• EVIDANCE BASED
“ Regulasi Suhu Bayi Baru Lahir Belum
Dapat Mengatur Suhu Tubuhnya, Sehingga
Akan Mengalami Stress Dengan Adanya
Perubahan Lingkungan Dari Dalam Rahim
Ibu Ke Lingkungan Luar Yang Suhunya Lebih
Tinggi ”
PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS
• Keringkan bayi dengan seksama. Mengeringkan
dengan cara menyeka tubuh bayi, juga
merupakan rangsangan taktil untuk membantu
bayi memulai pernapasannya.
• Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan
hangat. Ganti handuk atau kain yang telah basah
oleh cairan ketuban dengan selimut atau kain yang
baru (hangat, bersih, dan kering)
• Selimuti bagian kepala bayi. Bagian kepala bayi
memiliki luas permukaan yg relative luas dan bayi
akan dengan cepat kehilangan panas jika bagian
tersebut tidak tertutup.
• Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui
bayinya. Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat
menjaga kehangatan tubuh dan mencegah
kehilangan panas. sebaiknya pemberian asi
harus dimulai dalam waktu satu (1) jam
pertama kelahiran
• Jangan segera menimbang atau
memandikan bayi baru lahir, karena bayi
baru lahir cepat dan mudah kehilangan
panas tubuhnya, sebelum melakukan
penimbangan, terlebih dahulu selimuti bayi
dengan kain atau selimut bersih dan kering.
Bayi sebaiknya dimandikan sedikitnya enam
jam setelah lahir
KEBERSIHAN
• Menjaga kebersihan kulit bayi dilakukan dengan segera mengganti popok saat
basah karena BAK ataupun BAB, walaupun mandi dengan membasahi seluruh
tubuh tidak harus dilakukan setiap hari. Tetapi, bagian-bagian seperti
muka,bokong,dan tali pusat perlu dibersihkan secara teratur.
BAB DAN BAK
• Membersihkan area genitalia bayi jika sedang BAB dan BAK
• Jumlah feses bayi lahir cukup bervariasi dan jumlah paling banyak
antara hari ke 3 dan ke 6.
• Bayi akan mengeluarkan mekonium, dimana fesesnya lengket berwarna
hitam kehijauan selama 2 hari pertama.
• Bayi yang sudah mampu duduk sendiri atau usia bayi mencapai 40
minggu maka dapat digendong pada pinggang (zukunft dan
huber, 1998). Dan terdapat cara lain menggendong bayi yaitu
dengan mengguna alat bantu gendong seperti selendang dan
baby wearing, Alat bantu ini digunakan untuk bayi yang mampu
duduk mandiri dan sudah mampu berjalan (williams, 2014).
•
TRANSPORTASI DENGAN PERAWATAN
METODE KANGGURU
• Perawatan metode kangguru merupakan alternatif metode perawatan bayi baru
lahir. Metode ini adalah salah satu teknik yang tepat dan sederhana, serta
murah dan sangat dianjurkan untuk perawatan pada bayi BBLR.
• Metode ini tidak hanya menggantikan inkubator, tetapi juga dapat memberikan
manfaat lebih yang tidak didapat dari pemberian inkubator.
• Pemberian metode kangguru ini dirasa sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan
bayi yang sangat mendasar seperti kehangatan, air susu ibu, perlindungan dari
infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang (maryunani, 2013).
JENIS METODE KANGGURU
Metode kangguru terdapat dua jenis, perawatan metode kangguru intermitten dan
kontinyu:
1) Perawatan metode kangguru intermitten, biasanya dilakukan pada fasilitas unit
perawatan khusus dan intensif. Metode ini tidak diberikan secara terus menerus
sepanjang waktu, hanya diberikan ketika ibu mengunjungi bayi yang masih berada
dalam inkubator dengan durasi minimal satu jam secara terus menerus dalam satu hari.
Metode ini dapat dimulai pada bayi yang sakit, yang berada dalam proses
penyembuhan tetapi masih memerlukan pengobatan medis (seperti infus, tambahan
oksigen dengan konsentrasi rendah) (maryunani, 2013)
2) Perawatan Metode Kangguru Kontinyu.
Metode kontinyu ini bisa dilakukan di unit rawat gabung atau ruangan yang
diperuntukan untuk perawatan kangguru ataupun dilakukan di rumah. Pada
metode kontinyu ini dapat dilakukan sepanjang waktu. Perawatan kontinyu
dapat diterapkan apabila kondisi bayi dalam kondisi stabil yakni bayi dapat
bernafas secara alami atau spontan tanpa oksigen bantuan (Maryunani, 2013)
LAMA DAN JANGKA WAKTU PENERAPAN PMK
http://eprints.ums.ac.id/32443/13/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf)