Anda di halaman 1dari 22

INISIASI MENYUSUI DINI DAN

BOUNDING ATTACHMENT

ANNISA N – LYANA N – ASHDA R – ASTRI


Apa itu
Inisiasi Menyusui Dini? Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah
proses bayi menyusu segera setelah
Sus, aku dilahirkan, dimana bayi dibiarkan untuk
mau di IMD mencari putting susu ibunya dan tidak
disodorkan langsug ke putting ibu. IMD
akan sangat membantu dalam
keberlangsungan pemberian ASI
eksklusif dan menyusui. Dengan
demikian, bayi akan terpenuhi
kebutuhan gizinya hingga usia 2 tahun
dan mencegah anak kurang gizi. IMD
harus dilakukan langsung saat lahir,
tanpa boleh ditunda dengan tindakan
lainnya. Bayi juga tidak boleh
dibersihkan dan hanya dikeringkan saja
kecuali bagian tangannya. Proses ini
harus berlangsung skin to skin antara
bayi dan ibu.
Persalinan Spontan

Bagaimana langkah-
langkah melakukan
Inisiasi Menyusui
Persalinan Melalui
Dini ? Operasi Seksio Caesaria

Bayi Kembar (Gemeli)


Langkah-langkah melakukan Inisiasi Menyusui Dini
PERSALINAN SPONTAN

Langkah 1 : 1. Saat bayi lahir, catat waktu kelahiran


2. Sambil meletakkan bayi di perut bawah ibu lakukan
Lahirkan, lakukan penilaian pada bayi, penilaian apakah bayi perlu resusitasi atau tidak
keringkan. 3. Jika bayi lahir tidak memerlukan resusitasi,
keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan
bagian tubuh lainnya dengan lembut tampak
menghilangkan verniks. Verniks akan membantu
menyamankan dan menghangatkan bayi. Setelah
dikeringkan, selimuti bayi dengan kain kering untuk
menunggu 2 menit sebelum tali pusat di klem.
4. Hindari mengeringkan punggung tangan bayi . Bau
cairan amnion pada tangan bayi membantu bayi
mencari puting ibunya yang berbau sama
5. Periksa uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi
dalam uterus (hamil tunggal) kemudian suntikan
oksitosin 10 UI intra muskular pada ibu.
Langkah-langkah melakukan Inisiasi Menyusui Dini
PERSALINAN SPONTAN
Langkah 2 :
1. Setelah tali pusat dipotong dan diikat, letakkan Lakukan kontak kulit ibu dengan kulit
bayi tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi bayi selama paling sedikit satu jam
sehingga bayi menempel di dada ibu. Kepala bayi
harus berada di antara payudara ibu tapi lebih
rendah dari puting.
2. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan
pasang topi di kepala bayi.
3. Lakukan kontak kulit bayi ke kulit ibu (skin to
skin) di dada ibu paling sedikit satu jam.
Mintalah ibu untuk memeluk dan membelai
bayinya. Jika perlu letakkan bantal di bawah
kepala ibu untuk mempermudah kontak visual
anatara ibu dan bayi. Hindari membersihkan
payudara ibu.
4. Selama kontak kulit bayi ke kulit ibu tersebut,
lakukan manajemen aktif kala III persalinan.
Langkah-langkah melakukan Inisiasi Menyusui Dini
PERSALINAN SPONTAN
1. Biarkan bayi mencari, menemukan puting dan mulai menyusu
Langkah 3 : 2. Anjurkan ibu dan orang lainnya untuk tidak menginterupsi
menyusu misalnya memindahkan bayi dari satu payudara ke
Biarkan bayi mencari dan payudara lainnya. Menyusu pertama biasanya berlangsung sekitar
menemukan puting ibu dan mulai 10-15 menit. Bayi cukup menyusu dari satu payudara. Sebagian
menyusu besar bayi akan berhasil menemukan puting ibu dalam waktu 30-
60 menit tapi tetap biarkan kontak kulit bayi dan kulit ibu
setidaknya 1 jam walaupun bayi sudsh menemukan puting kurang
dari 1 jam
3. Menunda semua asuhan bayi baru lahir normal lainnya hingga bayi
selesai menyusu setidaknya 1 jam atau lebih bila bayi baru
menemukan puting setelah 1 jam.
4. Bila bayi harus dipindah dari kamar bersalin sebelum 1 jam atau
sebelum bayi menyusu, usahakan ibu dan bayi di pindah bersama
dengan mempertahankan kontak kulit ibu dan bayi.
5. Jika bayi belum menemukan puting ibu - IMD dalam waktu 1 jam
umat posisikan bayi lebih dekat dengan puting ibu dan biarkan
kontak kulit dengan kulit selama 30 sampai 60 menit berikutnya.
Langkah-langkah melakukan Inisiasi Menyusui Dini
PERSALINAN SPONTAN
6. Jika bayi masih belum melakukan IMD dalam waktu 2
jam pindahkan Ibu ke ruang pemulihan dengan bayi
tetap di dada Ibu titik lanjutkan asuhan perawatan
neonatal esensial lainnya (menimbang, pemberian
vitamin K 1, salep mata) dan kemudian kembalikan
bayi kepada ibu untuk menyusu.
7. Kenakan pakaian pada bayi atau tetap diselimuti
untuk menjaga kehormatannya. Tetap tutupi kepala
bayi dengan topi selama beberapa hari pertama itu
bila suatu saat kaki bayi terasa dingin saat disentuh
Buka Pakaiannya kemudian kelompokkan kembali di
dada ibu dan selimuti keduanya sampai bayi hangat
kembali.
8. Tempat kan Ibu dan bayi di ruangan yang sama bayi
harus selalu dalam jangkauan Ibu 24 jam dalam
sehari sehingga bayi bisa menyusu sering
keinginannya.
Langkah-langkah melakukan Inisiasi Menyusui Dini
PERSALINAN MELALUI OPERASI SECTIO CAESARIA

1. Dianjurkan suami atau keluarga mandampingi ibu


dikamar operasi atau dikamar pemulihan.
2. Begitu lahir diletakkan di meja resusitasi untuk dinilai,
dike- ringkan secepatnya terutama kepala tanpa
menghilangkan vernix ; kecuali tangannya. Dibersihkan
mulut dan hidung bayi, tali pusat diikat
3. Kalau bayi tak perlu diresusitasi; bayi dibedong,
dibawa ke ibu. Diperlihatkan kelaminnya pada ibu
kemudian men- cium ibu.
4. Tengkurapkan bayi di dada ibu dengan kulit bayi
melekat pada kulit ibu. Kaki bayi agak sedikit
serong/melintang menghindari sayatan operasi. Bayi
dan ibu diselimuti. Bayi diberi topi.
5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi
mendekati puting. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
Langkah-langkah melakukan Inisiasi Menyusui Dini
PERSALINAN MELALUI OPERASI SECTIO CAESARIA
7. Bila bayi menunjukkan kesiapan untuk minum, bantu
ibu dengan mendekatkan bayi ke puting tapi tidak
memasukkan puting ke mulut bayi. Bila dalam 1 jam
belum bisa mene- mukan puting ibu, beri tambahan
waktu melekat pada dada ibu, 30 menit atau 1 jam
lagi.
8. Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersihkan
dengan bayi tetap melekat di dadanya dan dipeluk
erat oleh ibu. Kemudian ibu dipindahkan dari meja
operasi ke ruang pulih (RR) dengan bayi tetap
didadanya.
9. Bila ayah tidak dapat menyertai ibu di kamar operasi,
di- usulkan untuk mendampingi ibu dan mendoakan
anaknya saat di kamar pulih.
10. Rawat Gabung: Ibu dan bayi dirawat dalam satu
kamar, bayi dalam jangkauan ibu selama 24 jam.
Langkah-langkah melakukan Inisiasi Menyusui Dini
PADA BAYI KEMBAR (GEMELI)
1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalin.
2. Bayi pertama lahir, segera dikeringkan, terutama kepala tanpa
menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi, tali pusat diikat.
3. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di tengkurapkan di dada-perut
ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting
susu. Dapat diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
4. Anjurkan ibu menyetujui bayi untuk disetujui. Biarkan bayi mencari puting
sendiri.
5. Bila ibu dapat melahirkan bayi kedua, berikan bayi pertama pada ayah.
Ayah memeluk bayi dengan kulit bayi menempel pada ayah seperti pada
perawatan metoda kanguru. Mengabaikan baju ayah.
6. Bayi kedua lahir, segera dikeringkan sebagai kepala atas, dikeluarkan
disetujui; tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi, talipusat
diikat.
7. Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi kedua ditengkurapkan di
bagian dada-perut ibu dengan kulit bayi yang menempel di kulit ibu.
8. Letakkan kembali bayi pertama didada ibu dengan bantuannya, Ibu dan
kedua bayinya diselimuti. Bayi + bayi dapat diberi topi. 10.Biarkan kulit
kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak satu jam;
bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu + bayi
bersentuhan sampai pilih 1 jam.
9. Bila dalam 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan
mendekatkan bayi ke puting tapi jangan memasukan puting ke mulut ibu
MANFAAT IMD
UNTUK IBU UNTUK BAYI
1) Meningkatkan hubungan
1) Mempertahankan suhu bayi agar 6) Mengatur tingkat kadar gula dalam
khusus ibu dan bayi tetap hangat darah dan biokimia lain dalam tubuh
2) Merangsang kontraksi otot 2) Menenangkan ibu dan bayi serta bayi
Rahim sehingga mengurangi meregulasi pernapasan dan detak 7) Mempercepat keluarnya meconium
jantung 8) Mayi akan terlatih motoriknya saat
risiko pendarahan seusai 3) Kolonisasi bacterial di kulit dan usus menyusu, sehingga mengurangi
melahirkan bayi dengan bakteri badan ibu yang kesulitan menyusui
3) Memperbesar peluang ibu normal (bakteri yang berbahaya dan 9) Membantu perkembangan
menjadikan tempat yang baik bagi persarafan bayi
untuk memantapkan dan bakteri yang menguntungkan) dan 10) Memperoleh kolostrum yang sangat
melanjutkan kegiatan mempercepat pengeluaran kolostrum bermanfaat bagi kekebalan bayi
menyusui selama masa sebagai antibodi bayi. 11) Mencegah terlewatnya puncak
4) Mengurangi bayi menangis sehingga reflek mengisap pada bayi yang
bayi. mengurangi stress dan tenaga yang terjadi 20-30 menit setelah lahir. Jika
4) Mengurangi stress ibu dipakai bayi bayi tidak disusui, refleks akan
setelah melahirkan 5) Memungkinkan bayi untuk berkurang cepat dan akan hanya
menemukan sendiri payudara ibu akan muncul kembali dalam kadar
5) Mencegah kehamilan untuk mulai menyusu secukupnya 40 jam kemudian
6) Menjaga kesehatan ibu
Manfaat Secara Psikologis

a. Adanya ikatan emosi


(emotional bonding)
1) hubungan ibu-bayi lebih erat
dan penuh kasih sayang
2) ibu merasa lebih bahagia
3) bayi lebih jarang menangis
4) ibu berperilaku lebih peka
5) lebih jarang menyiksa bayi

b. Perkembangan
Anak menunjukan uji kepintaran
yang lebih baik di kemudian
hari
Tahapan Perilaku (Pre-Feeding Behavior)
sebelum bayi berhasil menyusui
1) Dalam 30-45 menit pertama :
a. Bayi akan diam dalam keadaan 2) Antara 45-60 menit pertama
siaga a. Bayi akan menggerakan
b. Sesekali matanya membuka mulutnya seperti mau minum,
lebar dan meliht ke ibunya mencium, kadang mengeluarkan
c. Masa ini merupakan
suara dan menjilat tangannya
penyesuaian peralihan dari
keadaan dalam kandungan ke luar b.Bayi akan mencium dan
kandungan dan merupakan dasar merasakan cairan ketuban yang
pertumbuhan rasa aman bayi ada di tangannya
terhadap lingkungannya c. Bau ini sama denganbau
d. Hal ini juga akan meningkatkan cairan yang dikeluarkan
rasapercaya diri ibu akan payudara ibu dan bau serta rasa
kemampuannya menyusui dan ini yang akan membimbing bayi
mendidik anak
untuk menemukan payudara
e. Demikian pula halnya dengan
ayah, dengan melihat bayi dan dan putting susu ibu.
istrinya dalam suasana d. Itulah sebabnya tidak
menyenagkan ini, akan tertanam dianjurkan mengeringkan kedua
rasa percaya diri ayah untuk ikut tangan bayi pada saat bayi baru
membantu keberhasilan ibu lahir
menyusui dan mendidik anaknya.
Tahapan Perilaku (Pre-Feeding Behavior)
Tahapan perilaku (pre-feeding behavior) sebelum bayi berhasil menyusui
sebelum bayi berhasil menyusui
4) Bayi mulai bergerak ke arah payudara
a. Areola payudara akan menjadi sasarannya 5) Menyusu : akhirnya bayi
3) Mengeluarkan liur : saat dengan kaki bergerak menekan perut ibu menemukan, menjilat,
bayi siap dan menyadari ada b. Bayi akan menjilat kulit ibu, mengulum putting, membuka
makanan di sekitarnya, bayi menghentakkan kepala ke dada ibu, mulut lebar-lebar, dan melekat
mulai mengeluarkan liur menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dengan baik serta mulai
dan meremas daerah putting susu dan menyusu.
sekitarnya dengan tangannya
Apa itu
Bonding Attachment?

Menurut Badriah, 2012.


Bounding adalah suatu langkah untuk
mengungkapkan perasaan areksi (kasih
sayang) oleh ibu kepada bayinya segera
setelah lahir sedangkan attachment
adalah interaksi antara ibu dan bayi
sepanjang waktu. Bounding attachment
adalah kontak dini secara langsung
antara ibu dan bayi setelah proses
persalinan, dimulai kala III sampai
dengan post partum (Badriah, 2012).
Manfaat Bonding Attachment
1. Memberikan kehangatan,
(Lowdermilk, Perry and Bobak,
1999).
2. Menurunkan rasa sakit ibu,

3. Memberikan rasa nyaman,

4. identitas peran bagi seorang ibu serta


membantu ibu untuk segera menyusui, yang
bermanfaat untuk merangsang oksitosin dan
prolaktin hormon sehingga meningkatkan
kontraksi uterus,

5. Mencegah perdarahan postpartum dan


meningkatkan produksi ASI

6. Bonding attachment yang dilakukan


sejak dini juga meningkatkan keterikatan
ibu dan bayi, sehingga akan mendorong
ibu untuk kompeten dan lebih percaya
diri dalam merawat bayinya (Rubin, 1974
dalam Bobak and Jensen, 1996).
Dampak Positif Hambatan Bonding
Bonding Attachment Atatchment
Bayi merasa Kurangnya support
dicintai, Bayi merasa
system
diperhatikan, aman, berani
mempercayai, mengadakan
menumbuhkan eksplorasi Ibu dengan resiko
sikap social

Bayi dengan resiko

Kehadiran bayi
yang tidak
diinginkan
Prinsip-Prinsip & Upaya Meningkatkan
Bonding Attachment

1) Menit pertama jam pertama


2) Sentuhan orang tua pertama kali
3) Adanya ikatan yang baik &
sistematis 7) Fasilitas untuk kontak lebih lama
4) Terlibat proses persalinan 8) Penekanan pada hal-hal positif
5) Persiapan PNC sebelumnya 9) Perawat maternitas khusus (bidan)
6) Kontak sedini mungkin sehingga 10) Libatkan anggota keluarga lainnya
dapat membantu dalam memberi 11) Informasi bertahap mengenai
kehangatan pada bayi, menurunkan bonding attachment
rasa sakit ibu, serta memberi rasa
nyaman.
Prakondisi yang mempengaruhi ikatan
(Mercer, 1996)

Kesehatan emosional orang tua

Sistem dukungan social yang meliputi pasangan hidup,


teman dan keluarga

Suatu tingkat keterampilan dalam berkomunikasi dan


dalam memberi asuhan yang kompeten

Kedekatan orang tua dengan bayi

Kecocokan orang tua – bayi


Tahap-Tahap Bonding Attachment
1) Sentuhan Sentuhan, atau indera
peraba, dipakai secara ekstensif oleh
6) Bioritme Anak yang belum lahir
orang tua dan pengasuh lain sebagai
atau baru lahir dapat dikatakan
suatu sarana untuk mengenali bayi
1) Perkenalan (acquaintance), dengan senada dengan ritme alamiah ibunya.
baru lahir dengan cara
7) Kontak dini Saat ini, tidak ada bukti-
melakukan kontak mata, menyentuh, mengeksplorasi tubuh bayi dengan
bukti alamiah yang menunjukkan
berbicara, dan mengeksplorasi segera ujung jarinya.
bahwa kontak dini setelah lahir
setelah mengenal bayinya. 2) Kontak mata Ketika bayi baru lahir
merupakan hal yang penting untuk
mampu secara fungsional
hubungan orang tua – anak. Namun
mempertahankan kontak mata,
menurut Klaus,Kennel (1982), ada
orang tua dan bayi akan
beberapa keuntungan fisiologis yang
menggunakan lebih banyak waktu
2) Bonding (keterikatan) dapat diperoleh dari kontak dini :
untuk saling memandang.
Kadar oksitosin dan prolaktin
3) Suara Saling mendengar dan
meningkat
meresponi suara antara orang tua dan
Reflek menghisap dilakukan dini
bayinya juga penting.
Pembentukkan kekebalan aktif
3) Attachment, perasaan sayang yang 4) Aroma Perilaku lain yang terjalin
dimulai
mengikat individu dengan individu lain antara orang tua dan bayi ialah respons
Mempercepat proses ikatan antara
terhadap aroma/bau masing-masing.
Menururt Klaus, Kenell (1982), bagian 5) Entrainment terjadi saat anak mulai
orang tua & anak
penting dari ikatan ialah perkenalan. 8) Body warmth (kehangatan tubuh)
berbicara. Irama ini berfungsi memberi
9) Waktu pemberian kasih sayang
umpan balik positif kepada orang tua
10) Stimulasi hormonal
dan menegakkan suatu pola
komunikasi efektif yang positif.
TERIMA KASIH :)
SEMOGA ILMU NYA
BERMANFAAT
ANY QUESTION???

Anda mungkin juga menyukai