Anda di halaman 1dari 8

PRE EKLAMSIA

DI SUSUN OLEH :
ASRIANI
HJ. LIA FADLIYAH
NIKEN SARI WAHYUNINGSIH
NOOR ANISA
PIPIN DWI REJEKI
WAHYU LESTARI
DEFINISI
Pre eklampsia adalah sekumpulan gejala
yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan
nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan
protein uria tetapi tidak menujukkan tanda-
tanda kelainan vaskuler atau hipertensi
sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya
muncul setelah kehamilan berumur 28
minggu atau lebih. (Nanda, 2012).
ETIOLOGI
• Peran prostasiklin dan Tromboksan
• Peran faktor Imunologis
• Faktor Genetik
• Faktor resiko terjadinya preeklamsia
umumnya terjadi pada :
1. kehamilan yang pertama kali
2. kehamilan di usia remaja
3. kehamilan pada wanita diatas usia 40
tahun.
• Faktor resiko yang lain :
1. riwayat tekanan darah tinggi yang kronis sebelum
kehamilan
2. riwayat mengalami preeklamsia sebelumnya
3. riwayat preeklamsia pada ibu atau saudara
perempuan
4. Kegemukan
5. mengandung lebih dari satu orang bayi
6. riwayat kencing manis
7. kelainan ginjal
8. lupus atau rematoid artritis (Rukiyah 2010).
KLASIFIKASI
1. Pre ekslamsia ringan
a. Kenaikan tekanan darah sistol 30 mmHg atau lebih,
diastol 15 mmHg atau lebih dari tekanan darah
sebelum hamil pada kehamilan 20 minggu atau lebih
atau sistol 140 mmHg sampai kurang 160 mmHg,
diastol 90 mmHg sampai kurang 110 mmHg.
b. Edema pada pretibia, dinding abdomen,
lumbosakral, wajah atau tangan
c. Proteinuria secara kuantitatif lebih 0,3 gr/liter dalam
24 jam atau secara kualitatif positif
d. Tidak disertai gangguan fungsi organ
2. Pre eklamsia berat
a) Tekanan darah sistolik >160 dan diastolik >110
mmHg atau lebih
b) Proteinuria > 3gr/liter/24 jam atau positif 3 atau
positif 4
c) Oliguria, yaitu jumlah urin kurang dari 500 cc per
24 jam.
d) Adanya gangguan serebral, gangguan visus, dan
rasa nyeri di epigastrium.
e) Terdapat edema paru dan sianosis
f) Gangguan perkembangan intra uterin
g) Trombosit < 100.000/mm3
CARA PENCEGAHAN & PENANGANAN

Beberapa penelitian menunjukkan pendekatan


nutrisi (diet rendah garam, diet tinggi protein,
suplemen kalsium, magnesium dan lain-lain)
atau medikamentosa  (teofilin, antihipertensi,
diuretic, asapirin, dll) dapat mengurangi
timbulnya pre-eklamsia.

Anda mungkin juga menyukai