Anda di halaman 1dari 47

BAB I

KONSEP KEHAMILAN

1.1. PENGERTIAN
Kehamilan atau disebut juga Gestasi adalah suatu proses/ rangkaian peristiwa
baru yang akan dialami oleh wanita bila sel ovumnya dibuahi oleh sel sperma yang
berasal dari tubuh pria dalam proses reproduksi. Oleh karena itu, ibu yang sedang hamil
dikatakan pula sedang mengandung. Pertanyaan ini dapat pula menimbulkan
pertanyaan, mengandung apa? Jawabannya tidak lain adalah mengandung sel telur yang
telah dibuahi oleh sel mani atau sperma.

Jadi wanita yang sedang hamil atau mengandung itu dalam keadaan lain dari
biasanya, karena dalam keadaan biasa di dalam tubuhnya tidak ada individu lain yaitu sel
telurnya sendiri yang telah dibuahi atau dihamilkan oleh sel mani. Oleh karena dalam sel
tubuh ini ada sesuatu, ialah individu yang tumbuh dan berkembang, tubuh itu
mengadakan keseimbangan untuk menyesuaikan diri dengan adanya individu itu.
Tubuh itu mengadakan perubahan, memberi kesempatan, memberi tempat,
memberi jaminan untuk individu di dalamnya, tumbuh dan berkembang sampai saatnya
dilahirkan.
Kehamilan dapat juga diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan.

1.2. ALAT – ALAT KANDUNGAN


Petugas medis yang akan berkecimpung dalam kebidanan haruslah mempelajari
dan mendalami susunan anatomi dan fisiologi alat kandungan. Dengan memahami
keadaan alat kandungan, maka perubahan – perubahan yang terjadi selama kehamilan
akan mudah dipelajari.
Alat kandungan dibagi atas 2 bagian, yaitu :
1.2.1. Alat Kandungan luar (Genitalia Eksterna)
1.2.2. Alat Kandungan dalam (Genitalia Interna)

1.2.1. Alat Kandungan Luar (Genitalia Eksterna)


Alat kandungan luar dalam arti sempit adalah alat kandungan yang dapat dilihat
dari luar bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi alat kandungan luar dikhususkan untuk
kopulasi (koitus).
Alat kandungan luar terdiri dari :
 Mons Veneris ialah daerah yang menggunung di atas simfisis, yang akan ditumbuhi
rambut kemaluan (pubes) apabila wanita berangkat dewasa. Pada wanita, rambut ini
tumbuh membentuk sudut lengkung sedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke
atas.
 Bibir besar Kemaluan (Labia Mayora), berada pada bagian kanan dan kiri, berbentuk
lonjong, yang pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi juga oleh pubes lanjutan dari
mons veneris.
 Bibir kecil kemaluan (Labia Minora), berada pada bagian dalam dari bibir besar yang
berwarna merah jambu. Di sini dijumpai frenulum klitoris, preputium, frenulum pudenti.
 Klentik (klitoris) identik dengan penis pada pria, kira – kira sebesar kacang hijau sampai
cabe rawit dan ditutupi oleh frenulum klitoris. Glands klitoris berisi jaringan yang dapat
berereksi, sifatnya amat sensitive karena banyak memiliki serabut saraf.
 Vulva adalah bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong, berukuran panjang
mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi bibir kecil, sampai ke belakang dibatasi perineum.
 Vestibulum terletak di bawah selaput lender vulva, terdiri dari bulbus vestibule kanan dan
kiri. Di sini dijumpai kelenjar vestibule major (Kelenjar Bartholini) dan kelenjar vestibulum
minor.
 Introitus vagina adalah pintu masuk ke vagina.
 Selaput dara (hymen) merupakan selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya
berlubang membentuk semilunaris, anularis, tapisan, septata, atau fimbria. Bila tidak
berlubang disebut atresia himenalis atau hymen imperforate. Himen akan robek pada
koitus apalagi setelah bersalin. Sisanya disebut kurunkula hymen atau sisa hymen.
 Lubang kemih (orifisium uretra eksterna) adalah tempat keluarnya air kemih yang terletak
di bawah klitoris. Di sekitar lubang kemih bagian kiri dan kanan didapati lubang kelenjar
skene.
 Perineum terletak di antara vulva dan anus.
Gambar Alat Kandungan Luar
1.2.2. Alat Kandungan Dalam
 Liang senggama (Vagina).
Adalah liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak di
antara saluran kemih dan liang dubur. Di bagian ujung atasnya terletak mulut rahim.
Ukuran panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. bentuk dinding
dalamnya berlipat – lipat, disebut rugae, sedangkan di tengahnya ada bagian yang lebih
keras disebut kolumna rugarum. Dinding vagina terdiri dari lapisan mukosa, lapisan otot,
dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks membentuk ruangan lengkung,
antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks anterior, dan forniks posterior. Suplai
darah vagina diperoleh dari arteria uterine, arteria vesikalis inferior, arteria hemoroidalis
mediana, dan arteri pudendus interna.
Fungsi penting dari vagina ialah sebagai : (a) saluran keluar untuk mengalirkan
darah haid dan secret lain dari rahim, (b) alat untuk bersenggama, (c) jalan lahir pada
waktu bersalin.
 Rahim (Uterus)
Adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oleh
peritoneum sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa rahim. Dalam keadaan
tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil diantara kandung kemih dan
dubur. Rahim berbentuk seperti bola lampu pijar atau buah pear, mempunyai rongga
yang terdiri dari tiga bagian besar, yaitu :
 Badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga,
 Leher rahim (serviks uteri) berbentuk silinder, dan
 Rongga rahim (kavum uteri)

Bagian rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut fundus, merupakan
bagian proksimal rahim.
Besarnya rahim berbeda – beda, tergantung pada usia dan pernah melahirkan
anak atau belum. Ukurannya sebesar telur ayam kampung. Pada nulipara ukurannya 5,5
– 8 cm x 3,5 – 4 cm x 2 – 2,5 cm; multipara 9 – 9,5 cm x 5,5 – 6 cm x 3 – 3,5 cm.
beratnya 40 – 50 gram pada nulipara dan 60 – 70 gram pada multipara. Korpus uteri
yaitu bagian utama rahim, merupakan 2/3 bagian dari rahim. Pada kehamilan, bagian ini
berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk hidup dan berkembang.
Serviks uteri terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Pars Supra vaginal dan Pars
vaginal. Pars Vaginal disebut juga portio, terdiri dari bibir depan dan belakang portio.
Saluran yang menghubungkan orifisium uteri internal (oui) dan orifisium uteri eksterna
(oue) disebut kanalis servikalis, dilapisi oleh kelenjar – kelenjar serviks. Bagian rahim
antara serviks dan korpus isthmus atau segmen bawah rahim, bagian ini penting artinya
dalam kehamilan dan persalinan karena akan mengalami peregangan.
Dinding rahim secara histologik tediri dari 3 lapisan :
 Lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar
 Lapisan otot (lapisan miometrium), di tengah
 Lapisan mukosa (endometrium), di dalam
Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena
disokong dan dipertahankan oleh :
 Tonus rahim sendiri
 Tekanan intra abdominal
 Otot – otot dasar panggul
 Ligament – ligament :
 Ligamen cardinal kanan dan kiri (mackenrodt)
 Ligament sakro – uterine
 Ligament rotundum
 Ligament latum
 Ligament infundibulo – pelvicum

Letak rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksi. Letak – letak


lainnya adalah antefleksi (tengadah ke depan), retrofleksi (tengadah ke belakang),
anterversi (terdorong ke depan), retroversi (terdorong ke belakang). Suplai darah rahim
dialiri oleh arteri uterine yang berasal dari arteri iliaka interna (arteri hipogastrika) dan
arteri ovarika.
Fungsi utama rahim adalah :
 Setiap bulan berfungsi dalam siklus haid
 Tempat janin tumbuh dan berkembang
 Berkontraksi terutama sewaktu bersalin dan sesudah bersalin
Gambar Rahim
 Saluran Telur (Tuba Falopi)
Adalah saluran yang keluar dari kornum rahim kanan dan kiri, panjangnya 12 –
13 cm, diameternya 3 – 8 mm. bagian luarnya diliputi oleh peritoneum viseral yang
merupakan bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam saluran dilapisi silia, yaitu
rambut getar yang berfungsi untuk menyalurkan telur dan hasil konsepsi.

Saluran telur terdiri dari 4 bagian :


 Pars intertisialis (intramuralis)
 Pars ismika, yang merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit
 Pars ampularis, di mana biasanya pembuahan (konsepsi) terjadi
 Infundibulum, yang merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga perut. Di ujung
infundibulum terdapat umbai – umbai atau fimbriae ayng berguna untuk menangkap sel
telur (ovum), yang kemudian akan disalurkan ke dalam tuba.
Fungsi saluran telur adalah :
 Sebagai saluran telur, menangkap dan membawa ovum yang dilepaskan oleh indung
telur.
 Tempat terjadinya pembuahan (konsepsi = fertilisasi)

 Indung Telur (Ovarium)


Terdapat dua indung telur, masing – masing di kanan dan kiri rahim, dilapisi
mesofarium dan tergantung di belakang ligament latum. Bentuknya seperti buah almon,
sebesar ibu jari tangan (jempol), berukuran 2,5 – 5 cm x 1,5 – 2 cm x 0,6 – 1 cm. indung
telur ini posisinya ditunjang oleh mesofarium, lig. Ovarika, dan lig. Infundibulopelvikum.
Menurut strukturnya ovarium terdiri dari :
 Kulit (korteks) atau zona parenkimatosa, terdiri dari :
 Tunika albuginia, yaitu epitel berbentuk kubik
 Jaringan ikat di sela – sela jaringan yang lain
 Stroma, folikel primordial, dan folikel de Graaf
 Sel – sel Warthard.
 Inti (medulla) atau zona vaskulosa terdiri dari :
 Stroma berisi pembuluh darah
 Serabut saraf
 Beberapa oto polos

Pada wanita diperkirakan terdapat sekitar 100 ribu folikel primer. Pada kurun
reproduksi, tiap – tiap bulan satu folikel atau kadang – kadang 2 folikel akan matang, lalu
keluar pecah dan muncul ke permukaan korteks.
Folikel de Graaf yang matang berisi :
Sel telur (ovum) – peristiwanya disebut ovulasi
Stratum granulosum
Teka interna
Teka eksterna
Discus progligelus
Liquor folikuli

Gambar Ovulasi

Seumur hidupnya, seorang wanita diperkirakan akan mengeluarkan sel telur kira
– kira 400 butir.
Fungsi indung telur yang utama adalah (a) menghasilkan sel telur (ovum), (b)
menghasilkan hormone – hormone (progesterone dan estrogen), (c) ikut serta mengatur
haid.
Gambar Alat Kandungan dalam

1.3. PROSES KEHAMILAN


Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, yaitu :
 Triwulan pertama : 0 – 12 minggu
 Triwulan kedua : 13 – 28 minggu
 Triwulan ketiga : 29 – 42 minggu

1.3.1. PROSES PERMULAAN KEHAMILAN


Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi),
yang ditangkap oleh umbai – umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta – juta sel mani
(sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel
telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii.
Di sekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat – zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini
disebut pembuahan (konsepsi = fertilisasi).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut
getar tuba) yang menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk
selanjutnya bersarang di ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk
selanjutnya bersarang di ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implamantasi). Dari
pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu kira – kira 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah
dan zat – zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat
dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada :
Ovum (sel telur),
Spermatozoa (sel mani)
Pembuahan (konsepsi = fertilisasi)
Nidasi
Plasentasi
Pembentukan Air Ketuban (Liquor Amnii)

Ovum (Sel Telur)


Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital
ridge. Menurut umur wanita, jumlah oogonium adalah :
 Bayi baru lahir : 750.000
 Umur 6 – 15 tahun : 439.000
 Umur 16 – 25 tahun : 159.000
 Umur 26 – 35 tahun : 59.000
 Umur 35 – 45 tahun : 34.000
 Masa Menopause : semua hilang

Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis) :
 Oogonia
 Oosit pertama (primary oocyte)
 Primary ovarian follicle
 Liquor folliculi
 Pematangan pertama ovum
 Pematangan kedua ovum pada waktu sperma membuahi ovum

Ovum umumnya dapat dibuahi setelah mengalami proses pematangan di ovarium


melalui proses ovulasi yang berlangsung kira – kira 14 hari sebelum haid yang akan
datang. Dengan kata lain di antara dua haid yang berurutan, indung telur akan
mengeluarkan ovum, setiap kali satu dari ovarium kanan dan lain kali dari ovarium kiri.
Gambar Ovum

Spermatozoa (Sel Mani)


Kualitas sperma yang baik menjadi factor penting dalam kehamilan. Sperma
berasal dari kata Spermatozoa, yaitu sel kelamin jantan yang memiliki bulu cambuk.
Sperma atau dikenal juga dengan sebutan “Air mani” adalah campuran dari cairan hasil
sekresi kelenjar tambahan dengan spermatozoa yang dikeluarkan oleh duktus deferens.
Jumlah sperma kira – kira 60 – 100 juta per cc semen. Dari kira – kira 300 juta sperma
yang ditempatkan di vagina diduga hanya beberapa ratus saja yang dapat mencapai
ovum. Diperlukan banyak sperma yang menghasilkan hialuronidase untuk mencernakan
asam hialuronat yang berada di sekeliling ovum. Walaupun nantinya hanya satu sperma
saja yang mengfertilisasi ovum.
Sperma mirip kecebong, dan dihasilkan oleh testis. Sperma terdiri atas kepala,
berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus); leher, yang menghubungkan kepala
dengan bagian tengah ; dan ekor, yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak
dengan cepat. Panjang ekor kira – kira 10 kali bagian kepala. Setiap kali kopulasi,
sperma yang dikeluarkan adalah 3 – 5 cc. kecepatan gerak sperma dalam satu detik kira
– kira sama dengan panjang sperma (50 – 60 mikron) hingga dalam satu menitnya 2 – 4
cc. waktu yang diperlukan untuk bergerak dari mulut rahim sampai ujung dari saluran
telur adalah satu sampai dua jam. Lamanya daya tahan sperma untuk dapat membuahi
sel telur adalah kira – kira 3 hari.
Cairan nutrisi sperma berupa cairan putih, kental, dasn berbau khas yang
disebut “semen”. Proses pengeluaran semen dan sperma disebut ejakulasi sehingga
cairannya disebut juga dengan cairan ejakulat.

Air mani/sperma yang normal memiliki beberapa criteria, antara lain :


a) Berupa cairan yang sedikit kental, warna putih kadang – kadang kekuningan
b) Volume 3 – 5 cc
c) Lebih dari 60% sperma bergerak aktif, cepat, progresif, dan membentuk garis lurus
d) Jumlah sperma 50 – 100 juta per cc, bila di bawah 20 juta per cc menunjukkan infertilitas
(tak dapat menghasilkan keturunan)
e) Jumlah sperma yang normal harus lebih besar dari 70%
f) Dapat pada medium netral dan basa, pada medium yang sangat asam dapat mematikan
sperma dengan cepat

g) Bila lebih dari sepertiga jumlah


sperma yang dihasilkan memiliki bentuk dan struktur yang normal maka kemungkinan
terjadinya pembuahan makin tinggi. Sperma normal memiliki bentuk kepala oval dan ekor
panjang untuk mendorongnya maju dan berenang mencapai sel telur. Sperma yang
bentuknya besar, kecil, lonjong, keriting, atau memiliki ekor dobel, lebih sulit membuahi
sel telur.

Gambar Sperma

Pembuahan (Fertilisasi)
Pembuahan (Fertilisasi = konsepsi) adalah suatu proses/peristiwa penyatuan
antara sel sperma dengan sel telur di tuba fallopi.
Proses pembuahan :
Pada saat seorang wanita dan pria yang telah matang pada masa subur
bersenggama/koitus, sel sperma akan memasuki liang senggama (vagina) dan
dihantarkan melalui uterus ke tuba falopii, tepatnya pada bagian ampula. Pada bagian
ampula ini, sel telur (ovum) telah menunggu untuk dibuahi. Pembuahan ovum terjadi
setelah ejakulasi dalam waktu 5 – 10 menit. Saat sel telur dan sel sperma bertemu
terjadilah proses fertilisasi.
Pada proses fertilisasi, hampir setengah miliar sperma dideposit ke dalam vagina
namun hanya beberapa ribu yang mampu mencapai ampula dan hanya satu sel sperma
yang akan mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida (lapisan –
lapisan granulose yang melekat di sisi luar ovum yang disebut KORONA
RADIATA) dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami perubahan
sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain.Sekali sebuah sperma telah masuk ke
dalam ovum, kepala sperma akan membengkak dengan cepat untuk membentuk
pronukleus pria. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronukleat yang disebut zigot,
yang terdiri atas acuan genetic dari wanita dan pria.

Pembuahan mungkin akan menghasilkan :


XX – Zigot, menurunkan bayi perempuan
XY – Zigot, menurunkan bayi laki - laki
Dalam waktu 30 jam setelah terjadinya pembuahan, ovum yang telah dibuahi
mulai membelah diri dari satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel dan
seterusnya. Pada hari keempat, ovum yang telah dibuahi tersebut sudah menjadi
segumpal sel yang membelah sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap
digerakkan ke arah rongga rahim oleh :
 Arus dan getaran rambut getar (silia)
 Kontraksi tuba falopii
Kemudian hasil konsepsi akan tiba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.

Dalam proses pembuahan perlu diperhatikan beberapa hal agar terjadi kehamilan, antara
lain :
 Melakukan Hubungan Seks/Koitus Pada Masa Subur
Masa subur untuk siklus haid yang teratur rumusnya : Hari ke – 12 sampai hari ke
– 16 dihitung dari hari pertama haid.
Contohnya : istri saya haid pertama 9 Juni 2008, dan kami bersenggama pada 9 +
11 sampai 9 + 15. jadi kami bersenggama tanggal 20 – 24 Juni 2008. Hari lain bila ingin
bersenggama sebaiknya 3 hari sekali, karena di luar hari ke – 12 dan ke – 16 tidak terjadi
kehamilan.
Rumus ini berlaku untuk siklus 30 hari.

Untuk menghitung masa subur dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Masa ovulasi = (siklus haid – 16 + Tanggal Hari Pertama Haid Terakhir)
Masa Subur = (Masa Ovulasi – 2) sampai (Masa ovulasi + 2)
Contoh :
 Tanggal Hari Pertama Haid Terakhir = 9 Juni 2008
 Siklus Haid = 30 hari
 Masa ovulasi = (30 - 16 + 9) = 23
 Masa subur = (23 - 2) sampai (23 + 2) = 21 Juni sampai 25 Juni
Bila siklus haidnya tidak teratur, maka bisa dicoba dengan mengukur suhu badan
setiap hari, setiap kenaikan 1-2 derajat Celcius itu menandakan kesuburan.

 Sel sperma dan sel telur memiliki kualitas yang baik


Sel telur telah matang dan sel sperma dapat mencapai dan menembus zona
pelusida sel telur.

 Posisi saat Penetrasi


Suami dan istri harus mengenal pasangannya. Fourplay dan kasih sayang harus
dilakukan dengan baik. Setelah fourplay, suami harus menembak dengan tepat. Supaya
menembak dengan tepat, ada beberapa posisi yang dianjurkan antara lain :
 Angkatlah tubuh wanita sedemikian rupa (kedua kaki wanita bersandar pada kedua
pundak pria) sehingga letak liang vagina dalam posisi tegak lurus. Posisi ini menjamin
agar sperma yang disemprotkan itu bisa tertampung langsung di atas ujung liang vagina
dekat leher rahim.
 Posisi dimana pria diatas wanita, sambil mengganjal panggul wanita dengan sebuah
bantal berukuran kecil atau sedang. Posisi inipun memungkinkan sperma akan
mengendap lebih lama dan memiliki kesempatan untuk berenang melalui leher rahim.
 Dianjurkan untuk tidak menggunakan bantal yang terlalu besar. Hal ini merugikan karena
sperma yang masuk akan tergenang di belakang leher rahim, sebelum akhirnya terbuang
keluar.
 Posisi doggie style yaitu dimana pria melakukan penetrasi dari belakang wanita. Sikap
tubuh ini selain memungkinkan penyusupan yang mendalam juga memuaskan ke dalam
lubang vagina. Hal ini juga dianjurkan bagi wanita yang memiliki kelainan posisi rahim
atau rahim terbalik. Posisi ini memudahkan semburan cairan semen berisi sperma masuk
kedalam rahim.
 Usahakan setelah ejakulasi antar pasangan terjadi, selama 10-20 menit agar wanita tetap
dalam posisi berbaring. Janganlah beranjak dulu dari sikap tiduran ini karena dalam
menit waktu ini cairan semen akan mencair, dan jika wanita bangkit cairan semen akan
mengalir kembali ke vagina dan suasana asam membuat sperma melemah dan mati. Hal
ini juga merupakan suatu upaya agar kesuburan seorang wanita dapat terjaga dengan
baik.

 Konsumsi Makanan
Selain konsumsi makanan yang baik, suami istri bisa mengkonsumsi vitamin E
atau madu. Karena vitamin sifatnya anti – oksidan yang menjaga stamina tubuh kita
sehingga diharapkan organ reproduksi kita juga ikut sehat. Tapi sekali lagi vitamin E
dan asam folat bukan obat penyubur. Obat penyubur adalah obat hormonal yang
merangsang produksi hormon progesteron agar menghasilkan sel telur yang baik dan
mempersiapkan dinding rahim yang baik, misalnya merk Provera dan Profertil, tapi ini
harus dengan resep dokter.

Istri juga boleh konsumsi yang mengandung asam


folat sebagai vitamin B9 yang mempersiapkan kehamilan untuk memperkuat
perkembangan otak dan tulang belakang janin agar janin tidak mengalami cacat atau
kelainan. Untuk makanan alami yang mengandung asam folat : gandum, kacang-
kacangan, beras, dan terigu.
Selain makanan alami, kita juga bisa minum susu Anmum (label produknya: yang
merencanakan kehamilan), atau tablet Folavit 400 mcg. Tablet Folavit wajib untuk ibu
hamil, sedangkan untuk ibu pra-hamil tidak wajib, karena bisa konsumsi makanan alami
dan susu AnMum.

Gambar Proses Pembuahan


Nidasi ( Implantasi)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium
pada stadium blastula. Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblas, yang
mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga
rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi. Jaringan endometrium ini
banyak mengandung sel – sel desidua, yaitu sel – sel besar yang mengandung banyak
glikogen serta mudah dihancurkan oleh trofoblas.
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner – cell mass) akan
mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan
menutup kembali. Itulah sebabnya, kadang – kadang pada saat nidasi terjadi sedikit
perdarahan akibat luka desidua (Tanda Hartman). Umumnya nidasi terjadi pada dinding
depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
Bila nidasi telah terjadi, dimulailah differensiasi sel – sel blastula. Sel – sel lebih
kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entoderm dan yolk sac,
sedangkan sel – sel yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion.
Maka terbentuklah suatu lempeng embrional (embryonal – plate) di antara amnion dan
yolk sac.
Sel – sel trofoblas mesodermal yang tumbuh di sekitar mudigah (embrio) akan
melapisi bagian dalam trofoblas. Maka terbentuklah sekat korionik (Chorionic membrane)
yang kelak menjadi korion. Sel – sel trofoblas tumbuh menjadi 2 lapisan :
 Sitotrofoblas, di sebelah dalam
 Sinsitiotrofoblas, di sebelah luar

Vili koriales yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh bercabang –


cabang, dan disebut korion frondosum. Sedangkan yang berhubungan dengan desidua
kapsularis kurang mendapat makanan sehingga akhirnya menghilang, disebut chorion
leave.
Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormone human chorionic
gonadotropin.

Plasentasi
Plasentasi adalah suatu proses pembentukan Plasenta. Plasenta adalah
akarnya janin untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Karena itu
plasenta sangat penting artinya untuk menjamin kesehatan janin dalam rahim, yang
ditetapkan dengan indeks plasenta.
Indeks plasenta = Berat plasenta
Berat Bayi
Pada kehamilan berumur 20 minggu indeks plasenta adalah 0,30; 28 minggu
0,25; 38 minggu 0,15. jadi makin tua kehamilan makin rendah indeks plasenta, artinya
plasenta makin kurang mampu memberikan nutrisi kepada janinnya. Keadaan bertambah
gawat bila terjadi penyakit atau komplikasi hamil yang dapat menimbulkan infark, fibrosis,
dan gangguan fungsi plasenta, sehingga dapat membahayakan sampai terjadi kematian
janin intrauterine.
 Bentuk dan Ukuran
Uri berbentuk bundar atau oval; ukuran diameter 15 – 20 cm, tebal 2 – 3 cm,
berat 500 – 600 gram.
Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk lengkap pada kehamilan kira – kira
16 minggu, di mana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.

 Letak Uri dalam Rahim


Letak uri yang normal umumnya pada korpus uteri bagian depan atau belakang
agak kea rah fundus uteri.

 Pembagian Uri
Uri terdiri dari tiga bagian :
 Bagian Janin (fetal portion). Terdiri dari korion frondosum dan vili. Vili dari uri yang matang
terdiri atas :
 Vili korialis
 Ruang – ruang interviler
 Pada bagian permukaan janin uri diliputi amnion

 Bagian maternal (maternal portion)


 Tali pusat, panjang rata – rata 50 – 55 cm, sebesar jari (diameter 1 – 2,5 cm)

 Faal Uri
Supaya janin dapat tumbuh dengan sempurna, dibutuhkan penyaluran darah
yang membawa zat asam, asam amino, vitamin, dan mineral dari ibu kepada janin,
begitu pula pembuangan karbon dioksida dan limbah metabolisme janin ke sirkulasi ibu.
Maka faal uri adalah :
 Nutrisasi, yaitu alat pemberi makanan pada janin
 Respirasi, yaitu alat penyalur zat asam dan pembuang CO2
 Ekskresi, yaitu alat pengeluaran sampah metabolisme
 Produksi, yaitu alat yang menghasilkan hormone – hormone
 Imunisasi, yaitu alat penyalur bermacam – macam antibody ke janin
 Pertahanan (sawar), alat yang menyaring obat – obatan dan kuman – kuman yang bisa
melewati uri
 Mungkin banyak lagi faal lain yang belum diketahui

Hormone yang dihasilkan uri antara lain adalah :


 Human chorionic gonadotropin (HCG)
 Chorionic Somatomammotropin (placental lactogen)
 Estrogen
 Progesterone
 Tirotropin korionik dan relaksin
 Hormone – hormone lain

Pembentukan Air Ketuban (Liquor Amnii)


Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dan korion) berisi air ketuban
(liquor amnii).
 Ciri – ciri Kimiawi
Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira – kira 1000 – 1500 cc. air
ketuban berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya agak alkalis
atau netral, dengan berat jenis 1,008. komposisinya terdiri atas 98% air, sisanya albumin,
urea, asam urik, kreatinin, sel – sel epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa, dan garam
anorganik. Kadar protein kira – kira 2,6% g per liter, terutama albumin.
Dijumpainya lesitin dan sfingomielin dalam air ketuban amat berguna untuk
mengetahui apakah paru – paru janin sudah matang, sebab peningkatan lesitin
merupakan tanda bahwa permukaan paru – paru (alveolus) diliputi oleh zat surfaktan. Ini
merupakan syarat bagi paru – paru untuk berkembang dan bernafas. Cara penilaiannya
adalah dengan jalan menghitung rasio L/S. bila persalinan berjalan lama atau ada gawat
janin atau janin letak sungsang, maka akan kita jumpai warna air ketuban yang keruh
kehijauan, karena telah bercampur dengan mekoneum

 Faal
 Untuk proteksi janin
 Mencegah pelekatan janin dengan amnion
 Agar janin dapat bergerak dengan bebas
 Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu
 Mungkin untuk menambah suplai cairan janin, dengan cara ditelan atau diminum yang
kemudian dikeluarkan melalui air kencing janin
 Meratakan tekanan intra uterin dan membersihkan jalan lahir bila ketuban pecah
 Peredaran air ketuban dengan darah ibu cukup lancer dan perputarannya cepat, kira –
kira 350 – 500 cc.

 Air Ketuban untuk Diagnosis


Untuk memonitor :
 Jenis kelamin bayi
 Golongan darah bayi
 Rhesus iso – imunisasi
 Maturitas janin
 Pemeriksaan tentang penyakit – penyakit
 Asal Air Ketuban
 Kencing janin (fetal urine)
 Transudasi dari darah ibu
 Sekresi dari epitel amnion
 Asal campuran (mixed origin)

 Cara Mengenali Air Ketuban


 Dengan lakmus
 Makroskopis : bau amis, adanya lanugo, rambut, dan verniks kaseosa, bercampur
mekoneum
 Mikroskopis : lanugo dan rambut,
 Laboratorium : kadar urea (ureum) rendah disbanding dengan air kemih

1.3.2. PROSES SELAMA MASA KEHAMILAN


a. Pertumbuhan Janin Selama Masa Kehamilan
Dari sudut ilmu kebidanan dan juga aspek medic legal, seseorang hendaknya
mampu menentukan taksiran umur embrio, fetus imatur, fetus premature, dan janin
matur. Lamanya suatu kehamilan secara pasti tidak jelas. Namun, suatu kehamilan matur
biasanya akan berlangsung selama 280 hari atau 10 bulan Arab (lunar monash) atau 40
pekan (minggu) yang dihitung dari hari pertama mendapat haid terakhir.
Pada 2 minggu pertama, hasil konsepsi masih merupakan perkembangan dari
ovum yang dibuahi, dari minggu ke – 3 sampai ke – 6 disebut mudigah (embrio), dan
sesudah minggu ke – 6 mulai disebut fetus.
Pertumbuhan mudigah (embrio) bermula dari lempeng embrional (embryonal
plate) yang selanjutnya berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan, yaitu :
 Sel – sel ektodermal
 Sel – sel mesodermal
 Sel – sel entodermal

Ruang amnion akan bertumbuh pesat mendesak exocoeloma, sehingga dinding


ruang amnion mendekati korion. Mesoblas di antara ruang amnion dan mudigah menjadi
padat, disebut body stalk, yang merupakan jembatan antara mudigah dengan dinding
trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat. Pada tali pusat ini terdapat :
 Jelly Wharton : jaringan lembek yang berfungsi untuk melindungi pembuluh darah
 2 arteri umbilikalis, 1 vena umbilikalis

Kedua arteri dan satu vena ini menghubungkan sistem kardiovaskular janin
dengan plasenta. Sistem kardiovaskular akan terbentuk kira – kira pada kehamilan
minggu kesepuluh.

Perubahan – perubahan dan organogenesis yang terjadi pada berbagai periode


kehamilan :
Umur Kehamilan Berat Badan Panjang Fetus Pembentukan Organ
4 minggu - 7,5 – 10 mm Rudimental mata, telinga,
dan hidung
8 minggu 5 gr 2,5 cm Hidung, kuping, jari – jemari
mulai dibentuk. Kepala
menekur ke dada
12 minggu 15 gr 9 cm Daun kuping lebih jelas,
kelopak mata melekat, leher
mulai berbentuk, alat
kandungan luar terbentuk
namun belum
berdiferensiasi
16 minggu 120 gr 16 – 18 cm Genitalia eksterna terbentuk
dan dapat dikenal, kulit tipis
dan warna merah
20 minggu 280 gr 25 cm Kulit lebih tebal, rambut
mulai tumbuh di kepala, dan
rambut halus (lanugo)
tumbuh di kulit.
24 minggu 600 gr 30 – 32 cm Kedua kelopak mata
tumbuh alis dan bulu mata
serta kulit keriput. Kepala
besar. Bila lahir, dapat
bernafas tetapi hanya
bertahan hidup beberapa
jam saja.
28 minggu 1000 gr 35 cm Kulit warna merah ditutupi
verniks kaseosa. Bila lahir,
dapat bernafas, menangis
pelan, dan lemah. Bayi
imatur
32 minggu 1800 gr 40 – 43 cm Kulit merah dan keriput. Bila
lahir, kelihatan seperti orang
tua kecil (little old man)
36 minggu 2500 gr 46 cm Muka berseri tidak keriput.
Bayi premature
40 minggu 3000 gr 50 – 55 cm Bayi cukup bulan. Kulit licin,
verniks kaseosa banyak,
rambut kepala tumbuh baik,
organ – organ baik. Pada
pria, testis sudah berada
dalam skrotum, sedangkan
pada wanita, labia mayora
berkembang baik. Tulang –
tulang kepala menulang.
Pada 80% kasus telah
terjadi center – osifikasi
pada epifisis tibia proksimal.

Untuk Indonesia, criteria janin cukup bulan boleh dikategorikan sebagai berikut :
 Cukup bulan, dalam kandungan yang lamanya 40 pekan
 Sehat dan sempurna, tumbuh dengan panjang 48 – 50 cm dan berat badan 2750 – 3000
gr.

Pernapasan Janin
Janin dalam kandungan sudah mengadakan gerakan – gerakan pernapasan,
namun air ketuban tidak masuk ke dalam alveoli paru – parunya. Pusat pernapasan ini
dipengaruhi oleh kadar oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh janin.

Sirkulasi Darah Janin


Sistem sirkulasi darah janin yaitu :
1. foramen ovale
2. duktus arteriosus botali
3. arteriae umbilikales lateralis
4. duktus venosus Arantii

Darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari uri masuk ke tubuh janin
melalui vena umbilicus. Melalui duktus venosus Arantii sebagian besar darah tersebut
mengalir ke vena kava inferior lalu masuk ke atrium kanan jantung. Sebagian kecil darah
tadi mengalir ke hati dan seterusnya ke vena kava inferior seperti tadi. Dalam atrium
kanan, sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologis ke dalam atrium kiri ke
foramen ovale. Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri yang selanjutnya
dipompakan ke aorta. Hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengalir ke
ventrikel kanan bersama – sama dengan darah yang datang dari vena kava superior.
Karena tekanan dari paru – paru yang belum berkembang, maka sebagian besar darah
dari ventrikel kanan ini, yang semestinya mengalir ke paru paru melalui arteri
pulmonales, akan mengalir melalui duktus Botali ke aorta. Sebagian kecil darah menuju
paru – paru kemudian melalui vena pulmonales ke atrium kiri. Dari aorta, darah akan
mengalir ke seluruh tubuh membawa oksigen dan nutrisi pada sel – sel organ tubuh
janin. Hb yang dibuat oleh janin adalah hemoglobin fetal tipe F (HbF) sedangkan pada
orang dewasa adalah HbA. Eritrosit yang mengandung HbF mempunyai daya penarik
lebih tinggi terhadap oksigen disbanding HbA dalam keadaan PO2 dan PH darah yang
sama.
Pada pernafasan janin intra – uterin, apabila saturitas oksigen meningkat sampai
melebihi 50% maka terjadi apnoe, tidak bergantung pada konsentrasi karbondioksida.
Bola saturasi oksigen menurun maka pusat pernafasan menjadi sensitive terhadap
rangsangan karbondioksida, akan lebih sensitive bila kadar oksigen turun dan saturasi
oksigen mencapai 25%. Sirkulasi utero – plasenter jelas berpengaruh terhadap
pernafasan janin intra – uterin. Bila ada gangguan pada sirkulasi ini sehingga saturasi
oksigen turun, misalnya pada tetania uteri, eklamsi, tali pusat terjepit dan sebagainya,
maka terjadi ketidakseimbangan asam basa pada janin yang berakibat lumpuhnya
pernapasan janin.
Seperti telah disebutkan terdahulu, maturitas paru – paru dapat ditentukan
dengan mengukur rasio lesitin – sfingomielin. Lipoprotein ini berfungsi untuk mengurangi
penarikan nafas pertama janin. Refleks Marey adalah keadaan di mana bunyi denyut
jantung janin melemah dan lambat setelah rahim berkontraksi. Keadaan ini adalah
normal dan disebabkan adanya gangguan sementara pada peredaran darah utero
plasenter. Di klinik, monitor denyut jantung janin adalah penting untuk mendeteksi
adanya gawat janin.
Darah yang kembali dari sel – sel tubuh miskin oksigen serta penuh sampah
metabolisme dan lainnya akan dialirkan ke uri melalui arteri umbilikales.
Sewaktu bayi lahir, ia segera menangis dan menghirup udara yang
menyebabkan paru – parunya berkembang. Tekanan dalam paru – paru berkurang dan
mengecil dan darah tersembur ke dalam paru – paru. Dengan demikian duktus Botalli
tidak berfungsi lagi. Karena tekanan dalam atrium kiri meningkat, foramen ovale akan
tertutup. Arteri umbilikales dan duktus Arantii akan mengalami obliterasi karena tali pusat
dipotong dan diikat. Bayi yang baru lahir, kebutuhan oksigennya hanya dari udara yang
diisap ke paru – paru, dan kebutuhan makanan dari makanan yang dimakan.

Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan telah siap terbentuk pada kehamilan 16 minggu. Janin telah
dapat menelan air ketuban dalam jumlah banyak yang diabsorbsi oleh mukosa saluran
pencernaan. Mekoneum yang ada dalam saluran pencernaan berwarna hijau tua karena
penghancuran bilirubin. Secara normal, janin meminum air ketuban 450 cc setiap hari.
Hati telah berfungsi pada kehamilan 16 minggu, yaitu untuk hemopiesis dan
metabolisme hidtrat arang. Glikogen, vitamin A, dan vitamin D disimpan dalam hati.

Saluran kemih (Traktus Urinarius)


Ginjal janin mulai terbentuk pada kehamilan 12 minggu, di mana dalam kandung
kemih telah ada air kemih yang diekskresikan ke dalam air ketuban. Pada bayi baru lahir,
kapasitas kandung kemih kira – kira 45 cc dan produksi air kemih rata – rata 0,05 – 0,10
cc per menit.

b. Perubahan Fisiologik Wanita Hamil


 Perubahan pada Sistem Reproduksi
 Uterus
Ukuran : untuk akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan
hiperplasi otot polos rahim, serabut – serabut kolagennya menjadi higroskopik.
Endometrium menjadi desidua. Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30 x 25 x 20 cm
dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.
Berat : berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir
kehamilan (40 pekan).
Bentuk dan konsistensi : pada bulan – bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti
buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur
telur. Rahim yang tidak hamil kira – kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan
sebesar telur bebek, dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama,
isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang, sehingga bila diraba
terasa lebih lunak (soft), disebut tanda Hegar. Pada kehamilan 5 bulan, rahim teraba
seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian – bagian janin
dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.
Posisi rahim dalam kehamilan :
 Pada permulaan kehamilan, dalam letak antefleksi, atau retrofleksi
 Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis
 Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai
batas hati.
 Rahim yang hamil biasanya mobil, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri
Vaskularisasi : Arteri uterine dan arteri ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan
anak – anak cabangnya. Vena mengembang dan bertambah.
Serviks uteri : serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda
Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus.
Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid, dan ini
disebut tanda Chadwick.

 Indung Telur (Ovarium)


Ovulasi terhenti
Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih
pengeluaran estrogen dan progesterone.

 Vagina dan Vulva


Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat
hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada
vagina dan portio serviks disebut tanda Chadwick.

 Dinding Perut (Abdominal Wall)


Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya
serabut elastic di bawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan
yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis rekti
bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea
nigra.

 Perubahan pada Organ dan Sistem Lainnya


 Sistem Sirkulasi Darah
volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama.
Volume darah akan bertambah banyak, kira – kira 25%, dengan puncaknya pada
kehamiln 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak ±
30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang
menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis. Kenaikan
plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan.
Gambaran protein dalam serum berubah; jumalh protein, albumin dan gamaglobulin
menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.
Beta – globulin dan fibrinogen terus meningkat.
Hitung jenis dan Hb : Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relative volume
plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan
transport oksigen yang sangat diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat
menurun, walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak
hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Dalam
kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000/cc, begitu pula dengan produksi trombosit.
Nadi dan Tekanan Darah : tekanan darah arteri cenderung menurun terutama pada
trimester ke – 2, dan kemudian akan naik lagi seperti pada pra hamil. Tekanan vena
dalam batas – batas normal pada ekstremitas atas dan bawah, cenderung naik setelah
akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata – ratanya 84 per menit.
Jantung : pompa jantung mulai naik kira – kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan
menurun lagi pada minggu – minggu terakhir kehamilan. Elektrokardiogram kadang kala
memperlihatkan deviasi akhir ke kiri.

 Sistem Pernafasan
Wanita hamil kadang – kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kea rah diafragma akibat pembesaran rahim.
Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu
bernafas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada (Thoracic breathing).

 Saluran pencernaan (Traktus Digestivus)


Salvias meningkat dan pada trimester pertama, mengeluh mual dan muntah.
Tonus otot – otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan
lebih lama berada dalam saluran makanan. Resorbsi makanan abik, namun akan
menimbulkan obstipasi. Gejala muntah atau emisis gravidarum sering terjadi, biasanya
pada pagi hari, disebut sakit pagi (morning sickness).

 Tulang dan Gigi


Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligament – ligament
melunak (Softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila
pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal
pada tulang – tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila
konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang disebut dengan
gingivitis kehamilan adalah gangguan yang disebabkan oleh factor lain misalnya higyene
yang buruk di sekitar mulut.

 Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi :
Muka : disebut masker kehamilan (chloasma gravida)
Payudara : putting susu dan areola payudara
Perut : linea nigra striae
Vulva
 Kelenjar Endokrin
Kelenjar Tiroid : dapat membesar sedikit
Kelenjar Hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
Kelenjar Adrenal : tidak begitu berpengaruh

 Metabolisme
Umumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita
hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
 Tingkat metabolic basal (basal metabolic rate, BMR) pada wanita hamil meninggi hingga
15 – 20%, terutama pada trimester terakhir.
 Keseimbangan asam – alkali (acic – base balance) sedikit mengalami perubahan
konsentrasi alkali :
Wanita tidak hamil : 155 mEq/liter
Wanita hamil : 145 mEq/liter
Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq/liter
Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEq/liter
 Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara,
dan badan ibu, serta persiapan laktasi.
 Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering
kencing, dan kadang kala dijumpai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes
mellitus. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti
somatomamotropin, plasma insulin, dan hormone – hormone adrenal 17 – ketosteroid.
Untuk rekomendasi, harus diperhatikan sungguh – sungguh hasil GTT oral dan GTT
intravena.
 Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per
100 cc. hormone somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak
payudara. Deposit lemak lainnya terdapat di badan, perut, paha, lengan.
 Metabolisme mineral :
Kalsium : dibutuhkan rata – rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang –
tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30 – 40 gram.
Fosfor : dibutuhkan rata – rata 2g/hari
Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi ± 800 mg, atau 30 – 50 mg sehari.
Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
 Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5 – 16,5 kg. Kenaikan berat badan yang
terlalu banyak ditemukan pada keracunan hamil (pre – eklamsi dan eklamsi). Kenaikan
berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
 Janin, uri, air, ketuban, uterus
 Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein, dan retensi air.
 Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk
ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang, khususnya sesudah kehamilan 5 bulan
ke atas. Namun, bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.
 Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein.
Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh
karena itu wanita hamil harus diberikan Fe dan roboransia yang berisi mineral dan
vitamin.

 Payudara
Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang, dan berat. Dapat teraba
noduli – noduli, akibat hipretrofi kelenjar alveoli; bayangan vena – vena lebih membiru.
Hiperpigmentasi pada putting susu dan areola payudara. Kalau diperas keluar, air susu
jolong (kolostrum) berwarna kuning.

1.3.3. MASA AKHIR PERSALINAN


Dalam masa 12 minggu ke depan, perkembangan janin di dalam rahim
akan mencapai kesempurnaan, dan bersiap - siap untuk menjalani proses
kelahiran. Panjang badannya kurang lebih 40ccm dengan berat badan sekitar 1,5 kg.
Tubuhnya mulai berisi karena terbentuknya lemak di bawah kulitnya. Lemak yang
terbentuk ini akan membantu janin dalam mengatur suhu tubuhnya begitu ia dilahirkan.
Otak-nya sekarang lebih besar dan lebih terstruktur, demikian juga tengkorak kepala-nya
yang mulai menyesuaikan dengan pertumbuhan otak.
Seiring dengan pertumbuhan janin, perut ibu mulai semakin membesar dan
berbagai rasa tidak nyaman akan muncul. Mungkin ibu hamil akan merasa kesulitan
untuk tidur (insomnia). Adanya tekanan pada diafragma ibu membuatnya sering sesak
napas. Ini juga akibat dari perut yang membesar dan menekan organ - organ pencernaan
ke atas dan tentu saja membuat ibu menjadi semakin tidak nyaman. Ibu juga akan
merasakan pegal pada punggung dan kakinya, juga keinginan untuk buang air kecil yang
semakin sering karena pertumbuhan janin yang semakin besar kini semakin menekan
kandung kemih.
Kebanyakan, pada trimester 3, otot - otot pada dinding rahim ibu hamil mulai
melakukan “latihan” kontraksi yang disebut kontraksi palsu atau kontraksi braxton hicks.
Terkadang kontraksi ini dirasa sangat kencang sehingga ibu mengira sudah mengalami
proses persalinan. Kontraksi palsu ini hanya berlangsung sesekali dan tidak memiliki
interval yang sama. Jika posisi ibu dirubah, kontraksi palsu kadang akan hilang dengan
sendirinya. Berhati - hatilah akan adanya kelahiran prematur jika pada trimester 3, terjadi
kontraksi yang dianggap palsu, namun terjadi secara teratur dan semakin kencang.
Pada minggu ke 32, janin sudah dapat menggerakkan bola matanya dan dapat
membedakan gelap dan terang. Saat ini, penambahan berat badan bayi berlangsung
lebih cepat yaitu sekitar 200 hingga 250 gram per minggu. Sekarang ukuran janin sudah
mencapai kurang lebih 45 cm. Rambutnya sudah mulai melebat, dan ia juga sudah
memiliki kuku pada jari - jari tangan dan kakinya.
Rahim ibu mulai terasa sesak baginya, sehingga gerakan janin tidak
leluasa seperti sebelumnya. Tendangan - tendangannya mulai terasa lebih kencang
daripada sebelumnya, dan terkadang membuat perut ibu berubah bentuk karena posisi
janin yang berubah - ubah dan terus bergerak.
Pada minggu ke 35, panjang janin mencapai antara 47-50cm dengan berat
kurang lebih 2,5 hingga 3 kg. Rambut halus di sekujur tubuhnya perlahan - lahan mulai
rontok. Cairan kental berwarna putih yang melindungi tubuhnya dari air ketuban juga
mulai menghilang. Seluruh organ tubuh janin semakin mendekati sempurna.
Biasanya pada bulan terakhir di trimester 3, dokter kandungan meminta ibu untuk
datang tiap seminggu sekali sampai saatnya melahirkan. Normalnya, pada minggu ke 35
kepala janin sudah berada di bawah, dan semakin mendekati jadwal kelahirannya,
kepala janin akan menempati posisi engaged pada jalan lahir (terkunci pada jalan lahir).
Karena posisi “terkunci” ini lah, kadang ibu merasakan sakit pada selangkangan dan
pangkal paha jika sedang berjalan. Ibu hamil pun mungkin sudah dapat lebih lega dalam
bernapas, tidak sesak seperti sebelumnya karena posisi janin sudah turun ke jalan lahir.
Walaupun jadwal kelahiran biasanya ditetapkan pada 40 minggu, namun mulai
minggu ke 37 sebenarnya janin sudah sempurna dan dapat dilahirkan dengan sehat.
Panjangnya mungkin sudah mencapai 50cm atau lebih dengan berat normal sekitar 2,8
hingga 3,3 kg.
Minggu ke 40 adalah masa yang sesuai dengan perhitungan tanggal kelahiran
(due-date). Namun sedikit sekali ibu yang melahirkan tepat dan sesuai dengan tanggal
perkiraan kelahiran. Kebanyakan melahirkan beberapa hari lebih cepat atau lebih lambat.
Namun jika hingga minggu ke 42 ibu belum juga melahirkan, biasanya dokter kandungan
akan menggunakan metode induksi untuk memancing kontraksi agar janin dilahirkan. Hal
ini karena takut terjadi keracunan air ketuban bagi janin yang sudah melewati jadwal
perkiraan lahir.
1.4. DIAGNOSIS BANDING KEHAMILAN
Suatu kehamilan kadang kala harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit yang
dalam pemeriksaan meragukan :
 Hamil palsu (pseudocyesis = kehamilan spuria) : gejala dapat sama dengan kehamilan,
seperti amenorea, perut membesar, mual, muntah, air susu keluar, dan bahkan wanita ini
merasakan gerakan janin. Namun pada pemeriksaan, uterus tidak membesar, tanda –
tanda kehamilan lain dan reaksi kehamilan negative.
 Mioma uteri : perut dan rahim membesar, namun pada perabaan, rahim terasa padat,
kadang kala berbenjol – benjol. Tanda kehamilan negative dan tidak dijumpai tanda –
tanda kehamilan lainnya.
 Kista ovarii : perut membesar bahkan makin bertambah besar, namun pada pemeriksaan
dalam, rahim teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan negative, tanda – tanda kehamilan
lain negative.
 Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin : pada pemasangan kateter keluar banyak
air kencing.
 Hematometra : uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan hymen inperforata,
stenosis vagina atau serviks.

1.5. TANDA DAN GEJALA HAMIL


1. Tanda – Tanda Dugaan Hamil
 Amenorea (tidak dapat haid)
 Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de Graaf dan ovulasi.
 Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HT) supaya dapat ditaksir
umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP), yang dihitung dengan
menggunakan rumus dari Naegele :
TTP = (Hari pertama HT + 7) dan (HT + 3)
 Mual dan muntah (nausea and vomiting)
 Pengaruh estrogen dan progesterone terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan.
 Biasanya terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama.
Karena sering terjadi pada pagi hari disebut morning sickness (sakit pagi). Bila mual dan
muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
 Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi
 Akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang.

 Mengidam (ingin makanan khusus).


Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu utama pada bulan –
bulan triwulan pertama.
 Tidak tahan suatu bau – bauan.
 Pingsan (pangsan/ sinkope)
 Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia Susunan
Saraf Pusat dan menimbulkan Sinkope/pingsan.
 Bila berada pada tempat – tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan.
 Keadaan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu
 Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu makan
timbul kembali.
 Lelah (Fatique)
 Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan
progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar Montgomery
terlihat lebih besar, dan juga hormone somatomamotropin yang menimbulkan deposit
lemak, air, dan garam pada payudara. Selain itu, ujung saraf tertekan menyebabkan rasa
sakit terutama pada hamil pertama.
 Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala akan
hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali, karena
kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
 Konstipasi/obstipasi, karena tonus otot – otot usus menurun oleh pengaruh hormone
steroid. Pengaruh progesterone dapat menghambat peristaltic usus menyebabkan
kesulitan untuk buang air besar.
 Pigmentasi kulit
 Oleh pengaruh hormone kortikosteroid plasenta, dijumpai di muka (Chloasma
gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra = grisera, linea alba
makin hitam).
 Sekitar payudara terjadi hiperpigmentasi areola mammae, puting susu makin menonjol,
kelenjar Montgomery menonjol, pembuluh darah menifes sekitar payudara.
 Epulis : hipertrofi dari papil gusi
 Pemekaran vena – vena/penampakan pembuluh darah vena (varises), dapat terjadi pada
kaki, betis, dan vulva biasanya dijumpai pada triwulan akhir. Karena pengaruh dari
estrogen dan progesterone terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi
mereka yang mempunyai bakat, penampakan pembuluh darah itu terjadi sekitar genitalia
eksterna, kaki dan betis, dan payudara. Penampakan pembuluh darah ini dapat
menghilang setelah persalinan.

Mereka yang sangat ingin punya anak, dapat merasakan tanda subyektif disebut
Pseudosiesis (hamil palsu).

2.Tanda Tidak Pasti hamil


Pembesaran dan perubahan konsistensi rahim, sesuai dengan tuanya hamil
Pada pemeriksaan dalam dijumpai :
 Kontraksi Braxon Hicks
 Terdapat balotemen
 Tanda Hegar
 Tanda Chadwicks : Terdapat kebiruan vagina, selaput lendir vulva
 Tanda Piscaseck
Tes biologis kehamilan positif, sebagian kemungkinan positif palsu

3.Tanda Pasti Kehamilan


Teraba gerakan janin dalam rahim
Terdengar denyut jantung (hamil 12 minggu) :
 Didengar dengan stetoskop Laenec, alat kardiotokografi, alat Doppler
 Dilihat dengan ultrasonografi
 Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin,
ultrasonografi.
Pemeriksaan rontgen terdapat kerangka janin
Pemeriksaan ultrasonografi
 Terdapat kantong hamil, hamil 4 minggu
 Terdapat denyut jantung janin, hamil 6 minggu
 Terdapat fetal plate, hamil 4 minggu
 Terdapat kerangka janin, hamil 12 minggu
 Terdapat denyut jantung janin, hamil 6 minggu

1.6. UMUR KEHAMILAN


Menentukan umur hamil sangat penting untuk memperkirakan persalinan. Umur
hamil dapat ditentukan dengan :
 Mempergunakan rumus Naegle
Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama 288 hari.
Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama haid dan
ditambah 228 hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat ditetapkan. Rumus Naegle dapat
dihitung Hari Pertama ditambah tujuh dan bulannya ditambah sembilan.
Contohnya, haid pertama tanggal 15 Januari 1993 maka perhitungan perkiraan
kelahiran adalah 15 + 7 = 22 ; 1 + 9 = 10 ; sehingga dugaan persalinan 22 Oktober 1993.
 Gerakan pertama Fetus
Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus pada umur hamil 16
minggu, maka pekiraan umur hamil dapat ditetapkan. Perkiraan ini tidak tepat.
 Perkiraan tingginya fundus uteri
Mempergunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan umur hamil terutama
tepat pada hamil pertama. Pada kehamilan kedua dan seterusnya perkiraan ini kurang
tepat.

TINGGI FUNDUS UTERI UMUR KEHAMILAN


1/3 di atas simfisis 12 minggu
½ simfisis – pusat 16 minggu
2/3 di atas simfisis 20 minggu
Setinggi pusat 22 minggu
1/3 di atas pusat 28 minggu
½ pusat – prosesus xifoideus 34 minggu
Setinggi prosesus xifoideus 36 minggu
Dua jari (4 cm) di bawah Prosesus Xifoideus 40 minggu

 Penentuan umur hamil dengan Ultrasonografi


Bila ragu – ragu dapat berkonsultasi untuk menetapkan perkiraan persalinan.
Untuk menentukan umur hamil melalui ultrasonografi dapat mengukur bagian janin :
 Menentukan diameter kantongan gestasi
 Menentukan jarak kepala bokong
 Menentukan jarak tulang biparietal
 Menentukan lingkaran perut
 Menentukan panjang tulang femur

1.7. MITOS – MITOS KEHAMILAN


 Tidak boleh memotong atau menjahit baju.
Mitos: Tidak boleh memotong atau menjahit baju selama kehamilan atau anak akan
lahir dengan bibir sumbing.
Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat
hamil, efek radiasi atau factor genetic. Oleh karenanya x-ray tidak dilakukan selama
kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.
 Minuman dari kacang kedeai (susu kacang) akan membuat kulit bayi bewarna
putih.
Mitos: minum susu kacang atau makanan dari kacang kedelai akan membuat bayi
berkulit putih.
Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah – ibunya, bukan dari
susu kedelai.
 Jeruk akan meningkatkan lendir pada bayi dan resiko kuning pada bayi baru lahir.
Mitos: Jangan makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan
resiko kuning saat bayi lahir.
Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik.
 Minum air es akan menyebabkan bayi besar.
Mitos: Sering minum es saat hamil menyebabkan bayi besar dan akan sulit lahir.
Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit
kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat
penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air
es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.

 Makanan pedas akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau
berkulit lebih gelap.
Mitos: Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan
bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam.
Fakta: Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi factor
genetic dari orang tuanya. Dan faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil,
membuat rasa tak enak diperut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena
menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.
 Mitos: Berdiri dengan kepala sesudah berhubungan badan dengan pasangan anda
bisa meningkatkan kemungkinan anda untuk hamil.
Fakta: Meski beberapa ahli mengatakan bahwa berbaring selama 20-30 menit setelah
berhubungan bisa membuat anda cepat hamil, karena sperma tertahan di dalam uterus,
namun tidak ada yang membuktikan bahwa berdiri dengan kepala di bawah bisa
membuat anda lebih cepat hamil, bahkan melakukan hal tersebut justru bisa membuat
leher anda terluka.
 Mitos: Bentuk dan ukuran perut anda menentukan jenis kelamin bayi.
Fakta: Seringkali mitos yang beredar menyatakan bahwa bentuk perut yang menurun
kebawah menandakan bahwa bayi anda laki-laki, sebaliknya perut yang cenderung
terangkat keatas menandakan bahwa bayi anda perempuan. Kenyataannya bentuk dan
ukuran perut ibu hanya menunjukkan kondisi otot, uri, dan posisi bayi dalam perut anda.
 Mitos: Detak jantung bayi menentukan jenis kelamin bayi.
Fakta: Banyak orang yang berpendapat bahwa detak jantung bayi anda bisa
menentukan jenis kelamin nya, misalnya untuk bayi laki-laki akan lebih lambat dari detak
bayi perempuan. Pada kenyataannya belum ada study yang membuktikan hal tersebut.
Bahkan detak jantung bayi cenderung akan berubah pada setiap anda berkunjung ke
dokter untuk pemeriksaan, karena hal tersebut tergantung pada usia dan tingkat
keaktifan janin yang anda kandung pada setiap kunjungan anda ke dokter.
 Mitos: Bentuk wajah anda selama hamil menandakan jenis kelamin bayi anda.
Fakta: Setiap wanita akan mengalami kenaikan berat badan selama hamil, begitupun
mereka akan mengalami perubahan kondisi kulit yang berbeda-beda, dan tidak ada
hubungannya dengan jenis kelamin bayi anda.
 Wanita hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang.
Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan
perbuatannya itu. Tentu saja tak demikian. Itu cuma takhayul saja. Tapi, yang perlu
diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa
dibenarkan.
 Dilarang menutup lubang-lubang, seperti lubang semut karena akan menyulitkan
proses persalinan. Sulitnya persalinan tentu saja bukan ditentukan hal itu. Seperti kita
tahu, proses persalinan tergantung pada 3P (power, passage, passanger). Proses
persalinan bisa berjalan lancar jika ketiga komponen tersebut dalam kondisi baik. Ukuran
bayi (passanger) tak terlalu besar agar bisa melalui jalan lahir (passage).
Didukung oleh konstraksi (power) yang teratur dan efektif sehingga mampu membuka
jalan lahir.
 Harus memakai tali/benang warna hitam melingkari perut di atas rahim agar bayi
dalam kandungan tak naik lagi letaknya sehingga proses persalinan bisa berjalan
lancar. Agar dipahami dengan jelas, letak bayi mengalami tahapan-tahapan. Kepalanya
akan masuk ke rongga panggul menjelang dan pada saat proses persalinan.
 Ibu hamil disarankan memasang gunting kecil atau pisau kecil pada pakaian dalam
agar janin terhindar dari marabahaya.Yang bahaya justru bila gunting atau pisau kecil
itu menusuk kulit ibu.
 Menyematkan kantung kecil bersisi paku atau bawang putih pada pakaian dalam
agar terhindar dari gangguan kuntilanak. Yang ini, jelas-jelas takhayul. Salah-salah
paku tersebut dapat melukai ibu.
 Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tak
terlilit tali pusat.Ini pun jelas mengada-ada karena tak ada kaitan antara handuk di leher
dengan bayi yang berada dirahim. Penjelasan secara medis, seperti diterangkan dr. Judi,
hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat karena ibunya
terlalu aktif. Jadi, tak heran bila ada anjuran agar ibu hamil sudah mengambil cuti
sebulan menjelang persalinan. Diharapkan ibu tak terlalu lelah, agar hal-hal yang tak
diharapkan tak terjadi menjelang persalinan. Dan bisa mempersiapkan segala keperluan
untuk bayi dan ibu sendiri.
 Agar persalinan lancar, pada upacara 7 bulanan, calon ibu dan calon ayah diminta
meloloskan ikan/belut melalui kain sarung yang dikenakan ibu. Jika ikan/belut keluar
dengan lancar (tak menyangkut), pertanda persalinan bakal lancar. Tentu saja itu tak
benar. Karena, seperti sudah disebutkan di atas, lancar-tidaknya sebuah proses
persalinan tergantung pada berat janin, tenaga mengejan si ibu, dan jalan lahir. Jika
semuanya saling mendukung, bisa ditebak pasti lancar.
 Jika mengendurkan semua tali yang ada di rumah, persalinan akan berjalan lancar.
Yang ini juga tak masuk akal. Yang benar, jika ibu menggunakan pakaian longgar
(tanpa tali-tali yang mengikat), ia akan merasa lebih nyaman. "Sehingga kenyamanan
tersebut membuatnya bisa rileks menjalani kehamilan dan menyambut kelahiran," kata
dr. Judi.
 Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir. Alangkah
repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat si kecil sudah lahir. Yang pasti,
jangan terlalu boros dulu. Jadi, yang disiapkan hanya hal-hal yang benar-benar
diperlukan dalam jumlah secukupnya.
 Jika ibu hamil senang bersolek maka bayinya yang bakal lahir, berjenis kelamin
perempuan.Ini tak sepenuhnya benar. Memang, bawaan ibu hamil berbeda-beda. Ada
yang lebih suka berdandan agar terkesan rapi. Ada yang malas bersolek karena perut
gendutnya sudah cukup membuatnya repot dan kegerahan.Yang jelas, laki-laki atau
perempuan ditentukan oleh sperma ayah. Jika kromosom X dari sperma ayah bertemu
dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayinya dipastikan perempuan. Tapi jika
kromosom Y dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur, maka bayinya
laki-laki.
 Jika bentuk perut ibu selama hamil meruncing, ia akan melahirkan bayi
lelaki. Sementara jika bundar, yang akan lahir bayi perempuan. Ah, yang ini sih cuma
kata nenek saja. Pada kehamilan pertama, perut cenderung membulat di atas. "Karena
otot-otot dinding perut masih kuat sehingga mampu menyangga rahim," papar dr. Judi.
Sedang pada kehamilan berikutnya yang bertambah besar dan berat cenderung turun ke
bawah. Ini disebabkan otot-otot dinding perut sudah mulai kendor dan tak terlalu baik
menyangganya. Bisa juga disebabkan posisi bayi. "Jika melintang, bisa dipastikan perut
ibu melebar ke samping," kata dr. Judi. Begitu pun jumlah cairan
ketuban. Jika jumlahnya banyak, perut pun kelihatan lebih besar.
 Saat hamil jangan mengangkat jemuran dan jangan melakukan gerakan
mengangkat. Konon jika ini dilakukan, tali pusatnya akan membelit di leher
bayi.Yang benar, mengangkat barang-barang berat tentu saja tak dianjurkan bagi ibu
hamil. Dikhawatirkan jika ia terlalu lelah, akan mempengaruhi janin dalam perutnya.
 Ibu hamil tak boleh makan dengan piring yang besar agar anaknya tak besar. Tentu
saja ini sangat menggelikan. Mungkin saja jika makan dengan piring besar membuat
ibu lupa pada porsi makannya sehingga akhirnya ia makan berlebihan. Dan tentu saja ini
tak baik, karena akan membuat bayi terlalu besar. Cara makan yang baik bagi ibu hamil
adalah sedikit-sedikit tapi sering serta mengandung makanan 4 sehat 5 sempurna.
 Tak boleh makan menggunakan sendok besar, agar bibir si bayi mungil.Ini juga tak
masuk akal. Mungil atau tidaknya bibir, juga bentuk mata, alis, hidung, bentuk wajah,
rambut, dan sebagainya, akan mengikuti ayah atau ibunya. Atau kombinasi keduanya.
Bahkan, dapat saja wajah atau rambut bayi mengikuti kakek-neneknya. Yang jelas,
Tuhan tak pernah membuat dua manusia yang mirip seratus persen.
 Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari)
menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses persalinan berjalan lancar.Lo, kok, minum
minyak? Minyak itu, kan, digunakan untuk menggoreng. Entah itu tempe atau kerupuk.
Jangan percaya ah! Semua unsur makanan akan dipecah dalam usus halus menjadi
asam amino,glukosa, asam lemak, dan lain-lain agar mudah diserap oleh usus.
 Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Sebenarnya, yang menyebabkan bayi
besar adalah makanan yang bergizi baik dan factor keturunan. Minum es tak dilarang,
asal tak berlebihan. Karena jika terlalu banyak, ulu hati akan terasa sesak dan ini tentu
membuat ibu hamil merasa tak nyaman. Lagipula segala sesuatu yang berlebihan akan
selalu berdampak tak baik.
 Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis. Bayi yang baru
saja dilahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah. Tapi ini bukan
lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena aroma (bau) cairan
ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas
terjaga ketimbang ikan mentah.
 Jangan makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit
bayi.Ini jelas omong kosong. Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buah
stroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit
perut. Mungkin memang bayi mengalami infeksi saat di dalam rahim atau di jalan lahir,
sehingga timbul bercak-bercak pada kulitnya.
 Banyak lagi mitos kehamilan lainnya yang terdapat dalam masyarakat kita. Ketika
anda sedang hamil dan mendapatkan berbagai nasehat atau pantangan, ingatlah untuk
selalu mendapatkan fakta dan kebenaran secara medis atau ilmiahnya. Anda dapat
bertanya kepada dokter anda untuk memastikannya sebelum anda hanya sekedar
mengikutinya saja.
Teknologi dan dunia kedokteran saat ini telah berhasil membantu para wanita hamil
dalam berbagai hal, misalnya saja, melalui prenatal test ibu hamil dapat memperkirakan
jenis kelamin bayi yang dikandungnya, jumlah cairan dalam uterus, berat bayi sebelum
lahir, dan lain sebaginya. Dibalik semua perkembangan teknoklogi tersebut, ternyata
mitos tentang kehamilan masih terus di yakini oleh sebagian orang.
Memang tidak ada salahnya mempercayai mitos-mitos yang beredar di masyarakat
tentang kehamilan, selama hal tersebut tidak berbahaya bagi janin yang anda kandung.
Namuun, adakalanya mitos-mitos yang beredar ternyata berbahaya bagi kandungan
anda jika di ikuti. Mitos-mitos tersebut jadi berbahaya bagi anda, jika mengandung hal-hal
sebagai berikut:
 Mitos tersebut berlawanan dengan perawatan atau anjuran dokter kandungan
anda.
 Mitos tersebut menganjurkan anda menghirup atau mengkonsumsi sesusatu
yang bukan merupakan anjuran dokter (seperti obat-obat herbal dan sebagainya)
Mitos tersebut membuat anda khawatir dengan kondisi janin anda atau bahkan
membuat anda stress atas keselamatan janin yang anda kandung.

1.8. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN IBU HAMIL


Dalam pengertian yang lebih luas pelayanan kebidanan bertujuan untuk :
1.Mempersiapkan dan meningkatkan Kesehatan sebelum perkawinan.
2.Memberikan pengertian tentang :
 Konsep keluarga sebagai unit terkecil kehidupan
 Pengertian keluarga dalam kedudukan sosial-budaya
 Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
 Menanamkan pengertian tentang program keluarga berencana dan merencanakan
keluarga
Memperhatikan pengertian dan tujuan pelayanan kebidanan dapat di jabarkan
beberapa istilah berikut :
a. Antenatal care : Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
b.Prenatal care : pengawasan intensif sebelum kelahiran.
c. Antepartal : pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada ibunya.
Dalam pelaksanaan sehari-hari istilah tersebut sulit dicari batasannya sehingga
secara umum disebutkan pemeriksaan Antenatal. Sebagai batasan pemeriksaan
antenatal.sebagai batasan pemeriksaan antenatal (pengawasan antenatal) adalah
pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu
hamil,sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan memberikan ASI
dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.

Secara khusus pengawasan antenatal bertujuan untuk :


1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, saat
persalinan, dan kala nifas.
2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, dan kala nifas.
3.Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala
nifas laktasi, dan aspek keluarga berencana.
4.Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


 Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu
bulan
 Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan 7 bulan.
 Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan 9 bulan.
 Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.
 Periksa khusus bila ada keluhan - keluhan.

1.9. KEHAMILAN KEMBAR


1.9.1. Defenisi
Kembar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang sama dan
biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dalam hari yang sama. Ibu dengan kandungan yang
membawa bayikembar dengan demikian akan mengalami persalinan berganda dan
biasanya masa mengandung yang lebih singkat (34 sampai 36 minggu) daripada
kehamilan bayi tunggal. Karena kelahiran prematur biasanya memiliki konsekuensi
kesehatan kepada bayi, kelahiran kembar seringkali ditangani secara khusus yang agak
berbeda daripada kelahiran biasa.
1.9.2. Jenis – jenis Kembar
Dilihat dari asal usul zigot, dikenal dua jenis persalinan kembar : fraternal
(dizigotik) dan identik (monozigotik). Kembar dizigotik adalah hal yang umum terjadi
pada vertebrata, sementara kembar monozigotik merupakan hal yang jarang dijumpai.
Manusia memiliki kemampuan ini. Armadillo bergaris-sembilan (Dacypus novemcinctus)
jika melahirkan selalu memiliki kembar empat monozigotik.
 Kembar Dizigotik Atau Fraternal (DZ)
Kembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar non-identik") terjadi karena zigot-
zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur
yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang
bersamaan. Pada manusia, proses ovulasi kadang-kadang melepaskan lebih dari satu
sel telur matang ke tuba fallopi yang apabila mereka terbuahi akan memunculkan lebih
dari satu zigot.
Kembar dizigotik secara genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan
berkembang dalam amnion dan plasenta yang terpisah. Mereka dapat memiliki jenis
kelamin yang berbeda atau sama.
Kajian juga menunjukkan bahwa bakat melahirkan kembar DZ diwariskan
kepada keturunannya (bersifat genetik), namun hanya keturunan perempuan/betina yang
mampu menunjukkannya (karena hanya perempuan/betina yang dapat mengatur
pengeluaran sel telur).
Istilah kembar dampit diberikan bagi anak kembar dengan kelamin berbeda.

 Kembar monozigotik atau identik (MZ)


Kembar monozigotik terjadi ketika sel telur tunggal terbuahi dan membentuk
satu zigot(monozigotik). Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah
menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi
rahim yang sama. Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat
berbagi amnion yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih
jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama
(dikenal dengan monokorionik, monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik
pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama)
dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari kembar
monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi atau mengganggu penyaluran darah
ke janin yang berkembang.
Kembar MZ selalu berkelamin sama dan secara genetik adalah sama (klon)
kecuali bila terjadi mutasi pada perkembangan salah satu individu. Tingkat kemiripan
kembar ini sangat tinggi, dengan perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan
cerminan. Perbedaan terjadi pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu beranjak
dewasa, tingkat kemiripan biasanya berkurang karena pengalaman pribadi atau gaya
hidup yang berbeda. Penelitian dari Fraga et al.(2005) mengungkap adanya
pengaruh epigenetik dalam proses yang membedakan individu-individu yang kembar MZ,
akibat berbedanya gen-gen yang diaktifkan.[2] Meskipun ada pengaruh kebiasaan atau
pengalaman yang mempengaruhi perbedaan-perbedaan itu, ilmuwan beranggapan
proses acak lebih banyak berperan dalam perbedaan-perbedaan yang terjadi. Penelitian
dengan tikus bahkan menunjukkan adanya perbedaan aktivitas pada histon (terkait
dengan epigenetik) dari empat sel pertama yang terbentuk.[3]
Hingga sekarang ilmuwan belum bersepakat mengenai adanya pengaruh genetik
untuk kejadian kembar MZ. Tetapi diketahui terdapat beberapa tempat di dunia yang
memiliki frekuensi kembar MZ yang lebih tinggi daripada tempat lainnya.
1.9.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan Kembar
1. Bangsa Afrika memiliki frekuensi kehamilan kembar lebih tinggi dari kulit
putih
2. Keturunan (keturunan kembar dari pihak bapak tidak meningkatkan
kemungkinan kehamilan kembar)
3. Semakin tinggi umur semakin tinggi frekuensinya (> 35 tahun), setelah
umur 40 tahun frekuensi kehamilan kembar menurun lagi
4. Paritas (angka kehamilan) ibu : frekuensi kehamilan kembar meningkat
sesuai dengan paritas ibu
5. Waktu : kemungkinan kehamilan kembar meningkat sesaat setelah
penghentian kontrasepsi pil
6. Terapi infertilitas : baik menggunakan obat peningkat kesuburan
ataupun In Vitro Fertilization <IVF> (bayi tabung). Obat-obatan dapat
merangsang indung telur untuk mengeluarkan telur lebih dari satu yang dapat
dibuahi pada waktu yang sama. IVF adalah prosedur memasukkan embrio
multipel ke dalam rahim untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan. Sekitar
25-30% kehamilan dari IVF adalah kembar, 5% triplet (kembar 3), dan <1%
adalah kuadriplet (kembar 4) atau lebih
1.9.4. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang ditemukan pada umumnya adalah rahim tumbuh lebih
besar dari usia kehamilan dan penambahan berat badan ibu yang mencolok sebanyak
18-23 kg yang tidak disebabkan karena bengkak atau obesitas. Berdasarkan
pemeriksaan fisik didapatkan janin multipel serta terdengarnya 2 denyut jantung janin
dalam rahim.
Untuk menentukan bagaimana pertumbuhan janin, dapat diketahui dari perubahan
berat badan ibu selama awal, pertengahan dan akhir kehamilan. Perhitungan
pertambahan berat badan sebagai berikut:
 Bayi kembar yang ibunya mempunyai berat badan rendah akan bertambah 2,5
kg pada minggu ke-20; 6,5 kg pada minggu ke-28; dan 12,5 kg pada minggu ke-36.
 Bayi kembar yang ibunya mempunyai berat badan sedang naik 7,5 kg pada
minggu ke-20, bertambah 5 kg pada minggu ke-28; dan bertambah menjadi 19 kg pada
minggu ke-36.
 Kenaikan berat badan Ibu selama dua trimester pertama mempunyai dampak
besar yang menentukan berat badan waktu lahir.
1.9.5. Pemeriksaan Penunjang
Sesudah kehamilan kembar dicurigai melalui pemeriksaan fisik, maka
pemeriksaan penunjang berupa ultrasonografi (USG) dilakukan untuk memastikan.
Pemeriksaan serum alfa-fetoprotein juga meningkat (> 4 kali normal) pada kehamilan
kembar. Peningkatan hormon hCG juga dapat menjadi penunjang untuk kehamilan
kembar. Pemeriksaan roentgen abdomen (perut) dapat juga dilakukan untuk melihat
kehamilan kembar.
Pada akhir triwulan pertama atau awal triwulan kedua, janin dapat diperiksa
kemungkinannya menderita kecacatan ataupun penyakit keturunan.
1.9.6. Terapi
Kebutuhan ibu akan nutrisi bertambah pada kehamilan kembar sehingga
suplemen tambahan seperti zat besi perlu diberikan untuk mencegah anemia. Makanan
dianjurkan mengandung banyak protein dan porsi makan disarankan lebih sedikit namun
dilakukan lebih sering. Untuk kepentingan ibu dan janin maka pemeriksaan kehamilan
dilakukan lebih sering. Mulai kehamilan 24 minggu dilakukan setiap 2 minggu, dan pada
kehamilan 36 minggu dilakukan setiap minggu agar tanda-tanda komplikasi dapat
diketahui lebih dini dan lebih cepat ditangani.
Selain itu, tatalaksana yang diperlukan adalah pencegahan ibu akan terjadinya
komplikasi kehamilan seperti eklampsia dan pre-eklampsia, partus prematurus
(melahirkan lebih dini), dan anemia. Hidramnion (cairan amnion berlebihan)
menyebabkan rahim tegang sehingga dapat menyebabkan partus prematurus atau
perdarahan pasca melahirkan. Peregangan rahim yang berlebihan menyebabkan iskemia
pembuluh darah rahim sehingga menyebabkan pre-eklampsia atau eklampsia.
Kelahiran prematur cukup umum terjadi pada kehamilan kembar diabandingkan
kehamilan dengan 1 janin. Untuk mencegah terjadinya persalinan dini maka dianjurkan
untuk mambatasi aktivitas fisik dan bermalam di rumah sakit untuk pengawasan lebih
ketat lagi
Kehamilan kembar dapat dilahirkan secara normal, operasi caesar hanya dilakukan
bila diperlukan, seperti salah satu janin sungsang. Salah satu komplikasi tersering dari
kehamilan kembar adalah partus prematurus (persalinan dini, sebelum saatnya), karena
itu seorang wanita yang mengandung 2 janin atau lebih di rahimya harus mengenali
tanda-tanda kelahiran dini, yaitu :
1. Keram perut bagian bawah yang dapat disertai diare
2. Kontraksi dari rahim yang terus-menerus dan tidak hilang-hilang,
sebanyak 4 kali atau lebih dalam 20 menit atau 8 kali atau lebih dalam 1 jam
3. Penekanan pada punggung bawah
4. Peningkatan flek vagina
Apabila didapatkan tanda-tanda di atas maka segera pergi ke dokter atau ke rumah
sakit bila terjadi perdarahan dari vagina atau pecah dan keluarnya cairan amnion.
Yang harus dilakukan untuk kehamilan kembar
1. Mengkonsumsi nutrisi yang cukup, kalori, asam folat, zat besi, dan
kalsium
2. Hindari alkohol, merokok, kafein berlebihan, obat-obatan, bahan-bahan
kimia, roentgen x-ray, produk kosmetik, dan bahan makanan yang
terkontaminasi
3. Kurangi aktivitas fisik. Beberapa dokter menganjurkan untuk
menghentikan aktivitas fisik setelah 24 minggu kehamilan
4. Istirahat cukup terutama setelah minggu ke-24 kehamilan
5. Kontrol teratur ke dokter

KEMBAR MONOZYGOTE

BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN

2. 1.PENGKAJIAN

2.1.1. Anamnese
1.Anamnese identitas istri dan suami : nama, umur, agama, pekerjaan, alamat, dan
sebagainya.
2.Anamnese umum :
 Tentang keluhan – keluhan, nafsu makan, tidur,miksi, defekasi, perkawinan,dan
sebagainya.
 Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT). Bila hari pertama haid terakhir
diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tanggal persalinan memakai rumus Naegele :
hari + 7, bulan – 3, dan tahun + 1.
TTP = hari + 7, bulan – 3, dan tahun + 1 HT
 Tentang kehamilan, persalinan, keguguran.dan kehamilan ektopik atau kehamilan mola
sebelumnya.

2.1.2. Inspeksi dan pemeriksaan Fisik Diagnostik


Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik dan lege artis tekanan darah, nadi,
suhu, pernapasan jantung, paru-paru, dan sebagainya.

Perkusi
Tidak begitu banyak artinya,kecualibila ada sesuatu indikasi.

Palpasi
Ibu hamil di suruh berbaring telentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi
dengan memakai bantal. Pemeriksaan berdiri di sebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap
hormat lakukanlah palpasi bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.

Palpasi perut untuk menentukan:


 Besar dan konsistensi rahim
 Bagian-bagian janin, letak, presentasi,
 Gerakan janin,
 Kontraksi rahim braxton-hicks dan his.

Cara palpasi ada bermacam-macam:


 Menurut Leopold dengan variasi
 Menurut Knebel
 Menurut Budin,dan
 Menurut Ahlfeld
Manuver palpasi menurut leopold:
Leopold 1:
 Pemeriksa menghadap ke arah muka ibu hamil
 Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam fundus
 Konsistensi uterus

Variasi menurut Knebel:


 Menentukan letak kepala atau bokong dangan satu tangan di fundus dan tangan lain di
atas simfisis.

Leopold 2:
 Menentukan batas samping rahim kanan-kiri
 Menentukan letak punggung janin
 Pada letak lintang, tentukan di mana kepala janin

Variasi menurut Budin:


 Menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus

Leopold 3:
 Menentukan bagian terbawah janin
 Apakah bagian terbawa tersebut sudah masuk atau masih goyang.

Variasi menurut Ahlfeld:


 Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri di letakkan tegak di tengah perut.

Leopold 4:
 Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu hamil
 Bisa juga menentukan bagian terbawa janin apa dan berapa jauh sudah masuk pintu atas
panggul.
Biasanya sambil melakukan palpasi, sekaligus diperhatikan tentang konsistensinya
uterus, gerakan janin, kontraksi uterus(his),apakah ada lingkaran van bandl.

Auskultasi
Digunakan stetoskop monoral(stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan denyut
jantung janin (djj). Yang dapat kita dengarkan adalah :
1. Dari janin:
 Djj pada bulan ke 4-5
 Bising tali pusat
 Gerakan dan tendangan janin

2. Dari ibu:
 Bising rahim (uterine souffle)
 Bising aorta
 Peristaltik usus

Cara Menghitung DJJ :


 Setiap menit misalnya 14o x per menit
 Dihitung 3 x 5 detik secara berurutan, dengan cara ini dapat diketahui teratur tidaknya djj,
contoh :
11 12 11
Djj = 4 x (11 + 12 + 13) = 136 permenit teratur
10 14 9
Djj = 4 x (10 + 14 + 9) = 132 permenit tidak teratur

2.1.3. Pemeriksaan Dalam


 Vaginal toucer (VT)
 Rectal toucer (RT)

Guna pemeriksaan dalam adalah untuk mengetahui:


1. Bagian terbawah janin
2. Kalau bagian terbawah adalah kepala, dapat ditentukan posisi uuk, uub, dagu, hidung,
orbita, mulut, dan sebagainya.
3. Kalau letak sungsang, dapat di raba anus, sakrum, dan tuber ischiii
4. Pembukaan serviks, turunnya bagian terbawah janin, kaput suksedaneum, dan
sebagainya.
5. Secara umum dapat di evaluasi keadaaan vagina, serviks,dan panggul
6. Pelvimetri klinik:
 Pemeriksaan dalam memakai jari telunjuk dan jari tengah dengan mencoba meraba
promontorium. Bila teraba, batasnya ditandai dengan telunjuk tangan kiri lalu
telunjuk dikeluarkan dan di ukur. Akan diperoleh konyugata diagonalis, bila dikurangi 1,5
cm diperoleh konyugata vera (CV).

Indikasi Pemeriksaan Dalam


 Indikasi sosial untuk menentukan keadaan kehamilan atau persalinan, sebelum
ditinggalkan oleh penolong.
 Jika pada pemeriksaan luar,kedudukan janin tidak dapat di tentukan.
 Jika ada sangkaaan kesempitan panggul dan CPD.
 Jika karena sesuatu, persalinan tidak maju-maju.
 Jika akan diambil tindakan obstetri operatif.
 Menentukan nilai skor pelvis.
Sebenarnya, periksa dalam adalah tindakan yang berbahaya karena akan
menyebabkan perdarahan dan infeksi. Oleh karena itu, periksa dalam hanya boleh
dilakukan bila ada indikasi dan di kerjakan dengan cara suci hama atau dilakukan
pemeriksaan rektal (RT).
Pemeriksaan dalam untuk menilai keadaan janin dan jalan lahir hendaknya di
lakukan dengan lembut (with ladies hand), sebaiknya ibu disuruh kencing dan buang air
besar. Genitalia eksterna dibersihkan dengan kapas Lisol atau Dettol atau desinfektan
lain.
Pada kehamilan triwulan pertama:

 Pembesaran rahim dan konsistensinya


 Tanda Hegar,tanda Piscaseck,dan tanda Chadwick.

Pada kehamilan – lanjut dapat di nilai:


 Pembukaan serviks:berapa cm atau berapa jari hampir lengkap dan sudah lengkap.
 Bagian anak paling bawah: kepala, bokong, serta posisinya.
 Turunnya bagian terbawah menurut bidang Hodge.
 Selaput ketuban sudah pecah atau belum, menonjol atau tidak.
 Apakah promontorium teraba atau tidak.
 Linea innominata apakah teraba seluruhnya atau tidak.
 Sakrum cekung atau bentuk lain.
 Spina ischiadika menonjol atau tidak.
 Arkus pubis cukup lebar atau tidak.
 Serviks:effacement, tipis, atau tebal.
 Apakah pada kepala janin ada kaput atau
 Dan lain-lain.
Reaksi Kehamilan
Ada dua cara yaitu:
1.Reaksi Biologik
 Reaksi Galli Mainni
 Reaksi Friedman
 Reaksi Aschiem-Zondek
 Reaksi Hogben
 Reaksi Konsuloff

2.Reaksi Imunologik
Dasarnya adalah reaksi antigen – antibodi di mana HCG bersifat antigen.
Sebagai antibodi dikenal pregnostion, gravindex, dan gonavis.

2.1.4. Pemeriksaan Rontgenologik


Pemeriksaan rontgenologik dipakai sebagai penunjang diagnostik bila terdapat
keragu - raguan pada pemeriksaan obstetrik. Misalnya, pada wanita yang terlalu gemuk
(obesitas), penderita yang tidak tenang (nervous),dan dinding perut yang tegang.
Untuk diagnosa kehamilan positif, boleh dilakukan pada kehamilan 4 – 5 bulan
dan akan tampak tulang-tulang janin.
Bila ada sangkaan panggul sempit dilakukan x-ray pelvimetri dengan metode -
metode yang biayanya dikerjakan atas bantuan ahli radiologi.
 Metode Colcher-Sussman
 Metode Stereoskopik<Parallax>
 Metode Snow’s
 Metode Isometrik Mc Lane
 Metode Thom’s

Prinsip dari metode stereoskopik adalah:

Faktor = tube shift = 10


Parallax + tube shift P + 10
Oleh sejawat ahli radiology biasanya dibalas dengan hasil :
CV = …………….cm
CT = …………….cm
CO = …………….cm

Pemeriksaan rontgen dapat pula memberikan informasi tentang keadaan janin dalam
kandungan:
 Letak dan posisi janin
 Tanda-tanda kematian dalam kandungan (KJDK)

2.1.5. Pemeriksaan Laboratorium


Ibu hamil hendaknya diperiksa air kencing dan darahnya sekurang-kurangnya 2x
selama kehamilan, sekali pada permulaan dan sekali lagi pada akhir kehamilannya.

2.1.6. Ultrasonografi
Dibandingkan dengan pemeriksaan rontgen, USG tidak berbahaya untuk janin,
karena memakai prinsip sonar (bunyi). Jadi boleh dipergunakan pada kehamilan muda.
Pada layar dapat dilihat letak, gerakan, dan jantung janin.

2. 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Setelah kita melakukan pemeriksaaan dengan seksama, hasil akhir harus dapat
menjawab pertanyaan berkaitan dengan keadaaan hamil sebagai berikut:
1. tentang keadaan ibu.
 Bagaimana keadaan kesehatan umum ibu.
 Apakah primigravida atau multigravida
 Bagaimana keadaan jalan lahir
2. Tentang Kehamilan
 Apakah benar hamil
 Berapa umur kehamilan saat ini
 Apakah janin hidup
 Apakah janin tunggal atau kembar.
 Bagaimana letak janin
 Apakah intrauterinekstrauterin.

3. Ramalan dan penggolongan ibu hamil dan kemungkinan jalannnya persalinan.

2. 3. RENCANA TINDAKAN

 Menentukan jadwal pemeriksaan ulang


 Melanjutkan vaksinasi
 Memberikan tambahan obat yang menunjang vitamin
 Memerlukan pemeriksaan laboratorium ulangan
 Memberikan nasehat yang di pandang perlu:

Makanan Diet Ibu Hamil


Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan
dietnya, terutama mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk pertumbuhan janin
dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, partus
prematurus, inertia uteri, perdarahan pasca persalianan, sepsis puerperalis, dan lain-lain.
Sedangkan makan berlebihan, karena dianggap untuk 2 orang -- ibu dan janin,dapat
mengakibatkan komplikasi seperti gemuk, pre-eklamasi, janin besar dan sebagainya. Zat
- zat yang diperlukan : Protein, Karbohidrat, Zat lemak, Mineral atau bermacam-macam
garam : terutama kalsium, fosfor,dan zat besi (Fe): vitamin,dan air.
Semua zat tersebut di atas kita peroleh dari makanan yang kita makan sehari-
hari dan pengobatan tambahan yang diberikan bila ada kekurangannya. Yang penting
diperhatikan yang sebenarnya yaitu :
1.Cara mengatur menu
2.Cara pengolahan menu makanan

Merokok
Jelas bahwa dari ibu – ibu perokok mempunyai berat badan lebih kecil. Karena itu
wanita hamil dilarang merokok.

Obat – obatan
Prinsip : jika mungkin dhindari pemakaian obat – obatan selama kehamilan
terutama dalam triwulan I. Perlu dipertanyakan mana yang lebih besar manfaatnya
dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus dipertimbangkan
pemakaian obat – obatan tersebut.
Lingkungan
Saat sekarang, bahaya polusi udara, air, dan makanan terhadap ibu dan anak
sudah mulai diselidiki seperti halnya merokok.

Gerak Badan
Kegunaanya : sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah, pencernaan
lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan dilarang. Dianjurkan
berjalan – jalan pada pagi hari dalam udara yang masih segar. Gerak badan di tempat :
 Berdiri – jongkok
 Telentang – kaki diangkat
 Telentang – perut diangkat
 Melatih pernafasan

Kerja
 Boleh bekerja seperti biasa
 Cukup istirahat dan makan teratur
 Pemeriksaan hamil yang teratur.

Bepergian
 Jangan terlalu lama dan melelahkan
 Duduk lama – statis vena (vena stagnasi) menyebabkan tromboflebitis dan kaki bengkak
 Bepergian dan pesawat udara boleh, tidak ada bahaya hipoksia, dan tekanan oksigen
yang cukup dalam pesawat udara.

Pakaian
 Pakaian harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut
 Pakailah kutang yang menyokong payudara
 Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi
 Pakaian dalam yang selalu bersih

Istirahat dan Rekreasi


Wanita pekerja harus sering istirahat. Tidur siang menguntungkan dan baik untuk
kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan panas, lebih baik dihindari
karena dapat menyebabkan jatuh pingsan.

Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan/higiene terutama perawatan kulit,karena
fungsi ekskresi dan keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun lembut/ringan.
Jangan tergelincir di perigi dan jagalah kebersihannya. Douche dan mandi berendam
tidak dianjurkan.

Koitus
Koitus tidak dihalangi, kecuali bila ada sejarah :
 Sering abortus/prematur
 Perdarahan pervaginam
 Pada minggu terakhir kehamilan, koitus harus hati – hati
 Bila ketuban sudah pecah, koitus dilarang
 Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus, partus
prematurus.

Kesehatan Jiwa
Walaupun peristiwa kehamilan dan persalinan adalah sesuatu yang fisiologis,
namun banyak ibu – ibu yang tidak tenang, merasa khawatir akan hal ini. Untuk itu,
dokter harus dapat menghilangkan rasa cemas dengan menanam kerja sama pasien –
peonolong dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan :
 Menghilangkan ketidaktahuan
 Latihan – latihan fisik dan kejiwaan
 Mendidik cara – cara perawatan bayi
 Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologik

Perawatan Buah Dada


Buah dada merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi makanan utama
bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang diapakai harus
sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya adalah menyokong buah dada dari
bawah (Suspension), bukan menekan dari depan.
Dua bulan terakhir dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah
penyumbatan. Untuk mencegah puting susu kering dan mudah pecah, maka puting susu
dan aerola payudara dirawat baik – baik dengan dibersihkan menggunakan air sabun
dan biocream atau alkohol. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan
jalan menarik – narik keluar

Anda mungkin juga menyukai