Anda di halaman 1dari 49

PROSES ADAPTASI FISIOLOGI, DAN

PSIKOLOGI DALAM KEHAMILAN

“Anatomi organ reproduksi wanita”

Oleh:
Fitri Handayani, S.S.T., M.Keb

Prodi DIII Kebidanan


STIKES YOGYAKARTA
Anatomi organ reproduksi wanita

1 Genetalia Eksterna

2 Genetalia Interna

3 Panggul

4 Siklus Hormon
Genetalia Eksterna (Ba-
1
gian Luar)
Genetalia Eksterna (Bagian Luar)
1) Mons veneris
Bagian yang menonjol di bagian simpisis pubis
dan terdiri dari jaringan lemak. Setelah pubertas
mons veneris ditumbuhi rambut, hal ini
merupakan tanda pubertas sekunder. Rambut
pubis ini selain menutupi bagian depan simpisis
pubis juga menutupi sebagian labia mayora dan
makin sedikit ke arah perineum. Fungsi dari
ramput pubis diantaranya untuk mencegah
kuman atau infeksi.
2) Labia Mayora (bibir besar)

Terdiri dari bagian kiri dan kanan, berbentuk lonjong mengecil ke bawah ke be-
lakang. Bertemunya kedua labia mayora membentuk komisura posterior. Labia may-
ora terdiri dari otot dan jaringan lemak, panjang labia mayora dari atas simpisis
sampai ke komisura posterior sekitar 7-8 cm dan lebarnya sekitar 2-3 cm. setelah
pubertas labia mayora ditumbuhi rambut sama seperti mons veneris
3) Labia minora (bibir kecil)

Suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora. Kedua
lipatan tersebut, bagian kiri dan kanan bertemu di atas preputium
klitoridis dan di bawah klitoris (frenulum klitoridis). Di bagian
belakang kedua lipatan setelah mengelilingi orificium vagina
bersatu disebut fourchet yang hanya nampak pada perempuan
yang belum pernah melahirkan. Labia mayora ini banyak dialiri
oleh pembuluh darah dan urat saraf, sehingga merupakan daerah
yang sensitif terhadap rangsangan, walaupun tidak sesensitif
klitoris.
4) Klitoris

Suatu organ yang kecil terletak di atas labia minora.


Ukurannya kira-kira sebesar kacang hijau sampai
sebesar kedelai. Klitoris ini identik dengan penis pada
pria, akan keras dan tegang apabila mendapat
rangsangan, karena pada daerah klitoris banyak dialiri
pembuluh darah dan urat saraf.
5) Vestibulum
Rongga di mana sebelah lateral dibatasi oleh
kedua labia minora, anterior oleh klitoris dan dorsal
oleh fouchet. Pada vestibulum juga bermuara
uretra dan dua buah kelenjar skene dan 2 buah
kelenjar bartholin, yang mana kelenjar ini akan
mengeluarkan secret pada waktu coitus.
Introitus vagina juga terdapat di daerah vestibu-
lum.
6) Hymen (Selaput dara)

Batas/secret antara genitalia eksterna dan interna, hymen berupa selaput yang menutupi
introitus vagina, biasanya hymen berlubang dengan bentuk berbeda-beda dari semilunaris
(bulan sabit) sampai yang berlubang-lubang. Lubang hymen berukuran dari yang seujung
jari sampai yang mudah dilalui dua jari. Biasanya hymen akan robek pada saat koitus per-
tama kali, hymen yang telah robek akibat partus disebut karunkulae mirtiormis. Lubang-
lubang pada hymen ini berguna sebagai tempat keluarnya secret dan darah haid.
7) Perineum
Terletak di antara vulva dan anus, panjang sekitar 4
cm. Perineum mempunyai susunan otot-otot dan
susunan saraf serta pembuluh darah yang kompleks.
Pada saat persalinan, apabila terjadi rupture total akan
sangat membahayakan, sebab bisa mengenai sp-
ingter ani, sehingga mengakibatkan terjadinya inkoti-
nensia alvi (buang air besar tidak terasa)
Genetalia Interna
2
(Bagian Dalam)
Genetalia Interna ( Bagian Dalam )
1) Vagina (Ilang Senggama)

Liang yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak diantara


kandung kencing dan rectum. Dinding depan vagina panjangnya
sekitar 7-9 cm dan dinding belakang panjangnya 9-11 cm. dinding
vagina berlipat-lipat, yang berjalan sirkulair, dan disebut rugae.
Dinding vagina terdiri dari 3 lapisan, yaitu: lapisan mukosa yang
merupakan kulit, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Ke dalam
puncak vagina menonjol ujung servik dan bagian yang menonjol ke
dalam vagina disebut porsio. PH vagina normal sekitar 4-5 ini
memberi proteksi dari invasi (penyebaran) kuman.
Fungsi Vagina

• Sebagai saluran keluar yang da-


pat mengalirkan darah haid dan
sekret dari uterus
• Sebagai tempat koitus
• Sebagai jalan lahir dari janin
2) Uterus (Rahim)
Suatu organ dengan struktur otot yang kuat. Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak dalam
rongga panggul kecil. Uterus terletak di antara kandung kencing dan rectum. Uterus berbentuk
seperti bola lampu yang gepeng atau buah alpukat yang terdiri dari dua bagian yaitu:
a) Korpus uteri berbentuk segitiga

b) Serviks uteri berbentuk silindris


Sebelah atas rongga rahim berhubungan dengan tuba falopii dan sebelah bawah dengan saluran
leher rahim (kanalis servikalis). Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke dalam vagina
disebut ostium eksternum. Isthmus adalah bagian uterus antara korpus dan serviks uteri, diliputi
oleh peritonium. Daerah ini pada awal kehamilan akan menjadi lunak (tanda Hegar). Pada persali-
nan daerah isthmus merupakan batas antara segmen atas rahim dan segmen bawah rahim yang
akan terjadi peregangan. Bila uterus diregang akan mengakibatkan rupture yang ditandai dengan
adanya lingkaran bandle. Pembuluh darah yang terdapat di uterus yaitu arteri uterine dan arteri
ovarika.
Dinding rahim terdiri dari 3
lapisan, yaitu:
• Lapisan serosa (perimetrium),
terletak paling luar
• Lapisan otot (miometrium), ter-
letak di tengah
• Lapisan mukosa (endometrium),
terletak paling dalam. Dalam sik-
lus menstruasi yang selalu
berubah adalah lapisan di
daerah endometrium.
Sikap dan letak uterus dalam rongga
panggul terfiksasi dengna baik karena
disokong dan dipertahankan oleh:
Tonus rahim

Tekanan intra abdominal

Otot-otot dasar panggul

Ligamentum-ligamentum
Ligamentum-ligamentum
• Ligamentum latum, terletak di kanan dan kiri uterus sampai ke dinding dan dasar panggul sehingga seolah-olah uterus menggantung pada tuba
• Ligamentum rotundum (teres uteri), terdapat di bagian atas uterus, berfungsi untuk menahan uterus dalam keadaan antefleksi
• Ligamentum infundibulo pelvikum, terletak di kanan kiri dari infundibulo dan ovarium, berfungsi untuk menggantung uterus pada dinding panggul
• Ligamentum kardinale, terletak di kanan-kiri dari serviks setinggi ostium internum
• Ligamentum sakro uterinum, terletak di kanan-kiri dari serviks, sebelah belakang
• Ligamentum vesiko uterinum, terletak di daerah uterus ke kandung kencing
Letak uterus
retro ve-
Ante ver-
Ante fleksi Retro rio, di Torsio,
sio, di-
menekan fleksi mana yaitu
mana
ke depan), mnghadap uterus uterus
uterus
letak yang ke be- terdorong yang
terdorong
fisiologis lakang) ke be- memutar,
ke depan
lakang
Fungsi utama uterus:
Pada kehami-
Setiap bulan
lan, persalinan
berfungsi
dan nifas men-
dalam men-
gadakan kon-
geluarkan Tempat janin Tempat
traksi untuk
darah haid tmbuh dan melekatnya
lancarnya per-
dengan adanya berkembang plasenta
salinan dan
perubahan dan
kembalinya
pelepasan dari
uteruspada
endometrium
saat involusi
3) Tuba falopii

Terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, mulai
dari karnu uteri kanan dan kiri, panjangnya sekitar 12 cm dengan diameter
3-8 mm.
Tuba falopi terdiri dari 4 bagian:

Pars interstisialis (intramularis)


• Bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus mulai dari ostium tube

Pars ismika
• Bagian tuba setelah keluar dari dinding uterus, merupakan bagian tuba yang lurus
dan sempit
Pars ampularis
• Bagian tuba antara pars ismika dan infundibulum, merupakan bagian tuba yang
paling lebar dan berbentuk S (tempat konsepsi)
Infundibulum
• ujung dari tuba dengan rumbai-rumbai (fimbrae) untuk menangkap ovum yang
matang, lubangnya disebut ostium abdominale tuba.
Fungsi tuba falopii:

Sebagai saluran telur dengan


menangkap dan membawa ovum yang
dilepaskan dari ovarium ke uterus

Tempat terjadinya konsepsi (pembua-


han)
3 Panggul
Panggul
Panggul, bagi perempuan, merupakan organ khusus dan sangat memegang peranan penting

pada saat persalinan, karena janin yang akan lahir harus melewati panggul, yang terdiri dari

bagian kera yang dibentuk oleh tulang, dan bagian lunak yang dibentuk oleh otot dan ligamen-

tum. Tulang panggul merupakan sebuah corong, bagian atas yang lebar disebut panggul besar

yang mendukung isi perut, sedangkan bagian bawah tulang panggul menjadi tempat alat kan-

dungan dan menentukan bentuk jalan lahir yang disebut panggul kecil.
Tulang panggul terdiri dari
4 buah tulang, yaitu:
• Tulang pangkal paha (os cocsae) 2 buah
• Tulang kelangkang (os acrum) 1 buah
• Tulang tungging (os cocsigys) 1 buah
1) Tulang pangkal paha (os cocsae) 2 buah
Tulang pangkal paha (os cocsae) terdiri dari 3 buah tulang yang berhubungan
satu sama lain pada acetabulum, yaitu:

a. Tulang usus (os ilium)


• Tulang terbesar panggul yang membentuk bagian atas
dan belakang dari panggul. Batas pinggir atas disebut
krista iliaka, ujung depan dan belakang dari krista ili-
aka yang menonjol disebut spina iliaka anterior supe-
rior dan spina iliaka posterior superior. Di bawah tulang
spina iliaka posterior superior terdapat tonjolan tulang
yang disebut dengan spina iliaka anterior inferior. Pada
tulang usus terdapat garis yang membatasi panggul
besar dan kecil disebut lineainnominata (linea termi-
nalis). Pada keadaan normal melalui pemeriksaan
dalam tidak terapba seluruhnya, bila teraba seluruhnya
membuktikan bahwa pintu atas panggul tersebut sem-
pit.
Lanjutan…

b. Tulang duduk (os iskium)


• Di sebelah bawah tulang usus, pada bagian pinggir be-
lakang berdiri spina iskiadika. Ukuran atau jarak spina
iskiadika kanan dan kiri merupakan ukuran bidang ten-
gah panggul. Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal,
bagian ini yang mendukung berat badan kalau kita duduk
(tuber isdiadikum), yang merupakan ukuran melintang
dari pintu bawah panggul
c. Tulang kemaluan (os pubis)
• Tulang ini membatasi sebuah lubang yang terdapat
dalam tulang panggul (foremen obturatorium). Tulang
kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus dise-
but ramus superior osis pubis, sedangkan yang
berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus infe-
rior osis pubis. Ramus inferior kanan dan kiri membentuk
arcus pubis (normalnya membentuk sudut 90 derajat-100
derajat).
2) Tulang kelangkang (os sacrum) 1 buah

Membentuk segitiga yang melebar di atas dan meruncing ke


bawah. Tulang ini terletak di sebelah belakang antara kedua
tulang pangkal paha dan terdiri dari 5 ruas tulang yang
senyawa. Permukaan depan cekung dari atas ke bawah
maupun dari samping kiri ke kanan. Bagian atas sacrum
yang berhubungan dengan ruas ke 5 tulang pinggang dan
menonjol kedepan disebut prokotorium, jarak antara pro-
motorium dan pinggir atas simpisis merupakan ukuran muka
belakang dari pintu atas panggul.
3) Tulang tungging (os cocsigys) 1 buah

Berbentuk segitiga yang terdiri dari 3-5 ruas tulang yang bersatu. Pada persalinan ujung tu-
lang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, sehingga ukuran pintu bawah panggul
bertambah besar.
Ukuran panggul adalah sebagai berikut:
a. Pintu atas panggul
• Merupakan batas atas dari panggul kecil yang berbentuk oval, dari promotorium,
sayap sacrum, linea inominata, ramus superior osis pubis, dan pinggir atas simpisis
• Ukuran yang dapat ditentukan oleh pintu atas panggul adalah sebagai berikut:
• 1) Ukuran muka belakang (diameter antero posterior, conjugata vera) – ( Conjugata
vera mempunyai ukuran normal 11 cm dan bukan merupakan ukuran terpendek an-
tara promontorium dan simpisis. Pada seseorang yang memiliki panggul sempit, con-
jugata vera dapat diperhitungkan dengan mengurungi konjugata diagonalis 1,5-2 cm.
konjungata vera (CV)= CD-1,5 cm
• 2) Ukuran melintang (diameter tranversa) – ukuran normal dari diameter transversa
adalah 12,5-13,5 cm. diameter transversa merupakan ukuran terbesar antara linea in-
ominata diambiltegak lurus pada konjugata vera.
• 3) Ukuran serong (obliqua) – obliqua merupakan ukuran panggul yang diambil garis
dari artikulasio sakrailiaka ke tuberkulum publikum dari belahan yang bertentangan.
Ukuran normal 13 cm.
Lanjutan…

b. Bidang luas panggul


• Merupakan bidang dengan ukuran terbesar, terben-
tang antara pertengahan simpisis, pertengahan
asetabulum dan pertemuan antara ruas kedua dan
ketiga tulang kelangkang. Ukuran muka belakang
11,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm. pada
bidang ini biasanya tidak menimbulkan kesukaan
dalam persalinan
Lanjutan…

c. Bidang sempit panggul ( bidang tengah panggul)

• Merupakan bidang dengan ukuran yang kecil, di setinggi pinggir bawah simpi-
sis, terdapat kedua spina isdiadika. Ukuran belakang 11,5 cm, ukuran melin-
tang 10 cm, diameter sagitalis posterior yaitu dari sacrum ke pertengahan an-
tar spina isdiadika 5 cm.
Lanjutan…
d. Pintu bawah panggul
• Terdiri dari dua segitiga dengan dasar yang sama yaitu garis yang
menghubungkan kedua tuber iskiadikum kiri dan kanan. Puncak dari segitiga
belakang adalah ujung os sacrum, sisanya adalah ligamentum sakro tubero-
sum kiri dan kanan, segitiga depan dibatasi oleh arcus pubis.
• Pintu bawah panggul mempunyai 3 ukuran:
• 1) Ukuran muka belakang dari pinggir bawah simpisis ke ujung sakrum, normal
11,5
• 2) Ukuran melintang, antara ujung sakrum ke pertengahan ukurun melintang,
normal 10,5
• Diameter sagitalis, dari ujung sakrum ke pertengahan ukuran melintang den-
gan ukuran normal 7,5 cm
Ukuran-ukuran Panggul

Konju-
Distantia Distantia Lingkar
gata ek-
spinarum kristarum Panggul
sterna
Ukuran Panggul

Distantia spinarum Distantia kristarum Konjugata eksterna Ukuran lingkar


(boudeloque) panggul

• Jarak antara • Jarak yang ter- • Jarak antara • Dari pinggir atas
spina iliaka ante- jauh antara krista pinggir atas simp- simpisis ke
rior kiri dan iliaka kanan dan isis dan ujung pertengahan an-
kanan, ukuran kiri, ukuran 26-29 processus tara spina iliaka
normal 23-26 cm cm spinosus tulang anterior superior
lumbal V, ukuran dan trochanter
18-20 cm mayor sepihak
dan kembali
melalui tempat
yang sama, di
pihak lainnya
ukuran 80-90 cm
Bidang Hodge

• Bidang hodge I: sama dengan PAP


• Bidang hodge II: sejajar hodge I melalui pinggir
bawah simpisis
• Bidang hodge III: sejajar hodge I melalui spina is-
chiadica
• Bidang hodge IV: sejajar hodge I melalui ujung os
coccygis
Bentuk panggul
Klasifikasi menurut Caldwell dan Molloy, bentuk panggul terbagi menjadi 4 yaitu:

Panggul Gynecoid Panggul Android Panggul Anthropoid Panggul platypeloid


• Panggul yang paling • Bentuk pintu atas panggul • Bentuk pintu atas panggul • Merupakan panggul pi-
ideal. Diameter antero- hampir segitiga. Umum- agak lonjong seperti telur. cak. Diameter transversa
posterior sama dengan nya pada panggul pria. Panjang diameter antero- lebih besar daripada di-
diameter transversa bulat. Panjang diameter posterior lebih besar dari ameter anteroposterior
Jenis ini ditemukan pada transversa dekat dengan pada diameter tranversa. arah muka belakang. Je-
45% wanita sakrum. Pada wanita Jenis ini ditemukan 35% nis ini ditemukan pada
ditemukan 15% pada wanita 5% wanita
4 Siklus hormonal
Siklus hormonal

Ciri kedewasaan manusia adalah adanya perubahan-perubahan


siklik pada alat kandungannya sebagai persiapan untuk
kehamilan. Ini merupakan suatu proses yang kompleks dan
harmonis meliputi serebrum, hipotalamus, hipofisis, alat
genetalia, korteks adrenal, glandula tireoidea dan kelenjar-
kelenjar lain yang kini masih membutuhkan penelitian lebih
lanjut
Siklus hormonal
Folikel premodial
Folikel de graff
Menghasilkan hormon estrogen
Terbentuk endometrium
Ovulasi bantuan hormon LH
Corpus rubrum
Corpus luteum
Menghasilkan hormon progesteron
Penebalan endometrium
Corpus albican
Progesteron dan estrogen berkurang
Endometrium lepas
menstruasi
Daftar Pustaka
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Faiz O & Moffat D. 2002. Anatomy at a Glance. Alih Bahasa Rahmalia, A. Penerbit Er-
langga

Fitriahadi, E. Asuhan Kehamilan disertasi Daftar Tilik. Yogyakarta: Universitas Aisyyah


Yogyakarta

Marni, 2017. Asuhan Kebidanan pada Masa Antenatal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sarwono, Prawirohardjo. 2020. Ilmu Kebidanan.Jakarta: Pt. Bina Pustaka


Thank you

Anda mungkin juga menyukai