Anda di halaman 1dari 39

KEBUTUHAN

KEBUTUHAN DASAR
DASAR NEONATUS
NEONATUS DAN
DAN BAYI
BAYI

Febrina SST

DEFINISI NEONATUS
Menurut kamus kedokteran Dorland (2003), djelaskan bahwa
neonatal adalah jabang bayi baru lahir hingga berumur empat
minggu. Menurut Jumiarni (1995) neonatus adalah bayi yang baru
mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intra uterine ke kehidupan ekstrauterin

KEBUTUHAN DASAR NEONATUS DAN


BAYI
KEBUTUHAN FISIK PADA NEONATUS
DAN BAYI
Kebutuhan Fisik-Biologis meliputi kebutuhan sandang, pangan,
papan seperti: nutrisi, imunisasi, kebersihan tubuh & lingkungan,
pakaian, pelayanan/pemeriksaan kesehatan dan pengobatan,
olahraga, bermain dan beristirahat.
Nutrisi : Harus dipenuhi sejak anak di dalam rahim. Ibu perlu
memberikan nutrisi seimbang melalui konsumsi makanan yang
bergizi dan menu seimbang. Air Susu Ibu (ASI) yang merupakan
nutrisi yang paling lengkap dan seimbang bagi bayi terutama pada
6 bulan pertama (ASI Eksklusif).

Memberi Minum/Menyusui pada Neonatus : BBL


normal dapat segera disusui hanya dalam waktu 1-2
menit pada setiap payudara. Neonatus baru lahir segera
mungkin dilakukan IMD. Kebutuhan minum pada
neonatus yaitu :
Hari ke 1 = 50-60 cc/kg BB/hari
Hari ke 2 = 90 cc/kg BB/hari
Hari ke 3 = 120 cc/kg BB/hari
Hari ke 4 = 150 cc/kg BB/hari
Dan untuk tiap harinya sampai mencapai 180 200
cc/kg BB/hari.

Imunisasi : anak perlu diberikan


imunisasi dasar lengkap agar terlindung
dari penyakit-penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
Kebersihan : meliputi kebersihan
makanan, minuman, udara, pakaian,
rumah,sekolah, tempat bermain dan
transportasi.

Bermain, aktivitas fisik, tidur : anak perlu bermain,


melakukan aktivitas fisik dan tidur karena hal ini
dapat merangsang hormon pertumbuhan, nafsu
makan, merangsang metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein merangsang pertumbuhan otot
dan tulang merangsang perkembangan.
Pelayanan Kesehatan : anak perlu dipantau /
diperiksa kesehatannya secara teratur. Penimbangan
anak minimal 8 kali setahun dan dilakukan SDIDTK
minimal 2 kali setahun. Pemberian kapsul Vitamin A
dosis tinggi setiap bulan Februari dan bulan Agustus

- Tujuan pemantauan fisik yang teratur untuk :


mendeteksi secara dini dan menanggulangi bila ada
penyakit dan gangguan tumbuh-kembang, mencegah
penyakit
serta
memantau
pertumbuhan
dan
perkembangan anak.
- Personal hygiene :
Beberapa cara untuk menjaga agar kulit neonatus
bersih adalah memandikan neonatus, mengganti
popok atau pakaian neonatus sesuai keperluan.
Prinsip yang perlu diperhatikan pada saat memandikan
neonatus antara lain :
Menjaga neonatus agar tetap hangat
Menjaga neonatus agar tetap aman dan selamat
Suhu air tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin

- Pola Eliminasi
Buang air besar ( BAB )
Kotoran yang dikeluarkan bayi baru lahir, pada harihari pertama disebut mekonium. Mekonium adalah
ekskresi gastrointestinal bayi yang diakumulasi dalam
usus sejak masa janin, yaitu pada usia kehamilan
16
minggu.
Warna
mekonium adalah
hijau
kehitaman, lengket dan bertekstur lembut, terdiri atas
mulkus, sel epitel, cairan amnion yang tertelan,
asam lemak dan pibmen empedu. Mekonium
dikeluarkan seluruhnya 2-3 hari setelah lahir.

Buang air kecil ( BAK )


Bayi berkemih sebanyak 4-8 kali sehari. Pada
awalnya
volume urin
sebanyak 20-30 ml/ hari,
meningkat menjadi 100-200 ml/ hari pada akhir pertama.
Warna urin keruh/ merah muda dan berangsurangsur jernih karena intake cairan meningkat

- Tidur
Memasuki bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir
menghabiskan waktunya untuk tidur, sediakan
lingkungan yang nyaman, atur posisi dan minimalkan
gangguan agar bayi dapat tidur saat ibu ingin tidur.
Lama tidur BBL antara 16-20 jam sehari dengan
masing-masing periode antara 1,5 jam-5/ 6 jam
(Doenges, M, E, 2001 : 219).

Perawatan kulit
Kulit bayi masih sangat sensitive terhadap
kemungkinan terjadinya infeksi.Verniks
kaseosa
bermanfaat untuk melindungi kulit bayi sehingga
jangan dibersihkan saat memandikan bayi. Lanugo
menutupi kulit terutama bahu,lengan atas, paha.
Pastikan semua alat yang digunakan oleh bayi selalu
dalam keadaan bersih dan kering.

Keamanan bayi
Hal-hal yang harus diperhatikan menjaga keamanan
bayi adalah dengan tetap menjaganya, jangan
sekalipun meninggalkan tanpa ada yang menunggu.
Selain itu juga jangan memberikan apapun ke mulut
bayi selain ASI, karena bayi bisa tersedak dan jangan
menggunakan alat penghangat di tempat tidur bayi.
Menjauhi orang-orang yang menderita infeksi,
lingkungan yang banyak asap dan orang merokok.
Dan biasakan mencuci tangan sebelum dan
sesudah menangani bayi. (Pusdiknakes-WHOJHPIEGO, 2003 : 23)

Perawatan tali pusat


Tali pusat merupakan tempat koloni bakteri, pintu
masuk kuman, dan bisa terjadi infeksi lokal, sehingga
perlu adanya perawatan tali pusat yang baik. Sisa
tali pusat sebaiknya dipertahankan dalam keadaan
terbuka dan ditutupi kain bersih secara longgar

Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir


Pernafasan sulit/ lebih dari 60 dan < 40 kali/ menit
Suhu terlalu panas ( > 38ocelsius ) atau terlalu dingin ( < 36ocelsius )
Isapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah, dan
mengantuk berlebihan,
Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, dan
berdarah,
Tidak BAB dalam 2 hari, tidak BAK dalam 24 jam, feses
lembek atau cair,sering berwarna hijau tua, dan terdapat lendir
atau darah,
Mengigil, rewel, lemas.mengantuk, kejang,tidak bisa tenang, dan
menangis terus-menerus
Bayi kulit kering ( terutama 24 jam pertama ) berwarna biru ,
pucat atau memar.
Bagian putih mata menjadi kuning atau warna kulit tampak
kuning, coklat atau persik

Kegiatan Penyuluhan sebelum bayi pulang meliputi :


Penyuluhan dan nasehat tentang kesehatan ibu dan anak selama
perawatan di rumah.
Cara menyusui yang baaik dan benar.
Perawatan tali pusat dan cara memandikan bayi.
Pemelihaaan kesehatan ibu,bayi dan balita.
Pengobatan sederhana bagi ibu bayi dan balita.
Perbaikan gisi keluarga, ibu agar mengkomsumsi
makanan yang
mengandung gizi tinggi seperti buah-buahan, sayur2 an yang hijau,
Imunisasi bayi/ anak, pelaksanaan imunisasi agar dilakukan secara
lengkap
Kebersihan ibu dan bayi selalu dijaga sehingga infeksi tidak
terjadi selama perawatan di rumah
Pelayanan KB, melakukan program KB dengan kontrasepsi
yang sesuai dengan kesehatan ibu

Peran Bidan Pada Bayi Sehat


Beberapa prinsip pedekatan asuhan terhadap anak (termasuk
didalamnya bayi dan balita) yang dipegang oleh bidan yaitu:
Anak bukanlah miniatur orang dewasa tetapi merupakan sosok
individu yang unik yang mempunyai kebutuhan khusus sesuai
dengan tahapan perkembangan danpertumbuhannya.
Berdasarkan kepada pertumbuhan dan perkembangan
anak sehingga permasalahan asuhan terhadap klien sesuai
dengan tahap perkembangan anak.
Asuhan kesehatan yang diberikan menggunakan pendekatan
sistem.
Selain memenuhi keutuhan fisik, juga harus memperhatikan
keutuhan psikologis dan sosial

Tujuan kunjungan ulang bayi sehat adalah :


Mengidentifikasi gejala penyakit
Menawarkan tindakan screening
metabolik
Memberikan KIE kepada orang tua

KEBUTUHAN PSIKOLOGIS PADA NEONATUS


DAN BAYI
Asih (kebutuhan emosional) adalah kasih sayang
dari orang tua akan
menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar
untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik
maupun mental. Pada tahun-tahun pertama
kehidupannya (bahkan sejak dalam kandungan),
anak mutlak memerlukan ikatan yang erat, serasi
dan selaras dengan ibunya untuk menjamin tumbuh
kembang fisik-mental dan psikososial anak . Cara
memenuhi kebutuhan psikologis neonatus dan bayi
bisa denganmelalui Bounding Attachment

KEBUTUHAN STIMULASI (ASAH)


Anak perlu distimulasi sejak dini untuk mengembangkan
sedini mungkin kemampuan
sensorik,
motorik,
emosi-sosial,
bicara,
kognitif,
kemandirian,
kreativitas, kepemimpinan, moral dan spiritual anak.
Dasar perlunya stimulasi dini.

Asah merupakan stimulasi mental yang akan menjadi


cikal bakal proses pendidikan di mana bertujuan
untuk
mengembangkan
mental,kecerdasan,ketrampilan, kemandirian, kreativitas,
agama, moral, produktifitas, dan lain-lain.
Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada
kesempatan berinteraksi dengan
bayi
misalnya
ketika memandikan, mengganti popok, menyusui,
menggendong, mengajak berjalan-jalan, bermain,
menonton TV, menjelang tidur.

KEBUTUHAN DASAR BALITA


DEFINISI BALITA
Anak balita adalah anak yang telah
menginjak usia di atas satu tahun atau
lebih popular dengan pengertian usia
anak di bawah lima tahun (Muaris.H,
2006). Menurut Sutomo. B. dan
Anggraeni. DY, (2010), Balita adalah
istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun
(batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun).

KEBUTUHAN FISIK PADA BALITA


Pemenuhan nutrisi pada balita
Pemberian makanan tambahan ini penting
untuk melatih kebiasaan makan yang
baik dan untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi yang mulai meningkat pada
masa balita dan prasekolah, karena
pada masa ini pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi adalah sangat
pesat, terutama pertumbuhan otak.

Kebutuhan gizi yang harus dipenuhi


pada masa balita diantaranya energi
dan
protein. Kebutuhan energi sehari anak
untuk tahun pertama kurang lebih 100120kkal/ kg berat badan.

Usia balita dapat kita bedakan menjadi 2 golongan, yaitu


sebagai berikut.
1. Balita usia 1-3 tahun : Jenis makanan yang paling disukai
anak balita di usia ini biasanya adalah makanan yang
manis-manis, seperti cokelat, permen, es krim,dll. Pada
anak usia ini sebaiknya makanan yang banyak
mengandung gula dibatasi, agar gigi susunya tidak
rusak atau berlubang (caries). Pada usia ini,
biasanya anak sangat rentan terhadap gangguan
gizi, seperti kekurangan vitamin A, zat besi, kalori
dan
protein.
Kekurangan
vitamin A dapat
mengakibatkan gangguan fungsi pada mata, sedangkan
kekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan dan kecerdasan anak.

2. Anak usia 4-6 tahun :


Pada usia ini, anak-anak masih rentan terhadap
gangguan penyakit gizi dan infeksi. Sehingga
pemberian makanan yang bergizi tetap
menjadi perhatian orang tua, para pembimbing
dan pendidik di sekolah. Pendidikan tentang nilai gizi
makanan, tidak ada salahnya mulai diajarkan pada
mereka. Dan ini saat yang tepat untuk menganjurkan
yang baik-baik pada anak, karena periode ini anak
sudah dapat mengingat sesuatu yang dilihat dan
didengar dari orang tua dan lingkungan sekitarnya.
Sehingga akhirnya anak dapat memilih menyukai
makanan yang bergizi.

Penyebab status nutrisi kurang pada


anak :
1. Asupan nutrisi yang tidak adekuat, baik
secara kuantitatif maupun kualitatif
2. Hiperaktivitas fisik/ istirahat yang kurang
3. Adanya penyakit yang menyebabkan
peningkatan kebutuhan nutrisi
4. Stres emosi yang dapat menyebabkan
menurunnya nafsu makan atau absorbsi
makanan tidak adekuat.

KEBUTUHAN PSIKOLOGIS
Berikan rangsangan positif kepada balita.
Tanggap terhadap kebutuhan balita.
Ajak anak bermain yang dapat membuatnya gembira atau
tertawa
Sengaja meluangkan waktu bersama anak untuk dapat
memberikan kualitas
pengasuhan yang baik
Jangan bersikap kasar, kesal dan menunjukkan kemarahan
terhadap balita

Toleransi : Bertoleransi terhadap kesalahan anak,


Menjadi Motivator : Anak tidak sekedar
mencontoh dan anak tidak hanya membutuhkan
keteladanan orangtua

Peran bidan dalam hal ini adalah :


Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan
bayi dalam jam pertama pasca kelahiran.
Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk
memberikan respon positif tentang bayinya, baik melalui
sikap maupun ucapan dan tindakan.
Sewaktu pemeriksaan ANC, Bidan selalu mengingatkan
ibu untuk menyentuh danmeraba perutnya yang semakin
membesar
Bidan mendorong ibu untuk selalu mengajak janin
berkomunikasi

Bidan juga mensupport ibu agar dapat meningkatkan


kemampuan dan keterampilannya dalam merawat anak, agar saat
sesudah kelahiran nanti ibu tidak merasa kecil hati karena tidak
dapat merawat bayinya sendiri dan tidak memiliki waktu yang
seperti ibu inginkan

Ketika dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk


melaksanakan salah satu cara bonding attachment dalam
beberapa saat setelah kelahiran, hendaknya Bidan tidak benarbenar memisahkan ibu dan bayi melainkan Bidan mampu untuk
mengundang rasa penasaran ibu untuk mengetahui keadaan
bayinya dan ingin segera memeluk bayinya. Pada kasus bayi
atau ibu dengan risiko, ibu dapat tetap melakukan bonding
attachment ketika ibu
member ASI bayinya atau ketika
mengunjungi bayi di ruang perinatal.

KEBUTUHAN DASAR ANAK


PRASEKOLAH
DEFINISI ANAK PRASEKOLAH
Menurut Joyce Engel (1999) Anak usia prasekolah adalah mereka
yang berusia antara 3-6 tahun. Menurut Biechler dan
Snowman (1993), mereka biasanya mengikuti program
prasekolah baik di taman kanak-kanak, kelompok bermain
maupun tempat penitipan anak dan menurut Elizabeth
dalam buku psikologi perkembangan, usia prasekolah adalah
usia mainan, karena pada masa itu anak menghabiskan
sebagian besar waktunya untuk untuk bermain dengan
mainannya. (Dalam Bambang, 2005)

Menurut Sulistiawati (2005) prilaku-prilaku yang kadang ditunjukkan


anak pada usia ini diantaranya :
Perilaku yang menunjukkan inisiatif :
Berinisiatif memulai suatu tugas dengan keinginan yang benar.
Banyak ingin tahu segala sesuatu.
Perilaku yang menunjukkan rasa bersalah :
Lebih suka meniru orang lain daripada mengembangkan ide-idenya
sendiri.
Meminta maaf secara berlebihan dan menjadi sangat malu hanya
karena
kesalahan kecil dan takut memulai pekerjaan baru

KEBUTUHAN FISIK PADA ANAK PRASEKOLAH

Pemenuhan nutrisi pada anak pra


sekolah
Anak usia Pra Sekolah mengalami
pertumbuhan sedikit lambat. Kebutuhan
kalorinya adalah 85 kkal/kgBB.
Penurunan normal dalam nafsu makan
di usia ini sering menimbulkan
kecemasan tentang nutrisi

Pada anak usia prasekolah :


Nafsu makan berkurang
Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan
teman atau lingkungannya daripada makan
Anak mulai senang mencoba jenis makanan baru
Waktu makan merupakan kesempatan yang baik
bagi anak untuk belajar dan
Bersosialisasi dengan keluarga

Cara mengatasi kesulitan makan


Berikan makan pada saat anak tidak lelah
Porsi disesuaikan dengan kebutuhan anak, kecil tapi
sering
Jadwal disesuaikan
Tunggu anak lapar
Beri kasih sayang
Variasikan makanan
Berikan bersama makanan kesukaannya

Ajak makan dengan keluarga


Berikan makan sambil bermain
Biarkan anak belajar makan sendiri
Tempatkan makanan pada wadah yang menarik
Beri pujian bila anak menghabiskan porsinya
Berikan sugesti bahwa makanan yang diberikan enak
Ibu harus rileks
Merayu anak untuk makan makanan yang sudah
disediakan

Kebersihan
Kebutuhan kebersihan meliputi
kebersihan makanan, minuman, udara,
pakaian,
rumah, sekolah, tempat bermain dan
transportasi.

Bermain, aktivitas fisik, tidur


Anak perlu bermain, melakukan aktivitas
fisik dan tidur karena hal ini dapat
merangsang hormon pertumbuhan, nafsu
makan, merangsang metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein
merangsang pertumbuhan otot dan tulang
merangsang perkembangan.

KEBUTUHAN PSIKOLOGIS PADA


ANAK PRASEKOLAH

Kasih sayang orangtua


Rasa aman
Harga Diri
Dukungan/dorongan
Mandiri
Rasa memiliki
Kebutuhan akan sukses, mendapatkan
kesempatan, dan pengalaman

Anda mungkin juga menyukai