Anda di halaman 1dari 37

PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG

NEONATUS, BAYI DAN BALITA


Nurul Syuhfal Ningsih, S.ST, M.Kes
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Neonatus, Bayi
dan Anak Balita
1. Pengertian
• Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interselular atau bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh sebagian/keseluruhan bersifat kuantitatif dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat.
- Satuan panjang : cm, meter
- Satuan berat: gr, ons, pon, kg

• Perkembangan adalah Bertambahnya kemampuan struktur dan


fungsi tubuh yg lebih kompleks bersifat kualitatif.
2.Tujuan mempelajari tumbang :
A. Umum :
• Menjaga agar seorang anak dapat tumbuh dan berkembang melalui tahap2
pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik, mental, emosi dan sosial
sesuai dgn potensi yg dimilikinya agar menjadi manusia dewasa yg berguna.
B. Khusus ;
Mengetahui dan memahami proses pertumbuhan dan perkembangan sejak
konsepsi sampai dewasa agar kita dapat mendeteksi kelainan yang terjadi
pada proses pertumbuhan dan perkembangan dan segera dapat mengatasi
permasalahannya.
4. Prinsip-prinsip Tumbang
1. Perkembangan merupakan hasil proses pematangan dan belajar.
Kematangan merupakan proses intrinsik ygterjadi dengan sendirinya
sesuai dgn potensi yg ada pada individu.
Belajar merupakan perkembangan yg berasal dari latihan dan usaha.
Melalui belajar, anak mempunyai kemampuan menggunakan sumber
yg diwariskan dan potensi yg dimiliki.

2. Pola perkembangan dpt diramalkan


Terdapat persamaan pola perkembangan seorang anak dan dapat
diramalkan. Perkembangan berlangsung dari tahapan spesifikdan
terjadi berkesinambungan.
Faktor-faktor yg mempengaruhi tumbang
anak
a. Faktor dalam (internal) b. Faktor eksternal /lingkungan
 Ras / etnik 1. Pranatal
• Gizi
 Keluarga • Mekanis
 Umur • Toksin / zat kimia
 Jenis Kelamin • Endokrin
• Radiasi
 Kelainan genetik • Infeksi
 Kelainan kromosom • Kel. Imunologi
• Anoksia
• Psikologi ibu
2. Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala dan asfiksia
dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.

3. Pascanatal
Gizi, penyakit kronis/kel.kongenital, lingkungan fisis dan kimia,
psikologis, endokrin, sosio ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi,
dan obat-obatan.
Ciri – ciri pertumbuhan
a. Perubahan ukuran
b. Perubahan proporsi
c. Hilangnya ciri-ciri lama
d. Timbulnya ciri-ciri baru.

Ciri-ciri pertumbuhan mempunyai keunikan :


e. Kecepatan pertumbuhan tidak teratur
f. Masing2 organ memiliki pola pertumbuhan yg berbeda
Secara umum ada 4 pola kurfa pertumbuhan :
1. Pola pertumbuhan umum
2. Pola pertumbuhan organ limfoid( organ untuk antibodi, sel limfopid
secebrofum . CLLS )
3. Pola pertumbuhan otak dan kepala
4. Pola pertumbuhan organ reproduksi

Ciri-ciri Perkembangan
a. Perkembangan melibatkan perubahan
b. Perkembangan awal menentukan pertumbuhan
selanjutnya
c. Perkembangan mempunyai pola yg tetap
d. Perkembangan memiliki tahap yg berurutan
e. Perkembangan mempunyai kecepatan yg berbeda
f. Perkembangan berkorelasi dgn pertumbuhan
Tahap-tahap Tumbuh Kembang
A. Masa pranatal / masa intra uterin
 Masa embrio : sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 mgg
 Masa fetus : umur 9 mgg sampai kelahiran
terbagi 2, yaitu :
- Masa fetus dini, usia 9 mgg sampai trimester kedua kehidupan
intrauteri, terbentuk jasad manusia.
- Masa fetus lanjut, trimester akhir pertumbuhan berlangsung pesat
dan adanya perkembangan fungsi-fungsi.
b. Masa Postnatal
1) Masa neonatal (0-28 hari), terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan
terjadi perubahan sirkulasi darah,serta mulai berfungsinya organ-organ
lainnya.
2) Masa Bayi.
- Masa bayi dini (1-12 bln)
Pertumbuhan pesat, proses pematangan berlangsung continue tidak
untuk meningkatnya fungsi sistem saraf.
- Masa bayi akhir (1-2 thn)
Kecepatan pertumbuhan mulai menurun, tepat kemajuan dlm
perkembangan motorik dan fungsi ekskresi.
3) Masa Prasekolah (2-6 tahun)
Pertumbuhan stabil, perkembangan dengan aktifitas jasmani
bertambah, meningkatnya keterampilan dan proses berfikir.

4) Masa Sekolah (Masa Pubertas)


Wanita : 6-10 tahun
Laki-laki: 8-12 tahun
Pertumbuhan lebih cepat dibanding dengan masa prasekolah,
keterampilan dan intelektual makin berkembang, senang bermain
kelompok dengan jenis kelamin yg sama.
5) Masa Adolesensi ( masa remaja)

Wanita : 10-18 tahun


Laki-laki : 12-20 tahun
Merupakan transisi periode anak ke
dewasa, terjadi percepatan pertumbuhan
berat badan, tinggi badan yg pesat
(Adolescent Growth Sport), pertumbuhan
dan perkembangan pesat, pada alat
kelamin timbul tanda2 kelamin sekunder.
INDIKATOR PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG
NEONATUS, BAYI DAN BALITA

1. Pertumbuhan bayi dan balita


 Berat badan
 Tinggi badan
 Lingkar kepala
 Gigi
 Organ tubuh
Berat Badan
Pada BBL cukup bulan, BB waktu lahir akan kembali pada hari ke-10.
• Umur 5 bln : 2 kali berat badan lahir
• Umur 1 thn : 3 kali bbl
• Umur 2 thn : 4 kali bbl
• Pada masa prasekolah kenaikan BB 2 Kg/tahun.
Perkiraan BB dalam Kg
• Lahir : 3,25 kg
• 3-12 bln, BB= umur (bln) + 9 / 2
• 1-6 tahun, BB= (umur (thn) x 2 )+ 8
Kenaikan BB bayi pada tahun pertama
kehidupan jika bayi mendapat gizi yg baik.
1. 700-1000 gr/bln pd triwulan I (1-3 bln)
2. 500-600 gr/bln pd triwulan II (4-6 bln)
3. 350-450 gr/bln pd triwulan III (7-9 bln)
4. 250-300 gr/bln pd triwulan IV (10-12 bln)
Tinggi Badan
Merupakan ukuran antropometrik kedua yg penting,
keistimewaannya TB meningkat terus. Nilai TB di
pakai utk dasar perbandingan terhadap perubahan2
relatif seperti BB, LLA.
TB rata-rata pada waktu lahir : 50 cm
TB anak dapat diperkirakan sbb :
1 thn : 1,5 x TB lahir
4 thn : 2 x TB lahir
6 thn : 1,5 x TB setahun
Perkiraan TB dalam cm ;
1 thn : 75 cm
2-12 thn : umur (thn) x 6 + 77
Lingkar Kepala
Lingkar kepala mencerminkan volume
intrakranial.
Dipakai untuk menafsir pertumbuhan otak.
• LK pada waktu lahir rata-rata 34-35 cm
• LK pada umur 6 bln rata-rata 43-44 cm
• LK pada umur 1 thn rata-rata 46,5-47 cm
• LK pada umur 2 thn rata-rata 49 cm
• LK pada dewasa rata-rata 54 cm
Pertumbuhan otak tercepat tjd pd trimester
ke III kehamilan sampai 5-6 bln pertama
setelah lahir,terjadi pembelahan sel2 otak
pesat, kemudian pembelahan melambat,
terjadi pembesaran sel2 otak saja.
Pada waktu lahir berat otak ¼ berat otak
Orang dewasa, jumlah selnya 2/3 jumlah
sel otak dewasa
Gigi
• Gigi tumbuh pada umur 5-9 bln
• Pada umur 1 thn umumnya mempunyai 6-8 gigi susu
• Pada tahun kedua tumbuh gigi 8  14-16 gigi susu
• Pada umur 2,5 thn trdpt 20 gigi susu
Benih gigi susu telah dibentuk didalam rahang sejak
janin berusia 4-6 mgg.
Natal teeth  gigi yg sudah ada sejak lahir
Neonatal teeth  gigi yg timbul sejak janin lahir
sampai umur 30 hari
Organ-organ tubuh
Pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti polanya sendiri.
Secara umum terdapat 4 pola pertumbuhan organ :
1. Pola umum (general pattern)
Organ yg terbentuk : sist.pencernaan, sist.pernafasan, volume
darah, sirkulasi darah
2. Pola neural (brain, head pattern)
Perkembangan/pertumbuhan otak bersama2 tulang yg
melindunginya.Mata, hidung, telinga berlangsung lebih dini.
3. Pola limfoid (lymphoid pattern)
Tumbuh mencapai maks sebelum adolescent (pada wanita10-18
thn & laki-laki 12-20 thn).
4. Pola genital (reproductive pattern)
Mengikuti pola reproduksi, pertumbuhan pra remaja /pra
Pubertas  lambat
PENILAIAN PERTUMBUHAN FISIK BAYI DAN
ANAK
Penilaian pertumbuhan dimulai dgn cara pengukuran
dan menggunakn alat baku (standar) merupakan
dasar utama yg harus dilakukan.
Terdapat parameter ukutan antropometrik yg dipakai
pada penilaian pertumbuhan fisik, yaitu :
 Tinggi badan dan Berat badan
 LILA dan Lipatan kulit
 Lingkar kepala Panjang lengan
 Proporsi tubuh/perawakan
 Panjang tungkai
a. Tinggi badan
Pengukuran pada anak sampai usia 2 thn berbaring menggunakan
infantometer. Kepala anak dipegang agar alat tetap menempel pada
ubun-ubun. Tungkai diluruskan, telapak kaki menempel pada pengukur
anak . Umur 2 thn TB diukur dgn berdiri. Alat : stadiometer, mikrotaise.
b. Berat badan
Pengukuran dpt dilakukan dgn tepat timbangan elektronik, dacin,
timbangan injak.
Timbangan secara teratur ditera untuk menja ketepatannya, jarum
penunjuk pada angka nol (0) setiap akan dilakukan penimbangan.
Lingkar Kepala
Pengukuran pada lingkaran occipitofrontal merupakan ukuran
pertumbuhan kepala dan otak sebagai acuan kurve LK dari Nellhaus.
Pengukuran LK terbatas pada umur 6 bln pertama, sampai umur 2 tahun,
kecuali diperlukan pada saat hidrocephalus.
LK kecil pada umumnya adalah :
Variasi normal
Bayi kecil
Keturunan
Retardasi mental
Kraniosintesis
LK besar pada umumnya disebabkan oleh :
Variasi normal
Hidransephali
Keturunan
Hidrosefalus
Penyakit canavan, megansephali
Bayi besar, tumor cerebri, efusi subdural
Lingkar Lengan Atas (LILA)
Mencerminkan tumbang jaringan lemak dan otot
tidak berpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh
dibandingkan BB. Dapat dipakai untuk menilai
keadaan gizi / tumbang pada kelompok umur
prasekolah.
Laju tubuh lambat 11 cm pada saat lahir kurang dari
16 cm pada umur 1 thn kemudian tidak banyak
berubah.
Untuk identifikasi anak dengan ggn.gizi/pertumbuhan berat.
Pengukuran LILA dari samping dengan lengan kiri
menggantung bebas disampingnya. Batas pengukuran adalah
pertengahan acromion dan olecranon pada lengan
dibengkokkan 900.
Lipatan Kulit (Skinfold)
Untuk menilai tebal lemak subcutan
menggunakan harpenden skinfold caliper.
Dilakukan pada daerah biceps, triceps,
subscapula, dan daerah panggul.
Pijat bayi
• Pijat bayi biasa disebut dengan stimulus touch. Pijat bayi dapat diartikan
sebagai sentuhan komunikasi yang nyaman antara ibu dan bayi. Pijat bayi
sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, pada berbagai bangsa dan
kebudayaan, dengan berbagai bentuk terapi dan tujuan.
• Pijat bayi merupakan pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua
dengan anak lewat sentuhan kulit yang berdampak luar biasa (Maharani,
2009).
efek pijat bayi terhadap fungsi
fisiologi tubuh :
1. Sistem Peredaran Darah :
Pijatan memberi efek pelebaran pada vena dan kapiler serta memacu
efek saraf vasomotor sehingga membantu darah bergerak melalui
vena
2. Sistem Limfatik :
Dengan dipijat pembentukan limfosit akan meningkat, aliran limfe
menjadi lancar. Jumlah limfosit yang meningkat akan meningkatkan
sistem kekebalan yang dapat membantu mencegah infeksi dan penyakit
3. Kulit :
Rangsangan pada reseptor akan menyebabkan perubahan reaksi reflek
seperti pelebaran pembuluh darah, relaksasi otot dan pori-pori akan
terbuka
4. Sistem otot :
Selain itu dengan pijat dapat mengeluarkan racun seperti asam laktat
yang menyebabkan kelesuan.
5. Sistem Saraf :
Pijat mempengaruhi sistem saraf dari tepi sampai pusat
Manfaat Pijat Bayi
1. Membuat bayi & ibu tenang dan nyaman
2. Meningkatkan pertumbuhan & berat badan bayi
3. Meningkatkan efektivitas istirahat (tidur) dan konsentrasi bayi
4. Meningkatkan produksi ASI dan gerak peristaltik untuk pencernaan.
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
6. Memacu perkembangan otak dan sistem saraf
7. Membina kasih sayang orang tua dengan anak (bonding)
Waktu Pemijatan( Putri Alissa,2009)
• Pagi hari sebelum mandi, sebab sisa-sisa minyak pijat akan lebih mudah
dibersihkan, selain itu pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa
ceria bagi bayi.
• Malam hari sangatlah baik. Sebab, setelah pemijatan biasanya bayi akan
santai dan mengantuk, hal ini berguna utuk membantu bayi tidur lebih
nyenyak.
• Pemijatan dilakukan 2 menit setelah si kecil makan Pemijatan segera
setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, bahkan
muntah
Yang Dianjurkan saat memijat bayi :
1. Memandang mata bayi selama pemijatan
2. Melakukan sentuhan ringan pada awal pemijatan, kemudian secara
bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan tersebut.
3. Sesering mungkin lumurkan baby oil sebelum dan selama pemijatan.
4. Melakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan
disepanjang sisi muka bayi atau mengusap rambutnya dengan
mengajak bicara.
5. Dianjurkan melakukan gerakan urutan dari bagian kaki, karena
umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki.
6. Tanggap dengan isyarat atau respon yang diberikan oleh bayi pada
saat pemijatan.
7. Hindarkan mata bayi dari percikan /lelehan baby oil.
8. Memandikan bayi segera pemijatan agar merasa segar dan bersih.
(Hamasah, Putri. 2010)
Tidak Dianjurkan Selama Pijat Bayi
1. Memijat bayi langsung setelah
makan.
2. Membangunkan bayi khusus untuk
pemijatan
3. Memijat bayi pada saat bayi dalam
keadaan tidak sehat
4. Memijat bayi pada saat bayi tidak
mau dipijat
Menurut Putri Alissa (2009), pijat bayi dilakukan oleh :
Ibu
1.

2. Ayah
3. Kakek atau nenek

Cara Pemijatan Sesuai Usia Bayi


1. 0 – 1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekati
usapan halus. Sebelum tali pusat lepas sebaiknya tidak
dilakukan pemijatan di daerah perut
2. 1 – 3 bulan, disarakan gerakan halus disertai dengan tekanan
ringan dalam waktu yang singkat
3. 3 bulan – 3 tahun. Disarankan seluruh gerakan dilakukan
dengan tekanan dan waktu yang semakin meningkat.
Memandikan bayi adalah membersihkan
kotoran yang menempel pada tubuh bayi
(Rahardjo, 2015).
Prinsip dalam memandikan bayi yang harus diperhatikan adalah
mempertahankan kehanga tan bayi setelah dimandikan dan menjaga
agar air tidak masuk ke hidung, mulut atau telinga yang dapat
mengakibatkan aspirasi (Hidayat, 2009).
Link youtube untuk materi diatas yaaa
https://www.youtube.com/watch?v=JFA9_uWISAY
https://www.youtube.com/watch?v=rVy-orXVmbE
https://www.youtube.com/watch?v=onslcK9zjjQ
https://www.youtube.com/watch?v=GBSHEWBgav4
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai