Standar Asuhan Kebidanan (6 standar) 1. Identifikasi ibu hamil 2. Pemeriksaan dan pemantauan antenatal 3. Palpasi abdominal 4. Pengelolaan anemia dlm kehamilan 5. Pengelolaan dini hipertensi pd kehamilan 6. Persiapan persalinan
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
1. Identifikasi ibu hamil Tujuan: mengenali dan memotivasi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan. Syarat: - Bidan bekerja sama dengan tokoh dan kader untuk menentukan ibu hamil dan memastikan bahwa semua ibu hamil telah memeriksakan kehamilannya secara dini dan teratur. Bidan harus memahami -Tujuan pelayanan antenatal dan alasan ibu tidak memeriksakan kehamilannya secara dini. -Tanda dan gejala kehamilan;dan -Keterampilan berkomunikasi secara efektif. Bahan penyuluhan kesehatan yang sudah siap digunakan. Mencatat hasil pemeriksaan pada KMS ibu hamil dan kartu ibu. RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB Proses 1.Melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan masyarakat secara teratur untukmenjelaskan tujuan pemeriksaan kehamilan kepada ibu hamil,suami,keluarga maupun masyarakat. 2.Bersama kader kesehatan mendata ibu hamil serta memotivasinya agar memeriksakan kehamilan sejak dini (segera setelah terlambat haid/diduga hamil) 3.Melalui komunikasi dua arah dengansekelompok ibu,dibahas manfaat pemeriksaan kehamilan 4.Melalui komunikasi duaarah dengan pamong ,tokoh masyarakat dan dukun bayi jelaskan prosedur pemeriksaan kehamilan yang diberikan. RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB Proses 5.Tekanan bahwa tujuan pemeriksaan kehamilan adalah ibu dan bayi yang sehat pada akhir kehamilan. 6.Berikan penjelasan kepada seluruh ibu tentang tanda kehamilan,dan fungsi organ reproduksinya. 7.Bimbing kader untuk mendata/mencatat semua ibu hamil di daerahnya. 8.Perhatikan ibu bersalin yang tidak pernah memeriksakan kehamilannya. 9.Jelaskan dan tingkatkan penggunaan KMS ibu hamil dan kartu ibu. RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB Standar Alat 1. Kartu pencatatan hasil pemeriksaan (register kohort ibu, kartu ibu dan KMS) 2. Surat rujukan 3. Timbangan dewasa 4. Pengukur tinggi badan 5. Tensimeter 6. Stetoskop 7. Monoaural (pinnard)
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Lanjutan. 8. Jangka panggul 9. Alat pemeriksaan HB 10. Peralatan suntik 11. Sarung tangan 12. Peralatan utk pemeriksaan urine 13. Sabun dan air mengalir utk mencuci tangan 14. Tablet Fe 15. Vaksin TT
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Standar Pelayanan Kebidanan 1. Asuhan saat persalinan 2. Persalinan yang aman 3. Pengeluaran plasenta dgn PTT 4. Penanganan kala II dgn gawat janin melalui episiotomi
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Persiapan rumah dan lingkungan a. Tersedia ruangan yg bersih dan layak b. Terdapat sumber air bersih, air panas dan air dingin c. Tersedia penerangan yg baik d. Terdapat fasilitas telepon yg bisa diakses utk menghubungi ambulans jika diperlukan saat melakukan rujukan atau tersedia mobil yg bisa digunakan saat diperlukan utk merujuk.
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Persiapan alat atau bidan kit a. Tensimeter b. Stetoskop c. Monoaural d. Jam detik e. Termometer f. Partus set (2 klem tali pusat, umbilikal, gunting tali pusat, penghisap lendir, kateter, sarung tangan) g. Heacting set (naldfolder, jarum otot dan kulit, benang)
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Lanjutan. Bahan habis pakai (inj.oksitosin, inj.lidokaiin, kapas, kasa, lisol, povidon iodine, larutan klorin) Set kegawatdaruratan (infus set) Bengkok Tempat sampah basah, kering dan tajam Alat-alat pelindung diri (celemek, sepatu, tutup kepala, kaca mata)
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Persiapan ibu dan keluarga a. Waskom besar b. Tempat/ember utk penyediaan air c. Tempat utk plasenta d. Tempat utk cuci tangan (air mengalir) + sabun + handuk kering e. Satu pakaian ibu (daster) f. Dua kain panjang (1 utk ibu dan 1 utk alas plastik/karet) g. Satu gurita
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Lanjutan. h. BH menyusui i. Pembalut j. Satu handuk k. Sabun l. Dua waslap m. Perlengkapan pakaian bayi n. Selimut bayi o. Kain utk membedung bayi
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB Kunjungan pada masa nifas dilakukan minimal 3x kunjungan bersamaan kunjungan neonatus. Adapun tujuan kunjungan rumah untuk menilai keadaaan ibu dan bayi baru lahir serta mencegah, mendeteksi, dan menangani komplikasi pada masa nifas.
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Ibu Masa Nifas 1. Kunjung 1 masa nifas 6-8 jam setelah persalinan Tujuannya : a.Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri b.Mendeteksi dan merawwat penyebab lain perdarahan: rujuk jika perdarahan berlanjut c.Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas d.Pemberian ASI awal e.Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir f.Menjaga bayi tetap hangat dengan mencegah hipotermia g.Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk jam pertama kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil. Memantau tekanan darah, nadi, suhu, tinggi fundus uteri, kantung kemih dan pendarahan pervaginam RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB Next
2. Kunjung ke 2 masa nifas 4 hari-28 hari hari
setelah persalinan Tujuan : a.Memastikan involusi uterus berjalan normal: uterus berkontraksi dengan baik, fundus di bawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal b.Menilai adanya tanda-tanda demam c.Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat d.Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda pan kenyulit e.Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB Next
3. Kunjung ke 3 masa nifas 29 hari-42 hari.
Tujuannya : a.Menanyakan pada ibu tentang penyulit- penyulit yang ia atau bayi alami. b.Memberikan konseling untuk KB secara dini.
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Jadwal Kunjungan Kunjungan Neonatus I/KN 1(6-48 jam) Setelah 6 jam dari kelahiran : Jaga kehangatan, ASI ekskluusif, perawatan tali pusat
Kunjungan Neonatus II /KN II (hari ke-3 s/d ke 7)
Jaga kehangatan, ASI eksklusif, perawatan tali pusat
Kunjungan neonatus III/KN III (hari ke-8 s/d ke 28)
Jaga kehangatan, ASI eksklusif, perawatan tali pusat
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
- Pada minggu pertama (sampai hari ke-7) Bidan menanyakan secara keseluruhan keadaan kesehatan bayi, masalah yg dialami dlm proses menyusui, apakah ada org lain di rumah/sekitar yg dpt membantu ibu. Bidan mengamati keadaan dan kebersihan rumah, persediaan makanan dan air, keadaan suasana hati ibu dan bagaimana berinteraksi dgn bayinya.
b.Kunjungan II (hari ke-8 s/d hari ke-28)
Evaluasi kunjungan I RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB Asuhan yang diberikan kepada bayi di komunitas 1.Pemberian imunisasi dasar lengkap ( BCG, 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3,Campak ) sebelum bayi berusia 1 tahun. 2.Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi ( SIDTK) 3.Pemberian Vit. 100.000 IU (6-11 bulan ) 4.Konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda-tanda sakit, dan perawatan kesehatan bayi dirumah menggunakan buku KIA. 5.Penanganan rujukan apabila diperlukan
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
Konseling kepada ibu pada saat melakukan Asuhan Neonatus di rumah 1.Pemberian asi segera setelah persalinan. 2.Berikan ASI sesering mungkin dan setiap kali bayi menginginkan 3.Jaga bayi agar suhunya tetap hangat 4.Tunda memandikan bayi sekurang ,kurangnya 6jam setelah lahir 5.Bungkus bayi dengan kain kering, ganti jika kain/pakaian basah. 6.Bayi jangan di tidurkan di tempat dingin atau banyak angin . 7.Jika berat lahir kurang dari 2.000 gr, dekap bayi agar kulit bayi menempel ke dada ibu (metode kanguru) 8.Cegah infeksi pada bayi baru lahir 9.Beri salep mata segera setelah lahir (seperti eritromisin 0,5%) 10.Beri imunisasi hepatitis B sebelum bayi berumur % hari(0,5ml/10 mg pada paha anterolateral kiri)
RAFIKA OKTOVA, SST, M.KEB
11. Jaga agar tali pusat tetap kering dan bersih jika kotor bersihkan tali pusat dengan air matang yang sudah didinginkan. 12. Jangan bubuhi tali pusat dengan ramuan atau bahan lain, beri rangsangan perkembangan . 13. Peluk dan timbang bayi dengan penuh kasih sayang 14. Gantung benda bergerak warna cerah agar bayi dapat melihat benda tersebut. 15. Ajak bayi tersenyum,bicara, serta mendengarkan musik. 16. Berikan nasehat pada ibu 17. Ajarkan cara pemberian ASI ekslusif 18. Menjaga bayi tetap hangat 19. Merawat tali pusat 20. Cara merangsang perkembangan