Riwayat kesehatan
Meninjau kartu antenatal (jika ada), hal ini
diperlukan untuk :
Menentukan usia kehamilan
Masalah komplikasi dengan kehamilan sekarang seperti
perdarahan, KET, molahidatidosa, pre eklamsi, dll.
Riwayat kehamilan terdahulu, adakah riwayat SC atau
penyakit ibu yang menyertai kehamilan.
MENANYAKAN RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
d. Ausukultasi
Meliputi pemeriksaaan denyut jantung janin ;
DJJ menunjukkan keadaan kesehatan dan
posisi janin terhadap ibu, jika terdapat DJJ
kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali
permenit dicurigai gawat janin.
d. Perkusi
Pemeriksaan reflek patela.
Pemeriksaan fisik khusus..
e. Pemeriksaan dalam
Meliputi :
Genetalia luar : pengeluaran cairan ketuban,
lendir darah dan perdarahan, adanya varises,
adanya pembesaran kelenjar bartolini.
Genetalia dalam : penipisan serviks, dilatasi,
penurunan kepala janin, keadaan selaput
ketuban, bagian tubuh janin yang sudah
tampak, moulase kepala janin
Pemeriksaan penunjang
Meliputi :
a. Pemeriksaan Laboratorium :
Urine : warna, bau, kejernihan, protein urine
Darah : Hemoglobin, Golongan darah
b. USG
2.Menilai data & Membuat
diagnosa
Diagnosa kebidanan ialah diagnosa yang
ditegakkan bidan dalam lingkup praktek
kebidanan dan memenuhi standar
nomenklatur (tata nama) diagnosa
kebidanan. Berdasarkan temuan-temuan
dalam riwayat kesehatan, bidan akan dapat
mengambil keputusan apakah ibu berada
dalam proses persalinan yang sesungguhnya
dan jika benar demikian dalam kala berapa
dan fase apa ibu sekarang.
Data yang telah dikumpulkan dilakukan
interpretasi untuk menentukan diagnosa
persalinan, apakah ibu dalam persalinan
sesungguhnya atau persalinan semu.
Contoh diagnosa kebidanan
G2 P1 A0, gravida 39 minggu, inpartu kala I
fase aktif. Janin tunggal, hidup intra uterine
letak kepala.
TANDA TANDA INPARTU
Perubahan serviks
Kepastian persalinan dapat ditentukan hanya jika
serviks secara progresif menipis dan membuka. Ibu
dikatakan dalam kala persalinan jika penipisan dan
pembukaan servik >3 cm
Kontraksi yang cukup dan adekuat
Kontraksi uterus dianggap
adekuat jika :
kontraksi terjadi teratur,
minimal 3 kali dalam 10 menit berlangsung
selama minimal 40 detik
Uterus mengeras selama kontraksi
KARAKTERISTIK PERSALINAN
Persalinan sesungguhnya Persalinan Semu
Serviks menipis dan Tidak ada perubahan pada
membuka serviks
Rasa nyeri dengan interval Rasa nyeri tidak teratur
teratur
Interval antara rasa nyeri Tidak ada perubahan
yang secara perlahan interval antara rasa nyeri
semakin pendek yang satu dengan yang alin
Waktu dan kekuatan Tidak ada perubahan pada
kontraksi semakin waktu dan kekuatan
bertambah kontraksi
Rasa nyeri terasa dibagian Kebanyakan rasa nyeri
belakang dan menyebar ke dibagian depan
depan
Lanjutan..
Berjalan menambah Tidak ada perubahan rasa
intensitas nyeri dengan berjalan
Ada hubungan antara Tidak ada hubungan
tingkat kekuatan kontraksi antara tingkat kekuatan
dengan intensitas rasa kontraksi uterus dengan
nyeri intensitas rasa nyeri
Lendir darah sering Tidak ada lendir darah
tampak Tidak ada kemajuan
Ada penurunan bagian penurunan bagian
kepala bayi terendah janin
Kepala janin sudah Kepala janin belum masuk
terfiksasi di PAP diantara PAP walaupun ada
kontraksi kontraksi
Pemberian obat penenang Pemberian obat penenang
tidak menghentikan proses yang efisien menghentikan
persalinan sesungguhnya rasa nyeri pada persalinan
semu
Menilai kemajuan persalinan
Selama persalinan selain menilai kemajuan
persalinan perlu juga memantau kondisi
kesehatan ibu dan bayi, hasil penilaian dicatat
dalam partograf.
Patograf adalah alat bantu yang digunakan selama
fase aktif persalinan.
Temuan berikut ini menunjukkan kemajuan
yang cukup baik pada persalinan kala I :
Kontraksi teratur yang progresif dengan
peningkatan frekuensi dan durasi
Kecepatan pembukaan serviks minimal 1 cm
per jam selama persalinan, fase aktif (dilatasi
serviks berlangsung atau ada disebelah kiri
garis waspada)
Serviks tampak dipenuhi oleh bagian bawah
janin
Ny. B tiba di klinik bidan pukul 13.00 wib
mengeluh mules-mules sepertinya akan
melahirkan, pada pemeriksaan abdomen
kontraksi 2 kali 10 menit, lama kontraksi 25
detik, djj 130 /mnt. Pada pemeriksaan dalam
pembukaan 2 cm, ketuban utuh, tidak teraba
molase, apa diagnosa Ny. B?
Asuhan persalinan oleh bidan dimulai dengan
pengkajian data, mengintepretasikan data
untuk menentukan diagnosa pesalinan,
mengidentifikasi masalah/kebutuhan,
membuat rencana dan melaksanakan
tindakan dengan memantau kemajuan
persalinan dan menolong persalinan untuk
menjamin keamanan serta kepuasan ibu
selama periode persalinan
1. Kala I adalah merupakan :
a. Kala lahirnya bayi
b. Kala pengeluaran plasenta
c. Kala pembukaan 0-5 cm
d. Kala pembukaan 0- lengkap
2. Data riwayat setio saesaria dan berat badan
bayi yang pernah dilahirkan adalah termasuk
:
a. Data riwayat persalinan sekarang
b. Data penunjang
c. Data riwayat persalinan yang lalu
d. Data sosial ekonomi
3. Pemeriksaan denyut jantung janin dilakukan
pada :
a. Setiap 15 menit pada kala I dan 30 menit pada kala II
b. Setiap 15 menit pada fase laten dan 30 menit pada fase
aktif
c. Setiap 1 jam pada kala I dan 2 jam pada kala II
d. Setiap 1 jam pada fase laten dan 30 menit pada fase aktif
4. Titik awal timbulnya suatu kontraksi :
a. Braxton hicks
b. His pendahuluan
c. Pace maker
d. Persalinan semu
5. Kebiasaan yang lazim dilakukan pada kala I
tetapi tidak menolong atau bahkan dapat
membahayakan, adalah :
a. Memeriksa djj secara rutin
b. Memberikan makan dan minum
c. Memberikan enema secara rutin
d. Tidak melakukan kateterisasi kandung kemih sebagai
tindakan rutin