1) Sentuhan
Sentuhan orang tua sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi
baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan
ujung jarinya. Gerakan dilakukan untuk menenangkan bayi.
2) Kontak mata
Beberapa ibu mengatakan dengan melakukan kontak mata
mereka merasa lebih dekat dengan bayinya.
3) Suara
Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang.
Sementara itu, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah
orang tua mereka saat orang tua mereka berbicara dengan
suara bernada tinggi.
4) Aroma
Ibu mengetahui bahwasetiap anak memiliki aroma yang
unik, sementara itu bayi belajar dengan cepat untuk
membedakan aroma susu ibunya.
5) Hiburan
Hiburan terjadi saat anak mulai bicara. Irama ini berfungsi
memberi umpan baik positif kepada orang tua dan
menegakkan suatu pola komunikasi efektif yang positif.
6) Bioritme
Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi
kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan
waktu saat bayi mengembangkan prilaku responsif. Hal ini
dapat meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi
untuk belajar.
7) Kontak dini
Keuntungan fisiologis yang diperoleh dari kontak dini
yaitu:
- Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat
- Refleks mengisap dilakukan sedini mungkin
- Pembentukan kekebalan aktif dimulai
- Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan
anak melalui kehangatan tubuh, waktu pemberian
kasih sayang dan memberikan stimulasi hormonal.
Prinsip-prinsip dan upaya bonding attachment pada Bayi:
1) Bonding attachment dilakukan jam pertama
2) Orang tua merupakan orang yang menyentuh bayi
pertama kali
3) Adanya ikatan yang baik dan sistematis
4) Persiapan (perinatal care)
5) Cepat melakukan proses adaptasi
6) Kontak sedini mungkin sedini mungkin sehingga dapat
membantu dalam memberi kehangatan pada bayi,
menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman.
7) Tersedianya fasilitas untuk kontak lebih lama
8) Penekanan pada hal-hal positif
9) Adanya perawat maternitas khusus (bidan)
10) Libatkan anggota keluarga lainnya.
• Dampak positif bonding attachment pada bayi
adalah bayi merasa dicintai, diperhatikan,
merasa aman, serta berani mengadakan
eksplorasi. Hambatan yang biasa ditemui
adalah kurangnya system dukungan, ibu dan
bayi yang beresiko, kehadiran bayi yang tidak
diinginkan.
Kebutuhan Asih Pada BALITA
1)Berikan rangsangan positif kepada balita. Misalnya
dengan belaian/ sentuhan /pijatan–pijatan lembut,
ucapan-ucapan lembut/bisikan-bisikan mesra,
kecupan, dan suara-suara yang menenangkan bayi.
2) Tanggap terhadap kebutuhan balita.
3) Ajak anak bermain yang dapat membuatnya gembira
atau tertawa. Misalnya dengan main “ciluk ba”,
menggelitikinya sesekali, memainkan boneka dengan
suara-suara lucu atau menunjukkan wajah-wajah ganjil
(memasang ekspresi lucu), membadut (bicara dengan
cara yang dilebih-lebihkan), kemudian tertawalah
bersama anak.
4)Sengaja meluangkan waktu bersama anak untuk
dapat memberikan kualitas pengasuhan yang baik.
5)Terima anak apa adanya dengan tulus dan ikhlas,
sekalipun ia cacat atau tidak sesuai dengan harapan
kita. Sebab penolakan terhadap anak, menyebabkan
hubungan orangtua-anak menjadi tegang dan
menghalangi orangtua untuk memberikan kasih
sayangnya.
6)Jangan bersikap kasar, kesal dan menunjukkan
kemarahan terhadap balita karena balita juga bisa
merasakan ketidaknyamanan ini dan merekamnya
dalam ingatannya sehingga membuat orangtua
menjadi “jauh” terhadap anak.
Sibling Rivalry
Sibling rivarly adalah bentuk perilaku anak yang
memiliki adik baru atau persaingan antara saudara
kandung. Anak cenderung bersikap lebih nakal
karena merasa cemburu dan tersaingi atas
kehadiran adiknya, terlebih lagi ketika ia melihat
ibunya sedang bersama adiknya. Perilaku ini
biasanya ditunjukan untuk menarik perhatian ibu
dan biasanya muncul pada anak-anak usia 12-18
bulan.
Faktor-Faktof yang Dapat Menimbulkan Sibling Rivalry
dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
4 – 6 bln Menonton TV dan Mengajak bicara Bermain air Berdisi pada paha
bermain benda Memanggil nama orang tua, membantu
terang yang dapat tengkurap, duduk
dipegang
7 – 9 bln Sama halnya dengan Panggil nama bayi, ajari Mengenai berbagai Membantu tengkurap,
usia 4-6 bulan di memanggil nama orang tekstur latih berdiri, bermain
tambah bermain ci tua, memberi tahu yang Bermain air tarik dorong
luk ba sedang dilakukan
10 – 12 bln Ajak ke tempat ramai Suara binatang dan Merasakan hangat atau Bermain tarik dorong,
dan kenalkan gambar menyebutkan bagian dingin dan memegang bersepeda
tubuh makan sendiri
BAYI
Tahap 1-2 tahun
a) Latih anak naik turun tangga.
b) Bermain dengan anak, menunjukkan cara menangkap
bola besar dan melemparkannya kembali pada anak.
c) Latih anak menyebut nama bagian tubuh dengan
menunjuk bagian tubuh anak, menyebutkan namanya,
dan minta ia menye- butkan kembali.
d) Beri kesempatan kepada anak untuk melepaskan
pakaiannya sendiri.
e) Latih keseimbangan tubuh anak dengan cara berdiri
pada satu kaki secara bergantian.
f) Latihan anak menggambar bulatan, garis, segitiga,
dan gambar wajah.
g) Latih agar anak mau menceritakan apa yang dilihatnya.
h) Latih anak dalam hal kebersihan diri, seperti berkemih
dan defekasi pada tempatnya, namun jangan terlalu ketat.
Tahap 2-3 tahun
a) Latih anak melompat dengan satu kaki.
b) Latih anak menyusun dan menumpuk balok.
c) Latih anak mengenal bentuk dan warna.
d)Latih anak dalam hal kebersihan diri, seperti mencuci
tangandan kaki serta mengeringkannhya sendiri.