Cipta Karya,Tata Ruang dan
Pertanahan)
Penyusunan Rencana, Kebijakan,Strategi dan Teknis
235,299,732
SistemPengelolaan Air LimbahDomestik dalam
3
DaerahKabupaten/Kota (Dinas Perumahan, Cipta Karya,Tata
Ruang dan Pertanahan)
6 Dinas Sosial

Penyediaan Biaya Operasional bagi kelompok 946.310.000


    4 kegiatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
(BKB,BKR,BKL,PPKS,PIK-R dan UPPKS)

   

   
6 Dinas Sosial
Peningkatan KemampuanSumber Daya Manusia
danPenguatan Lembaga 160,037,454
    1 KonsultasiKesejahteraan Keluarga (LK3) (Dinas
Sosial, PemberdayaanPerempuan, Perlindungan
Anakdan Keluarga Berencana)

Fasilitasi Bantuan SosialKesejahteraan Keluarga


528,195,982
    2 (Dinas Sosial, PemberdayaanPerempuan,
Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana)

Pembentukan KelompokKetahanan dan


KesejahteraanKeluarga (Bina Keluarga
Balita(BKB), Bina Keluarga Remaja(BKR), Pusat
Informasi danKonseling Remaja (PIK-R) 42,743,670
    3 BinaKeluarga Lansia (BKL), UnitPeningkatan
PendapatanKeluarga Sejahtera (UPPKS)  
danPemberdayaan EkonomiKeluarga) (Dinas
Sosial, PemberdayaanPerempuan, Perlindungan
Anakdan Keluarga Berencana)
NO ORGANISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp) KET
1 2 3 4 5
7 Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan
Penyediaan InfrastrukturLumbung Pangan (Dinas Ketahanan 451,946,407
    1
Pangan,Tanaman Pangan, Hortikulturadan Perikanan)
Pengadaan Cadangan PanganPemerintah Kabupaten/Kota 293,734,920
    2 (Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan,
Hortikulturadan Perikanan)
Pemberdayaan Masyarakatdalam
450,485,215
PenganekaragamanKonsumsi Pangan BerbasisSumber
    3
Daya Lokal (Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan,
Hortikulturadan Perikanan)
Penyediaan Sarana danPrasarana Pengujian Mutu
53,992,833
danKeamanan Pangan Segar AsalTumbuhan
    4
DaerahKabupaten/Kota (Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman
Pangan, Hortikulturadan Perikanan)
8 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pembangunan Sarana,Prasarana dan Utilitas PAUD(Dinas Pendidikan
    1  415,445,300
danKebudayaan)
Pengadaan Perlengkapan PAUD (Dinas Pendidikan dan
    2 196,849,808
Kebudayaan)
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen PAUD (Dinas
    3 170,000,000
Pendidikan dan Kebudayaan)
TERIMA
KASIH
KESIMPULAN

1. Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi sudah mengalami kemajuan.


2. Penguatan kapasitas Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan aksi dapat
dilakukan walaupun dalam kondisi pandemic COVID-19.
3. Terdapat tantangan dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi di Kabupaten
baik pemahaman substansi maupun teknis.
4. Masih adanya tantangan terkait dengan koordinasi pemanfaatan
anggaran penurunan stunting.
5. Masih adanya tantangan terkait dengan persamaan persepsi, verifikasi
data prevalensi stunting, dan pelaporan.
REKOMENDASI

1. Perlunya peningkatan kualitas pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi


2. Perlunya peningkatan kualitas data 8 Aksi Konvergensi melalui pengawasan
dan monitor secara berkala.
3. Perlunya pengawalan program penurunan stunting melalui koordinasi antar
OPD dalam pendayagunaan anggaran untuk penurunan stunting pada level
kabupaten.
4. Perlunya peningkatan forum rakor antar OPD tingkat Kabupaten terkait
program penurunan stunting.

Anda mungkin juga menyukai