Anda di halaman 1dari 16

Sistem Reproduksi Wanita

OLEH :

NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST, M.KES


Genitalia Eksterna

Vulva

Kita ketahui bahwa vulva berbentuk lonjong dengan ukuran


panjang dari muka ke belakang. Vulva merupakan alat kelamin
luar wanita yang terdiri atas Mons pubis/Mons veneris, Labia
mayora (bibir-bibir besar), Labia minora (bibir-bibir kecil),
Klitoris/kelentit, Vestibulum atau serambi dengan kelenjar-
kelenjar yang bermuara didalamnya, serta Himen/selaput
dara.
Perineum

Perineum merupakan daerah muskular yang ditutupi kulit, yang


membentang antara komisura posterior dan anus. Panjangnya rata-rata
4 cm. Pada persalinan, korpus perinei ini mudah robek, sehingga
episiotomi dapat dikerjakan pada waktu yang tepat dan cepat guna
mencegah ruptur yang spontan.Perineum ini dibentuk oleh diafragma
pelvis dan diafragma urogenitalis. Diafragma pelvis terdiri atas muskulus
levator ani, muskulus koksigeus dan fasia yang menutupinya. Diafragma
urogenitalis terletak di sebelah luar diafragma pelvis, antara tuberkulum
iskhiadikum dan simfisis pubis (Kusmiyati et al.2012; Siswosudarmo,
1990).
Genitalia Interna
Vagina / Liang Senggama

Vagina adalah suatu saluran berbentuk pipa atau tabung yang merupakan
suatu lorong yang melengkung ke depan dan terdiri atas muskulo
membranosa yang menghubungkan antara vulva sampai uterus. Panjang
vagina pada dinding depan sekitar 6-7 cm, dan lebih pendek dari dinding
belakang, sedang pada dinding posterior/belakang panjangnya kira-kira 7-10
cm. Fungsi vagina adalah sebagai saluran keluar uterus, alat sanggama, dan
jalan lahir (Farrer, 2001; Kusmiyati et al.2012; Siswosudarmo, 1990).
Uterus

Uterus terletak di panggul kecil, sebelah depan dibatasi oleh kandung


kencing dan di sebelah belakang oleh rektum. Bentuk uterus seperti buah
advokat atau buah peer yang sedikit gepeng kearah muka belakang. Dua
lembar peritoneum menutupi bagian ini, bagian kanan dan kirinya bersatu
membentuk ligamentum latum. Lipatan peritoneum di sebelah depan
longgar, yang disebut plika vesikouterina, kavum douglas merupakan
kantong terletak di sebelah belakang lipatan peritoneum antara uterus dan
rektum. Disebelah lateral, ia berhubungan dengan struktur-struktur yang
ada didalam ligamentum latum yaitu Tuba fallopi, Ligamentum rotundum,
Ligamentum ovarii proprium, serta Arteri dan vena. Di sebelah lateral
uterus terdapat ureter yang berjalan sejajar serviks dengan jarak 8-12 mm,
untuk kemudian menyilang arteri uterina dari sebelah belakang bawah,
kira-kira 1,5 cm dari forniks lateralis, berjalan ke tengah masuk vesika
urinaria (Anderson 1999, Farrer, 2001; Pearce , 2007, Siswosudarmo,1990).
Tuba Uterina

Tuba uterina keluar dari korpus uteri, terdapat pada tepi atas ligamentum latum,
berjalan kearah lateral, mulai dari kornu uteri kanan dan kiri. Panjang 8-14 cm
dengan diameter kira-kira 0,6 cm. Tuba uterina terdiri dari sebagai berikut.
a. Pars intertisialis (intra murraris), yang terletak didalam uterus (myometrium)
merupkan bagian tuba yang berjalan pada dinding uterus, mulai pada ostium
interna tubae.
b. Pars Ithmica, bagian tuba setelah keluar dinding uterus, merupakan bagian tuba
yang lurus dan sempit.
c. Pars Ampularis, bagian tuba antara pars isthmica dan infundibulum, merupakan
bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S. Ampula membangun segmen
distal dan segmen tengah tuba. Sperma dan ovum bersatu dan fertilisasi terjadi
di ampula.
d. Infundibulum, merupakan bagian yang paling distal, dilengkapi dengan fibria
/umbaiumbai dibagian ujungnya, sedang lubangnya disebut ostium
abdominalistubae. Fimbriae menjadi bengkak dan hampir erektil saat ovulasi.
Ovarium (Indung
Telur)

Ovarium ada dua dikiri dan kanan uterus. Ovarium terletak di fosa ovarika
yang merupakan suatu cekungan pada percabangan arteri iliaka eksterna dan
arteri hipogastrika.

Besar ovarium kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran kira-kira 4
cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm. Ada dua ligamentum yang menggantung
ovarium yaitu: Ligamentum ovarii proprium yang menggantung ke uterus dan
Ligamentum suspensorium ovarii (infundibulopelvikum) yang menggantung
ke dinding lateral panggul (Anderson, 1999; Pearce,1999; Siswosudarmo,
1990).
Anatomi Fsiologi
Payudara

Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :

1) Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.Korpus terdiri atas alveolus, yaitu unit
terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner, jaringan
lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah. Lobulus, yaitu kumpulan
dari alveolus.Lobus yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus
pada tiap payudara. ASI disalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus),
kemudian beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar
(duktus laktiferus).
2) Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.Sinus laktiferus, yaitu saluran di
bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke dalam puting dan
bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot
polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.
3) Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara. Bentuk puting
ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan
terbenam(inverted).
Pentingnya Mengidentifikasi Kelainan Reproduksi
Wanita

a. Gangguan menstruasi amenorhe primer dan sekunder. Amenore primer


merupakan kelainan tidak terjadi menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau
tanpa perkembangan seksual sekunder. Amenore sekunder adalah kelainan
berupa tidak menstruasi selama 3 sampai 6 bulan atau lebih pada seorang
wanita yang telah mengalami siklus menstruasi.
b. Endometriosis.
c. Endometriosis merupakan kelainan yang ditandai dengan adanya jaringan
endometrium diluar rahim.
d. Kanker organ reproduksi,merupakan pertumbuhan sel-sel yang abnormal.
e. Kelainan bentuk dan ukuran yang didapat secara kongenital.
f. Infeksi organ genetalia interna dan eksterna.
g. Bahasan untuk kelainan dan gangguan reproduksi ini bisa Anda pelajari secara
lengkap pada mata kuliah kesehatan reproduksi dan buku-buku kesehatan
reproduksi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai