KONSEP KEHAMILAN
1.1. PENGERTIAN
Kehamilan atau disebut juga Gestasi adalah suatu proses/ rangkaian peristiwa
baru yang akan dialami oleh wanita bila sel ovumnya dibuahi oleh sel sperma yang
berasal dari tubuh pria dalam proses reproduksi. Oleh karena itu, ibu yang sedang hamil
dikatakan pula sedang mengandung. Pertanyaan ini dapat pula menimbulkan
pertanyaan, mengandung apa? Jawabannya tidak lain adalah mengandung sel telur yang
telah dibuahi oleh sel mani atau sperma.
Jadi wanita yang sedang hamil atau mengandung itu dalam keadaan lain dari
biasanya, karena dalam keadaan biasa di dalam tubuhnya tidak ada individu lain yaitu sel
telurnya sendiri yang telah dibuahi atau dihamilkan oleh sel mani. Oleh karena dalam sel
tubuh ini ada sesuatu, ialah individu yang tumbuh dan berkembang, tubuh itu
mengadakan keseimbangan untuk menyesuaikan diri dengan adanya individu itu.
Tubuh itu mengadakan perubahan, memberi kesempatan, memberi tempat,
memberi jaminan untuk individu di dalamnya, tumbuh dan berkembang sampai saatnya
dilahirkan.
Kehamilan dapat juga diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan.
Bagian rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut fundus, merupakan
bagian proksimal rahim.
Besarnya rahim berbeda – beda, tergantung pada usia dan pernah melahirkan
anak atau belum. Ukurannya sebesar telur ayam kampung. Pada nulipara ukurannya 5,5
– 8 cm x 3,5 – 4 cm x 2 – 2,5 cm; multipara 9 – 9,5 cm x 5,5 – 6 cm x 3 – 3,5 cm.
beratnya 40 – 50 gram pada nulipara dan 60 – 70 gram pada multipara. Korpus uteri
yaitu bagian utama rahim, merupakan 2/3 bagian dari rahim. Pada kehamilan, bagian ini
berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk hidup dan berkembang.
Serviks uteri terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Pars Supra vaginal dan Pars
vaginal. Pars Vaginal disebut juga portio, terdiri dari bibir depan dan belakang portio.
Saluran yang menghubungkan orifisium uteri internal (oui) dan orifisium uteri eksterna
(oue) disebut kanalis servikalis, dilapisi oleh kelenjar – kelenjar serviks. Bagian rahim
antara serviks dan korpus isthmus atau segmen bawah rahim, bagian ini penting artinya
dalam kehamilan dan persalinan karena akan mengalami peregangan.
Dinding rahim secara histologik tediri dari 3 lapisan :
Lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar
Lapisan otot (lapisan miometrium), di tengah
Lapisan mukosa (endometrium), di dalam
Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena
disokong dan dipertahankan oleh :
Tonus rahim sendiri
Tekanan intra abdominal
Otot – otot dasar panggul
Ligament – ligament :
Ligamen cardinal kanan dan kiri (mackenrodt)
Ligament sakro – uterine
Ligament rotundum
Ligament latum
Ligament infundibulo – pelvicum
Pada wanita diperkirakan terdapat sekitar 100 ribu folikel primer. Pada kurun
reproduksi, tiap – tiap bulan satu folikel atau kadang – kadang 2 folikel akan matang, lalu
keluar pecah dan muncul ke permukaan korteks.
Folikel de Graaf yang matang berisi :
Sel telur (ovum) – peristiwanya disebut ovulasi
Stratum granulosum
Teka interna
Teka eksterna
Discus progligelus
Liquor folikuli
Gambar Ovulasi
Seumur hidupnya, seorang wanita diperkirakan akan mengeluarkan sel telur kira
– kira 400 butir.
Fungsi indung telur yang utama adalah (a) menghasilkan sel telur (ovum), (b)
menghasilkan hormone – hormone (progesterone dan estrogen), (c) ikut serta mengatur
haid.
Gambar Alat Kandungan dalam
Gambar Sperma
Pembuahan (Fertilisasi)
Pembuahan (Fertilisasi = konsepsi) adalah suatu proses/peristiwa penyatuan
antara sel sperma dengan sel telur di tuba fallopi.
Proses pembuahan :
Pada saat seorang wanita dan pria yang telah matang pada masa subur
bersenggama/koitus, sel sperma akan memasuki liang senggama (vagina) dan
dihantarkan melalui uterus ke tuba falopii, tepatnya pada bagian ampula. Pada bagian
ampula ini, sel telur (ovum) telah menunggu untuk dibuahi. Pembuahan ovum terjadi
setelah ejakulasi dalam waktu 5 – 10 menit. Saat sel telur dan sel sperma bertemu
terjadilah proses fertilisasi.
Pada proses fertilisasi, hampir setengah miliar sperma dideposit ke dalam vagina
namun hanya beberapa ribu yang mampu mencapai ampula dan hanya satu sel sperma
yang akan mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida (lapisan –
lapisan granulose yang melekat di sisi luar ovum yang disebut KORONA
RADIATA) dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami perubahan
sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain.Sekali sebuah sperma telah masuk ke
dalam ovum, kepala sperma akan membengkak dengan cepat untuk membentuk
pronukleus pria. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronukleat yang disebut zigot,
yang terdiri atas acuan genetic dari wanita dan pria.
Dalam proses pembuahan perlu diperhatikan beberapa hal agar terjadi kehamilan, antara
lain :
Melakukan Hubungan Seks/Koitus Pada Masa Subur
Masa subur untuk siklus haid yang teratur rumusnya : Hari ke – 12 sampai hari ke
– 16 dihitung dari hari pertama haid.
Contohnya : istri saya haid pertama 9 Juni 2008, dan kami bersenggama pada 9 +
11 sampai 9 + 15. jadi kami bersenggama tanggal 20 – 24 Juni 2008. Hari lain bila ingin
bersenggama sebaiknya 3 hari sekali, karena di luar hari ke – 12 dan ke – 16 tidak terjadi
kehamilan.
Rumus ini berlaku untuk siklus 30 hari.
Untuk menghitung masa subur dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Masa ovulasi = (siklus haid – 16 + Tanggal Hari Pertama Haid Terakhir)
Masa Subur = (Masa Ovulasi – 2) sampai (Masa ovulasi + 2)
Contoh :
Tanggal Hari Pertama Haid Terakhir = 9 Juni 2008
Siklus Haid = 30 hari
Masa ovulasi = (30 - 16 + 9) = 23
Masa subur = (23 - 2) sampai (23 + 2) = 21 Juni sampai 25 Juni
Bila siklus haidnya tidak teratur, maka bisa dicoba dengan mengukur suhu badan
setiap hari, setiap kenaikan 1-2 derajat Celcius itu menandakan kesuburan.
Konsumsi Makanan
Selain konsumsi makanan yang baik, suami istri bisa mengkonsumsi vitamin E
atau madu. Karena vitamin sifatnya anti – oksidan yang menjaga stamina tubuh kita
sehingga diharapkan organ reproduksi kita juga ikut sehat. Tapi sekali lagi vitamin E
dan asam folat bukan obat penyubur. Obat penyubur adalah obat hormonal yang
merangsang produksi hormon progesteron agar menghasilkan sel telur yang baik dan
mempersiapkan dinding rahim yang baik, misalnya merk Provera dan Profertil, tapi ini
harus dengan resep dokter.
Plasentasi
Plasentasi adalah suatu proses pembentukan Plasenta. Plasenta adalah
akarnya janin untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Karena itu
plasenta sangat penting artinya untuk menjamin kesehatan janin dalam rahim, yang
ditetapkan dengan indeks plasenta.
Indeks plasenta = Berat plasenta
Berat Bayi
Pada kehamilan berumur 20 minggu indeks plasenta adalah 0,30; 28 minggu
0,25; 38 minggu 0,15. jadi makin tua kehamilan makin rendah indeks plasenta, artinya
plasenta makin kurang mampu memberikan nutrisi kepada janinnya. Keadaan bertambah
gawat bila terjadi penyakit atau komplikasi hamil yang dapat menimbulkan infark, fibrosis,
dan gangguan fungsi plasenta, sehingga dapat membahayakan sampai terjadi kematian
janin intrauterine.
Bentuk dan Ukuran
Uri berbentuk bundar atau oval; ukuran diameter 15 – 20 cm, tebal 2 – 3 cm,
berat 500 – 600 gram.
Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk lengkap pada kehamilan kira – kira
16 minggu, di mana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.
Pembagian Uri
Uri terdiri dari tiga bagian :
Bagian Janin (fetal portion). Terdiri dari korion frondosum dan vili. Vili dari uri yang matang
terdiri atas :
Vili korialis
Ruang – ruang interviler
Pada bagian permukaan janin uri diliputi amnion
Faal Uri
Supaya janin dapat tumbuh dengan sempurna, dibutuhkan penyaluran darah
yang membawa zat asam, asam amino, vitamin, dan mineral dari ibu kepada janin,
begitu pula pembuangan karbon dioksida dan limbah metabolisme janin ke sirkulasi ibu.
Maka faal uri adalah :
Nutrisasi, yaitu alat pemberi makanan pada janin
Respirasi, yaitu alat penyalur zat asam dan pembuang CO2
Ekskresi, yaitu alat pengeluaran sampah metabolisme
Produksi, yaitu alat yang menghasilkan hormone – hormone
Imunisasi, yaitu alat penyalur bermacam – macam antibody ke janin
Pertahanan (sawar), alat yang menyaring obat – obatan dan kuman – kuman yang bisa
melewati uri
Mungkin banyak lagi faal lain yang belum diketahui
Faal
Untuk proteksi janin
Mencegah pelekatan janin dengan amnion
Agar janin dapat bergerak dengan bebas
Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu
Mungkin untuk menambah suplai cairan janin, dengan cara ditelan atau diminum yang
kemudian dikeluarkan melalui air kencing janin
Meratakan tekanan intra uterin dan membersihkan jalan lahir bila ketuban pecah
Peredaran air ketuban dengan darah ibu cukup lancer dan perputarannya cepat, kira –
kira 350 – 500 cc.
Kedua arteri dan satu vena ini menghubungkan sistem kardiovaskular janin
dengan plasenta. Sistem kardiovaskular akan terbentuk kira – kira pada kehamilan
minggu kesepuluh.
Untuk Indonesia, criteria janin cukup bulan boleh dikategorikan sebagai berikut :
Cukup bulan, dalam kandungan yang lamanya 40 pekan
Sehat dan sempurna, tumbuh dengan panjang 48 – 50 cm dan berat badan 2750 – 3000
gr.
Pernapasan Janin
Janin dalam kandungan sudah mengadakan gerakan – gerakan pernapasan,
namun air ketuban tidak masuk ke dalam alveoli paru – parunya. Pusat pernapasan ini
dipengaruhi oleh kadar oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh janin.
Darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari uri masuk ke tubuh janin
melalui vena umbilicus. Melalui duktus venosus Arantii sebagian besar darah tersebut
mengalir ke vena kava inferior lalu masuk ke atrium kanan jantung. Sebagian kecil darah
tadi mengalir ke hati dan seterusnya ke vena kava inferior seperti tadi. Dalam atrium
kanan, sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologis ke dalam atrium kiri ke
foramen ovale. Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri yang selanjutnya
dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke
ventrikel kanan bersama – sama dengan darah yang datang dari vena kava superior.
Karena tekanan dari paru – paru yang belum berkembang, maka sebagian besar darah
dari ventrikel kanan ini, yang semestinya mengalir ke paru paru melalui arteri
pulmonales, akan mengalir melalui duktus Botali ke aorta. Sebagian kecil darah menuju
paru – paru kemudian melalui vena pulmonales ke atrium kiri. Dari aorta, darah akan
mengalir ke seluruh tubuh membawa oksigen dan nutrisi pada sel – sel organ tubuh
janin. Hb yang dibuat oleh janin adalah hemoglobin fetal tipe F (HbF) sedangkan pada
orang dewasa adalah HbA. Eritrosit yang mengandung HbF mempunyai daya penarik
lebih tinggi terhadap oksigen disbanding HbA dalam keadaan PO2 dan PH darah yang
sama.
Pada pernafasan janin intra – uterin, apabila saturitas oksigen meningkat sampai
melebihi 50% maka terjadi apnoe, tidak bergantung pada konsentrasi karbondioksida.
Bola saturasi oksigen menurun maka pusat pernafasan menjadi sensitive terhadap
rangsangan karbondioksida, akan lebih sensitive bila kadar oksigen turun dan saturasi
oksigen mencapai 25%. Sirkulasi utero – plasenter jelas berpengaruh terhadap
pernafasan janin intra – uterin. Bila ada gangguan pada sirkulasi ini sehingga saturasi
oksigen turun, misalnya pada tetania uteri, eklamsi, tali pusat terjepit dan sebagainya,
maka terjadi ketidakseimbangan asam basa pada janin yang berakibat lumpuhnya
pernapasan janin.
Seperti telah disebutkan terdahulu, maturitas paru – paru dapat ditentukan
dengan mengukur rasio lesitin – sfingomielin. Lipoprotein ini berfungsi untuk mengurangi
penarikan nafas pertama janin. Refleks Marey adalah keadaan di mana bunyi denyut
jantung janin melemah dan lambat setelah rahim berkontraksi. Keadaan ini adalah
normal dan disebabkan adanya gangguan sementara pada peredaran darah utero
plasenter. Di klinik, monitor denyut jantung janin adalah penting untuk mendeteksi
adanya gawat janin.
Darah yang kembali dari sel – sel tubuh miskin oksigen serta penuh sampah
metabolisme dan lainnya akan dialirkan ke uri melalui arteri umbilikales.
Sewaktu bayi lahir, ia segera menangis dan menghirup udara yang
menyebabkan paru – parunya berkembang. Tekanan dalam paru – paru berkurang dan
mengecil dan darah tersembur ke dalam paru – paru. Dengan demikian duktus Botalli
tidak berfungsi lagi. Karena tekanan dalam atrium kiri meningkat, foramen ovale akan
tertutup. Arteri umbilikales dan duktus Arantii akan mengalami obliterasi karena tali pusat
dipotong dan diikat. Bayi yang baru lahir, kebutuhan oksigennya hanya dari udara yang
diisap ke paru – paru, dan kebutuhan makanan dari makanan yang dimakan.
Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan telah siap terbentuk pada kehamilan 16 minggu. Janin telah
dapat menelan air ketuban dalam jumlah banyak yang diabsorbsi oleh mukosa saluran
pencernaan. Mekoneum yang ada dalam saluran pencernaan berwarna hijau tua karena
penghancuran bilirubin. Secara normal, janin meminum air ketuban 450 cc setiap hari.
Hati telah berfungsi pada kehamilan 16 minggu, yaitu untuk hemopiesis dan
metabolisme hidtrat arang. Glikogen, vitamin A, dan vitamin D disimpan dalam hati.
Sistem Pernafasan
Wanita hamil kadang – kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kea rah diafragma akibat pembesaran rahim.
Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu
bernafas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada (Thoracic breathing).
Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi :
Muka : disebut masker kehamilan (chloasma gravida)
Payudara : putting susu dan areola payudara
Perut : linea nigra striae
Vulva
Kelenjar Endokrin
Kelenjar Tiroid : dapat membesar sedikit
Kelenjar Hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
Kelenjar Adrenal : tidak begitu berpengaruh
Metabolisme
Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita
hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
Tingkat metabolic basal (basal metabolic rate, BMR) pada wanita hamil meninggi hingga
15 – 20%, terutama pada trimester terakhir.
Keseimbangan asam – alkali (acic – base balance) sedikit mengalami perubahan
konsentrasi alkali :
Wanita tidak hamil : 155 mEq/liter
Wanita hamil : 145 mEq/liter
Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq/liter
Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEq/liter
Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara,
dan badan ibu, serta persiapan laktasi.
Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering
kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes
mellitus. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti
somatomamotropin, plasma insulin, dan hormone – hormone adrenal 17 – ketosteroid.
Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh – sungguh hasil GTT oral dan GTT
intravena.
Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per
100 cc. hormone somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak
payudara. Deposit lemak lainnya terdapat di badan, perut, paha, lengan.
Metabolisme mineral :
Kalsium : dibutuhkan rata – rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang –
tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30 – 40 gram.
Fosfor : dibutuhkan rata – rata 2g/hari
Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi ± 800 mg, atau 30 – 50 mg sehari.
Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5 – 16,5 kg. Kenaikan berat badan yang
terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil (pre – eklamsi dan eklamsi). Kenaikan
berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
Janin, uri, air, ketuban, uterus
Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein, dan retensi air.
Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk
ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan 5 bulan
ke atas. Namun, bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.
Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein.
Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh
karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan
vitamin.
Payudara
Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang, dan berat. Dapat teraba
noduli – noduli, akibat hipretrofi kelenjar alveoli; bayangan vena – vena lebih membiru.
Hiperpigmentasi pada putting susu dan areola payudara. Kalau diperas keluar, air susu
jolong (kolostrum) berwarna kuning.
Mereka yang sangat ingin punya anak, dapat merasakan tanda subyektif disebut
Pseudosiesis (hamil palsu).
Makanan pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau
berkulit lebih gelap.
Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan
bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam.
Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor
genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil,
membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena
menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.
Mitos: Berdiri dengan kepala sesudah berhubungan badan dengan pasangan anda
bisa meningkatkan kemungkinan anda untuk hamil.
Fakta: Meski beberapa ahli mengatakan bahwa berbaring selama 20-30 menit setelah
berhubungan bisa membuat anda cepat hamil, karena sperma tertahan di dalam uterus,
namun tidak ada yang membuktikan bahwa berdiri dengan kepala di bawah bisa
membuat anda lebih cepat hamil, bahkan melakukan hal tersebut justru bisa membuat
leher anda terluka.
Mitos: Bentuk dan ukuran perut anda menentukan jenis kelamin bayi.
Fakta: Seringkali mitos yang beredar menyatakan bahwa bentuk perut yang menurun
kebawah menandakan bahwa bayi anda laki-laki, sebaliknya perut yang cenderung
terangkat keatas menandakan bahwa bayi anda perempuan. Kenyataannya bentuk dan
ukuran perut ibu hanya menunjukkan kondisi otot, uri, dan posisi bayi dalam perut anda.
Mitos: Detak jantung bayi menentukan jenis kelamin bayi.
Fakta: Banyak orang yang berpendapat bahwa detak jantung bayi anda bisa
menentukan jenis kelamin nya, misalnya untuk bayi laki-laki akan lebih lambat dari detak
bayi perempuan. Pada kenyataannya belum ada study yang membuktikan hal tersebut.
Bahkan detak jantung bayi cenderung akan berubah pada setiap anda berkunjung ke
dokter untuk pemeriksaan, karena hal tersebut tergantung pada usia dan tingkat
keaktifan janin yang anda kandung pada setiap kunjungan anda ke dokter.
Mitos: Bentuk wajah anda selama hamil menandakan jenis kelamin bayi anda.
Fakta: Setiap wanita akan mengalami kenaikan berat badan selama hamil, begitupun
mereka akan mengalami perubahan kondisi kulit yang berbeda-beda, dan tidak ada
hubungannya dengan jenis kelamin bayi anda.
Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang.
Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan
perbuatannya itu. Tentu saja tak demikian. Itu cuma takhayul saja. Tapi, yang perlu
diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa
dibenarkan.
Dilarang menutup lubang-lubang, seperti lubang semut karena akan menyulitkan
proses persalinan. Sulitnya persalinan tentu saja bukan ditentukan hal itu. Seperti kita
tahu, proses persalinan tergantung pada 3P (power, passage, passanger). Proses
persalinan bisa berjalan lancar jika ketiga komponen tersebut dalam kondisi baik. Ukuran
bayi (passanger) tak terlalu besar agar bisa melalui jalan lahir (passage).
Didukung oleh konstraksi (power) yang teratur dan efektif sehingga mampu membuka
jalan lahir.
Harus memakai tali/benang warna hitam melingkari perut di atas rahim agar bayi
dalam kandungan tak naik lagi letaknya sehingga proses persalinan bisa berjalan
lancar. Agar dipahami dengan jelas, letak bayi mengalami tahapan-tahapan. Kepalanya
akan masuk ke rongga panggul menjelang dan pada saat proses persalinan.
Ibu hamil disarankan memasang gunting kecil atau pisau kecil pada pakaian dalam
agar janin terhindar dari marabahaya.Yang bahaya justru bila gunting atau pisau kecil
itu menusuk kulit ibu.
Menyematkan kantung kecil bersisi paku atau bawang putih pada pakaian dalam
agar terhindar dari gangguan kuntilanak. Yang ini, jelas-jelas takhayul. Salah-salah
paku tersebut dapat melukai ibu.
Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tak
terlilit tali pusat.Ini pun jelas mengada-ada karena tak ada kaitan antara handuk di leher
dengan bayi yang berada dirahim. Penjelasan secara medis, seperti diterangkan dr. Judi,
hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat karena ibunya
terlalu aktif. Jadi, tak heran bila ada anjuran agar ibu hamil sudah mengambil cuti
sebulan menjelang persalinan. Diharapkan ibu tak terlalu lelah, agar hal-hal yang tak
diharapkan tak terjadi menjelang persalinan. Dan bisa mempersiapkan segala keperluan
untuk bayi dan ibu sendiri.
Agar persalinan lancar, pada upacara 7 bulanan, calon ibu dan calon ayah diminta
meloloskan ikan/belut melalui kain sarung yang dikenakan ibu. Jika ikan/belut keluar
dengan lancar (tak menyangkut), pertanda persalinan bakal lancar. Tentu saja itu tak
benar. Karena, seperti sudah disebutkan di atas, lancar-tidaknya sebuah proses
persalinan tergantung pada berat janin, tenaga mengejan si ibu, dan jalan lahir. Jika
semuanya saling mendukung, bisa ditebak pasti lancar.
Jika mengendurkan semua tali yang ada di rumah, persalinan akan berjalan lancar.
Yang ini juga tak masuk akal. Yang benar, jika ibu menggunakan pakaian longgar
(tanpa tali-tali yang mengikat), ia akan merasa lebih nyaman. "Sehingga kenyamanan
tersebut membuatnya bisa rileks menjalani kehamilan dan menyambut kelahiran," kata
dr. Judi.
Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir. Alangkah
repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat si kecil sudah lahir. Yang pasti,
jangan terlalu boros dulu. Jadi, yang disiapkan hanya hal-hal yang benar-benar
diperlukan dalam jumlah secukupnya.
Jika ibu hamil senang bersolek maka bayinya yang bakal lahir, berjenis kelamin
perempuan.Ini tak sepenuhnya benar. Memang, bawaan ibu hamil berbeda-beda. Ada
yang lebih suka berdandan agar terkesan rapi. Ada yang malas bersolek karena perut
gendutnya sudah cukup membuatnya repot dan kegerahan.Yang jelas, laki-laki atau
perempuan ditentukan oleh sperma ayah. Jika kromosom X dari sperma ayah bertemu
dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayinya dipastikan perempuan. Tapi jika
kromosom Y dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur, maka bayinya
laki-laki.
Jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi
lelaki. Sementara jika bundar, yang akan lahir bayi perempuan. Ah, yang ini sih cuma
kata nenek saja. Pada kehamilan pertama, perut cenderung membulat di atas. "Karena
otot-otot dinding perut masih kuat sehingga mampu menyangga rahim," papar dr. Judi.
Sedang pada kehamilan berikutnya yang bertambah besar dan berat cenderung turun ke
bawah. Ini disebabkan otot-otot dinding perut sudah mulai kendor dan tak terlalu baik
menyangganya. Bisa juga disebabkan posisi bayi. "Jika melintang, bisa dipastikan perut
ibu melebar ke samping," kata dr. Judi. Begitu pun jumlah cairan
ketuban. Jika jumlahnya banyak, perut pun kelihatan lebih besar.
Saat hamil jangan mengangkat jemuran dan jangan melakukan gerakan
mengangkat. Konon jika ini dilakukan, tali pusatnya akan membelit di leher
bayi.Yang benar, mengangkat barang-barang berat tentu saja tak dianjurkan bagi ibu
hamil. Dikhawatirkan jika ia terlalu lelah, akan mempengaruhi janin dalam perutnya.
Ibu hamil tak boleh makan dengan piring yang besar agar anaknya tak besar. Tentu
saja ini sangat menggelikan. Mungkin saja jika makan dengan piring besar membuat
ibu lupa pada porsi makannya sehingga akhirnya ia makan berlebihan. Dan tentu saja ini
tak baik, karena akan membuat bayi terlalu besar. Cara makan yang baik bagi ibu hamil
adalah sedikit-sedikit tapi sering serta mengandung makanan 4 sehat 5 sempurna.
Tak boleh makan menggunakan sendok besar, agar bibir si bayi mungil.Ini juga tak
masuk akal. Mungil atau tidaknya bibir, juga bentuk mata, alis, hidung, bentuk wajah,
rambut, dan sebagainya, akan mengikuti ayah atau ibunya. Atau kombinasi keduanya.
Bahkan, dapat saja wajah atau rambut bayi mengikuti kakek-neneknya. Yang jelas,
Tuhan tak pernah membuat dua manusia yang mirip seratus persen.
Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari)
menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar.Lo, kok, minum
minyak? Minyak itu, kan, digunakan untuk menggoreng. Entah itu tempe atau kerupuk.
Jangan percaya ah! Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus halus menjadi
asam amino,glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah diserap oleh usus.
Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Sebenarnya, yang menyebabkan bayi
besar adalah makanan yang bergizi baik dan factor keturunan. Minum es tak dilarang,
asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu
membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan
selalu berdampak tak baik.
Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis. Bayi yang baru
saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah. Tapi ini bukan
lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena aroma (bau) cairan
ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas
terjaga ketimbang ikan mentah.
Jangan makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit
bayi.Ini jelas omong kosong. Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah
stroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit
perut. Mungkin memang bayi mengalami infeksi saat di dalam rahim atau di jalan lahir,
sehingga timbul bercak-bercak pada kulitnya.
Banyak lagi mitos kehamilan lainnya yang terdapat dalam masyarakat kita. Ketika
anda sedang hamil dan mendapatkan berbagai nasehat atau pantangan, ingatlah untuk
selalu mendapatkan fakta dan kebenaran secara medis atau ilmiahnya. Anda dapat
bertanya kepada dokter anda untuk memastikannya sebelum anda hanya sekedar
mengikutinya saja.
Teknologi dan dunia kedokteran saat ini telah berhasil membantu para wanita hamil
dalam berbagai hal, misalnya saja, melalui prenatal test ibu hamil dapat memperkirakan
jenis kelamin bayi yang dikandungnya, jumlah cairan dalam uterus, berat bayi sebelum
lahir, dan lain sebaginya. Dibalik semua perkembangan teknoklogi tersebut, ternyata
mitos tentang kehamilan masih terus di yakini oleh sebagian orang.
Memang tidak ada salahnya mempercayai mitos-mitos yang beredar di masyarakat
tentang kehamilan, selama hal tersebut tidak berbahaya bagi janin yang anda kandung.
Namuun, adakalanya mitos-mitos yang beredar ternyata berbahaya bagi kandungan
anda jika di ikuti. Mitos-mitos tersebut jadi berbahaya bagi anda, jika mengandung hal-hal
sebagai berikut:
Mitos tersebut berlawanan dengan perawatan atau anjuran dokter kandungan
anda.
Mitos tersebut menganjurkan anda menghirup atau mengkonsumsi sesusatu
yang bukan merupakan anjuran dokter (seperti obat-obat herbal dan sebagainya)
Mitos tersebut membuat anda khawatir dengan kondisi janin anda atau bahkan
membuat anda stress atas keselamatan janin yang anda kandung.
KEMBAR MONOZYGOTE
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN
2. 1.PENGKAJIAN
2.1.1. Anamnese
1.Anamnese identitas istri dan suami : nama, umur, agama, pekerjaan, alamat, dan
sebagainya.
2.Anamnese umum :
Tentang keluhan – keluhan, nafsu makan, tidur,miksi, defekasi, perkawinan,dan
sebagainya.
Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT). Bila hari pertama haid terakhir
diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tanggal persalinan memakai rumus Naegele :
hari + 7, bulan – 3, dan tahun + 1.
TTP = hari + 7, bulan – 3, dan tahun + 1 HT
Tentang kehamilan, persalinan, keguguran.dan kehamilan ektopik atau kehamilan mola
sebelumnya.
Perkusi
Tidak begitu banyak artinya,kecualibila ada sesuatu indikasi.
Palpasi
Ibu hamil di suruh berbaring telentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi
dengan memakai bantal. Pemeriksaan berdiri di sebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap
hormat lakukanlah palpasi bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.
Leopold 2:
Menentukan batas samping rahim kanan-kiri
Menentukan letak punggung janin
Pada letak lintang, tentukan di mana kepala janin
Leopold 3:
Menentukan bagian terbawah janin
Apakah bagian terbawa tersebut sudah masuk atau masih goyang.
Leopold 4:
Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu hamil
Bisa juga menentukan bagian terbawa janin apa dan berapa jauh sudah masuk pintu atas
panggul.
Biasanya sambil melakukan palpasi, sekaligus diperhatikan tentang konsistensinya
uterus, gerakan janin, kontraksi uterus(his),apakah ada lingkaran van bandl.
Auskultasi
Digunakan stetoskop monoral(stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan denyut
jantung janin (djj). Yang dapat kita dengarkan adalah :
1. Dari janin:
Djj pada bulan ke 4-5
Bising tali pusat
Gerakan dan tendangan janin
2. Dari ibu:
Bising rahim (uterine souffle)
Bising aorta
Peristaltik usus
2.Reaksi Imunologik
Dasarnya adalah reaksi antigen – antibodi di mana HCG bersifat antigen.
Sebagai antibodi dikenal pregnostion, gravindex, dan gonavis.
Pemeriksaan rontgen dapat pula memberikan informasi tentang keadaan janin dalam
kandungan:
Letak dan posisi janin
Tanda-tanda kematian dalam kandungan (KJDK)
2.1.6. Ultrasonografi
Dibandingkan dengan pemeriksaan rontgen, USG tidak berbahaya untuk janin,
karena memakai prinsip sonar (bunyi). Jadi boleh dipergunakan pada kehamilan muda.
Pada layar dapat dilihat letak, gerakan, dan jantung janin.
2. 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Setelah kita melakukan pemeriksaaan dengan seksama, hasil akhir harus dapat
menjawab pertanyaan berkaitan dengan keadaaan hamil sebagai berikut:
1. tentang keadaan ibu.
Bagaimana keadaan kesehatan umum ibu.
Apakah primigravida atau multigravida
Bagaimana keadaan jalan lahir
2. Tentang Kehamilan
Apakah benar hamil
Berapa umur kehamilan saat ini
Apakah janin hidup
Apakah janin tunggal atau kembar.
Bagaimana letak janin
Apakah intrauterinekstrauterin.
2. 3. RENCANA TINDAKAN
Merokok
Jelas bahwa dari ibu – ibu perokok mempunyai berat badan lebih kecil. Karena itu
wanita hamil dilarang merokok.
Obat – obatan
Prinsip : jika mungkin dhindari pemakaian obat – obatan selama kehamilan
terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang lebih besar manfaatnya
dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus dipertimbangkan
pemakaian obat – obatan tersebut.
Lingkungan
Saat sekarang, bahaya polusi udara, air, dan makanan terhadap ibu dan anak
sudah mulai diselidiki seperti halnya merokok.
Gerak Badan
Kegunaanya : sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah, pencernaan
lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan dilarang. Dianjurkan
berjalan – jalan pada pagi hari dalam udara yang masih segar. Gerak badan di tempat :
Berdiri – jongkok
Telentang – kaki diangkat
Telentang – perut diangkat
Melatih pernafasan
Kerja
Boleh bekerja seperti biasa
Cukup istirahat dan makan teratur
Pemeriksaan hamil yang teratur.
Bepergian
Jangan terlalu lama dan melelahkan
Duduk lama – statis vena (vena stagnasi) menyebabkan tromboflebitis dan kaki bengkak
Bepergian dan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia, dan tekanan oksigen
yang cukup dalam pesawat udara.
Pakaian
Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut
Pakailah kutang yang menyokong payudara
Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi
Pakaian dalam yang selalu bersih
Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan/higiene terutama perawatan kulit,karena
fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun lembut/ringan.
Jangan tergelincir di perigi dan jagalah kebersihannya. Douche dan mandi berendam
tidak dianjurkan.
Koitus
Koitus tidak dihalangi, kecuali bila ada sejarah :
Sering abortus/prematur
Perdarahan pervaginam
Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati – hati
Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang
Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus, partus
prematurus.
Kesehatan Jiwa
Walaupun peristiwa kehamilan dan persalinan adalah sesuatu yang fisiologis,
namun banyak ibu – ibu yang tidak tenang, merasa khawatir akan hal ini. Untuk itu,
dokter harus dapat menghilangkan rasa cemas dengan menanam kerja sama pasien –
peonolong dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan :
Menghilangkan ketidaktahuan
Latihan – latihan fisik dan kejiwaan
Mendidik cara – cara perawatan bayi
Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologik